Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam (original) (raw)
Related papers
Manajemen Kurkulum Pendidikan Islam
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 2022
Manajemen kurikulum dalam suatu lembaga pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting, karena pengelolaan kurikulum dengan baik akan mempermudah tercapainya tujuan pendidikan dengan maksimal. Dalam kaitanya dengan manajemen kurikulum Pendidikan Agama Islam di MA Persatuan Islam (Persis) Ciganitri, kurikulum merupakan pedoman yang memiliki peranan strategis dan penting untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengkaji tentang penyiapan kurikulum, struktur kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi kurkulum di MA Persis Ciganitri. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengklasifikasian data, setelah itu peneliti memberikan pemaknaan. Hasil penelitian: Pertama, Penyiapan kurikulum yang dirancang di MA Persis Ciganitri No. 84 ini oleh satuan pendidikan sudah berjalan dengan baik, karena mengacu pada SI & SKL serta berpedoman pada panduan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kedua, struktur kurikulum yang disusun di MA Persis Ciganitri terlalu membebani peserta didik dengan panjangnya waktu belajar, sehingga hal berdampak pada kejenuhan dalam kegiatan belajar. Ketiga, kegiatan pembelajaran di MA Persis Ciganitri sudah baik dilaksanakan di pagi sampai siang hari, karena secara umum konsidi pisik dan psikis peserta didik dan pendidik masih fit sehingga siap untuk melangsungkan proses kegiatan belajar mengajar. Penyiapan kurikulum yang dirancang di MA Persis Ciganitri No. 84 ini sudah oleh satuan pendidikan sudah berjalan dengan baik
Manajemen Kurikulum Dalam Pendidikan Islam
2018
Tulisan singkat ini akan menguraikan tentang konsep manajemen kurikulum dalam pendidikan Islam yang meliputi asas-asas kurikulum, kriteria kurikulum, komponen pengembangan kurikulum, kurikulum pendidikan Islam, prinsip umum yang menjadi dasar kurikulum pendidikan Islam, fungsi kurikulum pendidikan Islam serta bagaimana mengefektifkan manajemen kurikulum pendidikan Islam. Sebagai konsep dasar dalam pendidikan Islam, konsep ini diharapkan dapat mambantu para pendidik dan pengelola pendidikan mampu mengelola dan mengembangkan kurikulum khususnya dalam lembaga pendidikan Islam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini lembaga pendidikan Islam berkembang sebagai lembaga yang semakin kompleks sehingga ia membutuhkan organisasi yang tertata dengan baik dan benar. Kompleksitas lembaga pendidikan Islam terutama terlihat dari kebutuhan akan pengelolaan pelaksanaan pendidikan dengan pendekatan manajemen. Itulah kebutuhan untuk mengunakan pendekatan ilmu manajemen di lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan Islam menjadi mutlak. Sehingga perkembangan administrasi pendidikan menjadi bagian yang menarik bagi kalangan praktisi dan ahli pendidikan sampai sekarang ini. 1.2. Rumusan Masalah a. Apa pengertian manajemen pendidikan Islam? b. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam? c. Bagaimana pengelolaan administrasi pendidikan Islam?
Manajemen Kurikulum Sekolah Islami di Sekolah Dasar Islam
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana teori manajemen menurut William Spriegel yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian secara harmonis dapat diterapkan pada manajemen SD Islam Plus YLPI Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan metodologi kualitatif induktif, dan subyek utamanya adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara serta analisis dokumen. Hasil penelitian membuktikan bahwa teori POC sejalan dengan manajemen SD Islam Plus YLPI Kota Pekanbaru dalam aspek kurikulum. Kurikulum saat ini yang telah dirancang dengan baik secara teori dan kegunaannya ketika diterapkan secara langsung dalam pembelajaran
Perencanaan Kurikulum Pendidikan Islam
Râyah Al-Islâm : jurnal ilmu Islam, 2022
Kurikulum dalam pendidikan Islam adalah pengalaman belajar. Segala kegiatan pembelajaran yang terjadi di lembaga pendidikan adalah bagian dari kurikulumm baik itu kegiatan di luar ataupun di dalam kelas. Sekolah adalah miniatur masyarakat. Bila sekolah baik maka masyarakat juga demikian. Proses perencanaan adalah usaha untuk menyiapkan masa yang akan datang melalui keputusan keputusan yang diambil pada masa kini. Perencanaan dalam pendidikan adalah keputusan yang dibuat tentang tujuan belajar beserta strategi dan metode yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut serta telaah tentang efektivitas dan makna dari metode dan strategi tersebut. Kurikulum mengandung empat komponen inti yaitu: tujuan, isi, metode, dan evaluasi. Perbedaan pendidikan Islam dengan pendidikan lainnya terletak orientasinya yang menuju pada kehidupan setelah kematian. Perencanaan kurikulum pendidikan Islam harus berasaskan nilai nilai ketuhanan dan berlandaskan pada sumber sumber Islam itu sendiri, karena pendidikan Islami adalah bagian dari misi Islam yang rahmatan lil 'alamin. Dalil dalil dari Al Qur'an dan Hadits adalah ruh dan hikmah dalam perencanaan kurikulum pendidikan Islam. Perencanaan kurikulum yang baik akan menjadikan output pendidikan Islam sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah dicanangkan.
