Meningkatkan self management siswa melalui bimbingan kelompok (original) (raw)
Related papers
Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Untuk menumbuhkan Self Management dalam Belajar Siswa
2017
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan konseling individu yang digunakan oleh guru BK di SMPN tiga Darangdan dalam mengurangi masalah siswa bolos sekolah dan untuk mengatahui proses pelaksanaan layanan konseling individu dalam mengurangi masalah siswa bolos sekolah, serta untuk mengetahui hasil yang dicapai dari layanan konseling individu dalam mengurangi masalah siswa bolos sekolah. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif, memaparkan situasi atau peristiwa. Data primer diperoleh dengan wawancara dan catatan lapangan. Sedangkan data sekunder dilihat dari dokumen resmi, dan buku-buku referensi tentang layanan konseling individu di SMPN tiga Darangdan. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan konseling individu yang meliputi faktor konselor, konseli, metode maupun faktor-faktor pendukung sarana maupun fasilitas sudah cukup baik. Siswa setelah diberikan layanan konseling individu oleh guru BK, siswa dapat merubah perilakunya yang semula siswa tidak berangkat kesekolah atau bolos setelah dilakukan konseling individu akhirnya siswa menjadi berubah kearah positif yakni tidak lagi bolos dan intensitas bolosnya dalam sebulan berkurang.
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self Management Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Mahasiswa
2017
Tanggung jawab belajar menjadi salah satu masalah yang sering timbul pada mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi sehingga diperlukan strategi dalam mengatasi masalah tanggung jawab belajar tersebut. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tanggung jawab belajar mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik self management . Subjek penelitian adalah 9 orang mahasiswa program studi bimbingan dan konseling, FKIP Universitas Mulawarman tahun ajaran 2016/2017 yang memiliki tanggung jawab belajar rendah. Desain penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental design dengan jenis one group pre-test and post-test design. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tanggung jawab belajar mahasiswa sebelum diberikan bimbingan kelompok dengan teknik self management sebesar 31,7, 2) Tanggung jawab belajar mahasiswa setelah diberikan bimbingan kelompok dengan teknik self management sebesar 71,8%. Berdasar hasil sebelum dan sesudah diberikan ...
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kontrol Diri Siswa
Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan dan Konseling, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kontrol diri siswa di SMP Negeri 1 Konawe Selatan. Metode penelitian ini adalah penelitian pre eksperimen dengan menggunakan desain one group pre test and post test. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 9 orang siswa dari 25 siswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket skala kontrol diri siswa. Berdasarkan data hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa kontrol diri siswa sebelum diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok berada pada kategori rendah dengan persentase rata-rata mencapai 60,34%. Sesudah diberikan perlakuan, skor kontrol diri berada pada kategori tinggi persentase rata-rata mencapai 76,23%. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan wilcoxon signed rank dengan taraf signifikan α = 0,05 diperoleh Pvalue = 0,008. Pvalue ˂ α (0,008 ˂ 0,05) dengan demikian Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan ...
2018
Students as social beings should be able to do with good interpersonal communication. The fact that not all students can communicate with good interpersonal communication because of their apprehension. This study aims to analyze decreased students interpersonal communication apprehension on the cognitive aspects in state 21 Junior High School Pontianak. The method used in this study was the quantitative. This study population were students of class VII F state 21 junior high school pontianak amounting to 41 students and sampling techniques by purposive sampling with a total of 10 students. The results of this study indicate that there is a decline in interpersonal communication apprehension on cognitive aspects by 9.5 points or by 19.79% after being given of group counseling with self-management techniques.
Peningkatan Self Esteem Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sugesti
Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Parent's attention and the general public attention toward children development tend to be more directed to cognitive aspect and psychomotor aspect. It is also suspected to occur to the educators and managers of educational institutions especially in the formal school. School as a place to prepare children to live better in the future presents the materials/subjects that emphasizes on the children's cognitive development. In fact, to live does not merely depend on academic intelligence. Moreover, the emotional side of an individual can even hold a more dominant role than academic intelligence. In line with the school's objective to develop the student's competencies from various aspects, it needs to realize that there are some psychological sides that should also be developed in the classroom learning process, such as self-control, achievement needs and mastership, and self esteem. Talking about self-esteem, almost all psychologists believe that it affects someone...
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Self Efficacy Siswa
Konselor, 2013
The low of self efficacy encourages the student to undertake the provision of a service in the form of group guidance. This research was aimed at disclosing the effectiveness of group guidance on the developing self efficacy. The study uses a quantitative approach. The method used is a quasiexperimental research design with non-equivalent control group design. Data was collected using a questionnaire self-efficacy. The research sample are high school students Yasmida Ambarawa which have a low self efficacy by purposive sampling technique. The data were then analyzed by using Wilcoxon Signed Ranks Test and Kolmogorov-Smirnov Two Sample. Based on the findings, it can be concluded that the self-efficacy can be enhanced through group guidance.
