KETERPADUAN SISTEM JARINGAN ANTAR MODA TRANSPORTASI DI PULAU SULAWESI (original) (raw)
Related papers
ANALISA SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI DAN MODEL GRAVITASI IRVAN RIADI
IRVAN RIADI, 2020
This study aims to analyze the maximum number of city transport that operate per day using the Maximum Flow Network Model method and to analyze the magnitude of regional interaction in West Pasaman District using the Gravity Model method. Data obtained using the direct observation method. The maximum number of city transport that operate to a certain route through the road network per day is 2 units. If on Sunday market time takes place there is an increase in the capacity of the number of city transport that operate on certain road routes, which usually carry buyers and traders. The market location is not far from the intersection four terminal. One of the roads leading to Luhak Nan Duo, city transport operates 4 units away and 3 units back. The results of the analysis of gravity interaction are the strongest Pasaman District with a large interaction of 20.974704 and the weakest interaction is the District of Ranah Batahan with an interaction magnitude of 0.09627685.
PROSPEK DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SISTEM ANGKUTAN BARANG DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Nasional Prosiding , 2013
Salah satu fokus utama dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia2011-2025 adalah pengembangan dan pembangunan infrastruktur sistem angkutan barang. Dalam konteks tersebut, studi ini bertujuan untuk memahami karakteristik angkutan barang di Provinsi Sulawesi Selatan sehingga pemetaan prospek dan tantangannya dapat ditemukenali dengan baik dalam rangka pengembangan infrastruktur sistem transportasi barang di Provinsi Sulawesi Selatan. Suatu survei angkutan barang berbasis wawancara menggunakan kuesioner terhadap operator angkutan barang dilakukan dengan teknik sampling acak. Survei dilakukan pada berbagai jaringan rute utama angkutan barang di wilayah Mamminasata Metropolitan Area (MMA) di Provinsi Sulawesi Selatan. Analisis data survei dilakukan secara deskriptif dan pemodelan polinomial. Hasil-hasil analsis memperlihatkan bahwa angkutan barang di Provinsi Sulsel memiliki potensi yang cukup baik untuk terus ditingkatkan dalam melayani permintaan pengangkutan berbagai jenis komoditi. Disisi lain, bervariasinya kapasitas angkut jenis moda angkutan barang dan keterbatasan daya dukung prasarana jalan menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan sistem moda dan infrastruktur angkutan barang di wilayah Sulawesi Selatan. Hasil studi ini menjadi dasar dalam rangka menganalisis dan memodelkan perilaku sistem angkutan barang pada studi-studi lanjutan di masa mendatang.
PERMASALAHAN SISTEM TRANSPORTASI DI JAKARTA
PERMASALAHAN SISTEM TRANSPORTASI DI JAKARTA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister teknik FIKRI ARIF SULAIMAN 0806423526 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI MANAJEMEN TEKNIK KEKHUSUSAN MANAJEMEN INFRASTRUKTUR JAKARTA AGUSTUS 2010 i Permasalahan sistem..., Fikri Arif Sulaiman, FT UI, 2010.
MODEL TRANSPORTASI TERPADU PENGIRIMAN REMPAH-REMPAH DARI HILA MALUKU TENGAH MENUJU ROTTERDAM BELANDA
2014
Dipersembahkan kepada kedua orang tua dan adik atas segala dukungan dan doanya vi KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, atas kemurahan hati, petunjuk, rahmat serta hidayah-Nyalah hingga Tugas Akhir yang berjudul: "Model Transportasi Terpadu Pengiriman Rempah-Rempah Pala Dari Desa Hila (Maluku Tengah) Menuju Rotterdam (Belanda)" ini dapat selesai. Tidak lupa pula ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pembimbing saya, Bapak Dr. -Ing, Setyo Nugroho yang senantiasa sabar membimbing dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini merupakan penelitian yang dilakukan penulis tentang pengiriman rempah-rempah khususnya pala dan cengkeh. Dimana penelitian tersebut merupakan kerjasama antara pihak Fakultas Teknologi Kelautan-ITS, The Living Labs Logistic Indonesia-Netherland (LLLI), Rotterdam University, dan PT. Ollop (sebuah perusahaan eksportir pala di Maluku Tengah). Penelitian dilakukan selama sebulan setengah di wilayah Hila dan sekitarnya. Selama penelitian penulis mendapatkanbanyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga. Semoga Laporan Tugas Akhir ini kedepannya bisa bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Namun saya juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini ke depannya, kritik dan saran sangat saya harapkan. Selebihnya saya mohon maaf apabila ada kata yang salah dan kurang berkenan di hati. Terima kasih. Surabaya, 13 Juli 2014, R. Aditya Jalasena Jiwandhono vii UCAPAN TERIMA KASIH Tugas akhir ini dapat penulis selesaikan dengan baik berkat dukungan serta bantuan baik langsung maupun tidak langsung dari semua pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: Kata Kunci: rempah-rempah, model optimasi, perencanaan rute, Maluku Tengah, transportasi laut.
