RELASI TRADISI SUNNI-SYI’AH: Studi atas Tajhin Ressem pada Masyarakat Madura di Kota Pontianak (original) (raw)

TRADISIONALISME PESANTREN DI TENGAH ARUS PERUBAHAN

Abstrac: Various problems arise and sunk in traditional boarding school, as if those adapted space and time. Study object of boarding school is always exciting to be revealed, because it always lives to grow and to metamorphose with the spirit of the time. The focus of this study is boarding school traditionalism, especially in the practice of traditional boarding school life among the current change. This study aims to unravel the current traditionalism landscape of boarding school education, as well as answer the various problems highlighting traditional boarding school cubicles. Students’ receiving systems, learning systems, and management systems that are "completely traditional” to be the identity of traditional boarding school itself (salafiyah). There are four alternative solutions in order that the boarding school traditionalism even survives in the global era, namely to: 1) focus on specific skills, 2) develop entrepreneur; 3) graft schooling institution; 4) institutionalize its boarding school. Keyword: boarding school (pesantren) traditionalism, traditional (salafiyah), and old-fashioned (jumud).

MEMUDARNYA TRADISI LIATN SEBAGAI PRAKTIK PENGOBATAN (STUDI DI DESA SAHAMP SENGAH TEMILA, KABUPATEN LANDAK)

ABSTRAK Liatn adalah salah satu tradisi lisan bercorak bukan cerita yang dimiliki masyarakat adat Dayak Kanayatn secara umum. Liatn merupakan upacara asli adat Kanayatn hasil konstruksi sosial yang mengandung unsur magis dan sangat sakral untuk mengobati anggota masyarakat yang terserang penyakit baik fisik maupun non-fisik. Liatn ditampilkan dalam bentuk tarian, doa, dan prosa ber-irama. Liatn sebagai ungkapan ekspresi kebudayaan (aktivitas budaya) yang dipraktikan dalam kehidupan masyarakat adat desa Sahamp masa lampau terlaksana dengan mantap, karena dalam alam pikir (idee) setiap anggota masyarakat Desa Sahamp, hal tersebut (tradisi Liatn) telah menjadi semacam pengetahuaan (knowledge) dan keyakinan (beliefs) yang diwariskan melalui konstruksi sosial (social construction) di lingkungan sekitar komunitas mereka. Apabila masyarakat Desa Sahamp mengalamai perkembangan dan perubahan-melalui penerimaan unsur-unsur budaya baru-cara berpikir (idee) kearah yang lebih " kekinian " khususnya dalam memahami Liatn itu sendiri, maka ini juga memengaruhi posisi dan keberadaan dukun Liatn ditengah-tengah masyarakat Desa Sahamp Masa Kini. Eksistensi dan perubahan sosial budaya para pelaku ritual Liatn dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teori sosiologi eksistensialisme dan teori-teori perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan metode deskriptif kualitatif. Terdapat dua kelompok dalam tradisi Liatn, yakni kelompok penyelenggara pengobatan Liatn dan kelompok yang mengobati. Keberadaan kelompok yang menyelenggarakan pengobatan Liatn di Desa Sahamp pada masa sekarang ini sudah tidak lagi dijumpai karena ditentukan secara kuat oleh pilihan dari masyarakat. Terdapat perubahan pilihan masyarakat dalam hal penanganan dan pengobatan yang dipengaruhi oleh faktor endogen (dari dalam) dan eksogen (dari luar) melalui proses konstruksi sosial yang relatif panjang.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG TRADISI BATANDANG SEBAGAI UPAYA PERTUNANGAN (Studi Kasus Nagari Suayan Kabupaten Lima Puluh Kota)

2018

Dalam Islam ketika seorang laki-laki ingin meminang perempuan, maka dianjurkan untuk melihat perempuan tersebut. Di Nagari Suayan terdapat suatu tradisi yaitu tradisi batandang. Di mana si laki-laki datang ke rumah perempuan untuk melihat perempuan yang disukainya dan untuk mengetahui sifat, suku, pekerjaan dan membahas lebih lanjut tentang kebiasaan di Nagari Suayan tersebut. Batandang merupakan sebuah tradisi dari nenek moyang terdahulu yang dilakukan pada malam hari sesudah isya. Namun sekarang dalam pelaksanaanya tradisi batandang tidak lagi terlaksana sesuai dengan ketentuan agama, seperti anak laki-laki yang batandang ke rumah perempuan sampai larut malam, dan ditinggalkan berduaan oleh kedua orang tuanya tanpa pengawasan. Kesempatan ini tentu memberi peluang untuk terjadi sesuatu yang dilarang oleh agama, seperti bersentuhan, berbicara dan melihat sampai-sampai terjadi kasus hamil duluan dan perbuatan zina lainnya. Maka peneliti ingin membahas tentang tradisi tersebut dengan ...

ANALISIS CIVIC CULTURE DALAM TRADISI NGANGGUNG DULANG (Studi Kasus di Desa Penyamun Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka Induk)

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi tradisi Nganggung Dulang di Desa Penyamun. Masih kurangnya partisipasi dari masyarakat untuk mengembangkan dan menjaga tradisi Nganggung Dulang, salah satu penyebabnya ialah menurunnya tingkat keaslian tradisi Nganggung Dulang yang diturunkan oleh nenek moyang terdahulu dan banyak sekali perubahan yang ada dalam proses kegiatannya mulai dari hidangan sampai dengan wadah yang di gunakan hal tersebut yang menjadi salah satu latar belakang permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Subjek penelitian adalah bapak kepala Desa Penyamun, masyarakat Desa Penyamun dan remaja masjid yang ada di Desa Penyamun. Melalui wawancara dengan para masyarakat, kepala desa dan remaja masjid diketahui bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi oleh m...

TRADISI AKAD MANDONDON DI MASYARAKAT TAPANULI SELATAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kecamatan Sipirok )

2019

Abstraks : Tradition of Mandondon contract is a people‟s habit in Sipirok sub-district, the south Tapanuli in getting loan (debit) by pawning their rice field to the capital owner, but it will be become as a guarantee and will be controlled by people receiving pawning, and they may cultivate to utilize it, then collects the result of the rice field during debit must be returned by mortgaging with the same amount, so that people who is pawning to be loss.The main problems in this research, (1) how are the essences and the implementation of Mandondon contract in Sipirok sub-district? (2) How are the reviews of Islamic law to tradition of Mandondon contract in Sipirok sub-district?. Then, the general goals achieved in this research are to know the essences and the implementation of Mandondon contract. The particular goals are to know how the reviews of Islamic law to tradition of Mandondon contract. This research is a field research using data analysis method, a qualitative method, usi...

Tradisi Tedhak Siten Masyarakat Jawa Ditinjau dari Ajaran Islam Studi Kasus Desa Parbalongan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun

ANWARUL

This research is motivated by the many traditions that exist in Indonesia, especially the Javanese. Being one of the traditions of the Javanese people, namely the Tedhak Siten tradition. Of course, an area like Parbalogan Village has challenges between culture and religion. So, it can be observed directly the procession and Islamic view of the Tedhak Siten tradition. The formulation of the research problem is first, explaining how the procession of the Tedhak Siten tradition is. Second, an analysis of Islamic views on Tedhak Siten in the people of Parbalogan Village. This study aims to explore and find out how the Tedhak Siten tradition procession in Parbalongan Village and how the Islamic view of the Tedhak Siten tradition in Parbalogan Village. This research is a qualitative research oriented to field research (Library Research) using an Anthropological approach, and the theory is Ethnicity. Sources of data generated from the results of interviews, observations, and documentation....