Pengembangan Bahan Ajar Tema V Ekosistem Berorientasi Hots Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar (original) (raw)

Analisis Muatan Hots dan Kecakapan Abad 21 pada Buku Siswa Kelas V Tema Ekosistem di Sekolah Dasar

Jurnal Basicedu, 2021

Kurikulum 2013 menuntut siswa berpikir HOTS didukung oleh keterampilan yang dibutuhkan di abad 21. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu diterapkan pada soal-soal yang terdapat pada buku siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konten HOTS dan keterampilan abad 21 pada soal-soal buku siswa kelas V dengan tema ekosistem. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi literatur. Teknik analisis data menggunakan model analisis isi dengan melakukan tiga prosedur yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Validitas data menggunakan validitas expert judgement. Hasil penelitian analisis HOTS menunjukkan bahwa 59% soal di buku siswa kelas V berisi HOTS. Konten HOTS yang paling sering muncul adalah konten kontekstual. Selain itu, pada aspek keterampilan abad 21 menunjukkan bahwa setiap soal di buku siswa kelas V tema ekosistem memuat semua keterampilan abad 21 terkait dengan konten komunikasi.

Pengembangan Bahan Ajar Digital Matematika Sma Kelas X Berorientasi Hots

2021

HOTS learning is learning in the cognitive domain of analyzing, evaluating, and creating. This study aims to determine the development steps and quality of digital mathematics teaching materials for class X SMA HOTS oriented on the material of a three-variable linear equation system. This research and development procedure uses an adaptation of the Plomp model, with the following steps: initial investigation, design, realization/construction, and test, evaluation and revision. Sources of research data are validators and high school mathematics teachers. Research data collection techniques using a questionnaire. The results of the initial validity test were declared "valid", with a material validity value of 0.72, language validity 0.92, and media validity 0.87. The results of the final stage of the validity test were declared "valid", with a validity value of 0.95. In the quality test, HOTS-oriented digital teaching materials were declared to have "good quality", with the result that all indicators on aspects of content, presentation, language, and media obtained an average score in the range of 9-10 on the Thurstone scale, the value of the interquartile range which is small below 2 and the mode value is close to 11 on the Thurstone scale.

Pembelajaran Hots Berbasis Pendekatan Lingkungan DI Sekolah Dasar

Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

This study aims to determine the extent of the teacher's skills in planning and implementing HOTS learning based on an environmental approach. The research method used is descriptive qualitative. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, questionnaires, and documentation studies. The data collected were analyzed by data selection techniques, data tabulation, calculating alternative answers, then describing and analyzing the data. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the implementation of HOTS learning based on an environmental approach in elementary schools in Banjar Regency, especially in Kertak Hanyar District, the High Class Gugus has not been fully implemented, this is because some teachers experience limitations in developing HOTS learning devices based on an environmental approach and sometimes experience problems obstacles in implementing HOTS learning based on an environmental approach. To compile the assessment in the form of HOTS is also constrained, because not all students are able to construct, understand, and apply their critical thinking skills, so the evaluation tool designed needs to be adapted to the needs of students.

Pengembangan Bahan Ajar Tematik Digital untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

The development of digital thematic teaching materials aims to produce a product that is feasible, practical to use, effective for improving the quality of learning, and interesting for students to learn. The results of the development showed a positive impact from the use of the product with an increase in learning activities of 92.14% with the criteria of "very good". Positive results were also shown from the effectiveness of student learning, the pretest value of 60.54 increased significantly in the posttest value of 84.79. In the feasibility analysis obtained a percentage of 86.04% with the criteria "very feasible", practicality 91.07% with the criteria "very practical", and attractiveness get a percentage of 91.89% with the criteria "very interesting". So this digital thematic teaching material can be used in learning. Abstrak: Pengembangan bahan ajar tematik digital ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang layak, praktis untuk digunakan, efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menarik untuk dipelajari siswa. Hasil pengembangan menunjukkan adanya dampak positif dari penggunaan produk dengan adanya peningkatan aktivitas belajar sebesar 92,14% dengan kriteria "sangat baik". Hasil positif juga ditunjukkan dari efektivitas belajar siswa, nilai pretest sebesar 60,54 meningkat signifikan pada nilai postest sebesar 84,79. Pada analisis kelayakan diperoleh persentase sebesar 86,04% dengan kriteria "sangat layak", kepraktisan 91,07% dengan kriteria "sangat praktis", dan kemenarikan mendapat persentase sebesar 91,89% dengan kriteria "sangat menarik". Dengan demikian, bahan ajar tematik digital ini dapat digunakan dalam pembelajaran.

Pengembangan Video Animasi Materi Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Hots pada Siswa Kelas V di SDS Amir Hamzah

JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS)

This study aims to develop effective animated video learning media in Natural Sciences subjects. Material on Natural Resources (SDA) to improve higher-order thinking skills and learning outcomes, at SDS Amir Hamzah, Percut Sei Tuan District. This study uses the ADDIE development model which consists of five stages, namely analysis (Analyze), design (Design), Development (Development), Implementation (Implementation), Evaluation (Evaluation) because in this model the stages are used systematically. The data collection methods used in this study were observation, interviews and questionnaires, while the data collection techniques used were questionnaires. The data analysis technique used is a quantitative descriptive analysis technique. The subjects in this study were content experts, instructional design experts, learning media experts, as well as 25 students in class V-A as the experimental class and 25 students in class V-B as the control class at SDS Amir Hamzah. The population in...

