Hubungan Pola Asuh Ibu, Pendidikan Ibu, dan Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting pada Balita (original) (raw)
Related papers
Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Stunting pada Balita
Manuju, 2023
Stunting caused by several interrelated factors. The risk factors for stunting consist of direct and indirect factors. One of the indirect risk factors is parenting. Parenting plays an important role in minimizing the two main factors that cause stunting, infection and poor food intake. Based on researchers initial observations, according to Sukamulya Village cadres, parenting patterns in Sukamulya Village was quite good. However, the prevalence of toddler stunting reaches 35.9%. The purpose of this study is to determine the relationship between parenting patterns and the incidence of stunting in toddlers. This study uses a correlational quantitative design with a cross-sectional approach. The population of this research is 96 people in Sukamulya Village who have toddlers and the sampling selected by total sampling technique. Data were analyzed univariate and bivariate using Chi-Square test. The results showed that 22 of 96 or 22.9% parents had bad parenting and 31 of 96 or 32.3% toddlers is stunting. The results of the correlation test between the two variables showed a p-value=0.043. There is a relationship between parenting patterns and the incidence of stunting in toddlers. Researchers recommend to make parenting pattern a point of concern in resolvinng stunting.
Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Balita
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 2022
The results of the Indonesian Toddler Nutritional Status Survey (SSGBI) show that there is a decline in the stunting rate of 27.67 percent in 2019. Although the stunting rate has decreased, this figure is still quite high from the WHO target of no more than 20%. The prevalence of newborns experiencing stunting is 23%. The prevalence does not include babies born normally but due to lack of nutritional intake contributed to the increase in the prevalence rate to 27.6%. The stunting prevalence rate in Banyumas Regency in June 2021 was 14.2%. One of the causes of the high stunting rate in Banyumas Regency is the lack of knowledge and public awareness about various matters relating to child growth and development. Factors that are not good parenting in the family is one of the causes of the problem of nutritional intake needs. Parenting in the family includes several things such as breastfeeding, complementary foods, psychosocial stimulation, hygiene/hygiene practices and environmental s...
Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 2021
Stunting berdampak pada pertumbuhan fisik anak. Penyebab stunting diantaranya faktor gizi, pemberian ASI eksklusif, tingkat pendidikan, pengetahuan ibu dan riwayat BBLR. Dukungan asupan gizi yang baik untuk anak memerlukan kemampuan ibu dalam memberikan pengasuhan pada anak. Latar belakang pendidikan orang tua juga merupakan unsur penting dalam menentukan status gizi anak. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 88 dengan teknik sampling yang digunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 55,7% responden dengan pola asuh buruk memiliki anak pendek dan sangat pendek dan terdapat hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan dengan p-value 0,01. Saran kepada pihak instansi pendidikan, puskesmas, dan ibu yang memiliki balita hendaknya saling bersinergi untuk meningka...
Literature Review : Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 2021
AbstractThe prevalences of stunting in Indonesia ranked third in Southeast Asia. The factors that causes stunting in the lack of nutritional intake. Malnutrition can occur during pregnancy and early after the baby is born. However, the stunting can be identified when the baby is two years old. Support for good nutritional intake needs to be supported by mother’s good parenting style. To describe the correlation between mother’s parenting style and the stunting. The research design used was a literature review with a correlation approach, with a literature search using Garba Garuda and Google Schoolar according to keywords and analyzed using JBI (Joanna Briggs Institute). The 940 sampels were obtained from 5 research articles. The results of the analysis of the 5 articles showed that good parenting was 491 (52,23%), poor parenting was 449 (47,77%) and stunting was 406 (43,18). The results of the chi-square test obtained p-value <0.01 which means that there is a significant relatio...
Journal of Nutrition College
Latar Belakang: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh pemenuhan kebutuhan gizi tidak adekuat dalam jangka waktu lama sejak awal kelahiran yang memengaruhi pertumbuhan anak. Persentase stunting pada balita di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 24,4%. Tingkat pendidikan ibu dan pola asuh gizi sebagai faktor tidak langsung dalam kejadian stunting pada balita, dikarenakan hal tersebut memengaruhi secara langsung asupan gizi balita.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan pola asuh gizi dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 57 balita dari total populasi sebanyak 187 balita yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling di 5 posyandu. Data yang dikaji meliputi karakteristik subjek, tingkat pendidikan ibu dan pola asuh gizi. Data pendidika...
