PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(FAHP) DAN ORESTE (STUDI KASUS: Universitas Trunojoyo Madura) (original) (raw)
Related papers
J@TI UNDIP : JURNAL TEKNIK INDUSTRI, 2014
Penilaian kinerja merupakan proses yang penting dalam sumber daya manusia, karena dari hasil penilaian kinerja akan terukur kompetensi, perilaku kerja dan hasil kerja karyawan dalam periode waktu tertentu sebagai dasar pertimbangan dalam pertimbangan keputusan di bidang sumber daya manusia. Universitas Diponegoro juga melakukan pengukuran kinerja untuk karyawan kontrak, dari hasil penilaian tersebut akan diberikan reward berupa kompensasi langsung yang diberi nama Tunjangan Perbaikan Kinerja (TPK), dan tahun 2014 TPK berubah nama menjadi Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP). Sistem penilaian saat ini masih berfokus pada aspek kedisplinan, sehingga hasil yang didapatkan belum seluruhnya menggambarkan kondisi karyawan. Maka dari itu, disusunlah penilaian kinerja yang terdiri dari 6 kriteria utama dan 19 subkriteria yang dibangun dari model penilain kinerja "Annual Performance Appraisal-Temporary Employee (Classified or Administrative and Professional) University of Texas Dallas". Dari hasil penelitian pembobotan yang dilakukan dengan menggunakan metode AHP (Analytichal Hierarchy Process) diperoleh bobot untuk kriteia kehadiran/ketepatan waktu (0.248), inisiatif (0.234), tanggung jawab dan ketergantungan (0.194), kualitas kerja(0.139) pengetahuan pekerjaan (0.111) dan hubungan interpersonal (0.075). Lalu dilakukan penilaian dengan pendekatan Fuzzy Synthetic untuk mendapatkan besar TPP. Dari perhitungan TPP yang terbesar ialah terbesar ialah Rp. 979,605,sedangkan TPP yang terkecil Rp.396,000. Besar-kecilnya pemberian TPP dipengaruhi oleh nilai jabatan yang dihasilkan Kata Kunci : penilaian kinerja; AHP; fuzzy shyntetic decision approach; reward
Jurnal Informasi dan Komputer
Dalam pengambilan keputusan perguruan tinggi masih banyak yang masih menggunakan cara-cara yang belum memiliki prinsip yang adil, sebagai contoh adalah dalam penerimaan Dosen yang tidak menggunakan seleksi terbeluh dahulu dan tidak sesuai dengan kompetensinya, serta dalam kenaikan pangkat atau jabatan masih sering menggunakan cara kolusi dan nepotisme. Dengan cara seperti ini pasti akan menghambat kemajuan dalam sebuah perguruan tinggi. Permasalahan di atas dapat digolongkan dalam permasalahan MCDM (Multi Criteria Decision Making) karena melibatkan beberapa kriteria-kriteria dalam menentukan Dosen yang terbaik diantara sejumlah Dosen yang ada. AHP (Analytical Hierarchy Process) merupakan salah satu metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang sangat baik dalam memodelkan pendapat para ahli dalam sistem pendukung keputusan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, yaitu tentang Penilaian Kinerja Dosen dengan metode Fuzzy Analythic Hierarchy Process (AHP), maka penurunan kine...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIK MISI
Decision support systems (DSS) have been used in many applications to speed up decision making. This article will discuss the implementation of DSS for decision-making for scholarships "bidik misi". In terms of processing data related to the bidik misi scholarship are accordance with the regulations set by UBD. To facilitate the selection process of bidik misi scholarship then the authors used SAW method. The criteria for this scholarship involves academic achievement index, parents income, parents dependents number, semester, etc. Author also used waterfall model approacah to developed the systems. The result is a decision support system that able to help decisions making quickly and in accordance with the rules of bidik misi scholarship.
