Dampak Harmonisa yang ditimbulkan 0leh Beban Lampu Flourecent pada Instalasi Listrik (original) (raw)

Pengaruh Distorsi Harmonik pada Compact Fluorescent Lamps

2017

Lampu CFL adalah salah satu beban non-linier yang menggambarkan gelombang yang terdistorsi yang mengandung harmonik. Harmonik adalah perkalian integer secara periodik terhadap frekuensi fundamental. Harmonik-harmonik yang timbul tersebut dapat memperburuk kualitas dari lampu CFL, salah satu akibatnya adalah memperpendek umur lampu tersebut karena overheating yang terlalu berlebihan. Harmonik-harmonik yang timbul tersebut dapat dihitung dengan Total Harmonic Distortion. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh distorsi harmonik pada lampu CFL, serta membuat Low Pass Filter untuk mereduksi nilai THD. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian pengaruh nilai terhadap nilai faktor daya, perbandingan nilai THD, faktor daya dan iluminasi lampu mahal dengan lampu murah. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, nilai memiliki pengaruh negatif terhadap nilai faktor daya. Nilai THD dan faktor daya pada lampu mahal tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan...

PENGARUH HARMONISA ARUS AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON-LINIER TERHADAP HASIL PENGUKURAN kWhmeter ANALOG

Jurnal Teknik Energi, 2021

Penggunaan sumber tegangan non-sinusoidal atau beban non-linier pada sistem kelistrikan berdampak pada terbangkitkannya gelombang harmonisa arus. Gelombang harmonisa arus dapat mengakibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah terjadinya kesalahan pada berbagai alat ukur yang terpasang pada sistem kelsitrikan tersebut. Dalam tulisan ini akan dibahas pengaruh gelombang harmonisa arus yang muncul sebagai akibat penggunaan beban-beban non-linier terhadap keakuratan hasil pengukuran konsumsi energi listrik oleh kWhmeter analog. Analisisnya dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui pelaksanaan dua uji laboratorium berbeda yaitu pengukuran konsumsi energi listrik dengan beban linier (yang tidak menghasilkan gelombang harmonisa arus) dan pengukuran konsumsi energi listrik dengan beban non-linier (yang menghasilkan gelombang harmonisa arus dengan tingkat distorsi (total harmonic distortion, disingkat THD) berbeda. Hasil pengukuran konsumsi energi listrik dengan kWhmeter analog da...

Pengaruh Cara Distribusi Pencahayaan Buatan Pada Kenyamanan Bercengkerama Pengunjung Kafe

Serat Rupa Journal of Design

Nowadays, young people like Cafe more as a place for socializing than merely for eating. Its environment is made to comfort them through lighting design. This research aims to describe lighting distribution type from users choice of comfort while socializing in a café. The method is to ask 60 persons to choose the most comfortable lighting environment from five given illustrations based on a theory by ILO (1998) and Grondzik and Kwok (2010) theory. The result shows indirect lighting from wall and ceiling as the most preferred lighting distribution to support comfort while socializing.

KARAKTERISTIK TEGANGAN PADA LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) AKIBAT PENGARUH INTENSISTAS CAHAYA

Light Dependent Resistor (LDR) adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan intensitas cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. Hal ini disebabkan karena LDR terbuat dari cadmium sulfide (CdS) yang mempunyai tahanan yang besar kalau tidak terkena cahaya dan tahanannya akan menurun kalau permukaan film itu terkena cahaya, akibat elektron dengan energi yang cukup besar, meloncat ke pita konduksi. Hasil eksperimen yang dilakukan membuktikan bahwa besar resistansi LDR berubah seiring perubahan intensitas cahaya. Hal ini terlihat pada grafik karakteristik tegangan LDR pada saat tegangan rangkaian 2; 4; dan 6 V akibat pengaruh intensitas cahaya. Grafik menunjukan bahwa intensitas cahaya berbanding terbalik dengan tegangan LDR. Karena tegangan sebanding resistansi (V∝I), maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar intensitas cahaya, maka semakin kecil resistansi dari LDR. Kata kunci : Intensitas Cahaya, Tegangan LDR, Resistansi LDR.

