Modernisasi Pengolahan Eyek-Eyek (Cassava Cracker) untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha Pengolahan Beras Siger (Tiwul Modifikasi) (original) (raw)

Prospek Pengembangan dan Teknologi Pengolahan Beras Siger (tiwul dan oyek Yang Telah dimodernisasi).pdf

Modernisasi pengolahan tiwul/oyek yang merupakan kearifan lokal Indonesia dalam bentuk Beras Siger serta ekspose produk sebagai pangan fungsional telah mampu memperluas sasaran pemasaran produk. Saat ini konsumen baru produk Beras Siger justru adalah konsumen menengah ke atas, tinggal di perkotaan, dan belum pernah mengkonsumsi tiwul tradisional. Target konsumen lainnya adalah konsumen yang melaksanakan diet bahan pangan dengan kandungan gula rendah (diet diabetes) dan kandungan serat tinggi (diet kolesterol).

Pengaturan Ketebalan Irisan Ubi Kayu untuk Meningkatkan Rendemen dan Karakteristik Beras Siger (Tiwul Modifikasi) Setting of Slice Thickness of Cassava to Improve Yield and Characteristics of Beras Siger (Modification Tiwul

Beras Siger (Tiwul Modification) is cassava-based rice analogues which adopts the Tiwul processing but with sightings (more uniform, brighter colors) and flavor better. Currently all of variant Tiwul processed with granulation method known as Beras Siger and known black Beras Siger, yellow Beras Siger, and white Beras Siger. The main difference of processing between Beras Siger variants is slice thickness of cassava to be used as raw material. The research aims to gain the optimal of slice thickness of cassava to increasing the yield and characteristics of Beras Siger. The study was conducted using a completely randomized design with four treatments of slice thickness (0.3 ± 0.05 cm; 1.0 ± 0.1 cm; 2.0 ± 0,1 cm; and 3.5 ± 0.5 cm), with five replications. The results showed that cassava slices with thickness of 0.3 ± 0.1 cm will produce Beras Siger with lower yield (20.75 ± 0.48%), lower HCN content (3.82 ± 1.03 ppm) and lower starch content (78.03 ± 0.26%) but has more white color (57,80 ± 1,29%), higher crude fiber (5.84 ± 0.18%) and higher dietary fiber content (14.20 ± 0.39%) than other treatments. PENDAHULUAN Beras siger adalah produk beras singkong yang mengadopsi proses pembuatan tiwul tetapi dengan penampakan (bentuk yang lebih seragam, warna yang relatif lebih cerah) dan cita-rasa yang lebih baik (Hidayat, dkk., 2012). Produk beras siger ini pada dasarnya merupakan produk beras tiwul instan yang telah dimodernisasi karena diproses secara mekanik menggunakan mesin perajang, mesin penggiling tepung, dan granulator. Salah satu kelebihan produk beras siger sebagai pangan pokok pengganti beras adalah memiliki karakteristik sebagai pangan fungsional khususnya bagi konsumen yang menjalankan diet diabetes dan kolesterol (Hidayat, dkk., 2016). Sesuai dengan tuntutan konsumen, saat ini seluruh aneka varian produk tiwul dan oyek yang diproses secara mekanik dengan metode granulasi dikenal sebagai Beras Siger dan dikenal adanya varian beras siger hitam, beras siger kuning, dan beras siger putih. Menurut Hidayat (2016), beras siger hitam diproses dengan metode pembuatan tiwul tradisional yaitu, singkong diiris dalam bentuk potongan-potongan besar (gaplek) dan akibat waktu pengeringan yang lama pada permukaan gaplek akan ditumbuhi kapang yang berwarna hitam. Beras siger kuning diproses dengan metode pembuatan tiwul tetapi singkong diiris dalam bentuk chips dengan ketebalan 1-2 cm dan karena waktu pengeringannya lebih cepat maka pada permukaan chips tidak ditumbuhi kapang. Adapun beras siger

