Kajian Daya Dukung Beras di Kabupaten Pekalongan (original) (raw)

Peramalan Produksi Beras di Provinsi Jawa Tengah

Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi

Ketersediaan beras lokal perlu diprediksi untuk memenuhi kebutuhan pasokan beras di Indonesia. Jawa Tengah sebagai penghasil beras terbesar ketiga di Indonesia merupakan salah satu penopang kebutuhan beras nasional. Besarnya produksi pangan di Indonesia menjadi faktor penting dalam penentuan persediaan pangan yang tepat. Peramalan produksi beras di Jawa Tengah menjadi diperlukan untuk mengetahui kondisi pangan ke depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model peramalan produksi beras di provinsi Jawa Tengah dan mengetahui perkiraan produksi beras di Provinsi Jawa Tengah 5 tahun ke depan. Metode time series forecasting digunakan dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil produksi beras dari tahun 1993 hingga tahun 2020. Dari hasil uji fungsi auto korelasi diketahui bahwa data produksi memiliki pola data tren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode double exponential smoothing dengan dua parameter (Holt’s Methods)....

Studi Daya Dukung Pondasi Kolom-Semen Pada Tanah Lunak DI Kota Pontianak

2014

Penelitian ini melakukan perbaikan tanah gambutdengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan kimia dengan komposisiKapur15%, Semen PC:Bentonite = 85% : 15% = 300Kg/M3, dan Pasir 10% dan kemudian diinjeksikan ke dalam tanah dengan alat khusus guna membentuk kolom-semen yang akan mendukung beban konstruksi jalan dan lalu lintas diatasnya.Pengujian dilakukan di lapangan dengan uji pembebanan (loading test) terhadap tanah gambut asli dan tanah gambut yang telah di stabilisasi, dimana kolom-semen yang akan diuji berdiamter 30cm, dengan kedalaman 1m, 1,5m,dan 2m, dan dilakukan pengadukan/pencampuran sebanyak 3stroke serta diberi masa curring time lebih dari 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan ternyata instalasi kolom-semen tidak terjadi homogenitas dan daya dukung tanah asli lebih besar dari daya dukung tanah yang telah distabilisasi dengan kolom-semen, karena pada ujung kolom-semen belum menyentuh tanah yang relatif padat sehingga terjadi fenomena negative skin friction, semakin pan...

Faktor Pendukung dan Kontribusi Kecamatan bagi Kecukupan Konsumsi Beras di Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Analisis Kebijakan Pertanian, 2020

Vulnerability of food insecurity is closely related to food sufficiency, especially rice as a staple food. The purpose of this risearch was to analyze supporting factors and to identify sub-districts contribution to the rice consumption adequacy in Jombang Regency, East Java. Data used in this study was a panel data of cross-sectional from 21 sub-districts and time series data of the period 2010 to 2016. A regression analyses and a biplot analyses were used in this study. Research results showed that three ot of five factors were linear positive in supporting the adequacy of food consumption, namely rice procurement, productivity of rice farming, and rice harvested acreage; rice consumption was linear negative, and rice prices was not significant. The variability of rice consumption was identified as the highest among the supporting factors, similarity in supporting factor characteristics was exist in eight sub-district groups, and the superiority of factor scores was identified i...

Analisis Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Beras DI Kabupaten Ogan Komering Ulu

SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis

Analysis of strengthen strategies of food rice security in Ogan Komering Ulu Regency is a bundle strategy to improve food security in dimensions of availability, stability and food access. This research was historical research.It used time series data, during 26 years period. Technique in collecting data used questionnaires. Data analysis used multiple regression analysis and SWOT matrix. Data presents in tables andpicture, as well as narration to interpret the data.The results of research showes that food security conditions in OKU regency still can meet the needs of rice. Adequacy of food availability, stability and access to food in OKU regency has a surplus of rice along 26 years period. This also shows that OKU regency is able to meet the needs of food rice. The factors that affect food security are (1) the availability of food with a variable land area, production and productivity, (2) stability with variable food consumption, food availability and food access, and (3) access...

Kinerja Ketahanan Beras Di Indonesia: Komparasi Jawa Dan Luar Jawa Periode 2005-2017

Jurnal Ketahanan Nasional

The study analyzed rice resiliencei Indonesia using the rice security index indicator to described the performance of rice resilience by comparing Java and Outside Java condition in the period of 2005-2017. The method used was a descriptive approach, based on secondary data in the form of time series data from the Central Statistics Agency (BPS), Ministry of Agriculture (MOA), and Logistics Affairs Agency (Bulog). The data was in the form of rice production, rice consumption, rice stocks, export and import of rice and other relevant data. The study was conducted by compiling a food balance sheet and calculating the ratio of the availability of per capita rice to the consumption of per capita rice, considering the expectation of rice self-sufficiency. The results of the analysis showed that either in Java, Outside Java or at the national level, it indicated that rice production increased due to the increase of productivity, national rice consumption growth -0.0013 percent driven by p...

