Makna Reduplikasi dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) (Kajian Morfologi) (original) (raw)

Reduplikasi Dalam Bahasa Arab Dan Bahasa Indonesia: Studi Kontrastif

LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan reduplikasi yang terjadi dalam bahasa Arab dan Indonesia. Artikel ini mencoba menunjukkan hal apa yang menjadi persamaan dari reduplikasi dalam kedua bahasa meskipun reduplikasi jarang terjadi dalam bahasa Arab. Reduplikasi utuh terjadi dalam kedua bahasa, tetapi reduplikasi sebagian dan imitatif hanya terdapat dalam bahasa Indonesia. Dengan analisis deskriptif yang telah dilakukan, ditemukan 11 fungsi reduplikasi dalam bahasa Arab, yaitu urutan berseri, formasi kata, distribusi, penekanan, intensitas, permohonan, tahapan, sumpah, peringatan, subordinasi, dan bagian dari bagian. Sementara itu, dalam bahasa Indonesia ditemukan sedikitnya 16 fungsi, yaitu pluralitas, membentuk adverbia, klausa konsesif, klausa korelatif, bentuk kasual, kontinuitas, intensitas, belum terjadi, urutan berseri, merendah diri, penekanan, varietas, diminutif, kuantifer, timbal balik, indefinit, dan lain-lain. Dengan analisis kontrastif, ditemukan...

Analisis Bentuk Reduplikasi Dan Derivasi Dalam Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Kota Sukabumi

Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2020

Abstrak. Proses morfologi atau proses pembentukan kata mempunyai dau hasil yaitu bentuk dan makna gramatikal. Bentuk dan makna gramatikal merupakan dua hal yang berkaitan erat. Bentuk merupakan wujud fisiknaya dan makna gramatikal merupakan isi dari wujud fisik atau bentuk tersebut. Dalm proses morfologis terdapat reduplikasi dan derivasi. Reduplikasi merupakan bentuk pengulangan kata, terdapat reduplikasi penuh, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi perubahan bunyi. Sedangkan derivasi merupakan proses pengimbuhan afiks non inflektif pada dasar untuk membentuk kata. Dalam derivasi terdapat derivasi balik dan derivasi zero. Derivasi balik adalah proses pembentukan kata secara terbalik seperti, nanya menjadi tanya. Sedangkan derivasi zero adalah proses morfologis yang mengubah leksem menjadi kata tanpa penambahan atau pengurangan leksem seperti leksem batu menjadi batu Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk reduplikasi dan derivasi yang terdapat dalam teks deskripsi siswa kelas...

Reduplikasi Dalam Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari (Kajian Morfologi)

2021

The purpose of this research is to describe the reduplication in the aspect of form and meaning in the novel Garis Waktu by Fiersa Besari. This research is a qualitative descriptive. The data are in the form of expressions found in the novel Garis Waktu by Fiersa Besari. Based on the data analysis, thera are 190 expressions of reduplication are found. In the aspect of reduplication, 158 citations were found, with the following details; 1) the most dominant form of reduplication found was whole repetition that was 110 expressions; The dominant form of reduplication is the repetition of affixes that was 34 expressions; the least repetition form were 23 expressions, namely partial repetition; and the form of repetition of phoneme changes found in 3 expressions. As for the aspect of the meaning of reduplication, 32 expressions were found, with the following details: the most dominant meaning of reduplication is seven expressions that was "expressing intensity"; The meaning of ...

Penggunaan Reduplikasi Dalam Novel Matahari Karya Tere Liye

JOURNAL OF LITERATURE ROKANIA

This study aims to describe use reduplication the novel Matahari by Tere Live in terms types reduplication and the meaning reduplication. The results this study are as follows. The types reduplication found in this study have four types, namely a) complete reduplication, found 94 data; b) partial reduplication, found 2 data, c) affixed reduplication was divided into four, namely prefix affixed, 24 data found, middle affix, 4 data found, suffixed, 8 combined data affixed, 6 data found d) voice copy reduplication, found 5 data. Meanwhile, the meaning of reduplication found is as follows: (1) meaning states that there are 71 data found; (2) meaning of stating type found 3 data (3) meaning of stating repeatedly, found 25 data; (4) meaning stated that 7 data were found, (5) meaning stated the most, 3 data were found, (6) meaning stated although, 5 data were found; (7) meaning stating the subject, found 5 data, (8) meaning stating affirmation, found 26 data. The conclusion this resear...

Reduplikasi Pada Surat Kabar Kompas

2021

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis dan makna reduplikasi pada surat kabar Kompas . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang berbentuk reduplikasi yang bersumber dari surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analsis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif yang terdiri atas compiling, disassembling, reassembling, interpreting, and conluding. Hasilnya, terdapat jenis-jenis reduplikasi berupa reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi dengan pembubuhan afiks, dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Makna reduplikasi yang ditemukan adalah menyatakan makna banyak, menyatakan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar dilakukan oleh dua pihak atau lebih, menyatakan makna hal yang berhubungan dengan kegiatan yang tersebut pada bentuk dasar, menyatakan makna hal yang tersebut pada bentuk dasar dilakukan lebih...

