Makhluk-Pengumpul; Sebuah Refleksi Tentang Manusia (original) (raw)
Related papers
Dipandang dari sudut biologi manusia hanya merupakan suatu macam makhluk diantaralebih dari sejuta macam makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini. Pada pertengahan abad ke 19 para ahli biologi, dan yang terenting diantara mereka C.Darwin yangmengumjumkan tentang sebuah teori mereka tentang proses evolusi biologi. Menurut teori itu b e n t u k b e n t u k t e r t u a d i m u k a b u m i i n i t e r d i r i d a r i , m a h l u k m a h l u k a t a u s e l y a n g s a n g a t sederhana seperti misalnya protozoa.
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Dalam pengertian sempit kebudayaan sering kali diartikan sebagai adat tradisi atau kebiasaan sehingga sering kali dicontohkan dengan upacara adat. Untuk pengertian yang lebih luas maka kebudayaan sering kali dipahami sebagai cara manusia mengelola kehidupannya, contohnya adalah adaptasi masyarakat terhadap lingkungan alam. Kebudayaan juga sering kali dipahami secara awam, di mana orang awam menyebutkan kesenian, rumah adat, upacara adat atau bangunan kuno sebagai kebudayaan. Namun bagi para ahli kebudayaan, mereka selalu berusaha memberikan rumusan dalam rangka menyajikan pengertian kebudayaan secara lebih menyeluruh.
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Pengertian Interaksi Sosial ▲ Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. ▲ Interaksi sosial juga merupakan suatu proses hubungan timbal balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok dalam kehidupan sosial (bermasyarakat). ▲ Dalam kamus Bahasa Indonesia " Interaksi " didefinisikan sebagai hal saling melakukan aksi, berhubungan, atau saling mempengaruhi. Dengan demikian Interaksi adalah hubungan timbal balik(sosial) berupa aksi saling mempengaruhi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. II. Faktor-faktor Pendorong Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial a. Tindakan Sosial Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat (sosial). Dan tidak semua tindakan manusia dinyatakan tindakan sosial. Dilihat dari cara dan tujuan Tindakan itu dilakukan, maka tindakan sosial dapat dibedakan menjadi ; • Tindakan Rasional Instrumental; yakni tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Dalam hal ini pelaku memperhitungkan efisiensi dan efektivitas dari sejumlah pilihan tindakan. • Tindakan Rasional Berorientasi Nilai; yakni tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat, sehingga pelaku tidak lagi mempermasalahkan tujuan dan tindakan, yang menjadi persoalan dan perhitungan bagi pelaku hanyalah tentang cara. • Tindakan Tradisolnal; yakni tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional. Tindakan ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebiasaan dan adat istiadat. • Tindakan Afektif; yakni tindakan yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok orang berdasarkan perasaan(afeksi) atau emosi. b. Kontak Sosial Kata kontak dalam bahasa inggris " Contack " , dalam bahasa lain " Con " atau " Cum " yang artinya bersama-sama dan " tangere " yang artinya menyentuh. Jadi kontak berarti bersama-sama menyentuh. Kontak sosial ini tidak selalu melalui interaksi atau hubungan fisik, karena orang dapat melakukan kontak sosial tidak dengan menyentuh, misalnya menggunakan HP, Telepon, dsb. Wujud pesan bisa berupa isyarat atau gerakan anggota badan tertentu yang mempunyai simbol atau makna.
Tafsir Tematik - Manusia Sebagai Komunikan
Dalam kehidupan sehari-hari, segala sesuatunya pasti membutuhkan komunikasi, mulai yang sifatnya antarpribadi hingga yang publik, bahkan untuk kegiatan yang tergolong transendensipun juga menggunakan komunikasi. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur, diantaranya yaitu adanya komunikator, media, pesan, komunikan, respond dan juga efek. Dalam mata kuliah Tafsir Tematik Komunikasi ini menjelaskan mengenai komunikasi dengan menghubungkan berbagai unsur atau karakteristik komunikasi dengan ayat-ayat al-Qur'an. Menjelaskan mengenai beberapa penafsiran dari ayat-ayat al-Qur'an yang kemudian dihubungkan dengan elemen-elemen komunikasi. Dalam makalah ini penulis akan menjelaskan mengenai komunikan, yang mana manusialah sebagai objeknya, dan menghubungkan dengan beberapa penafsiran al-Qur'an mengenai peran komunikan dalam komunikasi. B. Rumusan Masalah 1) Apa yang dimaksud dari manusia sebagai komunikan ? 2) Bagaimana hubungan komunikasi dengan penafsiran beberapa ayat-ayat Al-Qur'an ? C. Tujuan 1) Mengetahui pengertian dari manusia sebagai komunikan. 2) Mengetahui bagaimana hubungan komunikasi dengan penafsiran beberapa ayat-ayat Al-Qur'an. BAB II PEMBAHASAN A. Manusia Sebagai Komunikan Terminology komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni, Communico yang artinya membagi, dan Communis yang berarti membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Sebagai ilmu yang multidisiplin, definisi komunikasi telah banyak dibuat oleh pakar dari berbagai disiplin ilmu. Kata "komunikasi" sudah tidak asing lagi ditelinga kita, apalagi bagi mahasiswa komunikasi. Setiap hari apa yang kita lakukan pasti membutuhkan komunikasi. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan, tanpa komunikasi kita tidak dapat hidup, karena kebutuhan kita terpenuhi melalui komunikasi. Begitu juga pengertian yang dipaparkan oleh beberapa para ahli, diantaranya yaitu menurut Harold D. Laswell, Communication is who say what, in which channel, to whom, which what effect, (Komunikasi adalah siapa mengatakan apa, dengan chanel apa, kepada siapa untuk memperoleh efek apa). Dan juga pengertian yang diutarakan oleh Onong Uchjana Effendi, Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi ialah suatu proses penyampaian ide atau gagasan atau pesan dari pihak satu (komunikator) dan pihak kedua (komunikan) baik secara verbal maupun non verbal, melalui media maupun tidak yang menimbulkan efek berupa perubahan perilaku. 1 Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 2 Manusia diciptakan dalam struktur biologis yang sempurna dan dilengkapi dengan potensi inderawi, serta emosi dan akal. Bahkan dapat disebut bahwa manusia aalah puncak ciptaan dan makhluk Tuhan yang tertinggi dan kemudian manusia diangkatNya sebagai khalifah dibumi. Sebagai khalifah fi al-ardh, manusia harus berperan sebagai penata, pengatur, perekayasa atau pengelola agar memanfaatkan segala isis dan potensi alam raya ini dengan cara yang benar dan sikap yang saleh. 3 Manusia sebagai ciptaan Tuhan, dengan sendirinya berlaku pula hukum-hukum Tuhan terhadap kehidupannya.
Manusia dalam berbagai Perspektif
2017
Abstrak:Manusia merupakan makhluk yang tidak terwujud dengan sendirinya melainkan keberadaannya ada yang menciptakan. Menurut pendapat jumhur dan hampir seluruh mufassir menyebut Adam sebagai makhluk/manusia pertama yang kemudian diikuti penciptaan istrinya (Hawa) yang kemudian berkembang biak memenuhi bumi. Al-Qur’an tidak menjelaskan secara detail dan terperinci setidaknya apa yang ada dan disinggung dalam al-Qur’an tentang wujud fisik manusia adalah kebenaran dari Tuhan yang terbukti secara ilmiah. Adapun memahami manusia secara spritual (jiwa, nafs, roh) bukanlah hal yang sederhana, bahkan amat rumit. Hingga sekarang belum ada yang bisa membuktikannya secara ilmiah selain dari gejala-gejalanya saja. Informasi tentang jiwa dan roh tersebut di dalam al-Qur’an dijelaskan dalam kadar yang berbeda. Setidaknya ada 3 hal yang menyebabkan ruh dan jiwa berbeda, perbedaan pertama, pada substansinya. Jenis dan ruh berbeda dari segi kualitas dzatnya : jiwa digambarkan sebagai dzat yang bisa...
Manusia sebagai Makhluk sosial dan Individu
Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas rahmat dan hidayahnya penulis telah mampu menyelesaiakan sebuah makalah yang berjudul "Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial." Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Pendidikan Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Sebagai makhluk individu manusia merupakan bagian dan unit terkecil dari kehidupan sosial atau masyarakat dan sebaliknya sebagai makhluk sosial yang membentuk suatu kehidupan masyarakat, manusia merupakan kumpulan dari berbagai individu. Bagaimana hakikat masyarakat dan makna manusia sebagai mahluk sosial? Apa saja tugas dan fungsi manusia sebagai makhluk sosial? Apa saja hak-hak dan kewajiban individu? Bagaimana cara meniadakan stereotip dan prasangka serta diskriminatif akibat interaksi sosial? Hal inilah yang akan penulis bahas daam makalah ini.