Pengaruh Media Edukasi Gizi Berbasis Infografis dan Web Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Makan Gizi Seimbang Mahasiswa IAIN Kudus (original) (raw)

Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Konsumsi Western Fast Food (Frekuensi Dan Sumbangan Energi) Dengan Status Gizi Remaja Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta

2014

Background : Nutrition knowledge influencing selection and food habits. Western fast food in Indonesia is growing rapidly turned out to be appreciated by the public, especially children and adolescents. However, western fast food contains high calories, fat and low in fiber if consumption overload can cause of obesity. Objective : To know the relationship between nutrition knowledge, western fast food consumption rate (frequency and energy contribution) and nutritional status in adolescents in SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Methods : Observational research using cross sectional approach. Technique of sampling was taken by employing stratified random sampling. Total sample of 45 students of class VII and VIII. Data nutritional knowledge was measured using a questionnaire, frequency and energy of western fast food contribution using FFQ, and nutritional status using anthropometry. Analysis of the relationship used the Pearson product moment correlation test. Result : The research resu...

Edukasi Gizi Dengan Permainan Komunikata Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Konsumsi Sayur Buah, Jajanan Dan Sarapan

Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung

Consumption problems that often occur in school children are children less to consume fruits and vegetables, often skip breakfast and consume unhealthy snacks. The purpose of this study was to determine the effect of education using Komunkata games on the knowledge and attitudes of consumption of fruits, snacks and breakfast in 4th grade students. The research design used was quasi experiment with pre and post test control group design models with purposive sampling samples. The sample amounted to 17 people for each group. Data analysis in this study used the t-dependent test and independent t-test with alternative Wilcoxon and Mann Whitney tests. The statistical test results of knowledge obtained p = 0.031 (p 5 0.05) which means that there are differences of nutritional education on knowledge using media communication games for elementary school students, for attitudes obtained p value of 0.322 (p 5 0.05) which means there is no difference of nutrition education on attitudes using...

Peningkatan Pengetahuan Remaja Mengenai Pemenuhan Gizi Seimbang Melalui Isi Piringku DI Man 1 Surakarta

Jurnal Abdi Insani

Konsumsi makanan gizi seimbang pada remaja dapat mencegah berbagai macam permasalahan gizi. Saat ini permasalahan terkait gizi seimbang banyak dialami oleh remaja, yang apabila tidak segera diatasi akan berdampak sampai mereka dewasa. Kurangnya pengetahuan pada remaja akan pemenuhan kebutuhan nutrisi sesuai gizi seimbang akan mempengaruhi sikap dan perilaku salah makan sehingga timbul masalah kesehatan remaja. Maka remaja perlu dibekali dengan pengetahuan cara pemenuhan gizi seimbang agar permasalahan kesehatan teratasi. Meningkatkan pengetahuan remaja agar dapat merubah sikap untuk mengkonsumsi makan dengan gizi seimbang. Dengan memberikan edukasi serta menyadarkan akan pentingnya memperhatikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan melalui “Isi Piringku”. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa webinar online. Tahapannya yakni pretest, sosialisasi materi terkait masalah kesehatan pada remaja, pemutaran video edukasi isi piringku, diskusi tanya jawab dan kuis. Subjeknya S...

Efektifitas Edukasi Dengan Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Gizi Seimbang

2017

Background : Knowledge and balanced nutrition attitude in elementary school students is still low, one of them is influenced by the method of nutrition education wich isused lecture method and it does not use media that helps on the acceptance of information and understanding of information provided. Objectives : To find out the effectiveness of education with audiovisual media toward knowledge and attitude about balanced nutrition at 11 years old students at SDN Bugangan 03 and SDN Rejosari 01. Method : the research method using Quasi Experiment with desian pretest-posttest gruop one. The number of samples as much as 44 samples, divided into two groups, 22 sample treatment group and the control group sample 22. Statistical analysis using Independent T Test and Mann Whitney. Used to find out the significance of the influence of knowledge and attitudes about nutrition balanced before and after the treatment is done on a confidence level of 95% with the use of statistical software. ...

Literature Review : Pengaruh Edukasi Gizi Melalui Media KIE Gizi Terhadap Pengetahuan Mengenai Konsumsi Sayur dan Buah Pada Remaja

HEARTY

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, diketahui bahwa penduduk Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah dari 5 porsi per harinya. Di Indonesia, diketahui juga bahwa sebanyak 98,4% remaja di Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kurangnya konsumsi sayur dan buah ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan. Oleh karena itu, perlu adanya intervensi berupa edukasi gizi yang diberikan kepada masyarakat Indonesia. Edukasi tentang gizi dan kesehatan dapat dilakukan menggunakan beberapa media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) gizi, seperti media ceramah, games, cakram gizi, leaflet, poster, podcaast, video animasi, buku saku, flipchart, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media KIE gizi terhadap pengetahuan mengenai konsumsi sayur dan buah pada remaja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui pencarian jurnal pada database Sicience and ...

