Kemanfaatan Ruang Salat Utama pada Masjid Al-Hikmah Cunda, Lhokseumawe (original) (raw)
Related papers
Kemanfaatan Ruang Utama Pada Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe
Jurnal Koridor, 2018
Banyak perancangan ruang pada masjid dihasilkan dari sebuah duplikasi dan peniruan terhadap tipologi ruang dari bangunan masjid lain yang dianggap baik sebagai produk masyarakat muslim. Pendekatan ini terbatasi dengan pengunaan ruang utama berupa ruang di tengah yang paling besar yang dipergunakan untuk sholat dan seringkali mengabaikan nilai dan prinsip dasar Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Artikel ini berusaha mengungkap kemanfaatan ruang utama pada Masjid Agung Islamic Center (MAIC) di Kota Lhokseumawe dikaitkan dengan ‘menghindari berlebih-lebihan’ yang merupakan salah satu nilai dan prinsip dasar Islam. Pengamatan dilakukan selama 30 hari, paralel dengan eksplorasi nilai dan prinsip Arsitektur Islami yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemanfaatan ruang utama pada MAIC rata-rata hanya 3,24% menurut hari dan 3,26% menurut waktu sholat hal ini menunjukkan indikasi kemubaziran. Kajian ini diharapkan dapat menjadi diskusi ba...
Penataan Ruang Utama Masjid Sesuai Protokoler Kesehatan COVID19
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat
Indonesia sedang dilanda musibah penyebaran virus Covid19 yang sangat cepat. Perilaku kehidupan masyarakat yang cenderung tidak mematuhi protokoler kesehatan mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kasus. Salah satu usaha pemerintah adalah dengan memberlakukan PPKM pada periode waktu 3 Juli sampai 20 Juli 2021. Untuk mendukung langkah dan upaya pemerintah tersebut, pengaturan tempat ibadah perlu di lakukan agar sesuai dengan protokoler kesehatan. Masjid Al Anwar salah satu pusat kegiatan agama yang digunakan oleh seluruh warga kampung. Ruang utama Masjid Al Anwar belum terpasang plafon sehingga banyak kotoran burung yang jatuh pada ruangan utama masjid. Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan perlu dilakukan pemasangan plafon pada ruang utama masjid serta pengaturankegiatan sesuai protokoler kesehatan covid19. jarak pada shof sholat, memakai masker ketika sholat, jamaah membawa sajadah masing-masing dan cuci tangan sebelum masuk masjid.
Manajemen Fasilitas DI Ruang Utama Masjid Al Falah Surabaya
2020
ABSTRACTThis study aims to determine how the management of facility utilization and maintenance of facilities in the main room of Masjid Al-Falah Darmo Surabaya. The esearch used descriptive qualitative method. The research finding is Al-Falah Mosque Surabaya prioritizes management in maintaining the stability of worship by utilizing the facilities in the main room of the mosque, The conclusion is that the management of utilization and maintenance of facilities in the main room of Al-Falah Mosque in Surabaya is very concerned and maximally utilized with a variety of religious and social activities and hospitality from the administrators and the mosque's facilities and infrastructure section to become the mosque which is very crowded and visited by worshipers.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pemanfaatan fasilitas dan pemeliharaan fasilitas di ruang utama Masjid Al-Falah Darmo Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Ha...
Akurasi Waktu Jam Masjid di Kota Lhokseumawe
Jurnal AL-IJTIMAIYYAH: Media Kajian Pengembangan Masyarakat Islam, 2020
Accuracy of time is very closely related to Islamic law, a lot of worship related to time, such as prayer times, breaking fast and ruling. Without a standard time accuracy, worship can not be done perfectly. The clock is a marker of time that makes it easy for Muslims to carry out worship and social activities. Until now there has been no clock that can survive accuracy with a long time, meaning that all clocks must be calibrated within a certain time span. The time standard for clock calibration is the Atomic Clock time that is on the GPS or on the link ntp.bmkg.go.id controlled by Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). This study tries to find the accuracy of mosque hours and the type of clock used in mosques in Lhokseumawe City by using the method of observation and documentation of 20 mosques selected as samples in the study. The results of observation and documentation show that all mosques (100%) in Kota Lhokseumawe have used the clock as a timemarker, 12 mosques,...
Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyiaran Keagamaan Dan Informasi Masjid Di Kota Lhokseumawe
Jurnal Malikussaleh Mengabdi
Kajian ini berjudul “Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyiaran Keagamaan Dan Informasi Masjid Di Kota Lhokseumawe”. Penyediaan sarana peralatan untuk mendukung hadirnya konten media social belum menjadi prioritas masjid, walau terlihat ini menjadi penting dalam menjalankan fungsi dakwah oleh masjid. Hal ini juga terhambat oleh pemahaman yang sempit akan media social serta kondisi budaya setempat. Terlebih lagi minimnya sumber daya manusia yang paham dengan penggunaan media social. Kajian ini bertujuan melihat dan mendeskripsikan akan Pemanfaatan media online di beberapa masjid di kota Lhokseumawe untuk menghadirkan penyiaran keagamaan dalam media social seperti facebook dan Youtube dengan kegiatan pelatihan pemanfaatan media social pada pengurus masjid di Kota Lhokseumawe. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data observasi dan dokumentasi telah dijalankan dalam kajian ini dengan Assement lapangan di 10 (sepuluh) Masjid di wilayah kecamatan Banda Sakti ko...
GUYUB: Journal of Community Engagement, 2020
This community service is to optimize the position and function of the mosque as not merely a location for worship rituals, but also a place of education, such as religious education (Madrasah Diniyah), tutoring (Bimbingan Belajar), Al-Quran education park (Taman Pendidikan Al-Quran). Since some of the Suci people at the Glundengan village are very busy with work and other activities, they have lack of attention on their religious affairs. By announcing the five prayer at the Al-Ikhlash Mosque, this community service which is based on PAR (Participatory Action Research) approach as a methodological approach is to arouse the community's enthusiasm to pray in the Mosque, and we provide an example to enliven the congregation at the mosque. The most of Glundengan people have lower educational level, which can be seen from the lack of undergraduate graduates, and this situation has caused any migration to town. The program of ‘refunctionalizing’ mosque is important, since there is al...
2018
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran remaja dalam pelaksanaan ibadah salat di Desa Lalombundi sangat rendah karena kurangnya pengetahuan tentang Agama Islam, sifat malas dan faktor lingkungan masyarakat dan faktor penggunaan sosial media. Adapun upaya yang di lakukan muballigh As’adiyah dalam meningkatkan pelaksanaan ibadah salat remaja di Desa Lalombundi Kec. Pakue Kab. Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yakni: 1) Memanfaatkan majelis ilmu. Majelis ilmu yang diadakan oleh muballigh As’adiyah dikemas menarik, dimana setelah shalat subuh para remaja diajak jalan santai sambil berbincang-bincang terkait materi materi dasar Islam. 2). Membentuk Remaja Masjid, Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan memerlukan perjuanagan yang sungguhsungguh dengan memanfaatkan segenap sumber daya dan kemampuan. Dengan dibentuknya remaja masjid diharapkan menjadi pejuang untuk menyeru umat manusia kepada kebenaran yang datangnya dari Allah swt.
Tinjauan Maqashid Syari’Ah Terhadap Pelaksanaan Salat Berjamaah Dengan Menghadap Dua Arah Kiblat
Al-Usrah : Jurnal Al Ahwal As Syakhsiyah
ABSTRAKArtikel ini di susun melihat fakta yang terjadi di lapangan, di Mesjid Bustanul Mukminin yang mana terjadi perbedaan arah kiblat dalam melaksanakan salat berjamaah. Kenyataan ini menimbulkan pertanyaan: Apa alasan masyarakat desa sehingga terjadi perbedaan arah kiblat dalam melaksanakan salat berjamaah? Bagaimana hukum melaksanakan salat berjamaah dengan mengarah ke dua arah kiblat dalam perspektif dari Maqashid Syariah? Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan itu studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan analitis, dengan sumber data literatur-literatur yang terkait dengan fokus penelitian dan data dikumpulkan dengan cara wawancara, melihat kitab-kitab yang berkaitan dengan permasalahan, dan juga data melalui perhitungan, selanjutnya data yang terkumpul dikelompokkan dan dianalisis. Berdasarkan analisis dari data-data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa : yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan arah kiblat ketidaktahuan sebahagia...