Pendidikan Kewirausahaan DI SMK Batik Perbaik Purworejo (original) (raw)
Equilibrium/Equilibrium : Jurnal Pendidikan, 2024
Islamic boarding school is an educational institution that has a strategic role and function to create quality human resources not only in the religious field but also in the field of entrepreneurship. The strategy for developing entrepreneurship education in Islamic boarding schools really needs to be implemented. Based on the research objectives, the strategy used was a qualitative descriptive approach. Data collection methods include observation, interviews, and documentation studies. In this research, the manager of the Hidayatullah Daik Lingga Islamic Boarding School acted as an informant. The results of implementing good management strategies starting from preparation, training, processing and supervision have provided positive results in improving and developing the entrepreneurial sector at the Hidayatullah Daik Lingga Islamic Boarding School. These include, firstly, through strategies such as Human Resources, secondly, land processing in the agricultural and livestock sectors, and thirdly, optimizing training in the fields of sewing, packaging and marketing. However, the implementation of this strategy still faces many obstacles, such as a shortage of experts, limited land and equipment, and inadequate time management.
Model Pembelajaran Kewirausahaan Pada PKBM Binaan SKB Kabupaten Temanggung
2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model pembelajaran kewirausahaan di PKBM binaan SKB Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan data dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif. Subjek penelitian adalah anggota PKBM di Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian menunjukkan (1) kurikulum dikembangkan berdasarkan kebutuhan para peserta kursus, pembelajaran meliputi kegiatan produksi terarah, pemasaran, dan kewirausahaan dengan menekankan pada aktivitas peserta di bisnis, pendekatan yang digunakan adalah andragogik dengan simulasi dan diskusi kelompok (2) ada kontribusi dari implementasi pelatihan terhadap aspek ekonomi dalam bentuk peningkatan pendapatan unit bisnis, dan (3) ada kontribusi implementasi pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dan masyarakat sekitar.
Pembelajaran Kewirausahaan Dan Minat Wirausaha Lulusan SMK
2012
The objectives of research are to determine the internal factors, external factors, learning factors and readiness of the instrument which affect the interest of vocational students in Surakarta for entrepreneurship after graduate school and what is the most dominant factor affecting student interest in vocational school in Surakarta to be entrepreneur after graduate school. The data was collected using a questionnaire. The number of samples to be analyzed were 490 respondents, by using cluster sampling method of random sampling at 40 vocational school and selected 7 cluster vocational school in Surakarta. Data analysis methods used were validity test, reliability test, t test, F test and determination coefficient test (R2). The result of partial test by using t test says variable internal factors (X1), external factors (X2), Learning factors (X3) and instrument readiness factors (X4) tested has a real positive influence or significant to the interest the students in entrepreneurshi...
JURPIKAT, 2024
Disabilitas agar semua desa bersama-sama mewujudkan desa inklusi. Kelompok Disabilitas Desa (KDD) "Karya Sejati" berada di Desa Bragolan, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo yang berjumlah 10 orang. Penyandang disabilitas berasal dari daerah yang kondisi ekonomi yang kurang mampu yang membutuhkan support agar kapasitas batik yang dihasilkan mengalami peningkatan baik dari segi jumlah varian dan kualitas. PMP ini bertujuan memberikan pendampingan dalam peningkatan kapasitas pemasaran usaha batik jumputan. Pelaksanaa program yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra ialah tahap analisis kebutuhan, tahap pelaksanaan (aspek produksi dan aspek pemasaran), tahap monitoring dan evaluasi, dan tahap penyusunan laporan. Hasil Program PMP yang diberikan terdiri dari 1 sesi edukasi PHBS K3S dan pemeriksaan kesehatan serta 3 sesi pelatihan yang terdiri dari Pelatihan Varian Batik Jumputan, Pelatihan Branding Usaha, dan Pelatihan Digital Marketing menunjukan peningkatan kesehatan KDD, varian produk, branding, digital marketing dan omset penjualan batik jumputan. Kesimpulan: Program PMP dapat meningkatkan kapasitas pemasaran usaha batik jumputan pada kelompok disabilitas.
Jurnal Lokabmas Kreatif : Loyalitas Kreatifitas Abdi Masyarakat Kreatif, 2020
Adapun tujuan dari PKM ini adalah Meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa/siswi Pesantren Al- manar menjadi Pendidikan Kewirausahaan yang tepat; Meningkatkan pemahaman dan kemampuan kewirausahaan siswa/siswi dalam mengelola usaha secara efisien dan efekif; Meningkatkan pemahaman dan kemampuan wirausahawan yakni siswa/siswi Pesantren Al-manar dalam menentukan Pengembangan Kreatifitas Siswa yang efisien dan efektif.Metode yang digunakan dalam PKM ini 1). Metode Ceramah/Presentasi Metode ceramah/presentasi dipilih untuk memberikan penjelasan tentang : a. Memberikan pengetahuan terkait dengan perencanaan pendidikan kewirausahaan dan pengembangan kreatifitas siswa. b. Presentasi mengenai perencanaan Pendidikan kewirausahaan diharapkan mereka bisa mengaplikasikan kedalam kegiatannya dalam bewirausaha; 2). Metode Tanya Jawab, Metode Tanya jawab sangat penting bagi para peserta pelatihan. Metode ini memungkinkan para siswa/i menggali pengetahuan sebanyak- banyaknya tentang perencanaan ke...
