PENGARUH PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR (Liquid smoke) DENGAN KOSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS GIZI DAGING ITIK MANILA (Cairina moschata) (original) (raw)

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale) DAN ASAP CAIR (Liquid Smoke) DENGAN LAMA PENGASINAN TERHADAP KUALITAS KEDALAMAN RONGGA UDARA DAN LEMAK KUNING TELUR

2014

ABSTRACT. This research was conducted in September s.d October 2013 . Housed in Laboratory Animal Products Technology, Faculty of Animal Husbandry, Hasanuddin University, Makassar. This study aimed to determine the effect of immersion time 10 % liquid smoke concentration and storage time on the quality of beef longissimus dorsi muscle bali (has outside). The research methodology is based on completely randomized design (CRD) with a general pattern that is 4 x 4 with 3 replications, Composition of treatment as follows: Factor I is a Long Soaking with A1 (0 minutes), A2 (30 minutes), A3 (60 minutes), A4 (90 minutes). Factor II is the long storage with B1 (0 weeks), B2 (1 weeks), B3 (2 weeks) and B4 (3 weeks). Data were analyzed by analysis of variance using a completely randomized design (CRD) consisting of 6 parameters of meat quality testing using the Least Significant Difference Test (BNT).Based on the results of various analysis and discussion, it can be concluded that the long s...

PERBANDINGAN KUALITAS IKAN MANYUNG ASAP MENGGUNAKAN LIQUID SMOKE KAYU PINUS DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA Quality Comparation of Smoking Catfish Using Pine Liquid Smoke With Different Concentrations

ABSTRAK Pemanfaatan liquid smoke sebagai bahan alternatif pembuatan ikan asap sudah saatnya diterapkan di Indnesia. Salah satu jenis ikan yang berpotensi adalah ikan manyung (Arius thalasinus) karena rasanya yang khas, lezat, gurih, dan bergizi. Ikan direndam dalam air yang ditambah liquid smoke dengan konsentrasi 5% (A), 7,5% (B), dan 10% (C) selama 30 menit. Hasil penelitian nilai rata-rata organoleptik produk untuk semua perlakuan termasuk tinggi dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, yaitu A=8,32; B=8,36; dan C=8,31. Sedangkan nilai batas penerimaan SNI = 7. Komposisi kimia produk tidak menunjukkan perbedaan yang berarti, dimana kadar air berkisar 55-59%, kadar protein 30-50%, kadar lemak 4,95%-7,64% dan kadar abu 3,38%-4,95%. Hasil uji jumlah total mikroba menunjukkan A=15,7.10 2 CFU/gr, B= 11.10 2 CFU/gr, dan C= 6.10 2 CFU/gr. Hasil analisis keragaman, jumlah total mikroba menunjukkan F Hitung (21,19082) > F Tabel 0,01 (18,00). Dengan demikian kosentrasi liquid smoke kayu pinus berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah total mikroba ikan manyung asap. Hasil pengujian rata-rta kadar phenol ikan asap perlakuan A=0,7068 mg/kg, B=1,20622 mg/kg, dan C= 1,51028 mg/kg. Hasil pengujian rata-rata pH ikan asap ± sama yaitu perlakuan A= 6,3; B= 6,13; dan C= 6,3 dengan pH liquid smoke 2,8. ABSTRACT Utilization of liquid smoke is considered as one fish smoking alternative methods that effect should be applied in Indonesia. Catfish (Arius thalasinus) is one of fish species which has good taste, delicious and good nutrition value. Fish is dipped in water containing liquid smoke with ratio of = 5% (A); 7, 5% (B); and 10% (C). the average of organoleptic value of the product were relatively high and there was no significant different between samples, water content of the product 55-59%, protein content 30-35%, fat content 4,95%-7,64% and ash content 3,38%-4,95%. Result for TPC showed that A = 15, 6.102 CFU/gr, B = 11.10 2 CFU/gr, and C = 6.10 2 CFU/gr. Based on ANOVA, it was obtained that there was significant different in bacterial content between samples (F observed (21, 19082) > F tables 0, 01 (18.00)). Phenol content showed significant different between samples where A = 0, 7068 mg/kg; B = 1, 20622 mg/kg; and C = 1, 51028 mg/kg. The result average of pH showed A = 6, 3; B = 6, 13; C = 6, 3, with pH of liquid smoke 2, 8

OPTIMASI VARIABEL MASSA, SUHU DAN WAKTU PIROLISIS PADA PEMBUATAN ASAP CAIR (liquid smoke) DARI LIMBAH PADAT NILAM MENGGUNAKAN METODE RSM

Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)

Limbah padat hasil Penyulingan minyak nilam banyak dijumpai diindustri penyulingan minyak nilam terutama dikota Lhokseumawe. Besarnya volume limbah padat penyulingan nilam belum termanfaatkan secara optimal. Dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi produk yang berguna dan mempunyai nilai tambah yang nyata. Ketersediaan limbah padat nilam sangat berpotensial untuk diolah menjadi asap cair karena memiliki komponen senyawa organik yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan pada pembuatan asap cair adalah menggunakan limbah padat nilam dan mengoptimasi dengan metode RSM. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengoptimasi variable massa, suhu dan waktu Pirolisis pada pembuatan asap cair dari limbah padat nilam menggunakan metode RSM (Respon Surface Method) dengan Software Design Expert 13. Penelitian ini menvariasikan massa 600, 1200 dan 1800 gr. Suhu 250, 300 dan 350oC. Waktu 60, 90 dan 120 menit. Dari hasil ...

PENGARUH CAIRAN KAPUR (CaCO3) TERHADAP KUALITAS DAN DAYA TAHAN TELUR ASIN

2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dengan larutan kapur dan lama penyimpanan terhadap kualitas telur itik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember 2019, di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 5 × 4 dengan 3 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 1 butir telur itik. Perlakuan yang diberikan adalah  Faktor A yaitu A1 perendaman cairan kapur 0 jam, A2 perendaman cairan kapur 6 jam, A3 perendaman cairan kapur 12 jam, A4 perendaman cairan kapur 18 jam dan A5 perendaman cairan kapur 24 jam. Faktor B yaitu B1 lama penyimpanan 1 minggu, B2 lama penyimpanan 2 minggu, B3 lama penyimpanan 3 minggu dan B4 lama penyimpanan 4 minggu, Parameter yang diamati adalah warna kuning telur, Indeks Putih Telur (IPT), dan Indeks Kuning Telur (IKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur mengunakan larutan kapur m...

PEMANFAATAN LIMBAH KOMODITAS PERKEBUNAN UNTUK PEMBUATAN ASAP CAIR / Utilization of Plantation Commodities Waste for Liquid Smoke

Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 2019

Asap cair merupakan hasil kondensasi asap dari proses pirolisis biomassa yang mengandung unsur lignin dan selulosa. Komponen kimia dan fisika asap cair ditentukan oleh bahan baku yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik asap cair dari limbah komoditas perkebunan yang berbeda. Bahan baku yang digunakan terdiri dari tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit dan serbuk gergaji. Tempurung kelapa diperoleh dari pedagang santan di pasar Pangkal Pinang. Cangkang kelapa sawit diambil dari limbah pabrik kelapa sawit. Serbuk gergaji merupakan limbah pengrajin kayu yang ada di Pangkalpinang. Pembuatan asap cair dilakukan dengan pirolisis menggunakan alat sederhana yang tediri dari plat dengan komponen utama tabung pembakaran, pipa penyalur asap, dan tabung kondensasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan rendemen asap cair dari tempurung kelapa paling tinggi dibandingkan dengan asap cair cangkang kelapa sawit dan serbuk gergaji. Asap cair tempurung kelapa mempunyai pH dan kadar air yang lebih rendah daripada asap cair cangkang kelapa sawit dan serbuk gergaji. Kandungan fenol asap cair tempurung kelapa 19,45 mg/ml, asap cair serbuk gergaji 8,24 mg/ml dan asap cair cangkang kelapa sawit 19,54 mg/ml. Kandungan asam asap cair tempurung kelapa (7,44%) lebih tinggi daripada asap cair cangkang kelapa sawit (5,70 %) dan serbuk gergaji (1,36 %).

PENGARUH PERENDAMAN UMBI GADUNG DAYAK DALAM AIR, LARUTAN GARAM, DAN LARUTAN KAPUR TERHADAP KANDUNGAN ASAM SIANIDA SELAMA ENAM HARI PERENDAMAN

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, 2014

This study was conducted to determine the effect of methods and type of solution in soaking on cianide acid content of gadung dayak (Dioscorea hispida Dennts) tuber root. A single factor experiment (water, salt solution of 2.5 %, calcium carbonate solution of 2.5 %, and flowing water) arranged in Complete Randomized Design with three replications for each treatment was used in this experiment. Parameter observed in this experiment were cyanic acid, startch and water content during soaking for 1-6 days. Data was analyzed by ANOVA and continued by LSD test (p<0.05) for treatments showed significance difference. The results showed that the lowest cianide acid (2.43 mg.kg-1) and the highest water content (89.89 %) were obtained by soaking in calcium carbonate solution. Starch content is not influenced by soaking method and time of soaking.

