Evaluasi Fungsi Ekologis Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Sebagai Areal Resapan DI Kota Pontianak (Studi Kasus: Taman Alun Kapuas) (original) (raw)
Related papers
Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Pentingnya Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) DI Kota Pontianak
2016
The grew of urban communities caused the needs of population increased and followed by increasing of facilities and infrastructure for balenced the fulfillment of urban comunities. And this cause the shift of vegetation in urban areas, so that the vegetation cover were decreases. This study aimed to observe the area of green open space in Pontianak and analyze public perception of the importance of the function of urban green open space in Pontianak, this research is expected to help the government to manage of green open space (RTH) in Pontianak, and provide information to the public about the importance function of the green open space in Pontianak, and can be used as material for further research. This study used a qualitative approach with descriptive survey method by interview and questionnaire tools. Sampling was done by purposive sampling (random sampling with the desired state) by 90 respondents that representing 10% of the 857 households. The result of the reseach can be co...
Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik (Studi Kasus DI Kota Pontianak, 2016)
2018
The urban growth at this time indicates unbalance movement activities, where many of it must be able to maintain and ensure its sustainability of resources and preservation of environmental quality. To minimize the negative impact of the environmental hazards against physical development in urban area is through green open space planning. The purpose of this study was to identify and analyze the needs and availability of green open space in Pontianak city in 2016 based on the area. The results showed that the availability of green open space in Pontianak city was 1,190 ha and the need of green open space was 2.156 ha (20% of area)Keywords: Availability, green open space, need
Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Ruang Terbuka Hijau DI Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak
2019
Alun-alun Kapuas adalah taman kota yang ditetapkan Dinas Pertamanan sebagai Ruang Terbuka Hijau di Kota Pontianak. Saat ini tingkat keamanannya sangat rendah karena tidak adanya petugas parkir, kurangnya kebersihan di lokasi, fasilitas dalam kondisi kurang layak digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pengunjung dari aksesibilitas, fasilitas, dan manajemen/pelayanan di Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak dengan menggunakan 4 variabel penilaian, yaitu dari karakteristik pengunjung terdiri dari indikator pemanfaatan dan pengguna, aksesibilitas dan fasilitas, serta manajemen/pelayanan. Adapun metode analisis yang digunakan, yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis scoring. Dari hasil penelitian yang terdiri dari 3 sasaran, sasaran 1 menunjukkan dominasi pengunjung adalah jenis kelamin perempuan dengan rentang umur 18-25. Asal pengunjung dari Kota Pontianak. Hari kunjungan yang dominan merupakan hari libur, dengan waktu kunjungan malam hari, dan lama k...
Kajian Potensi Pemakaman Sebagai Ruang Terbuka Hijau Perkotaan, Studi Kasus: Tpu Kota Pontianak
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR, 2014
Ruang terbuka hijau (RTH) pada saat ini banyak mengalami perubahan fungsi menjadi lahan terbangun. Tidak dipungkiri lagi bahwa RTH di banyak kota di Indonesia sudah beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, perhotelan, restauran, pertokoan, perkantoran, jalan raya, tempat parkir, pompa bensin, tempat pedagang kaki lima dan kawasan lainnya. Hal ini menciptakan kelangkaan RTH di banyak daerah perkotaan di Indonesia. Proses perencanaan kota yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan di seluruh wilayah perkotaan di Indonesia. Pemanfaatan ruang terbuka yang selama ini belum atau kurang dimanfaatkan harus lebih dimaksimalkan lagi pemanfaatannya, seperti tempat pemakaman. Pemakaman merupakan salah satu bentuk ruang terbuka kota yang belum efektif pemanfaatannya sebagai RTH. Karakteristik dan jenis makam yang ada di Indonesia seperti tempat pemakaman umum (TPU) dan tempat pemakaman khusus (TPK) memiliki kelebihan dan kekurangan untuk dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau. Pemanfaatan ...
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berdasarkan Serapan Gas CO2 DI Kota Pontianak
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2013
ABSTRAKPeningkatan jumlah penduduk Kota Pontianak berdampak pada pengalihfungsian lahanbervegetasi menjadi area terbangun sehingga mengurangi luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota.Dampak yang paling nyata adalah berkurangnya kemampuan vegetasi menyerap CO2 sehingga CO2 yang dihasilkan dari aktivitas kota, baik dari konsumsi energi, perternakan, pertanian danaktivitas manusia terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghitung luaspenutupan lahan bervegetasi eksisting; (2) menghitung jumlah emisi karbondioksida yangdihasilkan oleh aktivitas kota saat ini; (3) menghitung luas RTH yang dibutuhkan untuk menyerapsisa emisi karbondioksida yang tidak terserap oleh tutupan lahan yang ada di Kota Pontianak.Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi citra Landsat TM 7 tahun 2012dan Ikonos tahun 2008. Sedangkan untuk perhitungan emisi CO2 mengacu pada metode yangdikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 1996 mengenaiGuidelines for Nat...
