Masa Depan Keberagaman Umat Beragama di Indonesia (original) (raw)

Kondisi Minoritas Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia dan Tatapan Ke Depan

Jurnal Hak Asasi Manusia

Pidato Presiden Amerika Serikat Barrac Hussien Obama di Universitas Indonesia, Depok (10/11/10) yang mengingatkan penting- nya filosofi Bhinneka Tunggal Ika sebagai filosofi bernegara Indonesia membuat sebagian orang terpengarah. Tidak lupa Obama memberi harapan melambung bahwa filosofi seperti itu bisa ikut mem- bantu dunia untuk mencari solusi dari carut marut dan kekerasan yang tak kun- jung berhenti. Membuat terperangah karena pidato presiden AS ke-44 itu mengingatkan pada situasi Indonesia kini dengan meningkatnya kekerasan dan intoleransi serta ketidakmampuan atau ketidakmauan pemerintah dan aparat- nya untuk melindungi para korban yang praktis berbalikan dengan filosofi tua itu.

Keberagaman Indonesia

Yoga Firdaus Baharudin, 2022

Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras, bahasa, agama dan budaya yang berbeda. Setiap pelajar ataupun mahasiswa harus dapat memahami bagaimana cara menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia.

Dinamika Kehidupan Beragama di Indonesia

Penelitian ini berangkat dari realitas empiris ditengah-tengah masyarakat tentang akan di realisaikannya pembanguna sebuah mall dan rumah sakit serta lembaga pendidikan di bawah naungan kartel ekonomi besar di tanah air yang bernama Siloam. Keberadaan Siloam sebagai unit usaha produktif di tanah air tidak lagi diragukan, mengingat perusahaan ini telah didirikan dibeberapa propinsi di Indonesia, sebut saja; Bali, Surabaya dan Jakarta. Pendirian di beberapa daerah lain tidak mendapatkan resistensi yang kuat dari masyarakat. Alasan paling logis disampaikan oleh masyarakat adalah perlunya upaya menyelamatkan aqidah masyarakat Sumatera Barat dari proses pemurtadan yang berpotensi dilakukan oleh Siloam, melalui lembaga pendidikan Kristen yang mereka jalankan. Sehingga hal ini merupakan isu hangat yang perlu dikaji lebih mendalam. Dalam bahasa sederhana penelitian diharapkan menjadi early warning system (sistem peringatan dini) dalam mencegah konflik di dalam masyarakat yang pro dan kontra terhadap eksistensi Siloam Khawatir akan adanya praktek misionarisasi dan Kristenisasi dibalik pembangunan Rumah Sakit Kristen Siloam dan juga investasi Lippo Group lainnya yang terdiri dari Sekolah Kristen Pelita Harapan, Mal dan Hotel, membuat sejumlah organisasi masyarakat dan gerakan mahasiswa di Kota Padang Sumatera Barat menyatakan penolakannya. Menurut perwakilan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Barat M Sabri ada beberapa hal yang menyebabkan penolakan tersebut terjadi. Pertama, karena Pemko Padang tidak pernah berkoordinasi dengan DPRD Padang sehubungan dengan rencana investasi besar-besaran Lippo Group di Padang. Kedua, karena hingga kini studi dan izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) super blok milik Lippo Group tersebut belum ada. Ketiga, karena James T Riadi adalah penerus keluarga Muchtar Riadi yang selain sebagai pengusaha sukses, juga adalah pendeta international yang berguru pada Pat Robertson yang dikenal luas sebagai misioanaris international yang sempat mencela orang Islam di tahun 2006. Keempat, terkait dengan nama Siloam yang diambil dari kitab suci agama Nasrani yang berarti air suci, ada juga yang mengartikan Siloam yang diutus oleh Tuhan masyarakat Nasrani. Hal ini, merupakan simbol-simbol agama Nasrani. Jika diperhatikan logo Lippo Group juga ada ular yang melingkari tiang dan ada merpati yang siap menerkam. Maksudnya dalam kitab suci Nasrani, ular adalah kecerdikan dan merpati lambang ketulusan. Pemerintah perlu turun tangan terhadap masalah-masalah sosial didalam masyarakat yang terdapat kemungkinan melibatkan unsur keyakinan dan agama. Belajar dari pengalaman, faktor tersebut kini menyumbang paling banyak kasus dan gesekan yang terjadi didalam masyarakat. Pemerintah beserta juga masyarakat perlu meredam hal tersebut secara besama-sama

Keberagaman Komunitas Muslim Dan Islam Keindonesiaan

Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 2017

Muslims in Indonesia are the majority people. This means that most of the people of Indonesia are adherents of Islam or Muslims. According to the Central Bureau of Statistics (Jakarta, 2004) report, Indonesia's population is 224 million, 89% of which 224 million are Muslims. A very large community for a country that also has a large distribution area such as Indonesia. The Muslim community in the archipelago has been decisive for decades in the direction of political development in Indonesia.

A-Keberagaman dalam masyarakat Indonesia

Kelas : VII Semester : 2 ( Dua ) Alokasi Waktu : 4 x pertemuan ( 3 jam pelajaran ) Topik : Keberagaman dalam masyarakat Indonesia Kompetensi inti : SIKAP 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. PENGETAHUAN 3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KETERAMPILAN 4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

Reposisi Hakikat Beragama di tengah Kemajemukan Indonesia

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO, 2022

Falsafah bangsa Indonesia adalah Pancasila dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” artinya bahwa warga negara Indonesia merupakan manusia yang ber-Tuhan dalam keberagaman kepercayaan dan agama di Indonesia. Ironis sebagai negara yang berlandaskan Ketuhanan, agama menjadi suatu identitas yang dibanggakan namun kemerosotan moral juga dipertontonkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memposisikan kembali hakikat beragama dalam mewujudkan moderasi beragama di tengah kemajemukan Indonesia. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui literatur research yang berupa buku maupun jurnal yang berkaitan dengan topik permasalahan tersebut. Agama harus ditempatkan pada ruang pribadi. Hal ini mengembalikan agama sebagai hak asasi manusia yang paling hakiki, tidak ada pemeluk mayoritas ataupun pemeluk minoritas, setiap individu memiliki hak yang sama. Berdasar dari pemahaman tersebut, agama dan hakikat beragama harus diposisikan pada r...

