Media Pembelajaran Fisika Research Papers (original) (raw)

Dalam kegiatan belajar dan mengajar, pada saat ini fungsi dari media sangat diperlukan. Tentunya sebuah media yang mudah dipahami oleh peserta didik dan mudah dibuat oleh seorang pendidik. Seperangkat alat yang disusun dengan baik... more

Dalam kegiatan belajar dan mengajar, pada saat ini fungsi dari media sangat diperlukan. Tentunya sebuah media yang mudah dipahami oleh peserta didik dan mudah dibuat oleh seorang pendidik. Seperangkat alat yang disusun dengan baik sehingga dapat dilihat, dibaca, dirasakan ataupun diperdengarkan guna mengefektifitaskan serta mengefisiesi komunikasi sebuah kegiatan belajar dan mengajar ini diesebut dengan media pembelajaran. Adapun tujuan dari pengembangan media pembelajaran ini adalah untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dapat membantu menyajikan materi gejala pemanasan global. Untuk Merealisasikannya dapat digunakan software Macromedia Flash 8 dan Sparkol videoscribe. Metode atau langkah-langkah dalam pembuatan media ini yakni melakukan pengumpulan data, pembuatan media, dan hasil. Desain media pembelajaran ini adalah sebuah scane macromedia flash berisi materi pemanasan global kemudian untuk meningkatkan pemahaman, akan di input ouput videoscribe mengenai proses efek rumah kaca. Sehingga nantina ouput yang akan dihasilkan merupakan sebuah slide interaktif dan menarik.
Kata Kunci : Media pembelajaran, Rancangan Media, Macromedia Flash,Video scribe, Gejala Pemanasan Global

Motor listrik/DC merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC, energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower,... more

Motor listrik/DC merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC, energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan dan juga digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri.

Ilmu Fisika, sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan alam, seharusnya merupakan ilmu yang mudah dipelajari karena setiap hari menjadi pengalaman hidup manusia. Namun pada kenyataannya, pendapat umum baik... more

Ilmu Fisika, sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan alam, seharusnya merupakan ilmu yang mudah dipelajari karena setiap hari menjadi pengalaman hidup manusia. Namun pada kenyataannya, pendapat umum baik dari siswa maupun pengajar, ilmu fisika adalah ilmu yang sulit dipelajari. Sebagai akibatnya, cara yang biasa ditempuh dalam belajar fisika adalah dengan menggunakan metode belajar yang tujuan utamanya adalah agar perserta didik lulus dalam pelajaran fisika dengan sedikit mengesampingkan apakah konsep fisikanya berhasil ditanamkan atau tidak. Konsep yang tidak dipahami, terlebih lagi jika ada konsep yang salah, akan menyebabkan peserta didik tidak mampu menerapkan fisika dalam masalah-masalah baru.
Dengan perkembangan teknologi komputer yang pesat saat ini, baik pada segi perangkat keras maupun pada perangkat lunaknya, pembelajaran fisika dapat dilakukan secara interaktif sehingga peran peserta didik tidak hanya pasif menjadi pendengar atau pengamat, namun juga ikut terlibat di dalam proses. Kajian ini memperkenalkan dua perangkat lunak yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika, yaitu Interactive Physics dan Python. Penggunaan perangkat lunak Interactive Physics diharapkan akan menuntun peserta didik pada pemahaman konsep fisika yang benar dan mendalam sedangkan belajar menyelesaikan masalah fisika dengan pemrograman Python diharapkan akan dapat membangkitkan penalaran (sense) bagaimana melakukan problem-solving secara komputasional, dan melatih ketrampilan menyelesaikan masalah fisika secara umum.

