PERANCANGAN AUGMENTED REALITY AULA STIKOM BALI (original) (raw)
Related papers
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY YANG DITERIMA
2019
Abstrak Augmented Reality (AR) adalah adalah teknologi yang menggabungkan benda maya tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi .Model 3 dimensi biasa digunakan sebagai alat bantu pengajaran untuk membuat para peserta didik lebih memahami materi yang diberikan. Teknologi AR sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang yang beragam, termasuk dalam bidang pendidikan. AR memberikan interaksi yang lebih realistis dan merupakan kemajuan dari sebuah metoda teknologi yang menjanjikan dan bisa memotivasi pengguna untuk terlibat dalam sistem pembelajaran yang lebih aktif. Pada paper ini akan dibahas bagaimana pembelajaran mata kuliah kimia dasar menjadi lebih efektif dengan teknologi AR.
PENGEMBANGAN AUGMENTED REALITY PADA PROSES PENDIDIKAN TINGKAT SMK KABUPATEN INDRAMAYU
Iis Kholisah, 2019
Abstrak Proses pembelajaran yang baik haruslah memuat aspek interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi dan memberikan ruang yang lebih pada siswa untuk dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian, sesuai dengan bakat dan minat siswa di wilayah Indramayu, dikarenakan proses pembelajaran di wilayah Indramayu lebih mengutamakan teori dari pada peraktikum, perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, efektif, mudah diperoleh peserta didik, tidak memerlukan biaya yamg banyak, dan berkualitas baik. Salah satu perkembangan media pembelajaran yang saat ini masih baru adalah media pembelajaran dengan menggunakan Augmented Reality, yang merupakan aplikasi penggabungan dunia nyata dengan dunia maya dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang biasa digunkan dalam hiburan, kedokteran, mekanik dan media pembelajaran. Augmented Reality dapat dibangun dengan menggunakan bantuan software Vuforia dan Unity 3D. hasil akhir berupa media pembelajaran interaktif dengan Augmented Reality. ABSTRACT A good learning process should contain interactive, fun, challenging, motivating and more space for students to be able to develop their creativity and independence, according to the talent and interests of the Indramayu region, Because the learning process in Indramayu region prioritizes the theory of the rooting, needs to be considered in the selection of media that is the purpose of learning, effective, easy to get learners, does not cost much Good quality. One of the new
PENERAPAN AUGMENTED REALITY PADA BROSUR PMB STMIK SUMEDANG BERBASIS ANDROID
UAS GRAFIKA KOMPUTER, 2019
Abstrak Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk, jasa, image, perusahaan, instansi agar dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Penggunaan brosur sangat mempengaruhi tingginya keterkaitan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, bentuk dan tata letak brosur dengan produk yang ditawarkann dan merupakan satu kesatuan dari strategi pemasaran, oleh sebab itu produsen berlomba-lomba merancang brosur yang interaktif dan menarik. Multimedia dapat membantu mempertajam informasi agar masuk dipikiran calon mahasiswa baru karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Augmented Reality merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam suatu lingkungan nyata tiga dimensi yang langsung diproyeksikan ke dalam waktu nyata yang dapat dilihat serta dapat didengar. Brosur yang menggunakan Teknologi Augmented Reality dapat menjadi media sarana promosi baru yang lebih inovatif dan lebih kreatif untuk menarik minat calon mahasiswa. Aplikasi ini dapat bermanfaat bagi calon mahasiswa yang memerlukan informasi tentang STMIK Sumedang. Kata kunci : 3D, Brosur, Augmented Reality I. PENDAHULUAN Brosur adalah media promosi yang di tujukan kepada konsumen agar mengetahui kelebihan jasa dan produk atau pengetahuan yang di tawarkan dalam bentuk selembaran atau sebuah media. Dengan adanya brosur akan memudahkan produsen untuk menawarkan produk atau jasa mereka terhadap konsumen.Penggunaan brosur sangat mempengaruhi tingginya keterkaitan konsumen terhadap produk dan jas yang ditawarkan, bentuk dan tata letak brosur tergantung dengan produk yang ditawarkan dan merupakan satu kesatuan dari strategi pemasaran, oleh karna itu produsen berlomba-lomba merancang brosur yang interaktif dan menarik. Adapun strategi pemasaran melalui media lain brosur tidak dapat dilepaskan dari satu kesatuan strategi pemasaran dikarenakan adanya keterbatasan media lain, untuk penyampaian dan waktu yang begitu singkat sehingga belum tentu dapat dimengerti konsumen. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat calon mahasiswa untuk memilih STMIK Sumedang. Augmented Reality adalah realita yang ditambahkan ke suatu media. Media ini dapat berupa kertas, sebuah marker atau penanda yang diarahkan ke kamera. Teknologi ini tidak sepenuhnya menggantikan sebuah realitas, Perkembangan teknologi informasi berkembang sehingga dengan perkembangan zaman. Media pemasaran tidak lagi secara manual melainkan dipromosikan secara realtime dengan teknologi Augmented Reality (AR), dengan tambahan suatu media, media dapat berupa brosur atau katalog. Augmented Reality adalah penggabungan objek nyata dan maya dengan cara memasukkan objek virtual 3 (tiga) dimensi ataupun informasi ke dalam lingkungan nyata secara realtime. Augmented Reality memberikan penggunaan untuk berinteraksi secara nyata. Penggunaan Augmented Reality saat ini telah melebar ke berbagai aspek dalam kehidupan kita. Sehingga
IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY DALAM BIDANG TRANSPORTASI (KACA HELM + AR)
AUGMENTED REALITY DAN TRANSPORTASI, 2019
Seiring berkembangnya jaman, kebutuhan teknologi semakin maju dan semakin banyak digunakan oleh manusia di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan teknologi dapat mempermudah pekerjaan mereka dalam melakukan aktifitas sehari-hari sehingga tidak perlu lagi menggunakan banyak tenaga dalam melakukan aktifitas tersebut. Dengan teknologi yang maju membuat dunia memasuki era digital dimana kita tidak lagi merasa kesulitan dalam mencari informasi karena semuanya sudah terhubung dengan internet sehingga kita bisa dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan dengan bantuan perangkat keras seperti Komputer, Smartphone dan perangkat keras lainnya yang sudah terhubung dengan internet. Teknologi komputer saat ini bahkan memungkinkan kita untuk mengembangkan suatu Virtual Reality dan Augmented Reality, dimana VR (Virtual Reality) sendiri merupakan dunia virtual yang dibuat dengan bantuan komputer untuk membuat seakan-akan dunia virtual tersebut nyata dan ada melalui layar yang digunakan oleh virtual reality tersebut. Untuk AR (Augmented Reality) sendiri merupakan hal yang lebih nyata jika dibandingkan dengan VR karena AR adalah teknologi yang menggabungkan unsur dua dimensi dengan unsur tiga dimensi dalam kehidupan nyata sehingga ketika diimplementasikan, realitas yang ditampilkan hasilnya akan terlihat nyata.
APLIKASI PEMASARAN PERUMAHAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY
ABSTRAK Dalam pembangunan perumahan, hampir semua perusahaan properti ataupun developer tidaklah langsung membangun rumah dalam bentuk nyata, akan tetapi rumah terlebih dahulu dirancang dalam bentuk tiga dimensi dengan menggunakan sebuah aplikasi komputer, namun biasanya gambar yang digunakan untuk ajang promosi hanya dalam bentuk gambardua dimensi saja dan dicetak dalam brosur-brosur. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang seperti itu masih kurang menarik minat konsumen. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Merancang media brosur sebagai sarana pemasaran bisnis properti berbasis Augmented Reality, (2) Menguji kelayakan media brosur sebagai sarana pemasaran bisnis properti berbasis Augmented Reality. perancangan aplikasi ini meliputi Tahap I pengumpulan data awal yang meliputi data model perumahan 3D.Tahap II desain dan pembuatan produk. Tahap III validasi desain, apakah aplikasi sarana pemasaran bisnis properti berbasis AugmentedReality yang dibuat, secara rasional akan membuat proses pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien. Tahap IV revisi desain, mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan-kesalahan setelah melakukan penilaian produk.Tahap V uji coba produk.Tahap VI revisi produk, produk kembali dievaluasi agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.Tahap VII implementasi, merupakan kegiatan implementasi aplikasi sarana. Dari hasil pengukuran yang dilakukan terhadap aplikasi ini, aplikasi ini layak digunakan. ABSTRACT In the developing of housing, almost all the property company or developer is not directly build a house in a tangible form, but home first designed in three dimensions using a computer application, but usually the images used for a promotional event only in the form of two-dimensional images only and printed in brochures. Therefore, the marketing strategy as it is still less attractive consumers. The purpose of this study are (1) Designing a brochure media as marketing tools Augmented Reality-based real estate business, (2) Examine the feasibility of brochures as a marketing tool Augmented Reality-based real estate business. This application design includes Phase I initial data collection which includes housing 3D model data. Phase II design and manufacture of products. Phase III validation of design, whether the property business marketing tool applications based Augmented Reality created, rationally will make the marketing process becomes more effective and efficient. Phase IV design revisions, correcting back and fix errors after the product assessment. Phase V product trials. Phase VI revision of the product, product re-evaluated in order to fit the needs of pengguna.Phase VII implementation, is a means of application implementation activities. From the results measurement conducted on this app, this app is worth using.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA AKSESORIS WAJAH
Teknik pemasaran merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia bisnis jual beli online. Menjual produk secara menarik dan inovatif dapat membuat seorang pembeli dapat tertarik dengan apa yang ditawarkannya. Dalam bisnis jual beli online khususnya topi atau aksesoris wajah, biasanya penjual hanya memajang gambar dari barang yang di jual tersebut. Hal tersebut dirasa kurang efektif karena pembeli tidak dapat mencoba langsung apa yang pembeli inginkan.
