Konsep Pembinaan Karakter Anak Menurut Abdul Malik Fadjar (original) (raw)
Related papers
Konsepsi Pendidikan Karakter Menurut Al-Zarnuji Dan Thomas Lickona
Al-Tarbawi Al-Haditsah, 2022
Character education is now indeed a major issue in education. In addition to being part of the process of forming the morals of children of the nation, character education is expected to be able to be the main foundation in increasing the degree and dignity of the Indonesian nation. By using a qualitative descriptive method with the type of research Library Research (literature review), The data source was obtained from several scientific works of al-Zarnuji and Thomas Lickona as primary data and supported by other secondary data. By definition Lickona thoroughly examines character education that leads to conclusions Character education is not just having an interactive dimension, in a sense, strengthening the intellectual morals of students so that they become strong individuals who stand the test, but must also be synergistic both personally and socially. While al-Zarnuji relies more on the concept of moral education taught in Islam. There are differences in principles, objectives and methods of application. The purpose of character education for Thomas Lickona is more oriented to social good, while al-Zarnuji leads to social and spiritual dimensions.
Konsep Pendidikan Karakter Anak Berbasis Keluarga Islami Era Society 5.0
2021
: The period's development makes society to use technology, moral degradation caused by the rapid development requires the development of more relevant concepts in education, especially the education of children's characters in islamic families which in Islam is highly recommended for character building. Looking at the development of technology that can affect one's life, then the character building becomes the responsibility for the family, especially the parents to the child. This literature research uses library research methods. The results that can be obtained from this study are: First) The Stage of Character Education of children based on islamic families, second) the challenges and obstacles of the application of character education era society 5.0, and third) the implementation of child character education based on islamic family. Abstrak : Perkembangan zaman memaksa masyarakat menggunakan teknologi, degradasi moral yang disebabkan oleh pesatnya perkembangan ini...
Pelatihan Kiat Membangun Karakter Anak
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 2018
Abstrak - Dampak negatif dari globalisasi perlu diantisipasi sejak dini. Mulai dari struktur terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga dengan penanaman karakter sejak dini. Perlu kiranya orang tua, guru, maupun anggota masyarakat untuk memahami bagaimana membangun karakter Islami pada anak. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan dengan tema “Kiat Membangun Karakter Anak” diberikan kepada orangtua dan guru TK Raudhatul Azhar. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada orangtua terkait pendekatan psikologis sesuai masa perkembangan anak, agar orangtua dapat menjalankan perannya dalam menanamkan karakter positif dan Islami pada anak. Karakter dalam Islam disebut juga dengan akhlak. Akhlak termasuk didalamnya adab yang meliputi pembiasaan, keteladanan, dan disiplin. Adapun materi pelatihan yang diberikan untuk orangtua berkaitan dengan “Kiat Membangun Karakter Anak Ditinjau dari Aspek Agama dan Psikologis”, dan materi yang diberikan untuk guru berkaita...
Pembentukkan Karakter Anak Dalam Pandangan Agama
Character is also called morals. Morals are a major principle in Islamic teachings. Humans are required to have noble morals compared to other creatures of Allah (SWT). This is because humans have five senses and reason and try to choose, judge and compare good, bad and wrong actions in life. The arrival of the Prophet (SAW) with the main mission to invite people towards piety and noble character. Islam sees the Prophet (SAW) as a role model for all mankind teaching noble morals theoretically and practically. This research aims to determine character formation using a scientific approach method.
Studi Komparasi Konsep Pendidikan Karakter Menurut KH. Hasyim Asy’ari dan Ki Hadjar Dewantara
Edukais : Jurnal Pemikiran Keislaman, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan karakter menurut KH. Hasyim Asy’ari dan Ki Hadjar Dewantara, serta mengetahui relevansi konsep pendidikan karakter dari kedua tokoh tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, dengan metode komparasi dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/library research, yaitu pengumpulan data yang bersifat kepustakaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa konsep pendidikan karakter menurut KH. Hasyim Asy’ari adalah upaya membentuk manusia secara utuh baik jasmani maupun rohani, sehingga manusia dapat bertaqwa kepada Allah dengan benar-benar mengamalkan segala perintah-Nya mampu menegakkan keadilan di muka bumi, beramal shaleh dan maslahat, pantas menyandang predikat sebagai makhluk yang paling mulia dan lebih tinggi derajatnya dari segala jenis makhluk Allah yang lain. Adapun konsep pendidikan karakter dalam perspektif Ki Hadjar Dewantara adalah usaha yang bermak...
