Pengaruh Kawasan Perdagangan Dan Kawasan Pelayanan Umum Pendidikan Pada Model Harga Lahan DI Kecamatan Mapanget (original) (raw)
Related papers
Model Harga Lahan DI Koridor Jalan A.A.MARAMIS Kecamatan Mapanget Kota Manado
2021
Koridor jalan merupakan suatu lorong ataupun penggal jalan yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lain dan menpunyai batasan fisik satu lapis bangunan dari jalan (kamus tata ruang,1997). Fungsi jalan di koridor jalan A.A. Maramis memiliki fungsi yaitu pada nilai lahan, dimana nilai lahan akan tinggi ketika lahan tersebut memiliki jarak yang dekat dengan koridor Jalan A.A. Maramis, dan nilai lahan yang tinggi juga berpengaruh pada harga pasar lahan dan untuk penetapan NJOP dimana harga NJOP yang tinggi dikarenakan nilai lahan juga yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui model harga lahan minimum di koridor jalan A.A. Maramis, untuk mengetahui model harga lahan maksimum di koridor jalan A.A.Maramis, dan untuk menemukan model harga lahan ideal di koridor jalan A.A.Maramis. Metode yang digunakan ialah metode analisis regresi sederhana sebuah metode pendekatan untuk pemodelan hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel independen. Hasil dari uj...
AGRI-SOSIOEKONOMI, 2016
This study aimed to develop land use scenarios in District Mapanget using Agroecology Zone-based Geographic Information System (GIS). The data used in this study are primary data and secondary data. Primary data were collected through surveys and direct observations in the field. The activities carried out field surveys to obtain state information field through taking pictures with a digital camera. Analysis of social data and data on potential farming is also done through the compilation of data to map the District Mapanget. Furthermore biophysical data agro-ecological, social and agricultural potential of the data compiled in a database system was using Quantum GIS program version 1.8. This study found that the use of agricultural land to non-agricultural land in the district Mapanget very difficult to avoid due to the low value of land from the agricultural sector compared to other sectors. So based on the evaluation conducted by comparing the map with a map of the existing condi...
Pola Spasial Harga Lahan di Kecamatan Sidoarjo
2019
Land becomes a place of activity for living things and changes according to the forms of adaptation and future activities. The surface demand side is steadily increasing due to the increase and change in activities, while the land supply is still competing for land, leading to a scarcity of each of these land activities. Even under normal conditions, land prices will continue to rise as more and more people, economic growth and investment require land. People with diverse activities cause changes in land use. In an accessibility interaction system, decisions of individuals or land development institutions affect changing system activities (land use patterns). The better the accessibility, the more consumer activities are offered for goods and services. Kecamatan Sidoarjo is the capital of the Sidoarjo Regency, with toll roads, arterial roads and main roads leading to better accessibility than other street classes. As a district capital also centralized facilities are provided, which stimulate the area demand. The increase in population and activities, accessibility and availability of facilities vary the value and price of land in Kecamatan Sidoarjo. The purpose of this study is to determine the determinants of land prices in Kecamatan Sidoarjo and to simultaneously create models and spatial patterns of land prices in Kecamatan Sidoarjo. The research approach is quantitative with several linear regression analysis techniques to model land prices using selected variables. Based on the results of the multiple linear regression analysis with the step method of the best regression model in Kecamatan Sidoarjo, Y (Land Price) = 21.658-(0.304 X3 distance to the arterial road)-(0.173 X4 distance to the collecting road)-(0.275 X2 distance to toll road)-(0,107th X1 distance to the eastern ring road)-(0,075th X10th distance to religious institutions).
2020
AbstrakKecamatan Maesa terdiri dari 8 kelurahan yang berada di kota Bitung dan merupakan salah satu kawasan yang menjadi kegiatan perdagangan dan industri, sehingga kondisi lahan yang cukup strategis akan berpengaruh dengan nilai lahan yang ada. Lahan yang sifatnya berpotensi otomatis nilai lahannya tinggi sebaliknya lahan yg bisa dikatakan kurang berpotensi akan memiliki nilai lahan yang rendah. Maka tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh nilai lahan terhadap fungsi kawasan perdagangan dan industri serta membandingkan nilai lahan factual dan NJOP pada 2 kawasan tersebut di Kecamatan Maesa Kota Bitung. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi sederhana dan regresi linear sederhana. Dari hasil korelasi dapat dilihat bahwa ada hubungan dan nilainya signifikan. Dari hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan meskipun tidak terlalu kuat. Dari penelitian ini terdapat dua kesimpulan, pertama nilai lahan mempunyai hubun...
Model Perubahan Penggunaan Lahan DI Wilayah Peri Urban Kota Malang
Indonesian Journal of Spatial Planning, 2021
Perkembangan fisik kota terkadang melewati batas-batas administrasi kota itu sendiri. Ukuran kota yang mengalami sprawl terus membesar hingga pada suatu saat seolah-olah menyatu dengan kota-kota di sekitarnya sehingga menjadikan dua atau lebih kawasan yang secara administrasi berbeda (terpisah) jadi satu kesatuan kenampakan kekotaan (kota metropolitan) dengan bentuk dan fungsi-fungsi bangunan yang berkarakteristik kota. Kota Malang telah berkembang menjadi pusat aktifitas sehingga meningkatkan kebutuhan akan lahan. keterbatasan lahan di dalam Kota Malang menyebabkankan terjadinya perkembangan kota menjalar kewilayah-wilayah lain disekitarnya. Kabupaten Malang sebagai salah satu wilayah yang berbatasan dengan Kota Malang menerima dampaknya. pada umumnya keberadaan Urban Sprawl di suatu wilayah di tandai dengan munculnya permukiman di pinggiran kota, demikian pula yang terjadi di Kabupaten MalangTujuan penelitian ini adalah untuk membangun model perubahan penggunaan lahan dan perkemba...
