Literatur Review : Hubungan Dukungan Suami Terhadap Kejadian Postpartum Blues (original) (raw)

Literatur Review: Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Kejadian Postpartum Blues

CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN, 2020

Background: baby blues is a psychological problem thet often occurs during the puerpurium. Almost 50-70% of women in Indonesia experience the baby blues after birth. The incidence of baby blues in postpartum mothers tends to be hinger and needs serious attention. Partner support can reduce the risk of

Hubungan Dukungan Suami Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Primipara Di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang

2010

Postpartum Blues ini dikategorikan sebagai gangguan mental ringan sehingga sering tidak dipedulikan, tidak terdiagnosa dan akhirnya tidak ditangani, keadaan ini akan membuat perasaan tidak nyaman bagi wanita yang mengalaminya, sehingga mempunyai dampak lebih buruk terutama dalam masalah hubungan dengan suami dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan Suami dengan kejadian Postpartum Blues pada Ibu primipara di ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dilaksanakan pada 25 ibu primipara yang melahirkan di Ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang pada bulan Oktober 2009. Analisa data menggunakan chi square untuk menguji hubungan dukungan Suami dengan kejadian Postpartum Blues pada Ibu primipara di ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji chi square membuktikan adanya hubungan dukungan Suami dengan kejadian Postpartum Blues pada Ibu primipara di ruang Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang dengan ρ value = 0,033. Maka diperlukan dukungan suami yang lebih kepada istri melahirkan untuk mencegah gejala Postpartum Blues. Dari hasil penelitian di dapatkan ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian Postpartum Blues pada ibu primipara di ruang bugenvile RSUD Tugurejo Semarang.

Efektivitas Edukasi Psikologis Terhadap Dukungan Suami Dan Postpartum Blues

Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung

Masa pascapersalinan adalah fase khusus dalam kehidupan ibu serta bayi. Seorang wanita mengalami perubahan kehidupan yang sangat bermakna selama hidupnya, yaitu perubahan menjadi seorang ibu. Keadaan ini ditandai dengan perubahan emosional dan fisik, hubungan keluarga dan aturan serta penyesuaian terhadap aturan baru sebagai seorang ibu. Beberapa penyesuaian dibutuhkan oleh wanita dalam menghadapi aktifitas dan peran barunya sebagai ibu pada minggu-minggu atau bulan-bulan pertama setelah melahirkan, baik dari segi fisik maupun segi psikologis. Sebagian wanita berhasil menyesuaikan diri dengan baik, tetapi sebagian yang lainnya tidak berhasil menyesuaikan diri dan mengalami gangguan-gangguan psikologis. Ganguang secara psikologis yang terjadi pada masa nifas awal dikenal sebagai postpartum blues. Dukungan seorang suami dapat mencegah terjadinya kejadian postpartum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi psikologis terhadap dukungan suami dan Postpartum bl...

Dukungan Keluarga pada Ibu Postpartum terhadap Kejadian Postpartum Blues

Journal of Telenursing (JOTING)

This study aims to determine the relationship between family support for postpartum mothers and the incidence of postpartum blues at Gunung Jati Hospital, Cirebon. The method used is correlational research with a cross-sectional approach. The results showed that less than half (40.0%) of postpartum mothers received low family support and less than half (42.9%) of postpartum mothers experienced postpartum blues with r-value = 0.001. In conclusion, there is a relationship between family support for postpartum mothers and the incidence of postpartum blues at Gunung Jati Hospital, Cirebon. Keywords: Family Support, Postpartum, Postpartum Blues

Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara Terhadap Kejadian Postpartum Blues

JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)

Postpartum Blues (PPB) jika tidak ditangani akan berkembang menjadi depresi atau psikosa postpartum. Masalah ini dialami oleh sebagian ibu postpartum karena peran barunya sebagai seorang ibu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jenis penelitian adalah kuantitaif dengan pendekatan deskiptif korelasi, jumlah sampel 106 orang dengan kriteria inklusi ibu postpartum hari 1-7, semua jenis persalinan, ibu sadar penuh, primipara dan bersedia menjadi responden. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) dan postpartum support system and family coping quessionaire. Analisa data dengan chi-square. Ibu postpartum primipara mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 89.6% dan sebanyak 40,6% ibu primipara mengalami postpartum blues. Hasil analisis bivariate didapatkan p-value 0,007 (p-va...