Sopi merupakan minuman tradisional masyarakat Timor yang harus dilestraikan. Sopi berbahan baku nira lontar (Borasus flabellifer. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep-konsep sains dalam proses pembuatan sopi dan memetakan... more

Sopi merupakan minuman tradisional masyarakat Timor yang harus
dilestraikan. Sopi berbahan baku nira lontar (Borasus flabellifer. Tujuan
penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep-konsep sains dalam proses
pembuatan sopi dan memetakan kompetensi dasar yang dapat dintegrasikan dengan proses pembuatan sopi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif pendekatan etnosains. Subjek penelitian adalah pembuat sopi Timor di desa Manufui kecamatan Santian kabupaten Timor Tengah Selatan yang berjumlah 3 orang pengrajin. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif untuk merekonstruksi proses pembuatan sopi ke konsep-konsep sains. Hasil explorasi konsep-konsep sains dalam proses pembuatan sopi adalah pengukuran, klasifikasi tumbuhan, mikroba dan laju pengembangbiakannya, perubahan fisika dan kimia, suhu, kalor,
perpindahan kalor, perubahan fase dan pemisahan campuran. Implikasi hasil penelitian ini adalah potensi proses pembuatan sopi dapat digunakan sebagai sumber belajar yang perlu diteliti lebih lanjut pada masa mendatang.

Has been research about the use of solar system monopoly game media on cooperative learning to know the skills of teachers in teaching and learning, improve student performance and the exhaustiveness of learning outcomes. Type of this... more

Has been research about the use of solar system monopoly game media on cooperative learning to know the skills of teachers in teaching and learning, improve student performance and the exhaustiveness of learning outcomes. Type of this research is Experimental with Pre Test - Post Test Control Group Design. Population in this research are all students of VIIthgrade at SMP Negeri 2 Waru with VII-E as the control class, VII-F as the experimental class I, VII-C as the experimental class II and VII-A as the experimental class III. To collect data used test method by doing a pre test and post test on the four classes and observation methode by observing the performance of students and teachers during the learning process. The data were be analyzed using one way t test statistics. From the t test analysis obtained that the hypothesis can be accepted because the t’ of experimental class I = 2546 and Ttable = 1.70, experimental class II = 2963 and Ttable = 1.70, experimental class III = 4409 and Ttable = 1.70 so that the obtained value of t' ≥ Ttable with significant level α = 0.05. From these results indicate that the exhaustiveness of learning outcomes at experimental class better than the control class. In addition, student performance on cognitive, affective, and psychomotor at the experimental class also better than the control class. And teachers performance in the experimental class better than in the control class. It can be concluded that the use of solar system monopoly game media on cooperative learning had a positive influence to the learning with solar system subject.

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah remediasi hasil belajar fisika dengan media animasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi pemantulan cahaya untuk siswa kelas VIII SMPN 2 Jawai Kabupaten Sambas.... more

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah remediasi hasil belajar fisika dengan media animasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi pemantulan cahaya untuk siswa kelas VIII SMPN 2 Jawai Kabupaten Sambas. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Jawai Kab.Sambas (Kalimantan Barat) yang terdiri dari kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII A yang terdiri dari 27 siswa dengan nilai dibawah KKM yaitu < 75, yang dipilih secara Cluster Random Sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar fisika yang berbentuk uraian. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa sebelum diberikan remediasi sebesar 52,63 dengan standar deviasinya 11,48 dan rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan remediasi sebesar 78,67 dengan standar deviasinya 6,84. Dari hasil analisis menggunakan uji t dengan = 5% diperoleh t hitng = 16,12 dan t tabel = 2,056 , karena t hitung tidak terletak pada daerah penerimaan H O (terima H O jika –t tabel < t hitung < t tabel) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebesar 16,12. Selanjutnya dari perhitungan effect size diperoleh harga effect size sebesar 3,80 dengan kriteria tinggi. Hal ini menunjukan besar pengaruh remediasi hasil belajar siswa pada materi pemantulan cahaya dilihat dari hasil belajar siswa tergolong tinggi.

