Contoh Soal Mendesain Profil dan Sambungan Struktur Rangka Batang (Batang Tarik Bawah) Berdasarkan SNI 1729:2015 (original) (raw)

PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR BAJA BERDASARKAN SNI 1729:2015

ABSTRAK : Peraturan untuk perencanaan stuktur baja di Indonesia saat ini masih menggunakan SNI 03-1729-2002 yang cukup tertinggal dibanding mancanegara. Peraturan SNI yang terbaru telah dipublikasikan yaitu SNI 1729:2015 yang mengacu kepada AISC 2010. Pada SNI 1729:2015, terdapat metode desain yang baru yaitu Direct Analysis Method (DAM) sebagai alternatif dari Effective Length Method (ELM) yang telah digunakan selama ini. Dengan adanya SNI 1729:2015 yang akan digunakan sebagai peraturan di masa yang akan datang, maka dibutuhkan panduan desain sehingga masyarakat mudah untuk menerapkannya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat contoh-contoh perhitungan elemen yang menerima tarik, tekan, lentur, geser, kombinasi gaya dan torsi, sambungan, dan membandingkan penerapan Direct Analysis Method (DAM) dan Effective Length Method (ELM) pada struktur sederhana 2D secara LRFD berdasarkan SNI 1729:2015. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi perencana untuk mendesain suatu struktur baja berdasarkan SNI 1729:2015. KATA KUNCI : SNI 1729:2015, Direct Analysis Method, Effective Length Method

Studi Numerik Geser Blok Susunan Baut Berliku-liku pada Batang Tarik Profil T

Jurnal Teknik Sipil, 2018

Kekuatan tegangan tarik desain harus merupakan nilai terendah yang diperoleh sesuai dengan keadaan batas dari hasil tegangan tarik leleh pada penampang utuh, tegangan tarik putus pada penampang efektif, dan keadaan batas geser blok sepanjang jalur kegagalan geser dan jalur kegagalan tegak lurus tegangan tarik. Dari hasil eksperimen pada profil T yang disambung dengan baut di bagian sayapnya, dapat terjadi pola kegagalan geser blok yang diistilahkan dengan alternate path block shear failure (ABS). Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan efisiensi pola sambungan baut terhadap kekuatan tarik profil T yang disambung di bagian sayap. Penelitian ini akan dilakukan dengan salah satu analisis numerik yaitu finite element method (FEM) yang telah dibuktikan baik untuk menyelidiki fenomena kegagalan tarik. Kekuatan tarik hasil FEM juga dibandingkan dengan prediksi kekuatan berdasarkan SNI 1729:2015 dan prediksi kekuatan ABS menurut rumus Epstein.

Studi Numerik Pola Geser Blok Alternatif Pada Sambungan Ujung Batang Tarik Profil T

Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017

Geser blok merupakan salah satu kriteria yang harus dipenuhi dalam mendesain sambungan batang tarik pada komponen struktur baja. Hasil studi eksperimental yang dilakukan pada profil T yang disambung pada bagian sayap dengan alat penyambung baut memperlihatkan pola kegagalan geser blok yang diistilahkan dengan alternate path block shear (ABS) failure. Pola kegagalan ini masih belum diperhitungkan dalam peraturan baja terkini. Studi numerik telah dilakukan pada beberapa profil T yang ada di pasaran Indonesia dengan konfigurasi baut tertentu. Distribusi tegangan pun menunjukkan indikasi yang menyerupai kegagalan ABS tersebut. Makalah ini memaparkan hasil studi numerik dengan metode elemen hingga mengenai pengaruh dari mutu baja terhadap indikasi kegagalan ABS pada beberapa profil T. Mutu baja BJ 34, BJ 37, BJ 50, dan BJ 55 ditinjau pada studi ini. Dari 20 model yang dianalisis, seluruhnya memperlihatkan deformasi dan distribusi tegangan yang menyerupai kegagalan ABS. Hal ini menandakan...

ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN STRUKTUR BAJA BERDASARKAN METODE DESAIN KEKUATAN IJIN (DKI) DENGAN DESAIN FAKTOR BEBAN DAN KETAHANAN (DFBK) SESUAI SNI- 1729:2015 (Studi Kasus : Alternatif Perencanaan Gedung Graha Pijat Dan Refleksi)

2021

Struktur Baja merupakan struktur yang mulai banyak diminati untuk bangunan bertingkat. Perencanaan struktur baja harus mengacu pada peraturan yang berlaku, dimana dalam SNI-1727:2015 disebukan bahwa desain dibolehkan dibuatsesuai ketentuan desain faktor beban dan ketahanan (DFBK) atau dengan ketentuan untuk desain kekuatan izin (DKI). Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan perencanaan struktur baja menggunakan metode desain faktor beban dan ketahanan (DFBK) atau dengan metode desain kekuatan izin (DKI) untuk mengetahui perbedaan hasil rasio tegangan yang terjadi. Gedung yang dianalisis adalah gedung Graha Pijat dan Refleksi dengan 5 Tingkat. Hasil analisis menunjukan bahwa perbedaan rasio tegangan dipengaruhi oleh kombinasi pembebanan dan faktor tahanan atau faktor keamanan dari masing-masing metode. Dimana Desain Kekuatan Izin mengalami peningkatan rasio tegangandibandingkan dengan metode Desain Faktor Beban dan ketahan...

Analisa Keandalan Struktur Rangka Batang 3-D

1999

Metode MATRIX',/, Metode MEAN VALUE FIRST ORDER SECOND PRINT'{''Te kan untuk melanjutkan'')' pause C STATEMEN apakah Anda ruau menggunakan FILE INPUT ATAU TIDAK PRINT' (22 (/))' 49 WRITE(*,44) 44 FORMAT('Apakah Anda mau menggunakan FILE INPUT?? [ Y/N ] ',\) READ(*, '(A) ')INP c PRINT'(/)' IF(INP.NE. 'N'.AND.INP.NE. 'n'.AND.INP.NE. 'Y'.AND.INP.NE. 'y')THEN PRINT' {10{/))' PRINT' (14X, 4 8 (''*'')I I) ' WRITE (* I 4 6)

Pemodelan Struktur Rangka Atap Kayu Aula Bentang 15 Meter

Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra

Kuda-kuda merupakan suatu konstruksi yang terletak pada bagian atas dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup dari panas maupun hujan. Banyak jenis bahan yang digunakan dalam rancangan kuda-kuda dan salah satunya adalah menggunakan kayu. Objek penelitian berupa gedung aula dengan bentang 15 m menggunakan 5 alternatif model kuda-kuda untuk dapat menahan beban yang bekerja menggunakan kayu kelas III. Dan menentukan estimasi biaya dari model rangka atap kayu yang terpilih. Analisis perhitungan struktur gedung menggunakan bantuan “Aplikasi Struktur” dengan tujuan mempercepat perhitungan. Sedangkan penggambaran menggunakan Aplikasi Gambar. Spesifikasi Desain Untuk Kontruksi Kayu Pada SNI 7973-2013. Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI-5) dan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban model struktur rangka kayu dengan bentang 15 m yang menahan syarat-syarat struktur adalah Model E - Kayu 1. Dan hasil dari analisis biaya pe...