Analisis Teknis Dan Ekonomis Dampak Harmonisa Pada Sistem Instalasi Listrik DI Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro Terhadap Trafo Daya 630 Kva

Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro

Gedung Teknik Elektro Universitas Diponegoro yang terdiri dari 2 gedung dan masing-masing gedung memiliki 3 lantai berfungsi sebagai tempat administrasi dan perkuliahan. Pertumbuhan beban yang terus meningkat khususnya beban non-linier seperti LED, Personal Computer, Printer dll. Dapat memicu timbulnya emisi harmonisa arus dan tegangan yang tinggi. Maka dari itu, pada tugas akhir ini dilakukan Analisis Teknis Dan Ekonomis Dampak Harmonisa Pada Sistem Instalasi Listrik Di Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro Terhadap Trafo Daya 630 Kva dengan menggunakan ETAP 12.6, yang mengacu pada standar SPLN D5.004-1:2012 ataupun IEEE std C57.110-2008. Pada tugas akhir ini, dampak teknis yang dianalisis adalah rugi-rugi pada trafo dan penurunan kapasitas pada trafo. Menurut SPLN D5.004-1:2012 batas harmonisa arus maksimal adalah 12% dan batas harmonisa tegangan maksimal adalah 5%. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya.

Pengaruh Pengaruh Optimasi Transformator Daya Terhadap Perkembangan Beban Feeder Untuk Meminimalisasi Gangguan Dan Defisit Beban Listrik DI Wilayah Sorong-Provinsi Papua Barat

Electro Luceat

Efisiensi suatu transformator antara lain ditentukan oleh besarnya beban yang meningkat baik dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun. Beban tersebut memberikan masukan kepada gardu induk sehubungan dengan kapasitasnya, sehingga akan dapat ditentukan apakah gardu induk tersebut masih mampu menanggung beban yang meningkat tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian mengenai optimalisasi efisiensi transformator yang ada di gardu induk Sorong, sehingga hasil dari penelitian ini dapat menentukan efisiensi transformator yang optimal sesuai dengan perkembangan beban yang akan datang. Dengan cara mengestimasi beban yang akan datang yang berupa arus (Ampere) di sisi sekunder, maka arus (Ampere) di sisi primer dapat diketahui, sehingga daya masukan (Watt) di sisi primer dan daya keluaran (Watt) di sisi sekunder dapat ditentukan.Jadi rugi-rugi transformator dapat diketahui. Dengan diketahui daya masukan, daya keluaran, rugi-rugi transformator, maka efisiensi transformator dapa...

Tinjauan Fluks Cahaya, Suhu Warna, Total Harmonic Distortion, Faktor Daya Lampu Pijar, Lampu Hemat Energi Dan Light Emitting Diode

Lektrokom : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro

Requirements of energy in nowadays are directly proportional with human activities which use a lot of energy, especially for electrical energy, therefore, it is necessary to take energy saving measures such as lighting that use electronic devices with energy efficient. The latest lighting technology is used saving energy lamp (LHE) and light emitting diode (LED) which are designed to replace that use of incandescent lamps. The purpose of this research was to compare lamp based on light flux, colour temperature total harmonic distortion (THD) and power factor. The standard used for luminous lighting flux, the colour temperature standard of SNI 03-6575-2001 and THD using reference IEEE 519-2014.From the study has been done is obtained that level of lighting flux produced by LED type is bigger for twice than LHE type. The best colour temperature is LED with ratio value of 875oK/W. THD current for LHE and LED does not comply the standard, therefore THD current is smaller 4% - 7,3% from ...

EFEKTIFITAS WARNA LIGHT TRAP BERSUMBER LISTRIK PANEL SURYA DI TANAMAN BAWANG MERAH

Exact Papers in Compilation, 2020

Shallots are a horticultural plant that is often used as a spice in the kitchen. The presence of pests and diseases in shallot plants makes farmers overuse of pesticides and fungicides. The working principle of light traps is to take advantage of the nature of pests that are active at night and naturally pests are easily attracted by light colors. There are 5 observations ligt trap sourced from solar panels (red, blue, white, green, and yellow). This difference is to determine the pest's interest in the LED color. Observations were made on shallot plants in Pandanblole Village, Ploso Subdistrict, Jombang Regency. The results of light trap the blueget 92.87%, then the white color is 3.74%, green 1.65%, yellow 1.36%, and finally red 0.36%.

