EFEKTIVITAS BEBERAPA KONSENTRASI ASAP CAIR TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP MORTALITAS Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink SECARA IN VITRO (original) (raw)

PENGARUH KONSENTRASI ASAP CAIR TEMBAKAU TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENGGEREK BATANG BERGARIS PADA TEBU (Chilo saccharipagus)

2020

Sugarcane plant (Saccharum officinarum) is the main raw material for the manufacture of sugar. Development of sugar production can improve the economic value, and also the provision of employment for the community. In sugarcane plants there are some pests that can damage the sugar cane, one of which is a sugarcane stem borer. It can reduce the quality and quantity of sugarcane, causing a considerable loss. To overcome such a thing, there is a need for some treatment to reduce pest attack, for example by spraying vegetable pesticide the tobacco liquid smoke. The aim of the study was to determine the influence of tobacco liquid smoke to attack on sugar cane and sugar cane crops. Research was conducted in the Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS), over a period of approximately 4 months. This research was implemented using Rancangan Acak Kelompok (RAK) with 7 treatment and frequent 3 times. The treatment used is the tobacco liquid smoke with concentrations of 10 cc, 8 c...

EFEKTIVITAS ASAP CAIR KULIT KOPI (Coffea sp) SEBAGAI ANTISEPTIK TERHADAP MIKROBA SECARA IN VITRO dan IN VIVO

Medika Kartika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2022

Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri dan jamur, pencegahannya dapat diatasi dengan antiseptik tetapi penggunaan antiseptik dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi ringan sampai kerusakan jaringan sehingga diperlukan antiseptik alternatif. Asap cair kulit kopi berpotensi sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair kulit kopi sebagai antiseptik terhadap pertumbuhan mikroba secara in vitro dengan menggunakan uji daya hambat dan in vivo menggunakan metode swab test pada telapak tangan. Hasil uji in vitro diperoleh zona hambat asap cair kulit kopi terhadap Escherichia coli ATCC 25922 adalah 1,16 mm (konsentrasi 50%), 1,6 mm (konsentrasi 75%), dan 2,1 mm (konsentrasi 100%). Pada Staphylococcus aureus ATCC 25923 adalah 2,0 mm (konsentrasi 50%), 2,8 mm (konsentrasi 75%), dan 3,3 mm (konsentrasi 100%), pada Aspergilus flavus ATCC 9643 dan Candida albicans ATCC 10231 belum mampu menghambat. Hasil uji in vivo menunjukkan efektivitas penu...

AKTIVITAS ENTOMOPATOGEN Serratia marcescens Bizio TERHADAP MORTALITAS LARVA KUMBANG KELAPA (Brontispalongissima) Gestro

Entomopatogen merupakan salah satu agen hayati yang menginfeksi serangga serta dapat merusak sistem metabolisme tubuh serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas entomopatogen S. marcescens terhadap mortalitas larva kumbang kelapa (B. longissima) Gestro, dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai LT50. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 6 perlakuan pemberian S.marcescens dengan volume bervariasi, terdiri dari A (akuades sebagai kontrol), B (5 ml), C (7,5 ml), D (10 ml), E (12,5 ml), dan F (15 ml) dengan 4 ulangan. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA dan Probit LT50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume S.marcescens berpengaruh terhadap mortalitas larva kumbang kelapa B. longissimiGestro. Mortalitas larva B. longissima tertinggi ditunjukkan oleh pemberian 12,5 ml S. marcescens yaitu sebesar 78%, sedangkan LT50 yaitu 42,5 jam pada perlakuan F. S.marcescens memiliki aktivitas entomopatogen pada larva kumbang kelapa (B. longissima) Gestro.