Pengembangan LKS Berorientasi Hots Berbantuan Exelearning Dan Geogebra Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII

Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berorientasi HOTS dengan bantuan program eXeLearning dan GeoGebra yang valid, praktis, serta efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi perbandingan kelas VII. Prosedur pengembangan E-LKS berorientasi HOTS ini menerapkan langkah-langkah dari model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Uji coba terbatas dilakukan pada 25 siswa kelas VII H di SMP Negeri 1 Susut. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas E-LKS yang dikembangkan adalah lembar penilaian LKS untuk menilai kevalidan, angket respon siswa untuk menilai kepraktisan, serta tes pemahaman konsep yang terdiri dari pretest dan post-test untuk menilai keefektifan. Kualitas E-LKS yang dikembangkan secara berturut-turut memperoleh skor rata-rata sebesar 4,47 dengan klasifikasi sangat baik sehingga dapat dinyatakan valid, rata-rata skor angket respon siswa sebesar 4,11 dengan...

Pengembangan Media Pembelajaran Tema Panas Dan Perpindahannya Berbasis Multimedia Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2020

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui langkah – langkah pengembangan media pembelajaran tema panas dan perpindahannya berbasis multimedia bagi siswa kelas V Sekolah Dasar, (2) untuk mengetahui kelayakan pengembangan media pembelajaran tema panas dan perpindahannya berbasis multimedia bagi siswa kelas V Sekolah Dasar, (3) untuk mengetahui keefektifan pengembangan media pembelajaran dalam tema penas dan perpindahannya berbasis multimedia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau R&D (Research and Development). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran tema panas dan perpindahannya berbasis multimedia siswa kelas V Sekolah Dasar dikembangkan berdasarkan model pengembangan menurut Borg dan Gall. Dalam implementasinya penelitian ini hanya menggunakan sampai pada langkah pengembangan ke tujuh (7), dan dikembangkan sesuai prinsip instruksional yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) desain dan pengemba...

Rekonstruksi Desain Kegiatan Laboratorium Kurikulum KTSP dan K-13 Pada Materi Ekosistem Untuk Mengembangkan HOTS Siswa

Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran

This study aims to analyze 4 (four) aspects in the Design of Laboratory Activities (DKL/Worksheet) on concept of ecosystem components and echological intearction in different curricula (KTSP 2006 and K-13), which could become a reference in reconstructing new Worksheet. The four aspects tested were relevance to the curriculum, competence, knowledge construction and practical aspect. The instrument developed in this study was a descriptive table refering to the Vee Diagram. This reserach used a qualitative descriptive method and all sampels of worksheets were collected using purposive sampling from various sources. The data were analyzed based on the percentage of total scores gained in the rubric and were categorized based on the tabel of validity criteria.The steps of the research were conducting trial practicum, analyzing worksheets and reconstructing new worksheet. The results showed (1) only the practical aspect fulfilled to the criteria of quite valid, while the others were sti...

Pengembangan Modul Berbasis Quantum Learning Tema Ekosistem Untuk Kelas V Sekolah Dasar

Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan

Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan Modul berbasis Quantum Learning tema 5 ekosistem yang layak untuk digunakan sebagai penunjang bahan ajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Lamper Tengah 02 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian ini adalah 12 siswa dari 42 kelas V. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data ahli modul dan data ahli materi dan hasil uji coba lapangan awal. Instrumen pengumpulan data berupa angket wawancara dengan guru dan observasi lingkungan sekolah di 3 Sekolah Dasar, yaitu Sekolah Dasar Negeri Lamper Tengah 01, Sekolah Dasar Negeri Lamper Tengah 02, Sekolah Dasar Negeri Jomblang 01. Data yang di peroleh dari angket dianalisis secara deskriptif. Hasil pengembangan berupa modul tematik berbasis Quantum Learning.Hasil validasi ahli modul pembelajaran sebesar 94,3%, validasi ahli materi 82,7% dan tangggapan siswa 81,5%, hal ini menunjukan bahwa modul tematik berbasis Quantum Learning...

Pengembangan Buku Ajar Berbasis Infografis Pada Tema Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD

Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah

Abstrak: Penelitian ini menghasilkan produk berupa buku ajar berbasis infografis pada tema 5 ekosistem subtema 1 komponen ekosistem pada kelas 5 SD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian R&D (research and development). Kelayakan produk buku ajar berbasis infografis diukur berdasarkan validitas buku, efektivitas buku dan respons siswa. Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas VD SDN Jember Lor 01, siswa kelas VA SDN Jember Lor 02 dan siswa kelas V Ustman SDIT Harapan Umat. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah validasi dan kueisioner. Berdasarkan hasil analisis validasi didapatkan persentase dari validator ahli sebesar 92,6% dan dapat dikatakan sangat valid. Keefektivitasan buku ajar berdasarkan angket hasil belajar siswa didapatkan persentase sebesar 80%, 82% dan 84%. Buku ajar infografis mendapat respons positif dengan persentase 100%, 100% dan 97,7%. Berdasarkan hasil tersebut buku ajar berbasis infografis sudah memenuhi aspek untuk dapat digunakan seba...