Efisiensi Usaha Dan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Modified Cassava Flour (Mocaf) Pada Kelompok Wanita Tani Medal Asri, Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang

Jurnal Sosioteknologi

Ubi kayu atau singkong (Cassava) merupakan komoditas yang potensial sebagai produk pengganti terigu. Ubi kayu bisa dijadikan tepung yang dikenal dengan nama mocaf (modified cassava flour). Mocaf adalah produk tepung dari singkong yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong melalui fermentasi. Proses fermentasi ini akan menghasilkan tepung yang secara karakteristik dan kualitas hampir menyerupai tepung terigu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi usaha dan analisis nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan nilai efisiensi usaha (R/C rasio) sebesar 1,81, artinya usaha ini efisien dan menguntungkan (R/C > 1). Rasio nilai tambah sebesar 49.0%, hal ini berarti pengolahan mocaf memberikan nilai tambah yang cukup tinggi. Total keuntungan yang diperoleh per proses produksi (dari 200 kg bahan baku singkong) sebesar Rp227.500,00. Kata kunci: cassava, mocaf, efisiensi usaha, nilai tambah ABSTRACT Cassava is a potential commodity as a flour substitute products. Cassava can be used as flour known as mocaf (modified cassava flour). Mocaf is the product of cassava flour processed using the principle of modifying cells of cassava by fermentation. This fermentation process will produce flour which almost resembles the characteristics and qualities of wheat flour. The purpose of this study was to analyze the efficiency of business and added value analysis. The results showed that the value of business efficiency (R/C ratio) of 1,81, which means that these businesses efficiently and profitably (R/C > 1). The ratio of added value amounted to 49.0%, this means that the processing of mocaf provide added value high enough. Total profits earned by the production process (from 200 kg of cassava) were 227,500.00 IDR.

Efektivitas Transfer Teknologi Beras Siger bagi Peningkatan Kualitas Tiwul Tradisional

ABSTRAK Beras siger adalah produk beras analog ubi kayu yang mengadopsi proses pembuatan tiwul tetapi dengan penampakan (bentuk yang lebih seragam, warna yang relatif lebih cerah) dan cita-rasa yang lebih baik. Produk beras siger ini pada dasarnya merupakan produk tiwul instan yang telah dimodernisasi. Karena diproses dengan metode yang sama, beras siger memiliki karakteristik sebagai pangan fungsional seperti halnya tiwul tradisional. Dalam rangka transfer teknologi pengolahan beras siger, telah dikembangkan sentra percontohan pengolahan beras siger Di Desa Margomulyo Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian bertujuan 1) mengkaji efektivitas transfer teknologi beras siger terhadap peningkatan produktivitas usaha pengrajin beras tiwul tradisional 2) mengkaji komposisi komponen fungsional beras siger hasil transfer teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kegiatan transfer teknologi telah mampu meningkatkan produktivitas usaha yang tercermin dari peningkatan kapasitas produksi dari 10 kg menjadi 100 kg per minggu; peningkatan harga jual produk dari Rp 8.000/kg menjadi Rp 10.000/kg; peningkatan keuntungan usaha per minggu dari Rp 20.000 menjadi Rp 350.000; perluasan jangkauan pemasaran dari hanya Desa Margomulyo menjadi Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung 2) beras siger hasil transfer teknologi memiliki karakteristik sebagai pangan fungsional yang tercermin dari tingginya kandungan serat pangan (14,95%) dan pati resisten (7,78%); serta lebih lambat tercerna tubuh karena memiliki daya cerna pati yang rendah (17,65%).

Modifikasi Mesin Peniris Minyak Dan Kelayakan Finansial Produksi Keripik Bayam

Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 2018

Jurnal Teknik Pertanian (J-TEP) merupakan publikasi ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian, pengembangan, kajian atau gagasan dalam bidang keteknikan pertanian. Lingkup penulisan karya ilmiah dalam jurnal ini antara lain: rekayasa sumber daya air dan lahan, bangunan dan lingkungan pertanian, rekayasa bioproses dan penanganan pasca panen, daya dan alat mesin pertanian, energy terbarukan, dan system kendali dan kecerdasan buatan dalam bidang pertanian. J-TEP terbit sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu tahun. Mulai tahun 2018 J-TEP menerbitkan jurnla pada bulan April, Agustus, dan Desember. J-TEP terbuka untuk umum, peneliti, mahasiswa, praktisi, dan pemerhati dalam dunia keteknikan pertanian.

