PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DI INDONESIA (original) (raw)
Related papers
MAKALAH DAMPAK PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI
Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat diberbagai Negara khususnya dibidang transportasi, perkembangan ini muncul karena manusia menggunakan akalnya untuk menemukan sebuah masalah yang dihadapinya untuk menciptakan kenyamanan, semakin banyaknya kebutuhan akan pemuas kebutuhan baik kebutuhan Primer maupun Sekunder semakin banyak pula pemikiran manusia yang akan muncul untuk menemukan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya.
SEJARAH DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DINAMIKA TRANSPORTASI DI INDONESIA DARI MASA KE MASA
Sejarah, kata Aristoteles, adalah suatu siklus. 1 Dari masa ke masa mayarakat selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri, sellau berupaya menjadi lebih baik dari yang sudah-sudah. Ini berarti bahwa masa lampau tidak lenyap tanpa bekas ketika masa datang menjadi kenyataan masa kini. Ini berarti bahwa dalam sejarah ada kesinambungan dan perubahan. Struktur yang berupa pola peran dan interaksi yang dilandasi sistem nilai
PERKEMBANGAN NODE PERSINGGAHAN TRANSPORTASI PADA SUMBU PENGEMBANGAN
Abstrak Perkembangan koridor sebagai fenomena alami maupun sebagai strategi pembangunan telah banyak terjadi sejak era Romawi kuno sampai era modern. Salah satunya adalah tumbuhnya node persinggahan transportasi secara alami menjadi pusat permukiman yang kemudian berkembang menjadi kota. Fenomena tersebut tidak terjelaskan secara memadai dalam khasanah teori yang ada. Teori terdekat yang menjelaskan tentang perkembangan node pada sumbu pengembangan adalah teori Development Axes yang dinyatakan pertama oleh Pottier (1963) yang kemudian diulas kembali oleh Hilhorst (1972), Richardson dan Nijkamp. Namun teori tersebut juga tidak dapat memberikan penjelasan bagaimana suatu node persinggahan transportasi pada sumbu pengembangan tumbuh menjadi pusat permukiman yang lebih besar. Paper ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai perkembangan node persinggahan transportasi menjadi pusat permukiman yang lebih besar. Metode penelitiannya eksplanatif, dengan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam retrospektif, observasi, dan dokumentasi. Temuannya adalah bahwa node persinggahan transportasi pada sumbu pengembangan dapat tumbuh menjadi pusat permukiman yang lebih besar melalui 5 tahapan.
ABSTRAK Penelitian yang berjudul Pengaturan Transportasi yang Menggunakan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi bertujuan untuk mengetahui keberadaan transportasi online ditinjau dari Permenhub No. 26 Tahun 2017 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor: P/HUM/2017 dan untuk mengetahui pengaturan perizinan dan pengawasan terhadap transportasi online yang memberikan keadilan dan kepastian hukum. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual yang berkaitan materi yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, Pertama: Keberadaan transportasi online Permenhub No. 26 Tahun 2017 diakui dengan menggunakan terma " angkutan sewa khusus ". Terma tersebut secara tidak langsung membatasi campur tangan pemerintah dalam hal-hal yang berkenaan dengan perikatan antara kedua belah pihak yang mengikatkan diri dalam suatu perjanjian sewa-menyewa angkutan. Uji materiil terhadap Permenhub No. 26 Tahun 2017 menghasilkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: P/HUM/2017 yang melalui putusan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat konflik norma pengaturan transportasi online dalam Permenhub No. 26 tahun 2017 terhadap UULLAJ dan UU UMKM karena usaha transportasi online tidak hanya dilakukan oleh perusahaan yang berbentuk badan hukum tetapi juga dilakukan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Kedua: Pemerintah tidak dapat mewajibkan pelaku usaha transportasi online untuk mengurus izin perusahaan pengangkutan sebagai badan hukum karena bertentangan dengan hak – hak pelaku UMKM, namun pelaku usaha transportasi online masih dapat diberikan izin penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek karena tidak terdapat larangan dalam UULLAJ untuk pemberian izin penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek untuk perorangan/badan usaha yang tidak merupakan badan hukum. Pengaturan perizinan dan pengawasan yang baik dalam mengisi open texture adalah pengaturan yang dapat mencapai rasa keadilan sebagai fairness with no intervention and no harm juga memberikan kepastian hukum bagi masyarakat secara umum dan pelaku usaha transportasi secara khusus.
