Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI Pada Materi Larutan Asam Dan Basa Terintegrasi Pendidikan Lingkungan Hidup (original) (raw)

Keterampilan proses sains siswa SMA yang diajar dengan model learning cycle 7e pada materi asam dan basa

Bivalen chemical studies journal, 2019

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan proses sains (KPS) siswa SMA pada materi asam dan basa yang diajar dengan model pembelajaran learning cycle 7E. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 3 Samarinda. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih sampel. Data KPS siswa diperoleh melalui tes dalam bentuk lembar kerja peserta didik (LKPD) dan observasi. KPS siswa yang diukur adalah keterampilan bertanya, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, menggunaan alat dan bahan, mengamati, mengkomunikasikan, menafsirkan dan memprediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase KPS siswa dalam bertanya 73%, menerapkan konsep 78%, merencanakan penelitian 91%, menggunakan alat dan bahan 95%, mengamati 100%, mengkomunikasikan 96%, menafsirkan 88% dan memprediksi 96%. Secara keseluruhan KPS siswa kelas XI MIPA 4 SMA N 3 Samarinda pada materi asam dan basa yang diajar dengan model pembelajaran learning cycle 7E tergolong dalam kategori sangat baik. Kata kunci : keterampilan proses sains, learning cycle 7E, asam dan basa ABSTRACT Goal of this research was to know the science process skills of high school student on the subject of acid and base taught using learning cycle 7E model. Sample of this research was 30 eleventh grade students of natural science namely students of XI MIPA 4 at SMA Negeri Samarinda. Purposive sampling technique was used to select the sample. Science process skills data was collected by using test in the form of student work sheets, and observation. The students science process skills measured were asking skill, concept applying skill, planning research skill, equipment and chemicals using skill, observation skill, communication skill, interpretation skill and prediction skill. Research result shows that percentage of the students science process skills of asking was 73%, applying was 78%, planning research was 91%, using equipment and chemicals was 95%, observation was 100%, communication was 96%, interpretation was 88%, and prediction was 96%. Overall, the science process skills of the student of XI MIPA 4 SMA N 3 Samarinda on the subject of acid and base taught using learning cycle 7E was categorized as very good.

Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Dipadu Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Larutan Asam Basa Terintegrasi Pendidikan Lingkungan Hidup

JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran guided inquiry dipadu Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi larutan asam basa terintegrasi pendidikan lingkungan hidup. Metode yang digunakan adalah kuantitatif tipe Quasi Experiment menggunakan desain Posttest Only Nonequivalent Control Group. Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas XI jurusan IPA sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen yang berjumlah 36 siswa pada masing-masing kelas. Instrumen penelitian yang digunakan adalah rubrik keterampilan proses sains dengan skala penilaian 1 sampai 4 dan hasil belajar (posttest) berupa pilihan ganda. Rata-rata skor keterampilan proses sains siswa kelas kontrol sebesar 2,8 sedangkan kelas eksperimen sebesar 3,1 dengan kategori baik. Berdasarkan analisis statistik diperoleh bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen (thitung= 7,14; ttabel= 1,66 maka thitung> ttabel), sehinga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided inquiry dipadu TSTS berpengaruh positif terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi larutan asam basa terintegrasi pendidikan lingkungan hidup.

Pengembangan Video Asam Basa Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XI

Jurnal Teknodik

Pemahaman siswa terhadap konsep materi asam basa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan masih banyaknya siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pemahaman konsep dari siswa yang masih kurang ini disebabkan oleh belum adanya penerapan konsep yang tepat, efisien, dan akurat dalam memecahkan masalah. Salah satu solusi yang diberikan adalah penggunaan video pembelajaran berbasis lingkungan. Pengembangan video pembelajaran berbasis lingkungan ini dibuat agar siswa menjadi lebih tertarik dan senang belajar. Dengan demikian, siswa lebih mudah memahami konsep asam basa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman konsep siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 03 Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Four D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan. Namun demikian, pada penelitian ini, tahap penyebarluasan tidak dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 03 Bengkulu Utara yang berjumlah 100 orang. Sampel yang didapat dari uji normalitas pada uji coba skala kecil terdiri atas 12 siswa di kelas XI IPA 4 dan uji coba skala besar terdiri atas 25 siswa di kelas XI IPA 1. Data penelitian ini diperoleh dari hasil soal tes uraian untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video asam basa berbasis lingkungan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa, yang tergambarkan dengan peningkatan persentase nilai rata-rata sebesar 88,8% dengan "kategori baik sekali". Kata kunci: video pembelajaran, berbasis lingkungan, pemahaman konsep, asam basa ABSTRACT: Students' understanding on acid-base concept is still low. It is indicated by high number of students who have not reached the minimum completion criteria (KKM). The students' low understanding is caused by the fact that there has not been any proper, efficient, as well as accurate concept application to solve

