Daniar W Nugraha | University of Jember (original) (raw)
Uploads
Papers by Daniar W Nugraha
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-ob... more Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan maupun minuman kesehatan. Minuman kesehatan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus dan dahaga juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jahe dengan metode pengecilan ukuran yang berbeda terhadap kualitas minuman penghangat yang dihasilkan. Dalam praktikum ini digunakan dua metode yaitu metode pengirisan tipis dan metode penggeprekan. Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh hasil bahwa metode yang digunakan berpengaruh terhadap warna, aroma, rasa, tingkat kepedasan dan kesukaan. Untuk rasa pada perlakuan metode pengirisan tipis didapat hasil uji sensori sebesar 3,578947, sedangkan untuk perlakuan jahe digeprek adalah 3,23684. Untuk aroma pada metode pengirisan tipis diperoleh 3,474 dan untuk perlakuan digeprek sebesar 3,184. Untuk tingkat kepedasan perlakuan jahe yang diiris tipis memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi dibandingkan jahe yang dikeprek. Untuk metode pengirisan tipis diperoleh 3,553 dan untuk penggeprekan rasa diperoleh 3,105. Untuk warna diperoleh 2,973684 untuk metode iris tipis dan 3,789474 metode geprek. Berdasarkan kesukaan, panelis lebih menyukai minuman jahe dengan perlakuan diiris tipis. Derajat brix dari perlakuan metode pengirisan lebih tinggi daripada digeprek. Secara umum para panelis lebih menyukai minuman jahe merah secang dengan perlakuan diiris tipis daripada digeprek dalam hal rasa, aroma, dan tingkat kepedasan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jahe (Zingiber officinale) merupakan jenis rempah yang dikenal baik dikalangan masyarakat di Indo... more Jahe (Zingiber officinale) merupakan jenis rempah yang dikenal baik dikalangan masyarakat di Indonesia sebagai obat tradisional. Jahe merupakan tanaman yang memiliki kandungan zat antioksidan yakni oleoresin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode destilasi dan pengecilan ukuran terhadap sifat fisik dan organoleptik minyak atsiri jahe gajah. Dalam praktikum ini metode destilasi yang digunakan meliputi 2 cara, yaitu boil dan steam. Pengecilan ukuran dilakukan dengan perajangan dan pengeprekan. Dimana untuk jahe kelompok A dilakuakan pengeprekan dan didestilasi dengan boil, untuk kelompok jahe B dirajang dan didestilasi dengan boil, sedangkan untuk kelompok jahe C dirajang dan didestilasi dengan steam. Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh hasil bahwa pengecilan ukuran dan metode destilasi yang digunakan berpengaruh terhadap volume, berat, berat jenis, rendemen, aroma dan warna minyak atsiri yang dihasilkan. Untuk kelompok jahe A diperoleh minyak atsiri dengan berat jenis 0,8632, rendemen 0,0911, aroma kurang menyengat dan warna pekat keruh. Untuk kelompok jahe B diperoleh minyak atsiri dengan berat jenis 0,9043, rendemen 0,1155, aroma cukup menyengat dan warna yang dihasilakan pekat. Untuk kelompok jahe C diperoleh minyak atsiri dengan berat jenis 0,8625, rendemen 0,1035, aroma sangat menyengat, dan warna yang dihasilakn jernih.
Kata kunci: Jahe gajah, destilasi, boil, steam, perajangan, pengeprekan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting bagi Indonesia d... more Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting bagi Indonesia di samping kakao, kopi, lada, dan vanili. Minyak kelapa merupakan salah satu minyak nabati yang biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai minyak goreng.Tujuan praktikum ini adalah mengetahui karakteristik minyak kelapa yang dihasilkan dengan cara basah dan kering. Dalam praktikum ini menggunakan dua metode dan empat perlakuan yaitu fresh, pengukusan, pengovenan 24 jam dan kombinasi antara pengovenan 4 jam dan penyangraian. Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh hasil bahwa metode dan perlakuan yang digunakan berpengaruh terhadap rendemen, berat jenis, warna dan aroma minyak kelapa yang dihasilkan. Untuk perlakuan kelapa parut fresh diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 11,081%, berat jenis 1,24 gr/mL. Untuk perlakuan kelapa parut kukus diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 14,65%, berat jenis 0,89 gr/mL. Untuk perlakuan kelapa parut oven 24 jam diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 16,18%, berat jenis 0,82 gr/mL dan untuk perlakuan kelapa parut oven 4 jam beserta sangria diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 17,65%, berat jenis 0,9 gr/mL. Dari empat perlakuan pada perlakuan fresh didapat warna yang paling jernih sedangkan untuk aroma yang khas terdapat pada perlakuan kelapa parut kukus dan kelapa parut oven 24 jam.