PERKEMBANGAN PERBANKAN DI INDONESIA
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari Bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan. Dan Bank pun bisa dibilang adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan. Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk,simpanan giro,tabungan,dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan: 1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement). 2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management. 3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery). 4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri. 5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang. Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam
PENGARUH TRANSPORTASI UMUM TERHADAP PENDAPATAN EKONOMI
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota -Universitas Pasundan Bandung. Jl. Dr. Setiabudi. No. 193, Kota Bandung. I. Pendahuluan Meningkatnya kegiatan ekonomi dan aktivitas masyarakat menyebabkan keperluan akan jasa transportasi terus bertambah dan berkurang jika terjadi penurunan. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan daerah (Siregar, 2012:3). Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka meningkat pula jumlah kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan lalulintas. Jasa transportasi mempunyai peranan sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, tetapi jasa transportasi juga membantu tercapainya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal, berarti kegiatan produksi dilaksanakan secara efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat (Adisasmita, 2010). Transportasi umum menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di masing-masing daerah dan memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktifitas rutin yang dilakukan setiap hari (Wati, 2012). Sedangkan hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Hipotesis statistik ialah suatu pernyataan tentang bentuk fungsi suatu variabel atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu pengujian hipotesis statistik ialah
PENGARUH TRANSPORTASI UMUM TERHADAP PENDAPATAN
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota -Universitas Pasundan Bandung. Jl. Dr. Setiabudi. No. 193, Kota Bandung. I. Pendahuluan Meningkatnya kegiatan ekonomi dan aktivitas masyarakat menyebabkan keperluan akan jasa transportasi terus bertambah dan berkurang jika terjadi penurunan. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan daerah (Siregar, 2012:3). Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka meningkat pula jumlah kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan lalulintas. Jasa transportasi mempunyai peranan sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, tetapi jasa transportasi juga membantu tercapainya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal, berarti kegiatan produksi dilaksanakan secara efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat (Adisasmita, 2010). Transportasi umum menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di masing-masing daerah dan memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktifitas rutin yang dilakukan setiap hari (Wati, 2012). Sedangkan hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Hipotesis statistik ialah suatu pernyataan tentang bentuk fungsi suatu variabel atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu pengujian hipotesis statistik ialah
PERMASALAHAN TRANSPORTASI PADA UMUMNYA
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. B. Permasalahan Transportasi Permasalahan transportasi khususnya transportasi darat di Indonesia cukuplah kompleks, karena transportasi merupakan suatu sistem yang saling berkaitan, maka satu masalah yang timbul di satu unit ataupun satu jaringan akan mempengaruhi sistem tersebut. Namun permasalahan trnsportasi yang terjadi di Indonesia terjadi hampir di setiap jaringan atau unit-unit hingga unit terkecil dari sistem tersebutpun memiliki masalah. Masalah yang terjadi bisa masalah yang terjadi dari unit tersebut maupun masalah akibat pengaruh dari sistem. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah-masalah pada transportasi darat di Indonesia sangat beragam, antara lain ledakan penduduk, tingginya kendaraan bermotor, kurangnya kesadaran masyarakat, serta lemahnya birokrasi dari pemegang kekuasaan sistem birokrasi. 1. Ledakan penduduk Ledakan penduduk selalu menjadi isu yang dikaitkan dengan berbagai permasalahan yang ada pada suatu wilayah. Hal ini dikarenakan ledakan penduduk akan meningkatkan tingkat kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan transportasi. Penduduk akan melakukan mobilitas setiap waktunya, mobilitas yang dimaksud tidak hanya sekedar perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain, namun mobilitas disini lebih ditekankan pada mobilitas yang dimaksudkan adalah pergerakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup. Contoh dari mobilitas yang memerlukan transportasi adalah usaha. Manusia melakukan pekerjaan yang akan menghasilkan suatu produksi, untuk mencari bahan baku dari sesuatu yang akan ia olah, manusia akan pergi ke suatu titik dimana ia akan mendapatkan bahan baku tersebut, dan bahan-bahan tersebut tidak berada di satu tempat, bahan-bahan tersebut pastilah berada di