EFEKTIVITAS BEBERAPA KONSENTRASI ASAP CAIR TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP MORTALITAS Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink SECARA IN VITRO

2021

Paracoccus marginatus merupakan salah satu hama utama pada pepaya yang menyebabkan penurunan produksi sampai 58% dan kerugian ekonomi mencapai 88% pada awal invasinya. Penggunaan insektisida nabati seperti asap cair TKKS yang memiliki kandungan fenol dan asam-asam organik mampu mengendalikan hama tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi yang paling efektif dalam mengendalikan P. marginatus secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai bulan Februari 2021 di Jalan Teladan, Garuda Sakti Km. 2, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru dan Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi , yaitu 0, 10, 20, 30, dan 40%, diulang lima kali dan setiap ulangan menggunakan 10 ekor P. marginatus. Parameter yang diamati meliputi perubahan...

ISOTERMI SORPSI AIR IKAN KAYU (Katsuo-Bushi) YANG DIBUAT DENGAN KONSENTRASI ASAP CAIR DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA

MEDIA TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Wooden fish, better known as Katsuo-bushi, which is done in stages. Wood fish has a weight around 20–30% of raw materials with a moisture content of 15–17% because it experiences fumigation/drying. The problem for products that are smoked long (Hard Smoking) is the content of carcinogens which also settles on fish is quite high, therefore fumigation technology with liquid smoke become an alternative in wood fish processing to minimize the content of carcinogens. The purpose of this study is to determine the isotherm of water sorption in wood fish (Katsuo-bushi) which is made with different concentrations of liquid smoke and soaking time. Method used in this study the method of analysis, water content, ph analysis method and Isothermic sorption (ISA) analysis method.Keyword: Isotherm sorpsi water (ISA) Katsuo-bushi, liquid smoke. Ikan kayu atau lebih dikenal dengan Katsuo-bushi termasuk dalam produk olahan pengasapan, yang dilakukan secara bertahap. Ikan kayu memiliki berat sekitar 2...

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX

Cahaya matahari mempunyai peranan besar dalam proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan dan menutup membukanya stomata, perkecambahan tanaman, sehingga ketersediaan cahaya matahari menentukan tingkat produksi tanaman. Perlakuan dengan pemberian naungan pada kedelai akan mempengaruhi sifat morfologi tanaman. Morfologi tanaman kedelai yang dipengaruhi oleh naungan adalah batang tidak kokoh, karena garis tengah batang lebih kecil sehingga tanaman menjadi mudah rebah. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (glicyne max). Metode penelitian adalah eksperimen dengan perlakuan naungan pada bedengan yang ditanami kedelai. Perlakuan naungan adalah 75%, 50%, 25% dan 0%. Sumber data yaitu: a) tinggi tanaman, dan b) jumlah daun. Data diambil setiap lima hari dengan ulangan tiga tanaman. Analisis data dengan anova satu jalur, melalui bantuan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan jumlah daun berbeda secara signifikan. Hal ini berarti perlakuan naungan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai.

PEMBUATAN ASAP CAIR DARI KULIT KOPI (Coffea sp.) DAN APLIKASINYA SEBAGAI KOAGULAN LATEKS

Jurnal Teknologi Pertanian

Pengolahan kopi (Coffea sp.) melalui penggilingan akan menghasilkan limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan dan hanya ditumpuk di sekitar lokasi pengolahan. Kulit kopi (Coffea sp.) mengandung lignin dan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan asap cair. Asap cair memiliki beberapa kegunaan diantaranya dapat diaplikasikan sebagai koagulan karet alam (lateks). Asap cair dihasilkan melalui proses pirolisis selama 6 jam dengan suhu ± 350◦C. Rendemen asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis kulit kopi sebesar 19,6% dengan karakteristik berbau asap, berwarna coklat kemerahan dengan berat jenis sebesar 1,007 ± 0,003 gr/mL, pH 3,62 ± 0,021, dan kadar asam total 9,75 ± 0,025%. Analisis menggunakan spektrofotometer FTIR menunjukkan adanya vibrasi gugus –OH, C=O dan C-O yang diduga berasal dari gugus karboksilat. Asap cair diaplikasikan sebagai koagulan lateks dengan konsentrasi (dalam v/v) yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20% serta lateks murni tanpa perlakuan sebagai kontro...