Akhlak Muslim: Membangun Karakter Generasi Muda
Jurnal Pendidikan UNIGA, 2017
Akal dan nurani seseorang dapat dilihat dari perilaku yang biasa ditampakkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, akhlak dapat menjadi ukuran untuk mengetahui keluhuran akal dan nurani seseorang. Akhlak Islami bersumber dari Al-Quran dan hadis, yang sifatnya tetap (tidak berubah-ubah) dan berlaku untuk selama-lamanya. Sementara itu, etika dan moral hanya bersumber dari adat istiadat dan pikiran manusia, yang hanya berlaku pada waktu tertentu dan di tempat tertentu saja, yang selalu berubah-ubah seiring bergantinya masa dan kepemimpinan. Dengan demikian, baik dan buruk, menurut akhlak islam, didasarkan pada al-quran dan hadis yang abadi dan universal, sedangkan menurut etika dan moral, didasarkan pada adat istiadat dan pemikiran manusia yang terbatas pada waktu dan tempat tertentu. Ibadah dan akhlak merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jika diibaratkan, ibadah dan akhlak laksana pohon dengan buahnya. Kualitas akhlak merupakan cermin dari kualitas ibadah seseorang. Setiap manusia pastilah memiliki akhlak. Dan setiap akhlak mulia merupakan buah dari ketaatan kepada Allah SWT.
Konsep Pendidikan Karakter Dan Moral Dalam Islam
2016
Pendidikan karakter upaya menanamkan cara berfikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Moral adalah kondisi, pikiran, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Moral dalam Islam identik dengan akhlak (budi pekerti) ialah satu kondisi atau sifat yang sudah meresap dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian dan dari sanalh timbul berbagai macam perbuatan yang dilakukan secara spontan tanpa dibua dan tanpa melalui pemikiran. Karakter dan moral menjadi landasan, pataokan serta modal sosial manusia dalam kehidupan sehari-hari di tengah kehidupan sosial kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan. Karakter dan moral menjadi tautan yang tidak terpisahkan dalam upaya pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiri...
Humanika
Penelitian ini bertujuan mengungkap pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam desain Pendidikan Karakter pada Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penelitian ini menggunakan metode analisis konten yang bersifat inferensial berupa proses mendeskripsikan, mengklasifikasi, memaknai dan menyimpulkan muatan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Desain Pendidikan Karakter pada Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sumber data yang digunakan untuk analisis konten yakni: 1) Dokumen resmi yang memuat mengenai desain Pendidikan karakter dalam Gerakan PPK sejak tahun 2017-2021 berupa peraturan perundang-undangan serta pedoman implementasi Gerakan PPK. Hasil penelitan ini menujukan bahwa konsepsi pendidikan karakter dalam Gerakan PPK memang menggunakan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai basis pengembangannya. Namun tidak semua pemikiran Ki Hadjar Dewantara diadaptasi dan ditampilkan secara eksplisit dalam desain pendidikan karakter pada Gerakan PPK.This study aims to reveal Ki Hadjar ...
Pembentukan Karakter Anak Dengan Pendekatan Berbasis Pendidikan Al-Qur’an
AL-FIKR: Jurnal Pendidikan Islam, 2018
It is natural that morality is a very important foundation in human life. So the formation of character (morals) is part of the main mission of the Prophet Muhammad. Therefore in forming character, it is important to have a formulation of the organization of Islamic education as character education. In formulating it back to the source of Allah's guidance in His shari'a. This study aims to determine the character building of children with the approach of al-Qur'an based education. The type of research used is descriptive qualitative research (library research). The conclusion of this study is the education of the Qur'an gradually bringing someone to knowledge who finally was able to practice and reflect in everyday life into a praiseworthy personality. To get a proper understanding of the study of the Qur'an, it is necessary to approach it to reflect what is being read.