Hubungan Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis (original) (raw)
Related papers
Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis
Jurnal Riset Kesehatan Nasional
Abstrak Penderita Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang melakukan hemodialisis secara regular berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Efikasi diri sendiri memiliki peran penting dalam kualitas hidup seseorang. Efikasi diri pada pasien dengan GGK berperan penting dalam kualitas hidup pasien selama tindakan hemodialisis Penelitian ini bertujuan melihat hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita GGK yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian yaitu menggunakan cross- sectioall jumlah sampel 106 pasien GGK yang menjalani hemodialisis yang dipilih secara purposive sampling dan kuisioner yang digunakan yaitu General Self-Efficacy Scale (GSE) dan Kidney Disease Quality of Life - Short FORM (KDQOL-SF). Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan hasil p=0,029 (p value<0,05) yang berarti ada hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis Pasien GGK yang menjalani hemodialisis ag...
Hubungan Efikasi Diri Dengan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis
2020
Efikasi mempengaruhi proses berpikir, motivasi dan kondisi perasaan, semuanya berperan terhadap jenis perfomansi yang dilakukan. Efikasi diri adalah keyakinan individu akan kemampuannya untuk mengatur dan melakukan perilaku yang mendukung kesehatannya berdasarkan pada tujuan dan harapan yang diinginkannya.Koping yang efektif adalah koping yang sesuai dengan masalah, situasi, dan stres yang dihadapi. Penderita penyakit ginjal kronik menjalani terapi hemodialisis yang dilakukan 2 sampai 3 kali seminggu dengan durasi waktu 4 sampai 5 jam setiap kali hemodialisis. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSMH. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional . Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan purposivesampling dengan jumlah sampel sebanyak 99 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Hasil analisis uji Fisher’s Exact didapatkan p-val...
2019
Latar Belakang : Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) tahap akhir akan mempertahankan hidupnya dengan melakukan terapi hemodialisis (HD). Pasien PGK yang menjalani HD dengan self-efficacy yang tinggi, mereka dapat melakukan terapi dan diet dengan baik sehingga kualitas hidupnya meningkat, dan begitu pula sebaliknya. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan self-efficacy dengan kualitas hidup pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Instalasi hemodialisa di RSUD Kota Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional sebanyak 32 diambil menggunakan tehnik total sampling dengan kriteria responden pertama kali menjalani HD atau kurang dari 6 bulan. Kuesioner yang digunakan menggunakan kuesioner KDQOL-SF 1.3 dan self-efficacy pasien HD. Uji statistik yang digunakan adalah uji Pearson Correlation . Hasil Penelitian : Pengelolaan data dilakukan dengan analisis uji Pearson Correlation dengan nilai r hitung sebesar 0,396 yang ber...
2018
Chronic kidney disease is irreversible, meaning there could be normal again, who could do is maintain existing renal function undergoing dialysis treatment throughout their lives (usually 1-3 times a week) or to get a new kidney through a kidney transplant operation. It can lead to psychological disorders such as anxiety. With Anxiety will exacerbate the perceived disease. One of the factors that influence anxiety is self-efficacy. This research aims to determine the correlation of self-efficacy with the level of anxiety in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in Jombang Public Hospitals.This research is a correlation analytic method with cross sectional approach. In this research population of 33 respondents include all patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in Jombang Public Hospitals first time - 6 months. A sample of 30 respondents were taken using accidental sampling. The independent variable was self-efficacy, the dependent variable ...
Jurnal Kesehatan Aeromedika, 2017
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya prevalensi pasien gagal ginjal kronik di Indonesia mencapai 500 juta jiwa pada tahun 2017 dan terdapat ketidakpatuhan pasien dalam menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisa RSAU dr. M Salamun yang dipengaruhi oleh efikasi diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran efikasi diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun. Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mencapai suatu tingkat kinerja yang mempengaruhi bagaimana seseorang menentukan pilihan tindakan. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 73 orang dengan teknik sampling jenuh. Uji validitas dan relialibilitas dengan 20 responden dengan nilai antara 0,444-0,812 dan 0,751. Hasil penelitian secara umum terdapat 51% responden memiliki efikasi diri baik. Berdasarkan subvariabel dimensi magnitude 55% dan dimensi strength 59% memiliki efikasi diri baik sedangkan dimensi generality 55% memiliki efikasi diri buruk. Oleh karena itu, diharapkan kepada perawat dan rumah sakit agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan secara komprehensif terhadap pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis.