Indonesia dan Masa Depan Umat Islam

In the middle of the wave of globalization and secularism, the world society gradually realizes that the civilizations that exist today makes them much of a sense of security and justice. This is a result of the fall of civilizations in the Middle Ages. Starting from the fall of the Christian civilization as a result of the Church Revolution and British Industrial Revolution. Coupled with the fall of the Ottoman Caliphate as the last civilization that is based on religious values. After the fall of the Ottoman Caliphate, Muslim world is still able to resist the secularism wave as Islam has a system which is able to protect the ideology of its adherets suchs as Ushul-Fiqh, Akaid, Ushul-Hadist. Christian civilization was difficult to come back victorius. However, Islam is able to return to the superior civilization in the world with all the potentian and strenght that is still available. Most of the Muslim potential in the world are in Indonesia and therefore Indonesia is one of the locomotive in the revival of Islamic civilization in the future.

Urgensi Pluralisme Dalam Beragama Bagi Masyarakat Indonesia

2019

As a very pluralistic country in the world, the country of Indonesia is inhabited by various ethnic groups and various religions which until now remain exist and become an example for all countries in the world as countries that have many differences as explained above, but they still live in togetherness and stay in harmony. It is undeniable that the potential for conflict must remain in the midst of communities that have many differences, the Ambon, Poso conflicts, and even conflicts that have occurred in North Maluku in 1999 including the last one that occurred in Tolikara Papua is evidence that the potential for conflict must watch out for. To provide a comprehensive understanding to the public about how to respond to existing differences, the concept of pluralism should be introduced to the community early on. The concept of pluralism should be dialogue between religious communities that exist. The forum for religious harmony must be intensively and regularly held meetings to discuss in as much detail as possible how to teach each Ummah about the diversity and differences that must be understood by each adherent of the existing religion. Some conflicts that have occurred including in North Maluku are valuable lessons for all of us, that the impact of the conflict is only detrimental to all parties. Victims of property lives and good relations between religious communities are damaged, with the conflict should make us increasingly understand each other that difference is a blessing for us. Keywords: The beauty of pluralism Abstrak Sebagai Negara yang sangat majemuk di Dunia, Negara Indonesia dihuni oleh berbagai suku bangsa dan berbagai agama yang hingga kini tetap eksisis dan menjadi contoh bagi semua Negara di Dunia sebagai Negara yang memiliki banyak perbedaan seperti telah dijelaskan di atas, akan tetapi mereka tetap hidup dalam kebersamaan dan tetap rukun. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa potensi konflik pasti tetap ada di tengah-tengah masyarakat yang memiliki banyak perbedaan tersebut, konflik Ambon, Poso, bahkan konflik yang pernah terjadi di Maluku Utara pada tahun 1999 termasuk terakhir yang terjadi di Tolikara Papua merupakan bukti bahwa potensi konflik tersebut harus diwaspadai. Untuk memberikan pemehaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang bagaimana menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada, maka konsep pluralism seyogiyanya diperkenalkan kepada masyarakat sejak dini. Konsep pluralism hendaknya didialogakn antar ummat beragama yang ada. Forum kerukunan ummat beragama harus seacar intensif dan berkala melakukan pertemuan-pertemuan untuk membicarakan sedetail mungkin bagaimana mengajarakan masing-masing ummat tentang keberagaman dan perbedaan yang mesti dipahami oleh masing-masing penganut agama yang ada. Beberapa konflik yang pernah terjadi termasuk di Maluku Utara merupakan pelajaran

Masa Depan Islam di Indonesia

Abstrak: Masa depan Islam Indonesia berada di tangan liberal dan revivalis sebab keduanya memiliki potensi sebagai masa depan Islam Indonesia. Kemungkinan ini sangat berkaitan dengan perkembangan kekinian yang akan membentuk masa depan Islam Indonesia sebab keduanya juga secara intens terlibat dalam ranah perpolitikan. Untuk itu, kemungkinan yang paling logis bagi masa depan Islam Indonesia adalah Islam yang mampu mengapresiasi politik secara baik sebab tidak dapat dipungkiri masa depan Islam Indonsia sangat tergantung dalam wiliyah tersebut.

Urgensi Toleransi Beragama DI Indonesia

Jazirah: Jurnal Peradaban dan Kebudayaan

called tasamuh to anyone who has a different religion or belief, because differences are not something to be debated or a negative way that creates friction between groups or individuals. the urgency of tolerance can be a benchmark for seeing problems that occur in society in reviewing existing polemics so that religious, civilizational, and cultural tolerance in Indonesia can be seen, created, and maintained. The method used in this study is a descriptive qualitative research method with a literature study approach that refers to several research data sources and data collection techniques in the form of religious tolerance studies. The focus of the research that will be raised is the urgency of religious tolerance in Indonesia. The data collection technique used in this study was the library research method, namely library research and the data analysis technique used in this study was a descriptive method. In religion, every adherent is required to recognize the existence of the ...