Aspek Reduplikasi dalam Novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya

Deiksis

Morfologi merupakan subdisiplin dalam ilmu linguistik yang mengkaji bentuk, proses dan pembentukan kata. Salah satu alat pembentuk kata ialah reduplikasi di mana terdapat pengulangan utuh atau murni, berubah bunyi, sebagian, dan berimbuhan yang dapat menghasilkan kata baru. Pemilihan topik dalam penelitian ini bertitik tolak dari banyaknya temuan pada aspek reduplikasi dalam novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian reduplikasi sebelumnya yaitu mengenai reduplikasi yang terdapat dalam novel Rara Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya, di mana kedua novel karya Y.B. Mangunwijaya tersebut terdapat kesamaan penemuan yaitu sama-sama ditemukan banyaknya reduplikasi utuh atau murni. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai aspek reduplikasi, seperti reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi berimbuhan yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2008 di Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek reduplikasi yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya tersebut dari total 604 temuan aspek reduplikasi, maka dapat dinyatakan bahwa aspek reduplikasi utuh atau murni memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 312 temuan jika dibanding dengan aspek reduplikasi lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa reduplikasi utuh atau murni adalah reduplikasi yang terjadi pada seluruh bentuk kata dasarnya. Selain itu, bentuk reduplikasi utuh atau murni yang terdapat dalam novel tersebut menyatakan banyak atau bermacam-macam, hal/tentang, kesamaan waktu, pekerjaan berulang-ulang/seringkali, menyerupai, benar-benar atau sungguh-sungguh, walaupun, dan meskipun. Dengan demikian, dari jumlah tersebut dapat diketahui bahwa, aspek reduplikasi utuh atau murni mendominasi cerita yang ada di dalam teks novel Genduk Duku.

Bentuk Dasar pada Redupliksi Berafiks dalam Bahasa Indonesia

Deiksis, 2022

Bentuk dasar dari kata ulang penting sekali artinya bagi penentuan golongan pengulangan. Akan tetapi, tidak semua kata ulang dapat dengan mudah ditentukan bentuk dasarnya. Terutama bentuk dasar dari pengulangan sebagian dan pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk dasar pada reduplikasi berafiks dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan petunjuk penentuan bentuk dasar bagi kata ulang yang dikemukakan oleh Ramlan (1985). Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa kalimat yang mengandung reduplikasi berafiks.

Analisis Penggunaan Reduplikasi Pada Buku Cerita Anak Bergambar

2011

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan reduplikasi pada buku cerita anak bergambar yaitu (a) bentuk reduplikasi, dan (b) makna reduplikasi. Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya penggunaan reduplikasi dalam buku cerita anak bergambar yang diperlukan agar cerita lebih menarik untuk dibaca. Objek penelitian ini adalah reduplikasi yang terdapat dalam buku cerita anak bergambar yang berjumlah 20 buku. Data diperoleh menggunakan metode baca catat. Instrumen penelitian adalah human instrument dengan alat bantu berupa catatan pustaka karena yang diteliti berupa buku. Keabsahan data diperoleh dengan ketekunan pengamatan. Data dianalisis menggunakan metode distribusional. Teknik dasar metode distribusional yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung. Teknik lanjutan metode distribusional yang digunakan adalah teknik sisip. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk reduplikasi yang ditemukan adalah (a) pengulangan seluruh, (b) pengulangan s...

Pseudo-Reduplikasi sebagai Fitur Produktif pada Bahasa-Bahasa Lokal di Indonesia (Kasus Pembentukan Kata pada Bahasa Jawa, Madura, dan Bawean)

Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS), 2021

Reduplication is one of the important features in the process of word formation both in Indonesian and in the local languages. The word formation is characterized by repeating the root of the words in the form of a full or partial reduplication. In this case, one of the significant markers in the reduplication is the meaning of the root which is carried over to the results of the word repetition. However, there is an unusual reduplication process in the case of Javanese, Madurese and Bawean language. In these languages, it occurs the reduplication of words where the roots have no meaning whatsoever. This reduplication seems to occur productively. This case is based on a qualitative descriptive study with observation and interview as the data collection methods. The words formed from the reduplication and their roots become the data. Furthermore, an analysis is carried out by using a distributional method with a morphological theoretical approach. It is to describe the productivity of the pseudoreduplication cases in the three local languages spoken in the administrative area of East Java. This research is important to do for building a local language theory. This study finds productive cases of pseudo-reduplication in these local languages.