Manajemen Kurikulum Pendidikan Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan
Kelola: Journal of Islamic Education Management, 2019
The subjects of Al-Islam and Kemuhammadiyahan (AIK) are the terms of Islamic Religious Education courses applied to universities of Muhammadiyah which is very significant in forming students as professional, intellectual, and personal religious learning learner according to the guidance of Islam that upholds the value of humanity,and able to compete in the era of globalization, therefore the implementation process of AIK curriculum subjects must be well managed, structured and systematic. This research is qualitative descriptive, conducted in STKIP Muhammadiyah Palopo, aimed to describe the implementation of curriculum management of the subjects of al-Islam and Kemuhammadiayahan in STKIP Muhammadiyah Palopo. Data collection techniques used interview, observation, and documentation. Data analysis used data reduction techniques, data display, and conclusions. The results showed that AIK curriculum management functions in STKIP Muhammadiyah Palopo were well implemented, supported by mu...
Manajemen Lembaga Pendidikan Islam
Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Oleh Riska Vianto, 2020
Nama : Riska Vianto NIM : 16150242 Fakultas : Agama Islam Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Mata Kuliah : Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Tugas 2: 1. Komunikasi dan koordinasi merupakan suatu hal yang sangat diperlukan untuk mengantisipasi kesalah pahaman penerima pesan tentang isi pesannya. Menurut anda, apa saja unsur-unsur yang dibutuhkan dalam proses komunikasi seorang pemimpin sekolah terhadap anggotanya, agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik? Terdapat beberapa unsur komunikasi, yang dapat digunakan seorang pemimpin di lingkup sekolah supaya tercipta komunikasi yang baik diantara adalah : a. Komunikator Komunikator merupakan pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki inisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau interaksi. Komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan saja. Akan tetapi juga memberikan sebuah respon atau tanggapan dan menjawab dari proses komunikasi yang sedang berlangsung. Baik itu secara langsung maupun tidak langsung. b. Pesan atau Informasi Pesan atau informasi merupakan keseluruhan apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan bisa berupa sebuah kata-kata, tulisan, gambaran, atau sebuah perantara lainnya.Pesan ini mempunyai inti, yaitu mengarah pada usaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku
manajemen kurikulum pendidikan islam.pdf
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah "MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM" Dosen pembimbing : DR. Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : Ulfi Lailatul Azizah : (2015470544) PAI -SMT 4 KAMPUS UNIT CAMPURDARAT SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG Maret 2017 ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul "Manajemen Kurikulum pada Lembaga Pendidikan Islam" dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Shalawat dan salam tak lupa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam hingga sampai kepada kita. Adapun sesudah itu, kami menyadari bahwa mulai dari perencanaan sampai penyusunan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu dengan segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung Bapak Nurul Amin M.Ag 2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini Bapak DR. Afiful Ikhwan, M.Pd.I 3. Temanteman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah.
Desain Kurikulum Pendidikan Islam
Dianing Sapitri, 2022
Kurikulum pendidikan Islam harus terlihat adanya unsur-unsur: 1) Tauhid, 2) Agama atau falsafah hidup sebagai abdullah, 3) Pengembangan potensi manusia sebagai khalifatullah (amal sholih), 4) Pengembangan hubungan antar manusia (kerjasama dan bersaing) dan 5) Pengembangan diri sebagai individu (kecerdasan dan keaktifan). Dalam penyusunan kurikulum agama Islam dari berbagai ahli filsuf dan ilmuan Pendidikan memiliki pandangan yang tidak berbeda dengan menggunakan core iman sebagai kurikulum utama, kemudian diikuti dengan ilmu-ilmu lain yang dapat meningkatkan taraf hidup, kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Dan tetap harus memperhatikan dan mengikuti aturan undang-undang yang berlaku di negara Indonesia khususnya, karena beragamnya budaya bangsa dan sikap manusia dengan pengetahuan yang berbeda pula sehingga harus dipersatukan dengan sistem pendidikan nasional.