2019
Adanya amanat tentang perlunya penyediaan dan pemanfaatan RTH pada setiap wilayah administratif kota maupun kawasan perkotaan dengan ketentuan proporsi luasan minimal sebesar 30 (tiga puluh) persen yang terdiri dari 20 (dua puluh) persen RTH Publik dan 10 (sepuluh) persen RTH Privat. Jakarta Utara merupakan bagian dari provinsi DKI Jakarta yang tidak luput dari pembangunan dan pengembangan wilayah. Meningkatnya aktivitas pembangunan serta perkembangan wilayah di Jakarta Utara berdampak pada meningkatnya dinamika penggunaan lahan. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis RTH di kawasan Perkotaan Jakarta Utara dan 2) Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dari pengelolaan RTH di kawasan perkotaan Jakarta Utara. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi yang ditetapkan pada penelitian ini adalah Kota Jakarta Utara. Teknik dalam mengumpulkan dalam pene...
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perencanaan tata ruang wilayah harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau yang luas minimalnya sebesar 30% dari luas wilayah kota. Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30% yang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat. Proporsi 30% merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekosistem, baik keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan mikroklimat, maupun sistem ekologis lainnya.
Konsep Infrastruktur Hijau Pada Area Khatulistiwa Park Kota Pontianak
2018
Climate change due to increasing global warming demands human habits to change. Eco-friendly lifestyles are being implemented in some countries as well as in Indonesia. Evidenced by the start popping up environmentally friendly buildings and green open areas. This study examines the elements of green infrastructure at Khatulistiwa Park Pontianak City which includes appropriate land use, source and material cycle, health and comfort of space, management and building environment. Khatulistiwa Park as a conservation area of endemic plants, typical culinary Pontianak and West Kalimantan is very precisely built in the area of Tugu Khatulistiwa which is one of the historic buildings as an icon of Pontianak City. Use of building materials on the Khatulistiwa Park should pay attention to the impression and character that want to be displayed in the building view because the selection of materials will directly show the texture of the display. A shady environment with many plants around will...
Analisis Spasial Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk Penanganan Perubahan Iklim di Kota Ambon
Tata ruang perkotaan dengan arsitektur Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan komponen lansekap yang sangat mempengaruhi udara perkotaan baik langsung maupun tidak langsung. Standar ideal luasan minimum ruang terbuka hijau yakni minimal 30 % dari total luas kota. Sejauhmana pola penataan ruang kota yang berhubungan dengan perencanaan RTH dan indikator penataan ruang secara spasial dapat dianalisis menggunakan data citra satelit Landsat TM - 8 Tahun 2017 dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Kawasan RTH Kota Ambon hasil analisis spasial seluas ± 1,115,900 m2 atau 111,59 ha meliputi Kelurahan Honipopu ± 436,300 m2 atau 43,63 ha; Kelurahan Ahusen, ± 286,500 m2 atau 28,65 ha dan Kelurahan Uritetu ± 393,100 m2 atau 39,31 ha. Pengukuran dan penetapan sembilan lokasi sampling secara purposif dengan luasan ± 25,408.59 m2 atau 2,54 ha atau 2,28 %. Analisis NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) untuk tutupan lahan bervegetasi (nilai indeks vegetasi 0,05 – 0,35) seluas 61,58 ha atau 58,31...
Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Urban Heat Island di Kota Pontianak
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah
Ketersediaan lahan di Kota Pontianak terbesar yaitu pada area ruang terbangun. Peningkatan pembangunan harus diimbangi dengan adanya ruang terbuka hijau sebagai pengendali kualitas lingkungan. Pembangunan yang mengambil alih fungsi ruang terbuka hijau dapat menimbulkan beberapa permasalahan seperti fenomena Urban Heat Island. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan ketersediaan ruang terbuka hijau, Land Surface Temperature (LST), Urban Heat Island (UHI) pada tahun 2001, 2013 dan 2020. Data yang dibutuhkan berupa data landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI/TIRS yang diolah menjadi data perubahan ruang terbuka hijau dan persebaran suhu. Perubahan ketersediaan RTH yang terbesar di tutupan lahan klasifikasi pertanian dengan total penurunan 10% (1089 hektar). Perubahan LST yang memiliki peningkatan luas wilayah terbesar adalah rentang suhu 24-27 ˚C yang meningkat 31% (3376 hektar) dan penurunan luas wilayah terbesar adalah rentang suhu 21-24 ˚C yang menurun 34% (3674 hektar). Perubahahan...