Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Dini DI Desa Temanggung Kabupaten Magelang (original) (raw)

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Pernikahan Dini DI Desa Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang

AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh

Dampak negatif yang ditimbulkan pernikahan dini pada remaja adalah kurang siapnya psikologi, putusnya akses pendidikan dan komplikasi kehamilan dan persalinan. Kehamilan remaja akan meningkatkan resiko dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan usia perempuan yang hamil pada usia lebih dari 20 tahun. Data dari United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) di Asia Selatan mendapati 48% dari 9,7 juta anak perempuan telah menikah sebelum usia 18 tahun sedangkan untuk tahun 2000 angka pernikahan dini hampir ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia bahkan sekitar 10% remaja puteri melahirkan anak pertamanya pada usia 15-19 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pendidikan, tingkat ekonomi keluarga, dukungan keluarga dan sumber informasi dengan terjadinya pernikahan dini. Penelitian bersifat studi korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dan jenis data primer. Populasi sebanyak 136 responden dan sampel sebanyak 37 responden den...

Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Pernikahan Dini di Kabupaten Sleman

2017

ABSTRAKLatar Belakang: Pernikahan dini merupakan masalah yang kompleks karena secara tidak langsung mempengaruhi kualitas kehidupan berumah tangga. Dari sisi kesehatan, pernikahan dini dapat menyumbang tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Pernikahan dini di Kabupaten Sleman ada 135 perkara pada tahun 2013, 150 perkara pada tahun 2014, dan 123 perkara pada tahun 2015. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya pernikahan dini.Subjek dan Metode: Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan case control. Sampel dipilih secara purposive sampling dengan pencuplikan area, dengan perbandingan 1:2 untuk subjek kasus dan kontrol, sejumlah 120 subjek. Data dianalisis menggunakan path analysis dengan program Stata 13.Hasil: Ada hubungan tidak langsung antara disharmonis keluarga, emotional insecurity, pergaulan bebas,pendidikan ibu, dan terjadinya pernikahan dini. Ada hubungan langsung antara kehamilan tidak diinginkan (KTD) (b = 3.40; CI (95%) ...

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Pada Remaja Di Desa Cisauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Periode Januari-Mei Tahun 2017

2018

Abstrak Data catatan Kantor Urusan Agama Desa Cisauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten pada tahun 2016 jumlah pernikahan sebanyak 511 pasangan, pasangan yang menikah diusia kurang dari 20 tahun sebanyak 104 pasangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada remaja di Desa Cisauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Periode Januari-Mei Tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode case control .Penentuan besar sample menggunakan teknik perbandigan sampel kasus dan kontrol yaitu 1:1.Hasil Penelitian sebagian besar reponden memiliki pengetahuan yang kurang baik sebanyak 77,1%, pendidikan rendah 62,6% , keluarga yang mendukung untuk melakukan pernikahan dini sebesar 54,3%, status ekonomi rendah 75,7% dan yang berpengaruh daya sumber informasi sebesar 60,0%. Hasil uji chi square menunjukkan P value ≤ 0,05 yang bearti menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan, dukung keluarga, status ekonomi keluarga, dan sumbe...

Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Desa Baru Kabupaten Kerinci

Jurnal Endurance, 2019

Early marriage is marriage for teenagers under the age of 20 who should not be ready to carry out marriage. The 2018 Riskesdas data held by BPS, namely the existence of early marriage among women aged ≤ 16 years, 15.66% were married at the age of 17-18 years there were 20.03%. The purpose of this study was to determine the factors that influence early marriage in Baru Village, Air Warm Barat District, Kerinci Regency in 2019. This type of research is analytic with cross sectional design. The population of this study was all married women in Baru Village, Air Warm Barat District, totaling 207 people with a sample of 67 people. Data collection using a questionnaire by interview. The sampling technique in this study is simple random sampling. The study was conducted in January-August 2019. Data collection was carried out on 09-19 July 2019. Data were analyzed univariately and bivariately using computerization. The results showed less than half (47.8%) of respondents married early, more than half (61.2%) had a low level of knowledge about early marriage, more than half (53.7%) had a supportive culture about early marriage, More out of half (62.7%) having the role of peers plays a role. There is a relationship between the level of knowledge, culture, the role of peers and early marriage in

Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini Pada Remaja Di Desa Mentajoi Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)

The purpose of this study was to determine the factors causing early marriage in Mentajoi Village, Serawai District, Sintang District, and the impact of early marriage. The research approach used is a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques are interviews and documentation. The data collection tool used was a combination of interviews and documentation. The data analysis techniques used were data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This study indicates that the occurrence of early marriage in Mentajoi Village is caused by two factors, namely internal and external factors. The internal factor is having made a biological relationship and the factor of education. External factors are caused by parents, namely parental education that is low so that they are submissive and lack supervision, and cultural customs factors, namely violating customary law. The impact of early marriage is the obstruction of freedom of expression in looking fo...

Hubungan usia ibu menikah dini dengan status gizi Balita di Kabupaten Temanggung

Journal of Nutrition College, 2017

Latar Belakang : Pernikahan dini (menikah >18 tahun) dapat berpengaruh pada status gizi anak yang dilahirkan. Ibu yang menikah pada usia dini, berisiko memiliki anak berstatus gizi pendek, gizi kurus dan gizi buruk.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu menikah dini dengan status gizi batita di Kabupaten Temanggung.Metode : Penelitian ini termasuk penelitian observasi dengan desain cross-sectional pada 72 anak yang berusia 0-2 tahun dari ibu yang menikah dini dan dipilih secara consecutive sampling. Ibu dikatakan menikah dini jika usia ibu saat menikah <18 tahun. Status gizi batita diperoleh dari z-score PB/U dan BB/U menggunakan baku antropometri WHO 2005. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata usia ibu saat menikah dini adalah 15,9±0,98 tahun, sedangkan rerata usia batitanya saat ini 10,4±7,16 bulan. Persentase anak pendek pada kelompok usia ibu yang menikah dini saat berusia 14-15...

Perencanaan Partisipatif Menyusun Rencana Aksi Menanggulangi Perkawinan Usia Dini di Temanggung, Jawa Tengah

Bakti Budaya

A Community Service Activity (PkM) are carried out by the Anthropology Department Team in Wonotirto Village, Temanggung Regency. Early marriage is still a challenge for quality family development. There is a fact that, for the target community, getting married at an early age is not a problem, while from a government perspective it is a serious problem, especially the adverse impacts on social, economic, and reproductive health aspects. Participatory solution of early marital problems is important to be made as a priority. Preliminary observations show that there are economic and cultural reasons that encourage someone to be married off at an early age. The PkM results several important things related to the condition of the community and their understanding of early marriage. First, in general, the community realizes the importance of more mature planning in preparing for the formation of a new family. Second, early marriages that occurred in the last decade were caused by pregnanc...

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini DI Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma

Avicenna: Jurnal Ilmiah

Informasi yang diperoleh dari BPS Provinsi Bengkulu (2018), Kabupaten Seluma dengan persentase tertinggi kasus pernikahan usia dini ditemukan 30,83 persen. Penyebab tingginya angka menikah usia dini adalah masalah ekonomi yang kurang, diikuti pengaruh teman sebaya, keluarga, dan hamil di luar nikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini di Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik pada metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019 di Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Populasi penelitian berjumlah 2.648 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 97 orang responden laki-laki. Yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat melalui uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pendidikan (p=0,...

Analisis Kejadian Pernikahan Dini di Desa Cogreg Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Tahun 2021

JURNAL KEBIDANAN

Dalam menghasilkan sebuah keturunan manusia membutuhkan lawan jenis sebagai pendamping hidup sehingga dapat menghasilkan keturunan. Pernikahan merupakan jalan terciptanya suatu keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal. Namun jika melakukan pernikahan pada usia dini dimana belum terdapat pemikiran yang matang, akan mengakibatkan terjadinya KDRT, perceraian, dampak pada bayi serta masalah kesehatan reproduksi. Selama pandemic covid-19 jumlah pernikahan dini terus mengalami peningkatan, pada tahun 2020, BPS Mencatat sebanyak 30,57% perempuan yang menikah di usia dini. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya pernikahan dini yaitu pengetahuan, pendidikan, keterpaparan pornografi dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor analisis kejadian pernikahan dini di Desa Cogreg pada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan Case Control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 responden dengan perbandingan 1:3 yaitu...