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Pendahuluan : : Indonesia termasuk urutan ketiga negara dengan pravelensi tertinggi di Asia untuk kasus stunting. Stunting merupakan kondisi dimana badan balita lebih pendek dibandingan dengan anak seusianya. Stunting ini dipengaruhi salah satunya dengan pola asuh ibu, apabila stunting tidak segera ditangani akan berdampak terhadap pertumbuhan dan resiko penyakit tidak menular. Tujuan: adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita di Desa Kertosari Wilayah Kerja Puskesmas Kertosari. Metode: : Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita yang mengalami stunting sejumlah 45 dan jumlah sampel 40 responden, yang menggunakan purposive sampling kemudian dilakukan Uji statistik dengan menggunakan Rank Spearman, dan Spss 16 for windows. Hasil: Didapatkan bahwa nilai p-value 0,030 < 0,05 maka ada hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting ...
Analisis Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Jeneponto
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL
Stunting ialah sesuatu kondisi dimana besar tubuh anak yang sangat rendah, yang dinyatakan pada usia dengan besar tubuh yang terletak pada minus 2 standar deviasi berdasarkan status gizi World Health Organization child growth standard. Pola asuh bunda dari kehamilan sampai 1000 hari awal kelahiran sangat mempengaruhi dalam kondisi gizi serta perkembangan anak. Tujuan dari riset ini merupakan mengenali ikatan pola asuh bunda dengan peristiwa stunting pada anak bayi di wilayah pesisir Desa Bonto Ujung Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Tipe riset yang digunakan merupakan riset kuantitatif, yang memakai pendekatan analitik observasional dengan desain potong lintang( Cross Sectional Study). Sample sebanyak 82 orang diperoleh dengan metode pengambilan total sampling yang dianalisis dengan memakai uji chi-square. Hasil riset ini menampilkan kalau tidak terdapat ikatan antara aplikasi pemberian makan( p=0. 945), pemanfaatan pelayanan kesehatan( p=0. 228), pendapatan keluarga( p=0. 600...
Hubungan Pola Asuh Ibu dan Pola Pemberian Makanan terhadap Kejadian Stunting
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Abstrak Stunting menjadi salah satu sorotan utama di Indonesia, karena kejadiannya selalu meningkat. Faktor pola asuh yang buruk dan pola pemberian makanan tidak tepat pada balita merupakan faktor risiko penyebab stunting. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu dan pola pemberian makanan terhadap kejadian stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Cipadung pada bulan Januari-Maret 2022. Populasi penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita. Sampel sebesar 84 responden diambil secara acak. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur tinggi badan dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola asuh ibu (p=0,045 dan POR=2,9) dan pola pemberian makanan (p=0,014 dan POR=3,3) berhubungan dengan kejadian stunting. Pola asuh dan pola pemberian makanan berhubungan dengan kejadian stunting. Pola asuh ibu yang bai...
Jurnal Surya Muda, 2023
Permasaalahan gizi merupakan suatu tantangan bagi negara-negara berkembang saat ini. Salah satu permasalahan gizi diantaranya adalah stunting. Balita merupakan kelompok yang rentan mengalami stunting. Berdasarkan data dari Tahunan Puskesmas Patebon II, kasus stunting tahun 2021 sebanyak 22% meningkat dari tahun 2020 yaitu 21%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita umur 24-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Patebon II kecamatan Patebon. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan kuantitaif dengan desain Cross Sectional Study. Total responden pada penelitian ini adalah 110 ibu balita yang diambil secara simple ramdom sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 25% dari 110 balita umur 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Patebon II mengalami stunting. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian stunting dengan variabel praktik pemberian makan, pemberian imunisasi, praktik kebersihan, kebiasaan aktivitas fisik dan pemanfaatan pelayanan kesehatan (Uji Gamma, p>0,05).
2016
Stunted is a long linear growth based on the index of weight for age (PB/U) 30 years had stunted children. Most of the nutrition care pattern of mothers was average which was 78.9 % had stunted children. There was a correlations between height of mothers and stunted (p = 0.040 ). There was no correlations between the circumference during pregnancy and stunted (p=0.922). There was no correlation between maternal age and the incidence of stunted ( p = 0.635 ). There was a correlations between nutrition care pattern with stunted ( p = 0.000 ).