Pengembangan Media Pembelajaran Video Dongeng Interaktif (Cultural and Art) Pada Siswa Tunagrahita Ringan SDLB Purworejo II, Wironini, Kota Pasuruan (original) (raw)
Related papers
2021
Pembelajaran yang ada di kelas III SDN Sukabumi VI termasuk pembelajaran biasa. Khususnya dalam pembelajaran menyimak cerita. Padahal siswa di SDN Sukabumi VI khususnya kelas III terkadang tidak mengerti arti dari setiap kata yang ada di dalam cerita. Hal ini dikarenakan setiap harinya terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia bercampur Bahasa Jawa, terkadang ada yang bercampur Madura. Anak kelas III lebih bisa konsentrasi saat audio dan visual mempunyai peran dalam pembelajaran. Seperti contohnya anak – anak mudah menghafalkan lagu juga gerakan yang ada di youtube dan tiktok yang jaman sekarang sering diakses anak – anak. Usia ini juga masih senang – senangnya menonton kartun. Dalam penelitian ini digunakan model penelitian ADDIE (Analyse, Design, Development, Implementation, Evaluation). Model penelitian ini mewujudkan salah satu model desain pembelajaran yang sistematis. Penelitian ini hanya terbatas pada tahap pengembangan yaitu validhasi media dan penilaian media dari guru kelas. H...
Journal on Education, 2023
This tudy aimed to improve learning outcomes to rewrite the content of fairytales using audiovisual media for grade III students at SDK Wegoknatar. This research employed classroom action research (CAR) designed to assist teachers (researchhers) in finding and solving learning problems that occur in class. This classroom action research was conducted in cycles, between cycle I and cycle II. The sample was 16 students. The result pointed out that after giving action for two cycles, the everage score of the test result of improving learning outcomes in rewriting the content of fairy tales using audiovisual media in the indonesian languege subject had increased. The frist meeting of Cycle I resulted in a score of 43.7% and the second meeting 62,5% meaning that not fullfilled the KKM. In the frist meeting of cycle II, the score increased by 87,5% and at the second meeting by 100% which also increased by 100%. The results implied that improving learning outcomes in rewriting fairy tales using audiovisual media in Indonesian subjects can be further applied to improve students' learning achievement, especially in Indonesian language subjects.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng menggunakan metode paired storytelling dengan media gambar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Sumber data penelitian ini adalah Siswa Kelas II SD Negeri Kadiluwih Kecamatan Salam dengan jumlah peserta didik sebanyak 14 siswa. Waktu penelitian dilakukan pada semester 2 2022/ 2023. Penelitian dilakukan selama 2 siklus. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang
2021
Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan penggunaan media video animasi anak berbasis kepedulian lingkungan pada pembelajaran dongeng untuk siswa kelas IV sekolah dasar di Kota Semarang saat sekarang ini, 2) mendeskripsikan kebutuhan guru dan siswa dalam pengembangan media video animasi anak berbasis kepedulian lingkungan pada pembelajaran dongeng untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kota Semarang, 3) mendeskripsikan prototipe media video animasi anak berbasis kepedulian lingkungan pada pembelajaran dongeng untuk siswa kelas IV sekolah dasar di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) mengadopsi dari Sugiyono yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1) Studi Pendahuluan, yakni studi literatur dan studi lapangan, 2). Studi Pengembangan, meliputi: (1) desain produk awal, (2) koreksi desain dari para pakar, (3) revisi desain, (4) uji coba terbatas, (5) Focus Grup Diskusi (FGD), dan (6) re...
2017
Alfi Farkhati Solikhah. K7113010. IMPROVING THE STORY-TELLING SKILL OF LEATHER-PUPPET STORY BY USING MULTIMEDIA INTERACTIVE LEARNING WITH SCIENTIFIC APPROACH ON THIRD GRADE STUDENTS IN SD NEGERI KARANGASEM III IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017. Minithesis, Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University Surakarta. June 2017 The purpose of this research is to increase the story-telling skill of leather-puppet story by using multimedia interactive learning with scientific approach on third grade students in SD Negeri Karangasem III in the academic year 2016/2017. The form of this research is classroom action researches conducted in two cycles. Each cycle consist of two gathering and four steps, they are planning, acting, observing, and reflecting. The research subject are me, the teacher and the third grade students of SD negeri Karangasem III in the academic year 2016/2017 consisted of 32 students. Data collecting techniques used are documentation, observation, interv...