Deskripsi Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI Ipa Pada Materi Titrasi Asam Basa

2018

AbstractThis research was done with aimed to provide an overview of the science process skills of XI IPA grade students of SMAK Abdi Wacana on acid base titration material. The method of this research is a descriptive research. The technique used is measurement techniques and direct communication techniques by using instruments in the form of assessment sheets of science process skills and interview guidelines. The subjects in this study were 20 students of class XI IPA. The results obtained show that the average value of students in classifying is 78% in the highly skilled category. The average score of students in observing, measuring and interpreting data in a row is 60%, 68%, 68% in the skilled category. The average score of students in communicating and concluding successively was 48% and 45% in the less skilled category.Keyword: Science Process Skills, Acid Base Titration

Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo Pada Materi Pokok Larutan Asam Basa

Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran dan gaya belajar terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo pada materi pokok larutan asam basa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain Faktorial 2x3. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 180 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling dan kelas yang terpilih adalah kelas XI IPA D dan XI IPA F. Pengujian hipotesis dilakukan dengan program SPSS 20 menggunakan analisis ANACOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh model pembelajaran terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik di kelas XI IPA SMA Negeri 3 palopo pada materi pokok larutan asam basa, (2) Tidak ada pengaruh gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik di kelas XI IPA SMA Negeri 3 palopo ...

Pengaruh Keterampilan Proses Sains Melalui Model Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Larutan Asam Basa

Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, 2020

Chemistry learning has so far emphasized macroscopic and symbolic aspects as a result of misconceptions and students' low understanding of chemistry. This study aims to determine the influence of science process skill through guided inquiry model on student learning outcomes on acidic-basicsolution topic. The type of research is experimental research with Posttest-Only Control Design. Sampling was done by using Purposive Sampling technique. The sample of research for the experimental class and control class were 31 students, respectively. Data collection using objective test as an instrument that contains test about acidic acid material. Data analysis technique used to test the research hypothesis is t-test. Based on the statistical results obtained the average value of post-test experimental class is 58.55 while for the control class the average post-test value is 39.68. Result of data analysis for learning result show that in significant level 0,05 obtained tcount> t table ...

Analisis keterampilan proses sains siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran learning cycle 5E pada pokok bahasan larutan asam dan basa

Bivalen: Chemical Studies Journal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterampilan proses sains (KPS) siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran learning cycle 5 E (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation) pada pokok bahasan larutan asam dan basa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Batu Sopang yang berjumlah 186 siswa. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data KPS siswa diperoleh melalui tes kemampuan kognitif menggunakan lembar kerja siswa (LKS) dan observasi. LKS digunakan untuk mengukur 5 indikator KPS yaitu keterampilan merencanakan percobaan, mengelompokkan, meramalkan, menafsirkan dan menerapkan konsep. Observasi digunakan untuk mengukur 4 KPS yaitu keterampilan berkomunikasi, menggunakan alat dan bahan, mengajukan pertanyaan dan observasi. Data pendukung dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara digunakan sebagai data pendukung ...

LKS “Circular Circuit Game” Pada Materi Asam, Basa, Dan Garam Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Pada Siswa SMP

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menghasilkan lembar kegiatan siswa yang dapat melatihkan keterampilan proses sains (KPS) pada siswa SMP kelas VII. Kelayakan LKS yang dikembangkan diuji berdasarkan aspek telaah dan validitas, kepraktisan dan keefektifan dengan menggunakan metode validasi, observasi, tes KPS, dan respon siswa. Penelitian ini menggunakan metode R&D yang terdiri atas studi pendahuluan, pengembangan, dan pengujian, yang dibatasi sampai pada tahap pengembangan (uji coba terbatas). Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validasi, lembar pengamatan keterampilan proses sains siswa, lembar tes keterampilan proses sains siswa yang berupa pre-test dan post-test, serta lembar angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian, LKS Circular Circuit Game layak ditinjau dari aspek validitas dengan persentase sebesar 96,1% (sangat layak), aspek kepraktisan dengan persentase sebesar 89,2% (sangat baik), dari aspek keefektifan memperoleh hasil N-gain sebes...