Kata kunci: Kelapa, cara kering, cara basah,kelapa parut fresh, kelapa parut kukus, kelapa parut oven dan kombinasi oven sangrai.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-ob... more Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan maupun minuman kesehatan. Minuman kesehatan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat menghilangkan rasa haus dan dahaga juga mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jahe dengan metode pengecilan ukuran yang berbeda terhadap kualitas minuman penghangat yang dihasilkan. Dalam praktikum ini digunakan dua metode yaitu metode pengirisan tipis dan metode penggeprekan. Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh hasil bahwa metode yang digunakan berpengaruh terhadap warna, aroma, rasa, tingkat kepedasan dan kesukaan. Untuk rasa pada perlakuan metode pengirisan tipis didapat hasil uji sensori sebesar 3,578947, sedangkan untuk perlakuan jahe digeprek adalah 3,23684. Untuk aroma pada metode pengirisan tipis diperoleh 3,474 dan untuk perlakuan digeprek sebesar 3,184. Untuk tingkat kepedasan perlakuan jahe yang diiris tipis memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi dibandingkan jahe yang dikeprek. Untuk metode pengirisan tipis diperoleh 3,553 dan untuk penggeprekan rasa diperoleh 3,105. Untuk warna diperoleh 2,973684 untuk metode iris tipis dan 3,789474 metode geprek. Berdasarkan kesukaan, panelis lebih menyukai minuman jahe dengan perlakuan diiris tipis. Derajat brix dari perlakuan metode pengirisan lebih tinggi daripada digeprek. Secara umum para panelis lebih menyukai minuman jahe merah secang dengan perlakuan diiris tipis daripada digeprek dalam hal rasa, aroma, dan tingkat kepedasan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jahe (Zingiber officinale) merupakan jenis rempah yang dikenal baik dikalangan masyarakat di Indo... more Jahe (Zingiber officinale) merupakan jenis rempah yang dikenal baik dikalangan masyarakat di Indonesia sebagai obat tradisional. Jahe merupakan tanaman yang memiliki kandungan zat antioksidan yakni oleoresin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode destilasi dan pengecilan ukuran terhadap sifat fisik dan organoleptik minyak atsiri jahe gajah. Dalam praktikum ini metode destilasi yang digunakan meliputi 2 cara, yaitu boil dan steam. Pengecilan ukuran dilakukan dengan perajangan dan pengeprekan. Dimana untuk jahe kelompok A dilakuakan pengeprekan dan didestilasi dengan boil, untuk kelompok jahe B dirajang dan didestilasi dengan boil, sedangkan untuk kelompok jahe C dirajang dan didestilasi dengan steam. Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh hasil bahwa pengecilan ukuran dan metode destilasi yang digunakan berpengaruh terhadap volume, berat, berat jenis, rendemen, aroma dan warna minyak atsiri yang dihasilkan. Untuk kelompok jahe A diperoleh minyak atsiri dengan berat jenis 0,8632, rendemen 0,0911, aroma kurang menyengat dan warna pekat keruh. Untuk kelompok jahe B diperoleh minyak atsiri dengan berat jenis 0,9043, rendemen 0,1155, aroma cukup menyengat dan warna yang dihasilakan pekat. Untuk kelompok jahe C diperoleh minyak atsiri dengan berat jenis 0,8625, rendemen 0,1035, aroma sangat menyengat, dan warna yang dihasilakn jernih.
Kata kunci: Jahe gajah, destilasi, boil, steam, perajangan, pengeprekan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting bagi Indonesia d... more Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting bagi Indonesia di samping kakao, kopi, lada, dan vanili. Minyak kelapa merupakan salah satu minyak nabati yang biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai minyak goreng.Tujuan praktikum ini adalah mengetahui karakteristik minyak kelapa yang dihasilkan dengan cara basah dan kering. Dalam praktikum ini menggunakan dua metode dan empat perlakuan yaitu fresh, pengukusan, pengovenan 24 jam dan kombinasi antara pengovenan 4 jam dan penyangraian. Berdasarkan hasil praktikum, diperoleh hasil bahwa metode dan perlakuan yang digunakan berpengaruh terhadap rendemen, berat jenis, warna dan aroma minyak kelapa yang dihasilkan. Untuk perlakuan kelapa parut fresh diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 11,081%, berat jenis 1,24 gr/mL. Untuk perlakuan kelapa parut kukus diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 14,65%, berat jenis 0,89 gr/mL. Untuk perlakuan kelapa parut oven 24 jam diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 16,18%, berat jenis 0,82 gr/mL dan untuk perlakuan kelapa parut oven 4 jam beserta sangria diperoleh minyak kelapa dengan rendemen 17,65%, berat jenis 0,9 gr/mL. Dari empat perlakuan pada perlakuan fresh didapat warna yang paling jernih sedangkan untuk aroma yang khas terdapat pada perlakuan kelapa parut kukus dan kelapa parut oven 24 jam.
Kata kunci: Kelapa, cara kering, cara basah,kelapa parut fresh, kelapa parut kukus, kelapa parut oven dan kombinasi oven sangrai.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact