MAKROEKONOMI (original) (raw)

PENGANTAR MAKROEKONOMI

RIZKY AL FAJRI RAHARJA, 2024

Alhamdulillah segala puji bagi ALLAH SWT Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam saya curahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis bersyukur kepada Sang-Rabb yang telah memberikan kenikmatan tuntutan ilmu demi tercapainya cita-cita penulis di masa depan. Tak lupa pua ucapan terima kasih kepada orang tua penulis yang telah berusaha keras untuk memberikan fasilitas yang layak untuk penulis dalam menuntut ilmu. Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan para pembaca dapat mengetahui mengenai "PENGANTAR MAKROEKONOMI" serta dapat menjadi pengembangan wawasan para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, kekeliruan dan kekhilafan. Oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar maupun para dosen ahli.penulis mengharapkan saran dan kritik demi V BAB VI KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA A. Aliran perekonomian terbuka .

MAKROMOLEKUL

1 -KIMIA SMA MAKROMOLEKUL KARBOHIDRAT » Merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi » Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat: » Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa » Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa » Ditinjau dari hasil hidrolisisnya: » Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa » Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati) » Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 -10 monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa » Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen. » Beberapa monosakarida penting sebagai berikut: » Glukosa Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat: » Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.7 0 ) dan dapat mengalami mutarotasi » Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa » Pati atau amilum » Polimer dari glukosa » Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin » Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa » Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa » Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa » Glikogen » Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa » Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa) » Kitin » Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting » Merupakan polimer dari glukosamina » Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa » Analisa kualiatif karbohidrat: » Uji Molisch » Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat. » Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. » Uji Iodin » Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida » Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru » Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu » sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat » Uji Fehling » Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll) » Uji positif ditandai dengan warna merah bata ASAM AMINO » Adalah suatu polimer yang tersusun oleh beberapa asam amino. Polimer ini disebut juga poliamida » Asam-asam amino bergabung dengan berbagai cara membentuk hemoglobin, hormon, enzim, otot, rambut, kuku, dan kulit » Asam Amino merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karboksil ( -COOH) dan gugus amina ( -NH3). Rumus umum asam amino adalah sebagai berikut: » Sifat asam amino: » Berwujud padat pada suhu kamar. Titik leleh di atas 200 O C » Asam amino larut dalam air dan pelarut organik » Bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa), karena mengandung gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat basa dalam jumlah yang sama » Asam amino dapat bergabung dengan asam amino lain membentuk suatu polimer yang disebut peptida » Dua kelompok asam amino, yaitu: » Asam amino esensial, tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia. Terdiri dari: valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan arginin » Asam amino non esensial, dapat disintesis oleh tubuh manusia. Terdiri dari: glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin, sistein, dan prolin » Struktur berbagai asam amino dapat dilihat di bawah ini: Asam Amino Essensial XI IPA 2 Fauziah » Hidrolisis lemak dan minyak akan menghasilkan gliserol dan asam karboksilat » Ketengikan (rancidity) disebabkan oleh dua faktor: » Reaksi oksidasi terhadap lemak atau minyak. Hal ini disebabkan karena putusnya ikatan rangkap dalam komponen asam lemak tak jenuh membentuk aldehid dengan BM rendah » Reaksi hidrolisis terhadap lemak atau minyak menyebabkan lepasnya asam-asam lemak yang mudah menguap. Bau tengik salah satu efek dari reaksi hidrolisis ini. » Reaksi penyabunan atau saponifikasi adalah reaksi antara lemak atau minyak dengan suatu basa mebentuk garam yang biasa dikenal dengan sabun XI IPA 2 Fauziah

MAKALAH PENGANTAR MAKROEKONOMI

Inflasi itu sendiri adalah dimana melonjak harga barang beserta dengan jasa secara serentak dalam masa waktu yang lama dan juga tidak dapat ditentukan, jika pelonjakan terjadi pada barang barang tertentu dan tidak terjadi dalam waktu lama itu tidak dapat dinamakan dengan inflasi. Uang yang beredar itu berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi jika terlalu banyak beredar BI akan meninggikan bunga. Peningkatan uang beredar itu bergantung pada cepetnya uang itu berpindah dari satu ke satu. faktor yang ditimbulkan dalam masalah inflas ada faktor penimbulnya pertama, minat tinggi dalam agregat yang berubah dalam satu waktu. Kedua, penawaran agregat yang berubah dalam satu waktu. Maka dari itu dalam pengendalian peredaran uang jangan terlalu melemah, sehingga tak terkendali nantinya, jadi harus dikendalikan dengan sebenar benarnya.

MAKRO

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi sering disama artikan dengan pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada pembangunan ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul kan pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.

TAKSONOMI BLOOM

Pembuatan kurikulum yang terdiri dari Term of Reference (TOR), Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) maupun Satuan Acara Pembelajaran (SAP) dapat dikatakan pekerjaan rutin widyaiswara. Mengenai content materi, walaupun tidak mudah, masih bisa ditangani karena tentunya penugasan tersebut telah disesuaikan dengan kompetensi widyaiswara. Masalah biasanya timbul ketika mencari kesepakatan mengenai pemilihan taksonomi bloom. Kadang pemilihan kata kerja untuk menyatakan tujuan program, kompetensi dasar maupun indikator pencapaian dalam GBPP tersebut dirasakan kurang pas dengan apa yang dimaksud oleh penyusun. Masalah ini pulalah yang dialami oleh penulis ketika pertama kali ditugaskan menyusun kurikulum program diklat di Pusdiklat KNPK dan itu terjadi lagi pada penugasan-penugasan berikutnya. Bosan menghadapi masalah inilah yang mendorong penulis untuk mengetahui lebih dalam mengenai taksonomi bloom.

PERILAKU-MEROKOK

PENDAHULUAN Para ahli kesehatan menyatakan bahwa merokok merupakan perilaku yang berbahaya, merokok sama dengan mencari mati. Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok. Perilaku merokok saat ini merupakan kebiasaan yang sangat wajar dipandang oleh anggota masyarakat Indonesia. Perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di jalan-jalan.