Media Pendidikan Gizi dalam Mengenali dan Mengatur Makanan Cegah Balita Gizi Kurang

Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK)

Posyandu is a form of Community-Based Health Efforts (UKBM) which is managed by the community, especially in monitoring nutritional status. Nutrition status monitoring is important because nutrition influences brain development and behavior, work ability and productivity as well as resistance to infectious diseases. Toddlers are an age group that cannot yet manage their own food so parents need supervision, a group of toddlers vulnerable to malnutrition. So that the proper way of Infant and Child Feeding (PMBA) is important to be socialized. The implementation method is in the form of counseling, discussion, practice simulation and pre-post test evaluation. Evaluation monitoring is carried out by looking at indicators of success in the aspect of attendance of targets attending each meeting at the service activities and practices to the target, reflection and feedback from participants as well as PMBA practice behavior can be implemented by the target. After education, there is an in...

Hubungan antara Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang dengan Perilaku Pemenuhan Gizi Seimbang pada SiswaKelas XI SMA Negeri 1 Ungaran

JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 2015

Gizi Seimbang merupakan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenisdan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dampak dari tidak terpenuhinya gizi seimbangpada remaja dapat mengakibatkan terjadinya obesitas ataupun KEK (kurang energi kronis). Tujuanpenelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan perilakupemenuhan gizi seimbang pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ungaran.Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinyaadalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ungaran pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 288 siswa.Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling, sehingga sampel sebanyak 75responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukandengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Kendall Tau.Pengetahuan responden terbanyak dalam kategori cukup yaitu 37 siswa (49,3%) danperilaku responden dalam pemenuhan gizi seimbang dalam kategori kurang b...

Pengaruh Penyuluhan Gizi Dengan Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Konsumsi Sayur Dan Buah DI Sman 1 Palangka Raya

Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman, 2021

The age of 10-18 years is the age range of adolescents who are included in the period of being vulnerable to nutrition. Habits at this age are often skipping breakfast, not moving, and snacking a lot. This causes low consumption of vegetables and fruits. This study aims to analyze the effect of providing nutrition counseling using video media on the knowledge and attitudes of adolescents about vegetable and fruit consumption at SMAN 1 Palangka Raya. The design of this study was a quasi-experiment with one group pretest and posttest design with 38 subjects. The results were then analyzed using the Wilcoxon test and McNemar test. The results showed that the characteristics of the subjects were in the age group of 15-17 years with the highest number aged 16 years (68.4%). Most of the subjects were female (55.3%). The results of the statistical test obtained p = 0.000 (p <0.05) stating that there was a significant difference between knowledge before and after counseling. The results of statistical tests using McNemar's test for attitudes obtained a p-value of 0.000 (p <0.05) which indicated that there was a significant difference between attitudes before and after counseling. Based on these results, counseling with video media influences the knowledge and attitudes of adolescents regarding the consumption of vegetables and fruits at SMAN 1 Palangka Raya.

Hubungan Literasi Kesehatan terkait Gizi dan Pola Konsumsi Sayur dan Buah pada Mahasiswa Selama Masa Pandemi COVID-19

Media Gizi Kesmas, 2022

Kondisi konsumsi pangan masyarakat saat ini masih belum memenuhi pedoman gizi seimbang karena penduduk Indonesia masih tergolong kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa mahasiswa tergolong kurang konsumsi sayur dan buah selama masa pandemi. Mahasiswa menjalani perkuliahan jarak jauh mendorong terjadinya peningkatan penggunaan gawai dan melakukan pencarian terkait kesehatan. Tujuan: Menganalisis hubungan literasi kesehatan terkait gizi dengan pola konsumsi sayur dan buah pada mahasiswa selama masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Penelitian dilaksanakan secara daring menggunakan google form yang disebar melalui sosial media. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 150 orang dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah SFLQ untuk menetahui tingkat literasi kesehatan terkait gizi dan SQ-FFQ untuk mengukur pola makan sayur dan buah dalam satu bulan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan usia remaja akhir (58,6%), perempuan (46,0%), mahasiswa tahun awal (29,7%), dan mahasiswa bidang studi non-kesehatan (26,0%) tergolong kurang konsumsi sayur dan buah. Literasi kesehatan terkait gizi berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah selama pandemi COVID-19. Kesimpulan: Mahasiswa Universitas Airlangga selama masa pandemi COVID-19 mayoritas memiliki tingkat konsumsi sayur dan buah yang cukup dan literasi yang baik. Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,007) dan literasi kesehatan terkait gizi (p=0,002) dengan pola konsumsi sayur dan buah.