Pengaruh Nyeri Sendi Terhadap Kualitas Tidur Dan Kualitas Hidup Pada Lansia Penderita Osteoartritis (original) (raw)
Related papers
Pelaksanaan Senam Rematik Pada Lansia Dalam Menurunkan Nyeri Sendi Dengan Penderita Osteoarthritis
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Osteoarthritis merupakan penyakit yang banyak dialami oleh lanjut usia. Penyakit ini dapat menggangu aktivitas pada lanjut usia. Penyakit ini khas dengan adanya nyeri pada sendi. Nyeri sendi yang dialami merupakan masalah yang perlu ditangani, untuk itu perlu adanya intervensi secara nonfarmakoligis dalam mengurangi nyeri sendi tersebut, salah satunya dengan pelaksanaan senam rematik secara teratur dan rutin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan senam rematik terhadap penurunan nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan demonstrasi pelaksanaan Senam rematik selama 2 hari berturut-turut, yakni pada tanggal 10-11 Juni 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang lansia. Tempat pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Simpang Dolok Kabupaten Batubara. Selama pelaksanaan kegiatan terlihat hasil peserta bersedia dan mampu melakukan gerakan-gerakan senam rematik yang diajarkan, serta peserta tampak semangat dalam mela...
Jurnal Penelitian Keperawatan, 2016
Lansia beresiko terhadap gangguan pemenuhan Activity Daily Living karena nyeri persendian akibat proses degeneratif. Kompres hangat adalah terapi yang digunakan untuk memberikan rasa nyaman dan menurunkan nyeri. Tujuan penelitian mempelajari efektifitas kompres hangat terhadap peningkatan Activity Daily Living lansia dengan nyeri sendi. Desain penelitian Pra Experiment (One group Pre-Post Test Design). Populasi penelitian lansia yang mengalami nyeri sendi di Posyandu Lansia GBI Baitlahim Pesantren Kota Kediri dengan subyek 32 responden, menggunakan teknik Total Sampling. Variabel penelitian, variabel independen yaitu kompres hangat dan variabel dependen yaitu Activity Daily Living. Pengumpulan data Activity Daily Living menggunakan wawancara terstruktur. Analisis data dengan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan < berarti H 0 ditolak. Sebelum intervensi menunjukkan dari 32 responden didapatkan 30 orang (93,7%) masuk kategori Activity Daily Living B (ketergantungan 1 fungsi dari 6 fungsi kemandirian), setelah intervensi didapatkan hasil Activity Daily Living pada 32 responden 24 responden (75%) berubah dari kategori B (ketergantungan 1 fungsi dari 6 fungsi kemandirian) menjadi A (mandiri pada semua fungsi) dan dari C (ketergantungan 2 fungsi dari 6 fungsi kemandirian) menjadi B (ketergantungan 1 fungsi dari 6 fungsi kemandirian). Disimpulkan kompres hangat mampu meningkatkan Activity Daily Living Lansia dengan nyeri sendi.
JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS, 2020
Secara individual, pada usia diatas 50 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini dapat menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologis. Pada usia lanjut, mengalami penurunan pada sistem muskuloskeletal. Penurunan sistem muskuloskeletal ini ditandai dengan adanya nyeri pada daerah persendian salah satunya osteoarthritis. Metode dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan data yang dikumpulkan pada suatu waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia penderita osteoarthritis di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Handapherang Kabupaten Ciamis pada tahun 2017 sebanyak 346 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara proporsional random sampling yaitu pengambilan ukuran sampel yang didasarkan atas proporsi masing-masing anggota populasi dan diperoleh sampel sebanyak 78 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa senam pada lansia yang mengalami osteoarthr...
2021
Pendahuluan: Di Indonesia penderita osteoporosis usia >50 tahun adalah 32,3% pada wanita dan 28,8% pada pria. nyeri lutut diperkirakan mencapai 25% populasi dunia. Sedangkan prevalensi nyeri lutut mencapai 5% pada usia 61 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dan Senam Yoga terhadap keluhan nyeri lutut pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain non-randomized two grup pre-test and post-test without control group design. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 40 orang. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan Senam Osteoporosis sebanyak 20 responden dan kelompok eksperimen 2 diberikan perlakuan Senam Yoga sebanyak 20 responden. Analis data dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dengan nilai significancy sebesar 0,000 (p<0,005) dan ada pengaruh pemberian Senam Yoga d...
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Proses menua pada lanjut usia (lansia), secara alami mengalami perubahan dan penurunan fungsi fisiologi tubuh, sehingga memiliki risiko masalah kesehatan seperti osteoarthritis (OA). OA yang tidak diatasi akan menimbulkan masalah seperti pergerakan, nyeri, dan berisiko untuk jatuh. Lansia akan mengatasi masalah yang diakibatkan oleh OA secara modern maupun tradisonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Lansia Dalam Perawatan Nyeri dengan Terapi Kompres Jahe Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Osteoatritis. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan penerapan cross sectional. Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan atara perilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe dalam menurunkan tingkat nyeri yaitu nilai p=0.169 < 5%. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara peilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe untuk menurunkan tingkat nyeri osteoatritis.
