Pengembangan Model Pembelajaran Motorik Kasar Berbasis Permainan Tradisional untuk Anak Sekolah Dasar Kelas Tinggi di Kecamatan Batulayar (original) (raw)

Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Petak Umpet DI Taman Kanak-Kanak

TEMATIK: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 2021

This study applies traditional games that can improve gross motor skills of early childhood, in this case the hope is that it uses a fast and appropriate way of traditional games, so this study aims to determine the level of gross motor skills of children through the traditional game hide and seek group B in kindergarten. Az-zahra. The type of research used is classroom action research. held at TK Az-zahra Kec. Biring Romang, Makassar City, with the number of children studied, namely 15 children, 7 boys and 8 girls. Data collection techniques used are observation and documentation. The results obtained after doing the research, the level of gross motor skills of children with the data obtained in the first cycle only reached 84%, while in the second cycle it has reached 97% with the very well developed category.

Peningkatan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini Berbasis Belajar Sambil Bermaian Melalui Permainan Tradisional Engklek di PAUD Kober Al-Maarif

Daarul Ilmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Introduction: Early age is a golden opportunity for children to learn, so it is called the golden age. Early childhood education is a form of education that focuses on laying the foundation for physical growth and development (fine and gross motor coordination). the learning techniques used must make children happy, so the method used is learning-based education while playing and the Engklek game is one of the traditional games that can be used. Purpose: The purpose of this activity is to implement play-based learning through the medium of traditional crank games to improve gross motor development in early childhood at PAUD Kober Al-Maarif. Method: The method used in health promotion is education based on learning while playing. This health promotion was carried out at PAUD Kober Al-Maarif Lakbok with a total of 35 participants with a series of activities through 4 stages, namely 1) selection of targets and places, 2) preparation of facilities and infrastructure, 3) implementation o...

Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Metode Permainan Tradisional Egrang Bathok Kelapa Pada Kelompok B DI Ra Taqwal Ilah Semarang

PAUDIA : JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, 2017

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya motorik kasar anak di RA Taqwal Ilah Semarang. Hal ini terlihat ketika kegiatan motorik kasar anak terkadang tidak menggunakan alat permainan tetapi langsung menggunakan fisik.Pemahaman permainan tradisional oleh anak di RA Taqwal Ilah Semarang yang masih kurang. Anak kurang antusias dalam mengikuti kegiatan dengan alat permainan yang sudah dipakai berulang-ulang. Media kurang menarik untuk proses pembelajaran.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok B di RA Taqwal Ilah Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 yang jumlah peserta didiknya 16 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode permainan tradisional egrang bathok kelapa dapat meningkatkan motorik kasar anak yai...

Meningkatkan Kemahiran Motorik Kasar Anak Pra Sekolah DI Ra Baitussalam Cimahi Melalui Bermain Angklung

CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif)

Learning activities in kindergartens was implemented through play activities. In carrying out the principle of learning in kindergarten there is a lot of learning strategies that can be use, one of them with "playing music". Play music including art activity for children kindergarten. When performing musical activities children can play several musical instruments as appropriate for kindergarten one IE tool music angklung. By playing the music will help the child express his feelings and creativity. For that team of researchers tried to find out the extent to which the strategy of playing the angklung can improve motor ability of abusive children. As for this research aims at: 1) to find out the capabilities of early motor rough early childhood. 2) know the planning play angklung. 3) know the process execution play angklung. 4) to find out the results of implementation of playing the angklung.The method used is the class action Research (PTK). This research was conducted ...

Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional “Jalan Tempurung”

2021

Abstrak: Perkembangan fisik motorik kasar pada anak usia dini adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau seluruh anggota tubuh, yang dipengaruhi oleh tahapan perkembangan anak. Perkembangan fisik motorik kasar anak meiputi kemampuan melompat, berlari, mengangakat, melempar, keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan lain-lain. Banyak permainan yang dapat diterapkan dalam perkembangan fisik motorik kasar anak, salah satunya yaitu dengan permainan tradisional “jalan tempurung’’. Dalam permainan tradisional ‘’jalan tempurung” bahan-bahannya sangat mudah diperoleh yakni terbuat dari buah kelapa tua yang dibelah dua lalu bersihkan dan dibuat lubang untuk memasukkan tali, dan diberi pengait sepotong kayu atau bambu sehingga tali teriikat dengan kuat. Adapun cara permainan tradisional ‘’jalan temprung” yakni kedua kaki masing-masing diletakkan pada masing-masing tempurung dengan ibu jari dan telunjuk pada jari kaki menjepit tali, sementara itu tangan memegang tali dan bersiap-...