2021
Akademi Farmasi Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak setiap tahunnya melakukan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang dibagi menjadi beberapa jalur seleksi, salah satunya adalah Penelusuran Minat Dan Prestasi (PMDP). Jalur seleksi ini menggunakan nilai rata-rata rapot dari setiap mata pelajaran tertentu yang dijadikan kriteria penilaian. Proses seleksi dilakukan dengan cara memilah data pendaftar secara manual. Banyaknya data yang akan diseleksi, sehingga dibutuhkan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu menentukan calon mahasiswa baru. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Fuzzy Tsukamoto dalam metode ini memiliki urutan perhitungan yaitu, pertama melakukan fuzzyfikasi/fungsi keanggotaan, kedua inferensi/implikasi menggunakan rule aturan yang telah di tentukan, dan defuzzyfikasi untuk mendapat hasil akhir dari perhitungan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari pendaftar dengan nilai terbaik, kemudian untuk menentukan pendaftar yang berhak untuk lolos akan di...
Terlalu seringnya kita mengolah tanah dapat menyebabakan kerusakan-kerusakan tanah dan dalam pemilhan tanaman kalau hasil dari tanaman yang di tanam baik sifatnya petani tetap menanam tanaman yang sama. Jika pada pemilihan lahan pada awal pembangunan tanaman areal-areal yang tidak produktif tidak disisihkan, maka kerugian khususnya finansial yang cukup besar akan terjadi nantinya pada saat ini, metode penentuan jenis budidaya untuk tanaman holtikultura yang sesuai di tanam pada suatu lahan tertentu masih dilakukan dengan cara manual. untuk menganalisa data sehingga didapat hasil tanaman yang tepat untuk di tanam pada kondisi lahan dan cuaca tertentu dan memaksimalkan penggunaan lahan dengan tanaman yang sesuai sehingga hasil produksi di sektor pertanian meningkat.
SMAN 1 Garawangi is one of state senior high school in Kuningan education department. The education department give some scholarship to distitate students and best student who have good achievement especially in academic aspect. The scholarship is given in order to help the students in finishing heir studies. To help stating the students who will accept the scholarship, it needs a decision supporting system. In decision supporting system process to state the scholarship receivers in SMAN 1 Garawangi, the writer uses fuzzy multiple attribute decision making (FMADM) model and simple additive weighting (SAW) as a method. He chooses this method because it can select best alternative way in deciding the scholarship receivers based on specific criterias. This research is done by selecting score for each attribute, and making the rank process that will state optimal alternative decision about the best student. Based on the analysis, the writer concludes that the system made can help selecting team in stating the candidate to receive scholarship well, proposing scholarship, reducing mistake in selecting candidate and selecting process of scholarship candidate fast.
Abstrak Dewasa ini semakin banyak kebutuhan masyarakat terhadap suatu sistem berbasis teknologi informasi, termasuk bagi para pengambil keputusan yang membutuhkan keterlibatan yang tinggi, seperti konsumen untuk produk ponsel. Setiap konsumen memiliki kebutuhan akan ponsel yang berbeda-beda, sehingga faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam proses pengambilan keputusannya pun berbeda untuk setiap konsumen. Untuk mendukung proses pengambilan keputusan konsumen menjadi optimal, maka dibuat suatu sistem pendukung keputusan dalam penilaian perangkat ponsel dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sistem ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang berjalan Web-Sever ini akan membantu konsumen melakukan proses pengambilan keputusan dengan menggunakan model keputusan analitik yang akan menghasilkan alternatif pilihan ponsel dan nilai total ponsel sesuai dengan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode AHP. Pada akhirnya konsumen dapat melakukan proses pemilihan ponsel yang paling sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Model Keputusan Analitik, Kriteria, Subkriteria, Analytical Hierarchy Process (AHP) Abstract Community needs for information had been developing very rapidly. The rapid development of information needs is causing people in need of information technology. In other words, nowadays more and more needs of the community to information technology-based systems, including the decision makers who need a high involvement, such as consumers to the mobile phone product. Every consumer has a demand for different phones, so that factors into consideration in any decision-making process are different for every consumer. To support consumer decision-making process to be optimized, then made a decision support system in the assessment of mobile devices with AHP method. This system is built with PHP programming language and MySQL as database. System that runs web-Sever will help consumers make the decision making process using decision-analytic model that will generate alternative choices and the total value of mobile phones in accordance with the results of calculations performed by using AHP method. In the end, consumers can make the process of selecting the most appropriate device with the desired criteria.