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Postpartum Blues Pada Ibu Pasca Melahirkan DI Sumatera Barat

PSIKOPEDIA, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postpartum blues dengan dukungan sosial yang diterima oleh ibu pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Subjek penelitian berjumlah 25 responden yang memiliki kriteria: wanita berusia 18-40 tahun, baru melahirkan dalam rentang satu hingga empat minggu, serta tinggal dengan suami atau keluarga (orang tua atau mertua). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan postpartum blues pada ibu pasca melahirkan. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berdampak pada tingkat postpartum blues yang dirasakan ibu pasca melahirkan. Selain itu, mayoritas responden memiliki tingkat postpartum blues yang rendah, sedangkan dukungan sosial responden berada pada kategori tinggi.

Hubungan Kejadian Postpartum Blues Dengan Motivasi Ibu Dalam Menyusui

Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah, 2020

Postpartum blues merupakan gangguan psikologis yang dialami ibu pasca melahirkan. Rumah sakit di Indonesia belum banyak melaporkan tentang kejadiannya. Rendahnya ketertarikan ibu terhadap bayinya merupakan dampak dari postpartum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kejadian postpartum blues dengan motivasi ibu untuk menyusui di RS Al-Islam Bandung. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 122 ibu postpartum hari ke-3 sampai hari ke-14. Instrumen untuk postpartum blues menggunakan Edinburgh postnatal depression scale (EPDS) dan motivasi menyusui dengan instrumen Breastfeeding motivation instrucsional measurement scale (BMIMS). Data dianalisis dengan korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa 53,3% dari 122 responden mengalami postpartum blues, dan dari 65 responden yang mengalami postpartum blues 36 orang (55,4%) memiliki motivasi menyusui yang rendah. Hasil uji korelasi men...

Peran Dukungan Suami Terhadap Kecenderungan Depresi Paska Melahirkan

Journal Psikogenesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan suami terhadap kecenderungan depresi paska melahirkan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur yang digunakan adalah Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) untuk mengukur depresi paska melahirkan dan Postpartum Social Support Questionnaire (PSSQ) untuk mengukur dukungan suami. Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita yang sudah pernah melahirkan dan memiliki anak usia maksimal 1 tahun di wilayah Bogor dan Depok. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasilnya menunjukkan dukungan suami berkontribusi signifikan (R2=0,044; p0,05) terhadap kecenderungan depresi paska melahirkan.

Post Partum Blues: Pentingnya Dukungan Sosial Dan Kepuasan Pernikahan Pada Ibu Primipara

PSIKODIMENSIA, 2018

The aim of this research to prove empirically whether there is (1) the relationship of social support and marital satisfaction with post partum blues, (2) social support with post partum blues, (3) marital satisfaction with post partum blues. The subjects of this study were women aged 18-35 years and newly gave birth to the first child in healthy condition in the district of Madiun with the age of 3-14 days old baby which amounted to 35 primiparous moms. Data collection for postpartum blues tendencies, social support, and marital satisfaction in primiparous moms using the EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale) scale, the scale of social support and the third marriage satisfaction scale of this scale have been tested for its validity and reliability. Sampling technique in this research with saturated sampling technique. Data analysis method was done by using multiple regression analysis technique which resulted from data analysis known (1) there is relationship between social support and marriage satisfaction with post partum blues, F = 9,319; (p) = 0,001 (p <0,01) (2) there is no correlation between social support with post partum blue, t = 0,126 (p) = 0,901 (p> 0,05) (3) there is negative relation between marriage satisfaction with post partum blues, t =-2.755 (p) = 0.010 (p <0.05).

Hubungan Kejadian Postpartum Blues Dengan Motivasi Ibu Dalam Menyusui DI Rumah Sakit Al-Islam Bandung

Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah

Postpartum blues merupakan gangguan psikologis yang dialami ibu pasca melahirkan. Rumah sakit di Indonesia belum banyak melaporkan tentang kejadiannya. Rendahnya ketertarikan ibu terhadap bayinya merupakan dampak dari postpartum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kejadian postpartum blues dengan motivasi ibu untuk menyusui di RS Al-Islam Bandung. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 122 ibu postpartum hari ke-3 sampai hari ke-14. Instrumen untuk postpartum blues menggunakan Edinburgh postnatal depression scale (EPDS) dan motivasi menyusui dengan instrumen Breastfeeding motivation instrucsional measurement scale (BMIMS). Data dianalisis dengan korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa 53,3% dari 122 responden mengalami postpartum blues, dan dari 65 responden yang mengalami postpartum blues 36 orang (55,4%) memiliki motivasi menyusui yang rendah. Hasil uji korelasi men...