Perancangan Media Informasi Bagi Calon Ibu Dan Ayah Tentang Pentingnya Baby Blues Syndrome (original) (raw)

Perancangan Kampanye Sosial Mengenai Pengenalan Dan Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome Pada Ibu Muda

2017

Baby blues syndrome merupakan depresi yang dirasakan oleh seorang ibu setelah melahirkan. Dalam ilmu psikologi depresi ini termasuk dalam golongan depresi ringan, akan tetapi baby blues syndrome ini akan berbahaya apabila si penderita tidak mengetahui gejala, faktor dan juga cara mengatasinya. Dampak dari kurangnya pengetahuan seorang ibu mengenai baby blues syndrome ini adalah adanya peningkatan tingkat depresi ke level yang lebih tinggi, yaitu depresi pospatrum dan psikosis pospatrum. Seiring perkembangan zaman yang berpengaruh disetiap aspek kehidupan dan juga pola pikir yang merupakan salah satu faktor meningkatnya keinginan menikah muda. Namun, masih banyak perempuan, pasangan, seorang ibu yang kurang mengetahui tentang baby blues syndrome bahkan banyak masih merasa tabu mendengar kata baby blues syndrome itu sendiri. Kurangnya pengetahuan mengenai hal ini sangat terlihat dari tingkat ibu di Indonesia yang mengalami depresi ini setelah melahirkan mencapai 50-70%. Dalam perancan...

Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Menghadapi Kelahiran Anak Pertama (Baby Blues Syndrome) DI Kelurahan Tanjung Sari Kota Medan

Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi

The purpose of this study is to ascertain how interpersonal of married couples in facing the birth of their first child (baby blues syndrome) in Tanjung Sari sub-district, Medan City. This study used qualitative methods using methods like interviews with four married couples who live in Tanjung Sari Village to collect data, Medan City, the assurance of witnesses was gotten through snowball testing techniques carried out in multistages. The results of the study show that conflicts arising from changes in interpersonal communication between couples can be overcome by taking a constructive approach (openness, communication and compromise) to help couples maintain the continuity of the relationship during the period of birth of the first child (baby blues syndrome).

Hubungan Karakteristik Ibu Primipara Dengan Terjadinya Baby Blues

Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal

Abstrak Latar Belakang: Baby blues adalah perubahan fluktuasi emosi yang terjadi pada hari ke 3-5 postpartum dan berakhir sebelum minggu ke-2 postpartum. Reaksi emosional ini menurut beberapa penelitian lebih dari 50% sering terjadi pada primipara. Gejala baby blues meliputi menangis, iritabilitas, cemas, sulit berkonsentrasi, kebingungan, bahkan dapat menyebabkan depresi pada ibu yang menyebabkan pengasuhan tidak tepat, akibatnya bayi tidak berkembang dengan optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya baby blues, antara lain: paritas, usia, pengetahuan, status kehamilan, harga diri rendah, masalah emosional selama kehamilan, dukungan suami dan keluarga, dukungan sosial, finansial, status perkawinan, metode persalinan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan karakteristik ibu primipara dengan terjadinya baby blues. Metode: Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel t...

Hubungan Antara Pendidikan Dan Sumber Informasi Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Post Partum Blues Di RB Ratna Komala Bekasi Jawa Barat Tahun 2013

CICES, 2016

Morbilitas dan mortalitas pada bayi tentunya sangat erat sekali hubungannya dengan kondisi ibu baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan dan selama merawat bayinya. Untuk dapat merawat bayinya dengan baik maka dibutuhkan seorang ibu yang sehat baik fisik maupun keadaan jiwanya, seorang ibu yang mengalami gangguan psikologi/jiwa tentunya mereka tidak dapat merawat bayinya dengan baik sehingga dapat menyokong meningkatnya jumlah kesakitan dan kematian pada bayi. Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Jawa Barat selama kurun waktu tahun 2005 hingga tahun 2008 mengalami penurunan, pada tahun 2005 AKB Provinsi Jawa Barat sebesar 40,87 per 1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 sebesar 38,51 per 1.000 kelahiran hidup, namun angka Kematian Bayi Provinsi Jawa Barat di tahun 2008 masih diatas angka kematian bayi nasional yang mencapai 34 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi Provinsi Jawa Barat pada tahun 2008 tersebut juga masih sangat jauh dari target pencapaian MDGs, yang...

Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keadilan Baby Blues Syndrome Pada Ibu Post Secno Caesaria

2010

Sebagian wanita yang melahirkan untuk pertama kalinya kadang-kadang mengalami baby blues. Salah satu faktor yang memengaruhi baby blues syndrome adalah dukungan keluarga, karena dukungan atau sikap positif dari keluarga akan memberi kekuatan tersendiri bagi ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu post sectio caesaria. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu post sectio caesaria. Subjek penelitian yaitu pasien rawat inap di RSIA Aisyiah Klaten, Jawa Tengah dengan karakteristik: ibu pasca persalinan post sectio caesaria selama 1–14 hari, ibu yang melahirkan anak pertama, dan ibu yang bersedia menjadi subjek penelitian. Subjek penelitian sebanyak 32 orang. Alat ukur pengumpulan data yang digunakan yaitu skala dukungan keluarga dan skala baby blues syndrome yang menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EP...

Hubungan Dukungan Sosial dan Pemberitaan Media dengan Kecemasan Ibu Menjalani Kehamilan Masa Pandemi COVID-19 di Kota Medan Tahun 2020

Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 2021

Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator to see the success of maternal health efforts. Since WHO officially declared the corona virus outbreak (COVID-19) as a pandemic. The COVID-19 pandemic has hit almost all countries in the world and has an impact on various health and non-health sectors. It is undeniable that this condition will cause maternal anxiety during pregnancy. The sampling technique in this study was carried out by the quota sampling technique. Analyzed by chi-square test. The results of the study on the relationship between social support and maternal anxiety during pregnancy showed that there was a relationship between social support and maternal anxiety during pregnancy (p value 0.003) with an OR of 3.187 which means that pregnant women with good social support have an estimated chance of 3.187 times experiencing mild anxiety levels. compared to pregnant women with less social support. In addition, the results of the study show that there is a relationship bet...

Dukungan Keluarga pada Ibu Postpartum terhadap Kejadian Postpartum Blues

Journal of Telenursing (JOTING)

This study aims to determine the relationship between family support for postpartum mothers and the incidence of postpartum blues at Gunung Jati Hospital, Cirebon. The method used is correlational research with a cross-sectional approach. The results showed that less than half (40.0%) of postpartum mothers received low family support and less than half (42.9%) of postpartum mothers experienced postpartum blues with r-value = 0.001. In conclusion, there is a relationship between family support for postpartum mothers and the incidence of postpartum blues at Gunung Jati Hospital, Cirebon. Keywords: Family Support, Postpartum, Postpartum Blues

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Postpartum Blues Pada Ibu Pasca Melahirkan DI Sumatera Barat

PSIKOPEDIA, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postpartum blues dengan dukungan sosial yang diterima oleh ibu pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Subjek penelitian berjumlah 25 responden yang memiliki kriteria: wanita berusia 18-40 tahun, baru melahirkan dalam rentang satu hingga empat minggu, serta tinggal dengan suami atau keluarga (orang tua atau mertua). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan postpartum blues pada ibu pasca melahirkan. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berdampak pada tingkat postpartum blues yang dirasakan ibu pasca melahirkan. Selain itu, mayoritas responden memiliki tingkat postpartum blues yang rendah, sedangkan dukungan sosial responden berada pada kategori tinggi.

Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara Terhadap Kejadian Postpartum Blues

JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)

Postpartum Blues (PPB) jika tidak ditangani akan berkembang menjadi depresi atau psikosa postpartum. Masalah ini dialami oleh sebagian ibu postpartum karena peran barunya sebagai seorang ibu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jenis penelitian adalah kuantitaif dengan pendekatan deskiptif korelasi, jumlah sampel 106 orang dengan kriteria inklusi ibu postpartum hari 1-7, semua jenis persalinan, ibu sadar penuh, primipara dan bersedia menjadi responden. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) dan postpartum support system and family coping quessionaire. Analisa data dengan chi-square. Ibu postpartum primipara mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 89.6% dan sebanyak 40,6% ibu primipara mengalami postpartum blues. Hasil analisis bivariate didapatkan p-value 0,007 (p-va...