PERKEMBANGAN NODE PERSINGGAHAN TRANSPORTASI PADA SUMBU PENGEMBANGAN (original) (raw)
Related papers
MAKALAH DAMPAK PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI
Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat diberbagai Negara khususnya dibidang transportasi, perkembangan ini muncul karena manusia menggunakan akalnya untuk menemukan sebuah masalah yang dihadapinya untuk menciptakan kenyamanan, semakin banyaknya kebutuhan akan pemuas kebutuhan baik kebutuhan Primer maupun Sekunder semakin banyak pula pemikiran manusia yang akan muncul untuk menemukan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya.
PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DI INDONESIA
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. PENGERTIAN GEOGRAFI TRANSPORT Geografi transport yaitu diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alat baik dari tenaga maupun dari lingkungan sekitar seperti alat transportasi memakai tenaga hewan. Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu. Dan mempunyai tujuan mempermudah komunikasi.1[1] B. Perkembangan Transportasi Perkembangan transportasi di Indonesia sekarang membawa dampak kehidupan yang lebih baik. Tenaga manusia berpindah menjadi tenaga mesain sehingga mempermudah masyarakat untuk melakukan aktifitas walaupun tempat tersebut jauh. Namun Kemacetan yang semakin banyak di jalan karena jumlah kendaraan pribadi tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas jalan.Semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, semakin efektif pula penggunaan jalan raya. Dengan kata lain, kendaraan umum merupakan salah satu pemecahan masalah yang dihadapi hampir semua kota besar di dunia kemacetan.
PENGARUH TRANSPORTASI UMUM TERHADAP PENDAPATAN EKONOMI
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota -Universitas Pasundan Bandung. Jl. Dr. Setiabudi. No. 193, Kota Bandung. I. Pendahuluan Meningkatnya kegiatan ekonomi dan aktivitas masyarakat menyebabkan keperluan akan jasa transportasi terus bertambah dan berkurang jika terjadi penurunan. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan daerah (Siregar, 2012:3). Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka meningkat pula jumlah kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan lalulintas. Jasa transportasi mempunyai peranan sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, tetapi jasa transportasi juga membantu tercapainya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal, berarti kegiatan produksi dilaksanakan secara efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat (Adisasmita, 2010). Transportasi umum menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di masing-masing daerah dan memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktifitas rutin yang dilakukan setiap hari (Wati, 2012). Sedangkan hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Hipotesis statistik ialah suatu pernyataan tentang bentuk fungsi suatu variabel atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu pengujian hipotesis statistik ialah
PENGARUH TRANSPORTASI UMUM TERHADAP PENDAPATAN
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota -Universitas Pasundan Bandung. Jl. Dr. Setiabudi. No. 193, Kota Bandung. I. Pendahuluan Meningkatnya kegiatan ekonomi dan aktivitas masyarakat menyebabkan keperluan akan jasa transportasi terus bertambah dan berkurang jika terjadi penurunan. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan daerah (Siregar, 2012:3). Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka meningkat pula jumlah kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan lalulintas. Jasa transportasi mempunyai peranan sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, tetapi jasa transportasi juga membantu tercapainya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal, berarti kegiatan produksi dilaksanakan secara efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat (Adisasmita, 2010). Transportasi umum menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di masing-masing daerah dan memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktifitas rutin yang dilakukan setiap hari (Wati, 2012). Sedangkan hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Hipotesis statistik ialah suatu pernyataan tentang bentuk fungsi suatu variabel atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu pengujian hipotesis statistik ialah
MODERNISASI TRANSPORTASI: PEMBANGUNAN DAN REVITALISASIKERETA API DI SUMATERA BARAT
Diakronik, 2016
The modernization of transportation in Europe was increasing the economic progress in the world, including colonizes in Netherlands- Indies. The exploitation by the government of Netherlands- Indies in farm and mining has impact for the economic grow European by Netherlands- Indies, include in west Sumatra. The other infrastructure has build by the government colony to support the fluency another economic activity was happen in this region. Earlier with a find the best quality of the coal stone by H.W. de Grave in the range mountain Sawah Lunto of Sijunjung in 1868 has a big impact for the developing program of the railway for accelerate the process of transportation from Sawahlunto to Emmahaven Port (Teluk Bayur). The mega project transportation of the railway the colonial government was bring west Sumatra in new era. The modernization for the appliances transportation has explode the changes social that awesome and influencing many aspect in colonial society in west Sumatra, particularly in social and economic life. The existence of the railway as the transportation has up and down along with the changes economic and politic in Indonesia. The realization of the money tax in 1908, the railway competition with a car in earlier 20 centuries, economic depression in 1930, the world war, the liberty war (perang kemerdekaan) and decreasing the coal stone production has given the significant impact for the railway history in West Sumatra. The Railway has been entering the darks age, with the result that needed the revitalization and the consideration from the other side. How is the history as the transportation in West Sumatra will be explained inside this mini article. for that, there is another problem that will be explained; the First, how was the modernization of the railway transportation in west Sumatra? Secondly, how and what is the factor that causing the decrease of the railway transportation in west Sumatra, And thirdly how was the revitalization process of the railway doing in west Sumatra?