TELAAH JURNAL BERJUDUL STRATEGI PEGEMBANGAN TRANSPORTASI ATAR WIAYAH DI PROVINSI PAPUA BARAT
Memasuki zaman modern dan globalisasi ini, Transportasi merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang pembangunan di suatu daerah. Infrastruktur dan keberadaan transportasi sangat mempengaruhi berbagai macam aspek kehidupan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, perdagangan, pemerintahan dan lain sebagainya. Dengan segala infrastruktur dan kendaraan transportasi, mobilitas segala aktivitas manusia semakin mudah dan praktis. Selain itu, dengan adanya kendaraan dan aktivitas perhubungan dan lalu lintas, menjadikan tempat yang jauh menjadi terasa dekat, dan yang lama terasa dapat ditempuh dengan lebih. Daerah yang terisolir pun juga dapat menjadi lebih terbuka dan lebih terhubung dengan daerah lain. Transportasi dapat terdiri dari dari transportasi darat-perkereta apian, transportasi laut, dan transportasi udara. Sehingga strategi dalam pembangunan transportasi perlu untuk dikaji dan dikembangkan, apalagi pada daerah-daerah yang terisolir atau daerah yang daerahnya terpisah-pisah seperti daerah-daerah timur Negara Indonesia. Daerah yang tersebar menjadi berbagai gugus pulau-pulau kecil tersebut sulit untuk dilakukan komunikasi dan hubungan antar pulau karena transportasi masih jarang dan sulit di kembangkan di sekitar daerah-daerah.
GEOLOGI DAN KARAKTERISASI PERKEMBANGAN SISTEM PERGUAAN DI DAERAH RESORT AKEJIRA DAN TAYAWI, TAMAN NASIONAL AKETAJAWE LOLOBATA, HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA, 2018
Secara administratif daerah penelitian terletak pada Kabupaten Halmaera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keadaan geologi daerah penelitian, yang meliputi geomorfologi, stratigrafi, geologi struktur, serta mengetahui karakterisasi perkembangan sIstem perguaan di daerah Resort Akejira dan Tayawi, Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan, inventarisai mulut gua, dan pemetaan gua. Geomrfologi daerah penelitiam terbagi 5 satuan geomorfik asal, yaitu; satuan geomorfik asal Karst (K), Fluvial (F), Denudasional (D), Struktural (S), Vulkanik (V) dan 8 subsatuan geomorfik, yaitu; Subsatuan Geomorfik Lereng dan Perbukitan Karstik (K2), Dolin/ Uvala (K6), Ngarai Karst (K9), Dataran Aluvial (F1), Dasar Sungai (F2), Perbukitan Terkikis (D1), Gawir Sesar (S2), dan Bukit Gunungapi Terdenudasi (V19). Statigrafi daerah penelitian terbagi 3 satuan batuan, yaitu: Satuan Batugamping Tingteng, Satuan Batupasir Weda, dan Satuan Rombakan Batuan Ofiolit. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terbentuk karena tegasan utama yang mengarah barat daya-timur laut yang mengakibatkan Sesar Naik C, Sesar Geser Kanan B, dan Sesar Geser Kiri A. Sejarah geologi daerah penelitian terbentuk kala Miosen Awal-Pliosen Awal pada 23 juta-3 juta tahun yang lalu (Geological Society of America, 1999). Inventarisasi karakteristik fisik kawasan bentang alam karst di daerah penelitian terdata sebanyak 22 gua, yang terekonstruksi dalam 2 tipe perkembangan sistem perguaan, yaitu vados cave dan watertable cave.
PERENCANAAN SISTEM JARINGAN IRIGASI
Maju mundurnya satu bangsa dapat dipenguruhi oleh kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan sumber daya manusianya perlu dilakukan peningkatan dalam bidang pendidikan yaitu pengetahuan dan ketrampilan.Ilmu pengetahuan dapat diproleh melalui jenjang pendidikan sedangkan ketrampilan hanya dapat diproleh melalui magang misalnya Praktek Kerja Lapangan. Bangunan memainkan peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan seringkali mempengaruhi suasana hidup bagi setiap individu. Sebagian besar dari hidup kita berada disekitar didalam bangunan seperti perumahan, kantor-kantor, rumah sakit, jalan, jembatan dan lain sebagainya, sehingga mengakibatkan sector bangunan memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahtaran dan perekonomian suatu negara. Kolom merupakan elemen struktur vertical yang berfungsi menahan beban aksial atau elemen tekan dari struktur diatas. Kolom harus mampu menahan beban sehingga dalam pelaksanaan penulangan dan pengecoran arus benar – diperhatikan. Universitas Cendrawasih, khususnya difakultas teknik bertujuaan untuk meningkatkan pendidikan di tanah Papua khususnya dibidang teknik sipil, maka praktek kerja lapangan tersebut diharapkan para mahasiswa dapat meningkatkan ketrampilannya.