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek intervensi tinjauan hidup untuk mengurangi simptom depresi pada penyandang osteoarthritis di lutut yang juga mempunyai peran sebagai caregiver. Penelitian ini menggunakan desain mixed method dengan wawancara, observasi, dan kuesioner. Partisipan adalah seorang perempuan lanjut usia yang mempunyai simtom depresi pada kategori ringan, beban sebagai caregiver pada tahapan ringan sampai sedang, dan afek negatif yang lebih dominan. Intervensi tinjauan hidup dilakukan dengan cara meninjau seluruh peristiwa di setiap tahapan perkembangan dan melihat kembali dari sudut pandang yang berbeda. Hasil intervensi menunjukkan bahwa partisipan mengalami penurunan simptom depresi, penurunan beban sebagai caregiver, dan perubahan afek menjadi dominan positif.
Efektivitas Senam Pada Lansia untuk Mengurangi Nyeri Sendi: Telaah Literatur
Muhammadiyah Journal of Geriatric, 2022
The aging process is a process that will be experienced by all humans. Aging can occur over time, the process is characterized by degenerative changes in the human body such as the skin, bones, heart, and other organs. Degenerative changes trigger the risk of disease in the elderly. Some of the elderly often complain of joint pain due to decreased production of synovial fluid in the joints and muscle tone. This occurs due to a lack of movement in the joints. Treatment that can be done to reduce complaints can be in the form of pharmacological and nonpharmacological therapies. One of the non-pharmacological therapies that can be done independently is exercise therapy for joint pain. The purpose of this study was to conduct a literature search on the effectiveness of exercise in the elderly for joint pain. The method used is the article review method. Searching the database using Google Scholar, the results obtained as many as 10 articles stating that exercise for the elderly for joint pain is very effective in reducing joint pain in the elderly, but with a different duration of time in each article. The benefits provided are improving blood flow and increasing blood volume and improving the balance between osteoblasts and osteoclasts. Not only reducing joint pain, exercise in the elderly is also able to increase the fitness and productivity of the elderly.
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, 2018
Latar Belakang: Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini menyebabkan nyeri dan disabilitas pada penderita yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari, menghambat tugas-tugas fungsional. Maka dalam rangka meningkatkan aktivitas fungsional tindakan keperawatan adalah latihan gerak sendi lutut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan gerak sendi lutut terhadap nyeri sendi lutut pada lansia yang mengalami osteoatritis. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental: Time Series Design. dengan pre and post test design. Sebanyak 44 sampel, tehnik pengambilan sampel non probability sampling sedangkan penetuan kelompok intervensi menggunakan perposive sampling Latihan dilakukan selama 6 hari pretes di lakukan pada hari ke 2 dan post ter di lakukan ada hari terakhir yaitu hari ke 8, dengan frekuensi latihan 2 kali sehari yaitu pagi dan malam hari selama 6 hari. Alat ukur yang di gunakan menggunakan pedoman latihan gerak sendi lutut. Hasil: Uji normalitas data menggunakan shafiro wilk dengan hasil 0,00 (p<0,05) yang di mana hasilnya data tidak terdistribusi normal. uji hipotesis mengguakan friedman test hasil 0,00 (p<0,05). Simpulan: ada pengaruh latihan gerak sendi lutut terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia yang mengalami osteoatritis. Saran: Diharapkan responden dapat melakukan latihan gerak sendi terus menerus ketika mengalami nyeri sendi untuk menurunkan skala nyeri. Kata Kunci : Latihan gerak sendi lutut. penururnan nyeri sendi , penderita osteoatritis Daftar Pustaka : 71 buah (2003-2016).
Jurnal Ilmu Kesehatan, 2018
Background: Osteoarthritis is a degenerative joint disease in which damage to the joints of aging been anticipated plays an important role in the development of osteoarthritis (Stanley, 2006). It forced a decline in activity or immobilization so it accelerate the prognosis of the disease. This study aimed to determine the Range of Motion (ROM) exercise influence in changing the pain scale in elderly with osteoarthritis in the elderly Posyandu Kalianget Timur Kalianget Sumenep. Method: This Research design is pre experiment one group pre and post test design with simple random sampling. The population are 76 people with total sample of 64 people. Data were analyzed using wilcoxon test. Result: The results of the study prior to Range of Motion (ROM) exercise pain scale at nearly half the respondents (48.4%) had moderate pain (scale 4-6). And after Range of Motion (ROM) exercise pain scale at nearly half the respondents (46.9%) had mild pain (scale 1-3). Data were analyzed using wilcox...