Penyuluhan kepada Siswa Kelas XII SMK Batik Sakti 2 Kebumen untuk Menumbuhkan Jiwa Wirausaha
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Siswa SMK Batik Sakti 2 Kebumen belum memiliki gambaran tentang membuka usaha secara mandiri. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan wawasan pada para siswa kelas XII SMK Batik Sakti 2 Kebumen mengenai kewirausahaan, UMKM, permodalan, dan pemasaran. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran para peserta, juga contoh-contoh tentang kewirausahaan, jenis-jenis usaha dan sosok wirausahawan yang dapat dijadikan contoh. Pemberian materi penyuluhan dilaksanakan selama satu hari saat jam kerja. Peserta pengabdian kepada masyarakat di sekolah ini diikuti sebanyak 60 siswa. Setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, semua peserta diharapkan memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan sebagai modal ilmu untuk membuka usaha di kemudian hari.
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM), 2022
Di Era Revolusi industry 4.0 yang ditandai dengan Internet Of Things (IOT), virtual reality, bigdata dan cloud computing mendorong terciptanya proses otomatisasi robotic dalam dunia industri. Para pelaku wirausaha harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini untuk memacu produktifitas dan meningkatkan efisiensi usaha. Seiring berkembangnya teknologi informasi, wirausaha muda harus jeli dalam melihat dan menangkap peluang usaha yang muncul seiring di era revolusi industri 4.0. Para wirausaha juga jangan cepat berpuas diri dan tidak lagi hanya product oriented, tetapi harus market oriented. Artinya harus bisa menghasilkan apa yang dibutuhkan pasar saat ini dan akan datang. Penyuluhan bertujuan memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai Menumbuhkan Jiwa Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif di SMK 1 PKP Jakarta Islamic School, Ciracas Jakarta Timur pada tanggal 01 April 2021 menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Meeting dengan mitra : guru-guru SMK 1 PKP Jakarta Islamic Sch...
Program Pengembangan Kewirausahaan Industri Kreatif di STMIK AMIKOM Purwokerto
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 2020
Beberapa mahasiswa dan alumni STMIK Amikom Purwokerto telah merintis usaha yang pasarnya cukup menjanjikan, namun pada mereka mengalami permasalahan dalam pelaksanaannya yaitu masih memerlukan pembinaan dan pendampingan dalam mengelola usaha. Melalui kegiatan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Industri Kreatif maka diharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran, kerjasama, penguatan manajemen dan mengenal bisnis model sehingga usaha yang ditekuni dapat berkembang dan bersaing di pasar.Adapun metode pelaksanaan PPK melalui tahapan yaitu sosialisasi, pendaftaran proposal bisnis, seleksi, dan pendampingan serta pelatihan. Diakhir kegiatan ini dihasilkan sebanyak 5 (lima) wirausaha baru yang telah mengikuti pendampingan dan pembinaan sehinga siap untuk berwirausaha dan bersaing dalam industri.
Oikonomia Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara nilai bidang studi kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Penentuan jumlah sampel menggunakan tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5% dari populasi 103 siswa diambil sampel 78 siswa. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode angket atau kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai bidang studi kewirausahaan berada pada kategori cukup 52,56% dan minat berwirausaha siswa berada pada kategori cukup sebesar 51,28%. Berdasarkan analisis kuantitatif menunjukkan bahwa nilai bidang studi kewirausahaan berhubungan positif dan signifikan dengan minat berwirausaha siswa SMK Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan harga koefisien korelasi sebesar 0,357 dengan sig < (0,001). Kata Kunci : Prestasi, Minat Berwirausaha A. PENDAHULUAN Kewirausahaan berasal dari kata Wirausaha. Wirausaha berasal dari kata wira artinya berani, utama, mulia. Usaha berarti kegiatan bisnis komersil maupun non komersil. Jadi kewirausahaan diartikan secara harfiah sebagai hal-hal yang menyangkut keberanian seseorang untuk melakukan kegiatan bisnis maupun non bisnis secara mandiri. Lulusan yang siap kerja dan siap berwirausaha merupakan tantangan pendidikan di sekolah kejuruan, hal ini tidak lepas dari rendahnya tingkat pasar
Aspirasi Pendidikan Remaja Yang Bekerja DI Industri Batik Kampung Pringlangu Kota Pekalongan
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aspirasi pendidikan remaja yang bekerja di Industri batik, serta faktor yang remaja bekerja di sentra industri batik Kampung pringlangu Kota Pekalongan. Penelitian dilaksanakan di sentra industri batik kampung pringlangu kota Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja usia sekolah yang bekerja di industri batik. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, kajian dokumen, dan wawancara. Keabsahan data menggunakan trianggulasi, yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Analisis data menggunakan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan aspirasi pendidikan remaja yang bekerja di industri batik Kampung Pringlangu Kota Pekalongan menunjukkan bahwa terdapat aspirasi positif dan negatif. Aspirasi postif tersebut berupa keinginan remaja yang putus sekolah untuk tetap melanj...