Alang-alang Lebar is one of the sub-districts in Palembang. The area of Alang-alang lebar is highly developed due to the large number of houses built by major developers such as Ciputra group, Spring Hills and Green Resort. Selling price offered in this area also increases every year. In fact, the location of this area is far from the city center. Based on government regulations, developers must provide public facilities if they want to open housing, in fact there are some developers who do not follow the rules inproviding publicfacilitilies. Based on these problems, this study aims to determine how much influence the location and availability of public facilities to the sale price of housing in the area of Alang-alang width of Palembang. The method of analysis used in this research is descriptive qualitative and quantitative analysis with multiple regression analysis. In this study using questionnaires distributed to 100 people in 12 residential district Alang-Alang Lebar Palembang. By using SPSS 22 test results indicate that the location affects the resale price of housing. Availability of public facilities also showed a positive result that is in line with the selling price of housing in Alang-Alang Lebar Palembang area.
Jurnal Teknik ITS, 2018
Pembangunan interchange gerbang TOL Jombang di Kecamatan Tembelang menyebabkan harga lahan meningkat dan muncul indikasi perubahan pemanfaatan lahan. Untuk itu, pemerintah perlu mengantisipasi perubahan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya sebagaimana yang terdapat pada rencana tata ruang. Penentuan potensi perubahan pemanfaatan lahan dilakukan berdasarkan pada model spasial harga lahan yang secara keseluruhan meliputi tiga teknik analisis. (1) Teknik analisis Delphi bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penentu harga lahan, (2) analisis regresi spasial digunakan untuk melakukan pemodelan spasial harga lahan, dan (3) analisis Query Builder menghasilkan peta potensi perubahan pemanfaatan lahan di Kecamatan Tembelang. Tiap tahapan penelitian menghasilkan luaran yang saling berkaitan. Terdapat 15 faktor penentu harga lahan yang telah konsensus dari teknik analisis Delphi dalam dua tahap iterasi. Adapun model spasial harga lahan dihasilkan dari model matematis memiliki konstanta 796.763,84565. Faktor yang berpengaruh positif dalam model tersebut yaitu jalur angkutan umum, daerah rawan banjir, fasilitas perdagangan dan jasa, jalan lingkungan, dan rencana jaringan jalan. Faktor yang berpengaruh negatif yakni fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas perkantoran, jalan kolektor, kawasan permukiman, rencana kawasan industri, rencana kawasan permukiman, sungai, dan interchange gerbang TOL. Model spasial menunjukkan mayoritas harga lahan tinggi terdapat di sekitar interchange gerbang TOL dan semakin rendah di wilayah perbatasan Kecamatan Tembelang. Luas lahan di Kecamatan Tembelang menurut potensi perubahan pemanfaatannya dari lahan tidak terbangun ke lahan terbangun yang dibagi menjadi kategori tinggi, sedang, dan rendah secara berturut-turut yaitu 571,29 Ha (17%), 788,68 Ha (23%), dan 2.088,44 Ha (61%). Kata Kunci-interchange gerbang TOL Jombang, harga lahan, potensi perubahan pemanfaatan lahan.
Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Dan Harga Lahan DI Wilayah Sekitar Pintu Tol Ungaran
TATALOKA, 2016
Pengoperasian seksi 1 Jalan Tol Semarang-Solo menyediakan alternatif akses jaringan jalan antara Kota Semarang dengan wilayah hinterland-nya yaitu Ungaran. Peningkatan aksesibilitas jalan dari Semarang ke Ungaran telah secara mutlak akan berdampak terhadap penggunaan lahan di sekitarnya. Peningkatan terlihat dari meningkatnya lahan-lahan baru baik di Kelurahan Kalirejo maupun Kelurahan Sidomulyo. Perubahan penggunaan lahan turut serta berdampak terhadap peningkatan harga lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan penggunaan dan harga lahan di Kelurahan Kalirejo-Sidomulyo sebagai akibat dari keberadaan pintu tol Ungaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan metode observasi dan telaah dokumen sebagai pendukung. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan pemodelan spasial dengan software ArcGIS. Analisis spasial berfungsi untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kelurahan Kalirejo-Sidomulyo tahun 2003, 2011 dan 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan pintu tol Ungaran telah memicu terjadinya perubahan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Perubahan juga terjadi pada harga lahan di Kelurahan Kalirejo-Sidomulyo. Selain itu, pembangun yang pesat telah menumbuhkan sub pusat baru yang terletak di Kelurahan Kalirejo.
Perubahan Harga Lahan di Sekitar Kawasan Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru
TATALOKA
Pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan pembangunan kawasan baru untuk mewadahi kegiatan perkantoran pemerintah yang semakin berkembang, yaitu wilayah Kelurahan Negeri. Kelengkapan fasilitas pelayanan yang tersedia di pusat kota mengakibatkan konsentrasi kegiatan di daerah tersebut paling tinggi. Harga lahan di pusat kota memiliki kecenderungan lebih mahal jika dibandingkan dengan harga lahan yang ada di pinggir kota. Pembangunan kawasan perkantoran pemerintah kota membentuk mini peak yang ada di pinggir Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pembangunan kawasan perkantoran pemerintah kota terhadap perubahan harga lahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan selain pembangunan tersebut. Data dianalisis secara kualitatif dengan memetakan dan membandingkan perubahan harga lahan berupa NJOP yang muncul di kawasan sekitarnya sebelum dan sesudah pembangunan (tahun 2012 hingga 2019) dan membuat kesimpulan dari hasil wawancara. Peneliti...