The purpose of this study was to determine the effect of the inquiry learning model to students science a process skills (KPS/SAPA) on the concept of heat. KPS aspects in this research include: observing, interpreting observations,... more

The purpose of this study was to determine the effect of the inquiry learning model to students science a process skills (KPS/SAPA) on the concept of heat. KPS aspects in this research include: observing, interpreting observations, predicting, communicating and implementing the concept. The experiment was conducted at one school in Jakarta (Indonesia). the method used was a quasi experimental with pretest-posttest control group design. Samples were taken with a purposive sampling technique. Research sample were 62 students, 31 students of the experimental group and 31 students of the control group. The instruments used in this study include: instruments to measure KPS, observation of student activity sheets, and lesson plan (RPP) and the Student inquiry Worksheet (LKS). The research data were analysed by using the t test for normal data and homogeneity and Mann Whitney for nonparametric statistica with U test for non normal data. Significance level in this study is 5%. The mean pretest score of the experimental group is 38.13 and control group is 35.92. The mean posttest score of experimental group is 65.61 and control group is 54.73. The mean N-gain of experimental group 0.44 (medium) and control groups at 0.27 (low). Students during learning activities have increased with higher categories. Aspects of the KPS can be improved: observing, interpreting observations, and prediction. Inquiry learning model has positive influence on KPS students on the concept of heat.

Abstrak Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepraktisan bahan ajar Fisika Dasar I pada Mahasiswa Semester I Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Musamus. Proses pengumpulan... more

Abstrak Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepraktisan bahan ajar Fisika Dasar I pada Mahasiswa Semester I Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Musamus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan instrumen tes hasil belajar. Proses analisis data dimulai dari hasil validasi penilaian pakar terhadap seluruh instrumen yang digunakan di dalam penelitian. Instrumen penelitian yang sudah valid diujicobakan pada mahasiswa dan dosen. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan model pengambangan 4D yang dilakukan dengan 3 tahap utama, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Kepraktisan bahan ajar Fisika Dasar I dilihat dari respon dosen terhadap bahan ajar tersebut. Dari hasil analisis, diperoleh respon dosen terhadap bahan ajar Fisika Dasar I sebesar 84% yang berarti bahwa respon dosen sangat baik sehingga bahan ajar ini dapat dikatakan praktis. Selain respon dosen, juga diperoleh respon mahasiswa terhadap bahan ajar sebesar 76% yang berarti bahwa bahan ajar ini praktis. Kata kunci: pengembangan bahan ajar, bahan ajar berbasis komputer, media, animasi, 4 D.

Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains Abstract A study on students' enquiry skill through scientific inquiry learning using educational science comic has been conducted to 42 students' of 8th... more

Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains Abstract A study on students' enquiry skill through scientific inquiry learning using educational science comic has been conducted to 42 students' of 8th grade in one of junior high school in Sumedang. Research data was collected through students' learning journal and observations. Students' questions were analyzed base on Bloom cognitive taxonomy and convergent-divergent categories. Based on students' question, the study show that educational science comic could be used as science instructional media for stimulated students' enquiry skill. Another findings showed that (1) students' asked more C1-knowledge questions, and it reflected that students' thinking level was low; (2) number of C4 – analyze questions was increase each meeting, and it showed that students' thinking skill was developed; (3) students' asked more convergent questions than divergent questions. Abstrak Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pertanyaan yang diajukan siswa melalui pembelajaran inkuiri ilmiah menggunakan komik pendidikan sains telah dilakukan. Penelitian ini melibatkan 42 siswa kelas VIII SMP di Kabupaten Sumedang. Data penelitian berupa pertanyaan siswa diperoleh melalui jurnal pembelajaran siswa dan observasi. Pertanyaan siswa dimunculkan dengan menggunakan media pembelajaran berupa komik pendidikan sains yang dikemas dalam pembelajaran inkuiri ilmiah. Pertanyaan-pertanyaan siswa dianalisis berdasarkan jenjang kognitif dan kategori konvergen-divergen. Penelitian ini menunjukkan bahwa komik pendidikan sains dapat digunakan sebagai media pembelajaran IPA yang menstimulasi kemampuan bertanya siswa. Temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa (1) siswa lebih banyak mengajukan pertanyaan C1 pengetahuan dan hal tersebut merefleksikan tingkat pemikiran siswa yang masih rendah; (2) pertanyaan C4 yang diajukan siswa meningkat setiap pertemuannya dan hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemikiran siswa terutama dalam kemampuan menganalisis semakin lama semakin berkembang; (3) siswa lebih banyak mengajukan pertanyaan konvergen daripada pertanyaan divergen.