EFEKTIVITAS KONSENTRASI EKSTRAK BIJI SIRSAK GUNUNG (Annona montana Macf.) TERHADAP MORTALITAS RAYAP TANAH (Coptotermes curvignathus Holmgren., Rhinotermitidae

Jurnal Sains Natural

One of the insects that cause a lot of damage are termites. Forms of damage that can be caused by termites include damage to building components that made of wood and the contents of the building in the form of furniture, books, cloth, and even securities. One example of a termite species that is dangerous as a pest is Coptotermes curvignathus. Mountain soursop seeds have bioactive compounds that are very cytotoxic, so they have potential as insecticides. This research Used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of controls and 5 treatments (P1) 20%, (P2) 40%, (P3) 60%, (P4) 80% (P5) 100% mountain soursop seed extract. The parameters observed were retention, termite mortality, and weight reduction in the test sample. Mountain soursop seed extract is effective as an insecticide against subterranean termites. The concentration of mountain soursop seed extract 40% (P2) causes termite mortality of 100% and a decrease in sample weight by 0.43%. Mountain soursop seed extract has ...

PENGARUH PERENDAMAN DALAM ASAP CAIR (Liquid smoke) DENGAN KOSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS GIZI DAGING ITIK MANILA (Cairina moschata)

Jurnal Inspirasi Peternakan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam kosentrasi asap cair yang berbeda terhadap kualitas daging kadar air, kadar protein dan kadar lemak pada daging itik manila (Cairina Moschata). Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2020. Penelitian ini dilakukan di Sukamerindu Sumatra 6 Kota Bengkulu kemudian dilanjutkan uji Laboratorium di Universitas Bengkulu. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar lemak dan protein. Metode percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu Asap cair dengan konsentrasi 0%, 2,5%, 5,0%, 7,5% dan 10% menggunakan 4 ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman asap cair berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar air, kadar kemak dan kadar protein. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman daging itik manila dengan menggunakan asap cair pada konsentrasi 7,5% dapat menjaga kadar air, meningkatkan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak.Kata kunci: daging itik, asap cair, ...

PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA [60Co] TERHADAP BACTROCERA CARAMBOLAE DREW & HANCOCK IN VITRO DAN IN VIVO

JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA

Effect of gamma irradiation [60Co] against Bactrocera carambolae Drew & Hancock in vitro and in vivo. Bactrocera carambolae Drew & Hancock is one of the most important pests on guava fruit. According to a quarantine regulation in export-import commodities, irradiation treatment is a suitable methods for eradicating infested organism, which is relatively safe for the environment. The aim of this research was to determine mortality doses and an effective dose of [60Co] gamma ray irradiation for the eradication purpose, and its implication on the survival of fruit fly B. carambolae. Two irradiation methods of in vitro dan in vivo were carried out, by exposing egg and 3rd instar larvae of B. carambolae obtained from the laboratory reared insect. Eleven doses of gamma ray irradiation of 0, 30, 50, 75, 100, 125, 150, 175, 200, 300, 450, and 600 Gy were applied, respectively. The level of 99% fruit fly mortality was estimated by the value of LD99 using probit analysis and the number of lar...

KAJIAN AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK DAUN GUDE (Cajanus cajan) TERHADAP SEL KANKER KOLON SECARA IN VITRO

Colorectal cancer is one of the five type of highest insiden in Indonesia. One of development cancer therapeutics directed to combination of chemotherapeutic agent and chemopreventive compounds. One approach to finding a chemopreventive compounds is through the exploration of natural ingredient especialy herbs. Flavonoids is group of compounds from plants that have been widely studied as anti-cancer activity. Leave of pigeonpea (Cajanus cajan) is, kind of Legumes plants rich in flavonoids among others cajanol, quercetin, luteolin, apigenin formonentin, vitexin, orientin, biochanin A, pinostrobin, dan isorhamnetin. This study aims to determine the content of chemical compounds in the methanol extract of leave pigeon pea that has anticancer activity using WiDr colorectal cancer cells with MTT (3-(4, 5dimethylthiazolyl-2)-2, 5-diphenyltetrazolium bromide) method, followed by flowcytometry test. The result of the cytotoxicity test of methanol extract of pigeonpea leaves have IC 50 of 307 ug/ml and with flowcytometry method showed necrosis WiDr cell.