2016
Dini Puspasari. K7112063. PENGGUNAAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS I SDN PURWOTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2016. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa kelas I SDN Purwotomo Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 2 pertemuan setiap siklusnya. Setiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas I SDN Purwotomo Surakarta, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data....
2018
Tujuan dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk mengetahui peningkatan ke-mampuan tenaga pendidik menerapkan model bercerita dengan alat peraga bermain melalui Bimb-ingan Penilik di 8 Lembaga Binaan PAUD Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Ta-hun 2016/2017 Semester I. Model bercerita dengan alat peraga dengan menerapkan alat peraga gambar wayang yang sesuai dengan cerita yang akan disampaikan. Penelitian ini dilaksanakan di 8 lembaga binaan PAUD peneliti sebagai Penilik, yaitu di 8 Lembaga PAUD Kecamatan Ke-dungwaru Kabupaten Tulungagung. Sedangkan subyek penelitian adalah 1 (satu) orang tenaga pendidik di 8 lembaga binaan PAUD Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, sehingga jumlahnya sebanyak 8 orang. Diawali dengan dua tokoh dalam satu cerita dan isi cerita yang tidak terlalu banyak. Pendidik memperagakan dengan cara menggerakkan gambar wayang sesuai dengan ceritanya. Setelah pendidik selesai memperagakan, pendidik menawarkan kepada anak-anak siapa yang ingin...
2015
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MATA PELAJARAN KETERAMPILAN MENYULAM UNTUK SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS XII DI SMA LUAR BIASA NEGERI 1 YOGYAKARTA Oleh: Gina Eka Putri 10513241018 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menghasilkan media video mata pelajaran keterampilan menyulam untuk siswa tunagrahita ringan kelas XII di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta, 2) Mengetahui kelayakan media video mata pelajaran keterampilan menyulam untuk siswa tunagrahita ringan kelas XII di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian ini adalah siswa tunagrahita ringan kelas XII sebanyak 4 siswa dan objek penelitian adalah media video mata pelajaran keterampilan menyulam di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta. Model pengembangan penelitian ini mengacu pada prosedur Borg & Gall yang disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov terdiri atas 5 tahap, yaitu: 1) analisis produk, 2) pengembangan produk awal, 3) validasi a...
2020
Pemilihan multimedia interaktif sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SD 4 Soco kecamatan Dawe Kabupaten kudus dalam pembelajaran daring ialah rendahnya hasil belajar siswa yang mayoritas mendapatkan nilai dibawah KKM. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia interaktif dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain putaran spiral. Model ini terdiri atas empat komponen utama, yaitu: 1) Perencanaan (planning), 2) Pelaksanaan tindakan (action), 3) pengamatan (observation), dan 4) refleksi (reflection). Subjek kegiatan penelitian ini ada siswa kelas 6 SD 4 Soco Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus sebanyak 11 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan tes dan pengamatan. Instrumen yang digunakan adalah evaluasi pembelajaran menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa kelas 6 SD 4 Soco kecamatan Dawe Kabupaten kudus dalm pembelajaran Daring. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya ketuntasan belajar siswa yang semula pada kegiatan prasiklus hanya 9,09% menjadi 36,36% pada siklus 1 dan 90,91% pada siklus 2. Selain itu, nilai rata -rata juga mengalami peningkatan mulai dari prasiklus 52,73, pada siklus 1 menjadi 60,91 dan pada siklus 2 menjadi 85,45. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat diterapkan oleh guru kelas serta dapat digunakan sebagai referensi dalam melaksanakan penelitian-penelitian berikutnya.
2016
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas V SD Negeri 149 Palembang menggunakan media wayang kartun. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan bertahap terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan menyimak dan observasi. Indikator yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan siswa adalah apabila siswa memperoleh nilai ≥75 dan ketuntasan belajar klasikal 85%. Berdasarkan data nilai keterampilan menyimak siswa persentase ketuntasan pada siklus I adalah 54,29%, pada siklus II persentase ketuntasan 68,57%, kemudian pada siklus III persentase ketuntasan 88,57%, terlihat bahwa setiap siklus pembelajaran terjadi peningkatan. Peningkatan persentase ketuntasan siswa ini juga didukung dengan persentase keaktivan siswa. Pada siklus I 65,36% (cukup), sedangkan pada siklus II persentase keaktivan rata-rata siswa menjadi 72,14% (baik), kemudian pada siklus ...