Pengembangan Model Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self Management
Sikap disiplin belajar siswa saat ini masih belum baik dalam proses belajar disekolah. Hal tersebut bisa ditunjukkan dengan beberapa peristiwa antara lain: masih ada siswa yang terlambat datang ke sekolah, mengerjakan tugas tidak tepat waktu, mengandalkan teman saat ada ulangan, belajar hanya saat ada ulangan, dan tidak berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui pelaksanaan bimbingan kelompok yang selama ini dilaksanakan di SMK Pelita Nusantara 1 Semarang; (2) ditemukannya model pengembangan layanan bimbingan kelompok dengan teknik self management untuk meningkatkan disiplin belajar siswa; (3) mengetahui tingkat keefektifan model pengembangan layanan bimbingan kelompok dengan teknik self management untuk meningkatkan disiplin belajar siswa. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode Research and Development (R&D) sampai pada tahap ke enam yaitu menghasilkan produk akhir, yang telah di validasi oleh dua pakar dan dua praktisi. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Subyek penelitian berjumlah 10 siswa yang memiliki skor skala disiplin belajar sedang dan rendah. Analisis data menggunakan analisis non parametrik Wilcoxon sign rank untuk mengetahui efektifitas model bimbingan kelompok dengan teknik self managemet untuk meningkatkan disiplin belajar siswa. Hasil penelitian, adanya pengembangan model bimbingan kelompok dengan teknik self management, dan model itu efektif untuk meningkatkan disiplin belajar siswa. Kata Kunci: disiplin belajar, bimbingan kelompok, self management ABSTRACT Discipline the students' learning is still not well in the learning process at school. This can be shown by several events, among others: there are students who come to school late, no homework on time, relying on friends when there is repetition, learn only when there is repetition, and not concentrate on the course. The purpose of this study is (1) knowing the implementation guidance for the group was held in vocational Pelita Nusantara 1 Semarang; (2) the discovery of the model development group counseling services with self-management techniques to improve student learning discipline; (3) determine the effectiveness of the model development group counseling services with self-management techniques to improve student learning discipline. Methods This study was conducted by the Research and Development (R & D) up to the stage six of the final product, which has been validated by two experts and two practitioners. The sampling technique used was purposive random sampling. The research subjects were 10 students who have moderate learning discipline scale scores and low. Analysis of the data using non-parametric analysis Wilcoxon sign rank to determine the effectiveness of group counseling models with self managemet techniques to improve student learning discipline. The results of the research, the development of models of group counseling with self-management techniques, and the model was effective for improving student learning discipline.
Educational Guidance and Counseling Development Journal
Saat ini banyaknya siswa yang mengalami prokrastinasi akademik sehingga berakibat kepada hasil dan motivasi belajar. Prokrastinasi akademik yang dilakukan antara lain menunda tugas sekolah, mengabaikan disiplin belajar, mengabaikan jam masuk pelajaran, dan lain sebagainya. Prokrastinasi akademik merupakan perilaku yang dilakukan oleh seseorang dengan cara menunda-nunda melakukan kegiatan atau tugas akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik self management untuk mengurangi prokrastinasi akademik siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen. Subjek pada penelitian ini adalah siswa yang memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang sangat tinggi. Instrumen yang digunakan adalah skala prokrastinasi akademik yang setelahnya dianalisis pretest dan posttest menggunakan uji spearman rank dengan bantuan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan prokrastinasi akademik siswa setelah diberikan la...
Upaya Meningkatkan Self Efficacy melalui Bimbingan Kelompok
Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi
Research on efforts to improve self efficacy student of class viii d through services one watch singing in response assistance would not only provide islamic junior high school mts al- malt or malt and meal discerning men will vanish or wuluhan the commencement of academic year 2017 / 2018 .. with the treatment respondents as many as 28 students .Data collection method that is used is identification observation and other of any economic indicators ,. Based on the results of from preliminary observations other of any economic indicators and set me free and more and they received way to the main databank with figures the percentage of the level of self afficacy students at the school as much as 50 % , percentage of 75 % . That is why it is to service delivery that the technical assistance would group of four can increase the size of the behavior self afficacy students at the school a class of viii d at mts al ma’arif malt or malt and meal discerning men will vanish or wuluhan the com...
Konseling Kelompok Dengan Teknik Self Management Untuk Menurunkan Prasangka Sosial Peserta Didik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan konseling kelompok dengan teknik self management dalam menurunkan prasangka social peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik Pre-Eksperiment dangn bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X mipa-7 di SMAN 2 Palangka Raya yang berjumlah 40 orang, dengan sampel 9 orang peserta didik yang teridentifikasi memiliki tingkat prasangka social yang tinggi. Data di analisis dengan uji T Test Menggunakan aplikasi Software SPSS versi 20.00. teknik pengumpulan data menggunakan, observasi dan skala prasangka sosial. Berdasarkan hasil Pre-test sebelum pemberian treatment subjek mendapatkan nilai skor rata-rata 86-114 masuk dalam kategori tinggi , dan setelah pemberian treatmen berdasarkan hasil Post-test rata-rata subjek mendapatkan nilai skor 57-85 dan masuk dalam kategori sedang. Pada observasi awal sebelum pemberian treatment mendapatkan nilai skor 9-13 masuk dalam kategori rendah dan setelah pemberian treatment pada observasi akhir rata-rata subjek mendapatkan nilai skor 4-8 masuk dalam kategori rendah. Hasil penelitian menunjukan kesembilan peserta didik yang diberikan treatment mengalami penurunan perilaku prasangka sosial sesudah pemberian treatment yang diketahui dari hasil perbandingan Pretest-Posttest.