Daya Dukung Lahan Pertanian Di Kabupaten Kendal

Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah

Kendal Regency is one of the regencies in Central Java which is a center for rice production and has a fairly large area of rice fields. The study of the carrying capacity of agricultural land is very important because it is part of the study of the carrying capacity of the environment (D3TLH). Among the achievements of research on the carrying capacity of agricultural land, there has not been much discussion about the limitations and how to improvise the method. Therefore, this article will try to analyze and discuss the carrying capacity of agricultural land in Kendal Regency. The data used is secondary data from Kabupaten Kendal Dalam Angka. The results of the analysis show that Kendal Regency has a carrying capacity of 1.74 agricultural land which means a surplus. The limitation of this agricultural land carrying capacity analysis method is that it is difficult to model the carrying capacity of ecoregion-based agricultural land. Therefore, in the future work, we can build pixel-...

Daya Saing Beras Pandanwangi, Beras Merah Dan Beras Hitam DI Wilayah Pemasaran Kabupaten Cianjur

AGROSCIENCE (AGSCI)

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian telah melakukan klasifikasi kelas mutu beras yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 31/PERMENTAN//PP.130/8/2017. Kelas mutu beas yang ditetapkan adalah kelas mutu beras medium, premium dan khusus. Beras yang dimasukkan ke dalam kelas mutu beras khusus antara lain adalah beras Indikasi Geografis, beras organik, beras kesehatan dan beras yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Cianjur merupakan salah satu wilayah yang menghasilkan beras Indikasi Geografis yaitu beras Pandanwangi. Cianjur juga dikenal sebagai sentra produksi beras merah dan hitam yang dikenal sebagai beras kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji : 1) Tingkat daya saing beras Pandanwangi, beras merah dan beras hitam; 2) Perbedaan signifikan tingkat daya saing antara beras Pandanwangi, beras merah dan beras hitam. Data tanggapan mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat daya saing ketiga jenis beras diperoleh dari 30 responden sebagai sampel penelitian. Sampel diambil dengan teknik non probability quota sampling dari populasi petani produsen dan pengecer beras yang ada di wilayah pemasaran beras Cianjur. Untuk menjawab tujuan penelitian pertama yaitu mengetahui tingkat daya saing, dilakukan pengkategorian kelas tingkat daya saing. Analisis dan pembahasan dilakukan secara deskriptif. Sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian ke dua, dilakukan pengujian hipotesis dengan uji T. Uji T digunakan untuk mengetahui signifikansi perbedaan daya saing antara beras Pandanwangi terhadap beras merah, beras Pandanwangi terhadap beras hitam dan antara beras hitam dengan beras merah. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Tingkat daya saing antara beras Pandanwangi, beras merah dan beras hitam dari segi kualitas, harga dan ketersediaan berdasarkan tanggapan responden didapatkan bahwa tingkat daya saing tertinggi sampai dengan terendah berturut-turut adalah beras Pandanwangi, beras merah dan terakhir beras hitam. Nilai skor rata-rata tanggapan responden berturut-turut sebesar 4.02, 3.11 dan 2.97. 2) Dari hasil uji T diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat daya saing yang signifikan dalam hal kualitas, harga dan ketersediaan baik antara beras pandanwangi dengan beras merah, antara beras Pandanwangi dengan beras hitam dan antara beras merah dengan beras hitam Kata kunci : daya saing, beras Pandanwangi, beras khusus

Perkembangan Impor Beras DI Indonesia

AgriMalS, 2021

This study aims to analyze how rice imports have grown in Indonesia. This research was a descriptive case study of Indonesia. The data of development of the rice imports was collected from the last ten years (2010-2019). The data used are secondary sources of data from the Agency for Central Statistics (BPS). Base on the data rice imports in Indonesia have fluctuated, especially from 2018 to 2019. Several factors influenced the increasing amount of imported rice in Indonesia, including population growth as well as an increase in domestic rice prices. As a result the amount of consumption is higher than the quantity of rice produced.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Beras DI Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah

2016

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras dan untuk menganalisis elastisitas permintaan beras di Kabupaten Kudus. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemilihan sampel lokasi ditentukan secara Quota Sampling dengan memilih 75 responden dari 3 Kecamatan di Kabupaten Kudus dengan produksi beras tertinggi, sedang dan terendah. Responden diambil dengan metode snowball. Data dianalisis dengan regresi linier berganda dalam fungsi dobel logaritma. Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa variabel-variabel bebas yang diamati secara bersama-sama berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap variabel dependen. Secara parsial harga mie instant, jumlah anggota keluarga dan pendapatan berpengaruh nyata terhadap permintaan beras. Sedangkan variabel harga beras dan selera konsumen tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan beras. Elastisitas harga beras bersifat inelastis (0,018) sehing...