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Simpai Pada Kelompok B DI KB-TK Islam Permata 1 Semarang

PAUDIA : JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, 2015

Latar belakang yang mendorong peneliti ini adalah kemampuan motorik belum dapat terlihat dari melompat keberbagai arah, berlari sambil melompat tanpa jatuh. Anak masih ragu-ragu saat melakukan gerakan melompat, kelincahan anak dalam melakukan gerakan melompat belum optimal, anak kurang antusias ketika melakukan kegiatan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motorik kasar anak Kelompok B di KB-TK Permata Semarang melalui kegiatan bermain simpai. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian Kelompok B di KB-TK Permata Semarang Tahun Ajaran 2015/2016 yang jumlah peserta didiknya 15 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan bermain simpai, menunjukkan adanya peningkatan terhadap motorik kasar pada anak Kelompok B di KB-TK Permata Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan ya...

Penerapan Permainan Tradisional Terhadap Gerak Dasar Motorik Siswa Dalam Pembelajaran PJOK PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR MOTORIK SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA KELAS V SDN MARGOMULYO 1 BOJONEGORO Itsna Rusmawati

Abstrak Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebagai upaya untuk melaksanakan fungsi pendidikan nasional maka peran guru dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh. Terutama pada anak usia sekolah dasar merupakan individu yang selalu aktif melakukan pemberontakan baik dengan dirinya sendiri, maupun terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka tidak hanya selalu ingin tahu tentang sesuatu, tetapi mereka juga selalu ingin mencoba dan mengalami, mereka juga merupakan individu yang aktif dalam bergerak seperti berlari, melompat, melempar, menangkap sampai koordinasi. Pada dasarnya anak telah mempunyai kemampuan gerak dasar yan...

Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Bermain Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok a

Paud Teratai, 2015

The purpose of this study is to improve students' skill in jumping by using game rope. This study uses action classroom research. The subject of this is group A students in TK BUDI JAYA Surabaya. Based on the result of this study, students' skill in jumping by using game rope increase from the cycle I to cycle II become 90%. It shows that playing game rope can improve students' gross motoric skill in jumping something.

Pengembangan Model Permaian Tradisional Lompat Tali Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Usia 5-6 Tahun DI Paud Kartike Desa Darek Tahun Pelajaran 2020/2021

Jurnal Mutiara Pendidikan

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya model permainan tradisional untuk mengembangkan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di PAUD Kartike Desa Darek. Penelitian bertujuan untuk melakukan pengembangan permainan lompat tali dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dimana subjeknya yaitu 7 anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan dokumentasi serta analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Kemampuan motorik kasar anak dapat dikembangkan melalui permainan ini dengan langkah-langkah: (1) Menyiapkan alat seperti tali dan bendera. (2) Membuat kesepakatan main (3) Menjelaskan langkah-langkah main seperti: (a) pemain melompat dari ketinggian 15 cm dengan membawa bendera. (b) Pemain meloncat dari ketinggian 20 cm dengan membawa bendera. (c) Pemain meloncat dengan satu kaki tanpa terjatuh denagn membawa bendera dari ketinggian 10 cm. (d) Pemain berdiri tegak setelah melon...

Penerapan Permainan Tradisional Engklek dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak kelompok B di TK Negeri 01 Sembalun Tahun Ajaran 2022/2023

Jurnal ilmiah profesi pendidikan, 2022

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat permainan tradisional "Engklek" agar dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap pengembangan, yakni tahap pengembangan I, II, dan III yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan analisis kegiatan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Penelitian ini terdiri dari 6 kali pertemuan untuk ke tiga tahap pengembangannya. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 anak kelompok B di TK Negeri 01 Sembalun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar anak dapat meningkat melalui pengembangan permainan tradisional engklek Peningkatan kemampuan motorik kasar anak secara keseluruhan mengalami peningkatan dari tahap ke tahap. Pada tahap pengembangan I capaian kemampuan motorik kasar anak berada di kategori mulai berkembang persentase ratarata sebesar 41,00%. Kemudian mengalami peningkatan pada tahap pengembangan II menjadi 68,00%. Selanjutnya dilakukan pengembangan tahap III dan mengalami peningkatan hingga mencapai persentase rata-rata sebesar 89,14 dengan kategori berkembang sangat baik dan telah melewati capaian yang ditargetkan yakni 76%.