PENERAPAN AUGMENTED REALITY DALAM DESIGN INTERIOR
Penerapan Augmented Reality dalam Design Interior, 2019
Augmented Reality (AR) Technology Is the incorporation of objects in the virtual world (virtual) into the real world in the form of two dimensions or three dimensions that can be touched, available, and can be heard. Augmented reality is a branch of Virtual Reality (VR). AR technology can be used as a multimedia development tool in this case it can be used in the field of interior design to facilitate the design of home interior arrangement. There are two methods of combining objects in AR, namely marker and markerless. The method used in this interior design application is the marker method. ABSTRAK Teknologi Augmented Reality (AR) Merupakan penggabungan benda-benda yang ada di dunia maya (virtual) ke dalam dunia nyata dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang dapat disentuh, maupun dilihat, dan juga dapat didengar. Augmented reality merupakan cabang dari Virtual Reality (VR). Teknologi AR dapat digunakan sebagai alat pengembangan multimedia dalam hal ini dapat digunakan dalam bidang desain interior untuk memudahkan perancangan penataan interior ruangan rumah.Terdapat dua metode dalam pelacakan objek dalam AR, yaitu marker dan markerless. Metode yang digunakan pada aplikasi design interior ini adalah metode marker (penandaan). Kata Kunci-Augmented Reality (AR)
IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI PANDUAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN AKADEMIK DI STMIK BANDUNG
ABSTRAK Telah dibangun sebuah aplikasi untuk menampilkan informasi berupa obyek tiga dimensi (3D) sebagai media penyampaian informasi dari suatu denah bangunan dengan menggunakan teknologi AR (Augmented Reality). Aplikasi ini dapat mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi mengenai SOP (Standard Operating Procedure) dalam layanan akademik seperti tata cara pembayaran, prosedure kerja praktek (KP), prosedure pelaksanaan skripsi dsb, dan sekaligus memberikan gambaran bentuk dari bangunan atau gedung kampus yang dimiliki oleh STMIK Bandung. Metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metode waterfall terhadap permasalahan yang timbul dalam proses pembuatan aplikasi Augmented Reality SOP (ARSOP). Untuk perancangannya sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language). Proses aplikasi tersebut dibangun dengan menggunakan teknik markerless dan dengan menggunakan pengenalan pola (Pattern Recognition) dapat diartikan sebagai proses klasifikasi dari objek atau pola yang bertujuan untuk pengambilan keputusan. Adapun metode yang akan digunakan di dalam pengenalan pola tersebut adalah metode Natural Feature Tracking (NFT) sebagai teknik untuk tracking obyek yang disupport oleh Library Vuforia Qualcomm. Tools yang digunakan adalah Unity3D sebagai editor dan Blender digunakan untuk perancangan model tiga dimensi (3D). ABSTRACT Has been build an application for presenting three-dimensional (3D) objects as a information-presenting medium of such building's blueprint, using Augmented Reaity (AR) technology. This application could ease students to retrieve Standard Operating Procedure (SOP) informations regarding academical services such as administrations, practical works procedure, thesis procedure, etc. also give the students a depiction of the campus building owned by STMIK Bandung. The software development methodology used in the working system is Waterfall, which answers the problems appeared in the making of Augmented Reality Standard Operating Procedure (ARSOP). UML (Unified Modeling Language) is used in its system development phase. The application is based of markerless technique and uses Pattern Recognition which could be described as object or pattern classification process that leads into decision making process. The method used for pattern recognizing process is Natural Feature Tracking (NFT), the object-tracking module that supported by Library Vuforia Qualcomm. The tools used are Unity3D as editor and Blender used to design models of three-dimensional (3D).