Minimarket KopataMart adalah minimarket yang bergerak di dalam penjualan barang kebutuhan sehari-hari. Dalam operasional sehari-hari proses Minimarket tersebut sudah mempunyai sistem yang terkomputerisasi pada proses penjualan barang. Namun pada proses pendataan masih bersifat manual sehingga banyak terjadi kesalahan dari bagian-bagian yang bertanggung jawab seperti bagian penjualan. Tidak terdapatnya penentuan prioritas pembelian barang juga menjadi permasalahan untuk efisiensi biaya operasional minimarket. Pada penelitian ini dibangun sistem pendukung keputusan inventory minimarket. Metode Analitycal Hierarchy Process akan digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem pendukung keputusan di minimarket KopataMart. Alasan penggunaan Analitycal Hierarchy Process adalah kriteria dalam perancangan sistem yang akan dibuat sudah jelas. Kriteria tersebut adalah stock barang, kualitas, tanggal kadarluarsa dan lama pengiriman barang. Manfaat dari sistem pendukung keputusan inventory yaitu mempermudah proses inventory barang dengan aplikasi berbasis desktop dan memudahkan user dalam menginventori barang serta mempermudah administrator untuk mengelola data hasil penjualan. Serta mengembangkan kinerja KopataMart sebagai minimarket yang dapat memenuhi dan menyediakan kebutuhan masyarakat.
Minimarket KopataMart adalah minimarket yang bergerak di dalam penjualan barang kebutuhan sehari-hari. Dalam operasional sehari-hari proses Minimarket tersebut sudah mempunyai sistem yang terkomputerisasi pada proses penjualan barang. Namun pada proses pendataan masih bersifat manual sehingga banyak terjadi kesalahan dari bagian-bagian yang bertanggung jawab seperti bagian penjualan. Tidak terdapatnya penentuan prioritas pembelian barang juga menjadi permasalahan untuk efisiensi biaya operasional minimarket. Pada penelitian ini dibangun sistem pendukung keputusan inventory minimarket. Metode Analitycal Hierarchy Process akan digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem pendukung keputusan di minimarket KopataMart. Alasan penggunaan Analitycal Hierarchy Process adalah kriteria dalam perancangan sistem yang akan dibuat sudah jelas. Kriteria tersebut adalah stock barang, kualitas, tanggal kadarluarsa dan lama pengiriman barang. Manfaat dari sistem pendukung keputusan inventory yaitu mempermudah proses inventory barang dengan aplikasi berbasis desktop dan memudahkan user dalam menginventori barang serta mempermudah administrator untuk mengelola data hasil penjualan. Serta mengembangkan kinerja KopataMart sebagai minimarket yang dapat memenuhi dan menyediakan kebutuhan masyarakat.
JURNAL FASILKOM
In the process of determining the vacant position at PT. Tamora Agro Lestari is carried out according to the needs needed by the company with an uncertain time period. The appointment of the position itself depends on the respective assessment of the assistant division concerned. Currently, the assistant assessment process is done manually, in the sense of looking at discipline, performance, skills, ethics and character. Errors in assigning employee positions have a very large impact on the company because it directly affects the productivity and financial performance of the company. Therefore, it is very important to build a computerized decision-making system that can make it easier to provide employee positions that match the needs and criteria of the company. In this study using the Weight Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) method. Researchers conducted Black Box testing, the test was carried out by the head of the new administration to the superior for appointment. With...