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa
Mando Care Jurnal
Chronic renal failure is a progressive and irreversible renal function disorder in which the body's ability fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance, causing uremia (retention of urea and other nitrogenous wastes in the blood). In Indonesia, the increase in patients with this disease has reached 20%. The data and information center of the Indonesian Hospital Association (PDPERSI) states that the number of patients with chronic kidney failure is estimated at around 50 people per one million population. Hemodialysis is very important for patients with chronic kidney failure because hemodialysis is one of the measures that can prevent death. However, hemodialysis cannot cure or restore kidney disease because it is unable to compensate for the loss of metabolic activity of kidney or endocrine diseases carried out by the kidneys and the impact of kidney failure and therapy on the patient's quality of life. Objective to determine the quality of life of chroni...
Gambaran Efikasi Diri Pasien yang Menjalani Hemodialisis
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi
Self-efficacy is an individual's perception of their ability in carrying out of action. Self- efficacy is required by end-stage renal disease patients undergoing hemodialysis to be able to carry out good self-management. This research was using a descriptive design. The number of samples used in this study amounted to 63 people. Sampling was done by consecutive sampling technique. Data was collected by using Chronic Kidney Disease Self Efficacy (CKD-SE) questionnaire. Based on this study was known that the largest age range is 41-60 years (66,7%), the most respondent is male (60.3%), the most respondent is still working (61.9%), the most etiology of end stage renal disease is hypertensive renal disease (52.4%), the highest education of respondents is senior high school (47.6%), duration hemodialysis is < 12 months (71.4%). The mean score of self-efficacy was 72.25. The highest sub-variable of self-efficacy is autonomy which a mean score 23.51. Self-efficacy assessment using ...
Hubungan Citra Tubuh Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis
Jurnal Online Mahasiswa Bidang Ilmu Keperawatan, 2014
Hemodialysis would affect body image and have the impact on quality of life of patients due to variety changes in the patients body. The purpose of this study was to determine the relationship between body image and quality of life of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis. The research method is descriptive correlative with cross sectional approach. The study was conducted in Arifin Achmad Hospital Pekanbaru with a sample of 60 respondents. The sampling method is purpossive sampling. Data collection tool in this study is a questionnaire with 40 statements. Data was analyze by using univariate and bivariate analysis using with chi square tests. The results showed that there is a relathionship between body image and quality of life of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis with p value (0,003) < α (0,05). This study recommend hemodialysis unit to further improve performance in providing comprehensive care nursing practice both physical and psychosocial in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis especially on the subject of body image disturbance that will affect the quality of life of patients.
Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia, dimana penyakit ini dapat menghentikan sepenuhnya fungsi ginjal. Selain transplantasi, satu-satunya pengobatan yang bisa dilakukan adalah terapi hemodialisa untuk membantu pasien bertahan hidup. Kepatuhan pasien dalam menjalani terapi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, jika tidak hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Faktor yang menguatkan individu untuk patuh dalam menjalani hemodialisa adalah dukungan yang berasal dari orang terdekat seperti keluarga maupun dari dalam diri sendiri (efikasi diri). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antar dukungan keluarga, efikasi diri dan kepatuhan hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa Di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan sampel berjumlah 25 orang responden. Pengambilan data menggunakan lembar k...
Analisis Kualitas Hidup Keluarga Yang Merawat Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Keluarga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penatalaksanaan dan perawatan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Keluarga mendapatkan beban, tekanan bahkan kecemasan yang dialami keluarga saat memberikan perawatan pada pasien dengan hemodialisis.. Ketidakmampuan keluarga beradaptasi berpengaruh pada kualitas hidupnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup keluarga pasien yang merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis. Penelitian menggunakan metode deksripitif kuantitatif, pada 57 orang keluarga pasien yang rutin hemodialisis di RSUD Majalaya. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner WHO QOL. Analisis menggunakan analisis Univariat untuk menggambarkan kualitas hidup keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis berdasarkan 4 dimensi yaitu dimensi fisik, psikologis, social dan lingkungan.Hasil penelitian menunjukan rata – rata kualitas hidup berdasarkan dimensi fisik,psikologis dan social memiliki kualitas hidup s...