KUALITAS DAYA PADA INSTALASI LISTRIK DENGAN BEBAN NON LINIER (studi kasus Di Gedung Bengkel Listrik Politeknik Negeri Jakarta )

2016

Non linear loads on your electrical installation is the load that uses the equipment of electric machines, power converter as an electric motor or controller loads that use electronic devices such as electronic berballast lamps (Lamps or LED SL). The effect of the use of the load will lead to turunya the quality of the power distribution system, due to the harmonics.This research is intended to analyze power quality parameters in the form of value of THD% in electric Workshop PNJ used as a means of practice students. the many uses of non linear load equipment consisting of the installation of motor-electric motor, and the fluorescents which use electronic ballasts. The entire application the equipment will draw current/voltage of the system in nonsinusoidal and make waves being distorted. Current/Voltage will contain harmonics, which are keseluhan cause the quality of the power system will be bad. The quality of power yag low occurrence ofdisturbances will cause more warming in the ...

Peningkatan Kinerja Lampu TL (Fluorescent) pada Catu Daya dengan Regulasi Tegangan Buruk [Supriono, et al] Peningkatan Kinerja Lampu TL (Fluorescent) pada Catu Daya dengan Regulasi Tegangan Buruk

Abstrak Lampu TL dapat menyala dengan baik apabila dicatu (dipasang) pada sumber tegangan yang sesuai dengan rating tegangan lampu TL tersebut, misal 220 volt, 50 Hz. Daerah Pedesaan (di Indonesia) pada umumnya sumber tegangan (listrik) memiliki regulasi tegangan yang buruk. Buruknya regulasi tegangan pedesaan mengakibatkan lampu TL sulit bahkan tidak dapat menyala. Lampu TL sebagai sumber penerangan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan lampu pijar. Kehadiran trafo ballast pada lampu TL adalah merugikan. Trafo ballast berfungsi hanya pada saat start, setelah lampu TL menyala kehadiran trafo ballast mengakibatkan faktor daya menjadi rendah dan trafo ballast sendiri menyerap daya aktif. Menghilangkan ballast elektromagnetik dan menggantikan dengan proses switching pada lampu TL menghasilkan perbaikan faktor daya sekaligus lampu TL dapat menyala pada catu daya dengan regulasi tegangan yang sangat buruk. Frekuensi switching yang tinggi menghasilkan ukuran induktor yang kecil. Induktor dipergunakan pada proses switching untuk menghasilkan tegangan transient yang cukup untuk menyalakan lampu TL. Frekuensi Switching 800 Hz pada lampu TL sebagai penganti trafo ballast menghasilkan faktor daya 0,86 leading. Jika lampu TL mempergunakan trafo ballast maka faktor daya lampu TL tersebut 0,4 lagging. Lampu TL yang mempergunakan trafo ballast tidak dapat menyala pada kondisi tegangan 160 volt tetapi switching dengan frekuensi lebih besar dari 800 Hz menghasilkan lampu TL dapat menyala dengan sempurna pada kondisi tegangan 160 volt. Kata kunci: lampu TL, trafo ballast, faktor daya, frekuensi switching. Abstract Fluorescent lamp will shine perfectly if it applied on power supply matching with its rating for example 220 V, 50 Hz. Generally in rural (Indonesia) have poor regulation of power supply. Due to poor regulation in rural cause it hardly shines. Compare with incandescent lamp, fluorescent lamp have superiority. The present of electromagnetic ballast transformer at fluorescent lamp have effect poor power factor and increase power loss. The function of ballast transformer only just on starting time. Replacing ballast transformer with switching process on fluorescent lamp result both improving power factor and it can shine on poor power regulation of power supply. Increasing switching frequency result small inductor size. Inductor, using in switching frequency, makes high transient voltage so that its shines. Replacing ballast transformer by 800 Hz switching frequency result power factor 0,86 leading. If fluorescent lamp use ballast transformer, the power factor will be down until 0,4 lagging. If voltage of power supply 160 volt, fluorescent lamp by ballast transformer can not shine but by switching process (more 800 Hz) it shines perfectly.