Teknologi Dan Kelembagaan Perbenihan Ubikayu Untuk Mendukung Industri Mocal (Modified Cassava Flour) DI Jawa Tengah

Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 2010

MOCAL is descendant product from cassava, which apply principal modification of cassava cell by microbe fermentation. MOCAL can substitute wheat flour in many foods, namely, noodles, bread, cakes, and other cakes at varying levels of substitution. The increase of wheat flour price encourages food processors looking for cheaper substitute materials, namely, MOCAL. In response to these trends, the Central Java government plans to develop 51 industrial clusters of MOCAL with plasma core model. Supports the plan, efforts should be made to improve the productivity of cassava farming. Because of the lack of high quality seeds, farm productivity of cassava in Central Java has not been optimal. Cassava breeding centers of government has released several high yielding varieties of cassava, but the propagation activities have not grown well. This paper provides an overview of the basic technology on seed propagation of cassava and institutional guidelines of cassava seed production. To support MOCAL industry, cassava seed supply should fulfill the six rights, namely the right varieties, the right quality, right quantity, right time, right place, and the right price. To produce high quality seeds, the seed propagation should follow the standard procedures of good cassava seed production, ranging from stage of selection and preparation of breeder seed, land preparation, planting, crop maintenance, harvesting, and post harvest handling. To fulfill the needs of seeds with a uniform quality in large amounts, the seed production units should apply the method of rapid seed multiplication, and developed in the institutional group of farmers. To ensure a sustainable supply of seeds as needed, there should be an interregional seed network. The development of seed production units should be a part of MOCAL Industrial Cluster Development Program, and all stakeholders should take a role in these affairs.

Rancang Desain Alat Pengayak Modified Cassava Flour (Mocaf) Berdasarkan Analisis Kebutuhan, Morfologi Dan Teknik

2021

Modified Cassava Flour (MOCAF) which has been produced by small industries has a particle size that is not yet the Indonesian National Standard (SNI), so the quality needs to be improved using a sieving machine. The objectives of this study are 1) to analyze the design requirements of the sieving machine 2) to determine the design concept 3) to analyze the technique 4) to design the sieving device in the engineering drawing. The method used in this research is observation, interview and French design method. Based on the results of the needs analysis, it was found that the design concept of the MOCAF sieve tool that uses an electric motor, is easy to operate, is in accordance with the production capacity, has an SNI size mesh and the material used is affordable. The results of the morphological analysis show that the design concept that can be developed is the design concept 1. The results of the technical analysis show that the linear velocity of the belt is 5.58 m / s and the tens...

PENGEMBANGAN PRODUK BROWNIES BERAS SIGER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA PENGOLAHAN BERAS SIGER (TIWUL MODIFIKASI) DI PROVINSI LAMPUNG

