Induktif (original) (raw)
Related papers
1. Program induksi bagi guru pemula yang selanjutnya disebut program induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya.
Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Berkebalikan dengan penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memiliki konsep yang canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukanlah syarat mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat melakukan generalisasi.
Logika Berfikir Deduktif & Induktif
Logika Berfikir Deduktif & Induktif, 2018
- Logika berfikir Induktif : Erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum (KHUSUS-UMUM) 2) Logika berfikir deduktif : Membantu menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual (UMUM-KHUSUS)
Penalaran Deduktif dan Induktif
paragraph deductive and Inductive in indonesia languangue, 2019
Inductive paragraphs are therefore 'conclusion-oriented'. The main conclusion is the most important part of the reasoning and usually comes at the end of a paragraph. ... In a deductive paragraph, the claim is usually provided in the first sentence of the paragraph.
Filsafat Ilmu : Berfikir Induktif deduktif
Universitas Negeri Medan Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisiproposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Probabilita berasal dari kata probability yang berarti kemungkinan. Probabilita dapat terbentuk kata benda yang tidak dapat dihitung ( uncountable noun ) dan kata benda yang dapat dihitung ( countable noun ). Dalam statistik probabilita merupakan kata benda yang dapat dihitung. Oleh karena itu, kata probabilita dalam statistik harus diiringi dengan kata lain yaitu probabilita suatu peristiwa yang akan terjadi. Istilah probabilita juga sering disebut sebagai kemungkinan, peluang dan tingkat kepastian terjadinya suatu peristiwa.