PENGARUH APLIKASI BEBERAPA KONSENTRASI FORMULASI KERING JAMUR Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. ISOLAT TEGINENENG TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.) DI LABORATORIUM

Jurnal Agrotek Tropika

Pemanfaatan musuh alami sebagai agensia pengendali hayati mempunyai beberapa keuntungan seperti mencegah resistensi hama, biaya relatif murah dan aman bagi lingkungan. Salah satu musuh alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama adalah jamur B. bassiana. Jamur B. bassiana dapat dibuat dalam bentuk formulasi kering. Keuntungan dari formulasi kering ini diantaranya dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, praktis, dan mudah diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa konsentrasi formulasi kering jamur B. bassiana isolat Tegineneng terhadap mortalitas hama pengisap buah kakao (Helopeltis spp.). Pengujian dilakukan di laboratorium menggunakan enam perlakuan yaitu kontrol (aplikasi air steril), aplikasi formulasi kering berbahan aktif jamur B. bassiana dengan taraf konsentrasi 5 g l-1, 10 g l-1, 15 g l1, 20 g l-1 dan 25 g l-1 air. Percobaan ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pengelompokan berdasarkan 3 waktu aplikasi yang berbed...

KOMPARASI EFEKTIVITAS METODE PENGENDALIAN RAYAP Macrotermes gilvus DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

2021

Macrotermes gilvus merupakan rayap tanah yang berperan sebagai dekomposer bahan organik namun dapat memberikan dampak negatif pada tanaman kelapa sawit karena mengganggu perakaran dan mengakibatkan tanaman tumbang. Tujuan penelitian ini mendapatkan metode pengendalian Macrotermes gilvus yang sesuai dengan indikator efektivitas, di antaranya kondisi sarang setelah pengendalian, keberadaan rayap pada tanaman kelapa sawit di sekitar sarang, waktu pengendalian, dan kebutuhan biaya, melalui komparasi metode pengendalian manual, kimia, dan biologi. Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit PT XYZ. Penelitian menggunakan metode deskriptif komparatif yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 3 sampel, yaitu pengendalian dengan metode manual, kimia, dan biologi. Metode manual dilakukan dengan cara menghancurkan sarang rayap dengan alat cados. Metode kimia dilakukan dengan menghancurkan sarang dan aplikasi termitisida berbahan aktif Fipronil 50 SC. Metode biologi dilakukan dengan melubang...

AKTIVITAS ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI FUNGISIDA TERHADAP PATOGEN GUGUR DAUN KARET Pestalotiopsis sp

Jurnal Industri Hasil Perkebunan

The outbreak of Pestalotiopsis leaf fall disease has become a major obstacle in rubber production. The disease symptoms is yellowing on bottom leaves and decline in latex production. The control of Pestalotiopsis sp. fungus has not been widely reported, the use of liquid smoke is considered as an alternative. This study aimed to determine the efficacy of coconut shell liquid smoke and to determine the lethal concentration 50% against Pestalotiopsis sp. The research was conducted at the Disease Laboratory, Tanjungpura University-Pontianak. The efficacy of liquid smoke was tested using the food poisoning method. Different concentrations of liquid smoke were applied, including 0%, 0.2%, 0.4%, 0.8%, 1.2%, and 1.6% and repeated ten times. The incubation period for fungal growth was seven days after inoculation and the data inhibition of fungal growth analyze by Probit analysis. The results showed that liquid smoke inhibited the growth of the fungal mycelium starting at a concentration of 0.2%, reaching 20% inhibition, and increasing to 89.38% inhibition at a concentration of 1.6%. The relationship between the inhibitory effect of liquid smoke and its concentration followed regression equation, y = 2.9204x-6.6156, with a determination coefficient of 83% and LC50 was estimated to be 1.3%.