Abstrak— Beras siger adalah produk beras singkong yang mengadopsi proses pembuatan tiwul tetapi dengan penampakan (bentuk yang lebih seragam, warna yang relatif lebih cerah) dan cita-rasa yang lebih baik. Penelitian bertujuan mengembangkan produk brownies berbahan baku tepung beras siger dan mengkaji peningkatan produktivitas usaha beras siger dengan adanya usaha pengolahan brownies beras siger tersebut. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu 1) pembuatan produk brownies standar (berbahan baku terigu), 2) pengembangan produk brownies berbahan baku tepung beras siger, 3) analisis peningkatan produktivitas usaha beras siger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung beras siger pada konsentrasi 70%, merupakan konsentrasi optimal untuk menghasilkan produk brownies dengan karakteristik organoleptik yang tidak berbeda nyata dengan produk brownies berbahan baku terigu. Pengembangan usaha pengolahan brownies beras siger telah meningkatkan produktivitas usaha yang tercermin dari peningkatan pendapatan usaha per bulan (Rp 4.000.000 menjadi Rp 6.500.000), keuntungan usaha per bulan (Rp 1.400.000 menjadi 2.100.000), dan jumlah tenaga kerja yang terlibat (2 orang menjadi 3 orang). Kata kunci— brownies, beras siger, tiwul modifikasi Abstract— Siger rice is a cassava-based rice analogues that adopts tiwul making process but with appearance (a more uniform shape, relatively brighter color) and better taste. The objective of the research was to develop brownies made from siger rice flour and to study the increasing productivity of siger rice business. The research was conducted in three stages: 1) making standard brownies (made from wheat flour), 2) development of brownies made from siger rice flour, 3) analysis of productivity improvement of siger rice business. The results showed that the use of siger rice flour as 70%, was the optimal concentration to produce brownies with organoleptic characteristics that are not significantly different from the brownies products made from wheat flour. The development of siger brownies processing business has increased the business productivity as reflected by the increase in business income per month (Rp 4.000.000 to Rp 6.500.000), business profit per month (Rp 1.400.000 to 2.100.000), the amount of labor (2 people to 3 people).

Penerapan Teknologi Pembuatan Modified Cassava Flour (Mocaf) untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Makanan Olahan yang Bergizi Gampong Seulalah Kecamatan Langsa Lama

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia

Piselll.id merupakan salah satu usaha kue kering yang ada di kota Langsa. Piselll.id terletak di Dusun Mawar 2 Gampong Seulalah Kota Langsa. Usaha kue kering ini merupakan industri rumah tangga yang sedang mengalami permasalahan dalam memproduksi makanan olahan karena semakin banyaknya usaha kue kering yang ada di kota Langsa. Bahan utama yang sering digunakan saat ini untuk pembuatan kue dan roti adalah tepung terigu. Mitra juga belum mampu memproduksi tepung sendiri untuk mengurangi harga penjualan agar dapat bersaing dengan usaha roti/kue lainnya. Hal tersebut membuat mitra mengalami penurunan omzet penjualan. Solusi yang diberikan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Memberikan pelatihan cara pembuatan Mocaf; Memberikan sosialisi tentang manfaat dan keunggulan dari Mocaf; Memperkenalkan dan menyerahkan alat penggiling tepung kepada mitra. Hasil dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tentang Penerapan Teknologi Pembuatan Cassava Flour (Mocaf) yait...

Pengolahan Biji Kakao Menjadi Powder Dan Pasta Dalam Rangka Menumbuhkan Wirausaha Baru DI Kanagarian Cubadak Kecamatan Limo Kaum Kabupaten Tanah Datar

2019

Dalam rangka menambah wawasan dan kreatifitas masyarakat khususnya bagi ibu rumah tangga petani kakao melalui metode penyampaian materi dan cara pengolahan biji kakao secara teknis diharapkan ibu rumah tangga dapat memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saran nantinya adalah petani kakao ini bisa menciptakan kreatifitas dari pengolahan dari biji kakao dan dapat dipasarkan khususnya di Kabupaten Tanah Datar. Dan juga disarankan agar petani di jorong Ampaleh ini dapat menjadikan pusat sebagai sentra tanaman kakao di Sumatera Barat serta bisa memiliki pabrik pengolahan cokelat sendiri, karena pengoperasian pabrik cokelat juga bisa mengurangi biaya pengeluaran petani dalam menjual hasil panennya lebih baik. Untuk mengatasi permasalahan lapangan yang terjadi pada masyarakat  Rumah Tangga Petani kakao di Kabupaten Tanah Datar, maka dalam program ini diberikan Pelatihan Pengolahan Produk Biji Kakao Melalui Pengembangan Produk Hilir di Kabupaten Tanah Datar oleh  beb...