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat di sekitarnya pada khususnya dan kota Salatiga pada umumnya, melalui UKM yang tumbuh dan berkembang di Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah di Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian Kualitatif, karena dengan menggunakan metode ini penulis dapat menggambarkan fakta saat ini dari suatu subyek dan obyek, yang berkaitan dengan opini, kejadian, atau prosedur. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh melaluis studi lapangan dengan wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Setelah mendapatkan data yang diperlukan data dioleh dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa faktor yang menjadi alasan berkembangnya UKM di sekitar jalan Lingkar Selatan Salatiga karena banyak masyarakat yang melihat peluang yang ada untuk berusaha, selain itu juga karena adanya pangsa pasar yang besar dengan adanya para penggiat aktivitas di Jalan Lingkar Selatan. Dengan adanya hal ini mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar, karena akan menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan perekonomian yang berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan kendala yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah meliputi : persaingan yang ketat antara penjual, modal yang terbatas, terbatasnya sarana dan prasarana usaha, kurangnya keahlian dari pelaku UKM, dan ancaman penertiban oleh pihak berwenang. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah adanya proyek Jalan Lingkar Selatan Salatiga ini berdampak pada berkembangnya UKM di sekitar Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Kata Kunci : Usaha Kecil dan Menengah, Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga Latar Belakang Masalah Dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, menjadikan tuntutan kebutuhan masyarakat kita menjadi bertambah, dimana kendaraan bermotor yang dulu hanya menjadi kebutuhan sekunder, sekarang telah menjadi salah satu
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN PEMPEK PALEMBANG
Pempek merupakan makanan khas Palembang yang sudah dikenal luas secara nasional sebagai makanan yang gurih dan bergizi. Pempek pertama kali dibuat dengan menggunakan ikan belida (Notopterus sp) atau ikan gabus (Ophiocephalus sp), yaitu ikan asli sungai Musi yang mempunyai daging putih dan rasa gurih yang khas. Namun karena sumberdaya kedua jenis ikan tersebut semakin langka, sekarang pempek dibuat dari ikan sungai maupun ikan laut. Di pasaran ada 2 jenis pempek yaitu pempek basah dan pempek kering. Pada prinsipnya pengolahan pempek terdiri atas pembersihan dan pemfiletan ikan, pelumatan daging, pengadukan adonan, pencetakan dan pemasakan, sedangkan untuk pempek kering diperlukan satu tahap lagi yaitu pengeringan dengan menggunakan alat pengering mekanik. Alat pengering mekanik pempek yang dirancang oleh Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Jakarta berupa kabinet yang dilengkapi dengan rak dan sumber panas berasal dari gas elpiji. Kelemahan dari pempek kering adalah perlu direhidrasi (direndam dalam air) dan direbus kembali sebelum disajikan. Usaha pengolahan pempek cukup prospektif, pangsa pasarnya cukup luas karena digemari oleh sebagian besar masyarakat, teknologi pengolahannya sederhana, bahan bakunya mudah diperoleh serta keuntungan yang diperoleh cukup menjanjikan. Oleh karena itu pengembangan usaha pengolahan pempek Palembang merupakan alternatif sebagai mata pencaharian dalam krisis ekonomi global saat ini.
KETERPADUAN SISTEM JARINGAN ANTAR MODA TRANSPORTASI DI PULAU SULAWESI
The Sulawesi Island is a region which has been growing and the development related to the economic development -era and the global trade. The potency of natural resource and the geographic location of Sulawesi are very prospective to be promoted to the National and International Market. For the reason, the existence of efficient and effective transportation network system can support the wheel of economy in Sulawesi. The integrated infrastructure and service networks are therefor demanded to reduce travel time so that transportation cost can also be minimized. This paper gives a description about the development of infrastructure network and the transportation service and how to develop integrated transportation network that makes transportation in Sulawesi will be more effective and efficient.