Name of Afghanistan (original) (raw)

dbo:abstract

The name Afghānistān (Persian: افغانستان, Afġānestān Persian pronunciation: [avɣɒnesˈtɒn]; Pashto: افغانستان Afġānistān Pashto pronunciation: [avɣɒnisˈtɒn, abɣɒnisˈtɒn]) means "land of the Afghans", which originates from the ethnonym Afghan. Historically, the name Afghan mainly designated Pashtuns, the largest ethnic group of Afghanistan. The earliest reference to the name is found in the 10th-century geography book known as Hudud al-'Alam. The last part of the name, -stān is a Persian suffix for "place". In the early 19th century, Afghan politicians adopted the name Afghanistan for the entire Durrani Empire after its English translation had already appeared in various treaties with Qajarid Persia and British India. The first time the word Afghanistan was officially used was during signing of Treaty of Gandamak, after defeat of Afghan Emir Yaqoob Khan during Second Anglo-Afghan War. In 1857, in his review of J.W. Kaye's The Afghan War, Friedrich Engels describes "Afghanistan" as: "an extensive country of Asia ... between Persia and the Indies, and in the other direction between the Hindu Kush and the Indian Ocean. It formerly included the Persian provinces of Khorassan and Kohistan, together with Herat, Beluchistan, Cashmere, and Sinde, and a considerable part of the Punjab ... Its principal cities are Kabul, the capital, Ghuznee, Peshawer, and Kandahar." Afghanistan was officially recognized as a sovereign state by the international community after the Anglo-Afghan Treaty of 1919 was signed. (en)
Nama Afghānistān (bahasa Persia: افغانستان, Afġānestān [avɣɒnesˈtɒn], Pashto: افغانستان, Afġānistān [avɣɒnisˈtɒn, abɣɒnisˈtɒn]) berarti "tanah orang Afghanistan," yang berasal dari etnonim "". Secara historis, nama "Afghanistan" terutama digunakan untuk Orang Pashtun, dan terbesar kedua di Pakistan. Berasal dari nama atau Assakan, penduduk kuno wilayah Hindu Kush, dalam Bahasa Persia bentuk Afġān pertama kali dibuktikan dalam buku geografi abad ke-10, Hudud al-'Alam. Bagian terakhir dari nama, -stān, adalah sufiks Persia untuk "tempat". Pada awal abad ke-19, politisi Afghanistan mengadopsi nama Afghanistan untuk seluruh Kekaisaran Durrani setelah terjemahan bahasa Inggrisnya muncul dalam berbagai perjanjian dengan Qajarid Persia dan India Britania Raya. Pertama kali kata Afghanistan secara resmi digunakan adalah saat penandatanganan , setelah kekalahan Emir Afghanistan Yaqoob Khan selama Perang Inggris-Afganistan Kedua. Pada tahun 1857, dalam ulasannya tentang The Afghan War, Friedrich Engels menggambarkan "Afghanistan" sebagai: "sebuah negara Asia yang luas ... antara Persia dan Hindia, dan di arah lain antara Hindu Kush dan Samudra Hindia. Sebelumnya termasuk Provinsi Persia, Khorassan dan , bersama dengan Herat, Beluchistan, Cashmere, dan Sinde, dan sebagian besar Punjab ... Kota utamanya adalah Kabul, ibu kotanya, Ghuznee, Peshawer, dan Kandahar." Afghanistan secara resmi diakui sebagai negara berdaulat oleh komunitas internasional setelah Perjanjian Inggris-Afganistan 1919 ditandatangani. (in)

dbo:wikiPageWikiLink

rdfs:comment

The name Afghānistān (Persian: افغانستان, Afġānestān Persian pronunciation: [avɣɒnesˈtɒn]; Pashto: افغانستان Afġānistān Pashto pronunciation: [avɣɒnisˈtɒn, abɣɒnisˈtɒn]) means "land of the Afghans", which originates from the ethnonym Afghan. Historically, the name Afghan mainly designated Pashtuns, the largest ethnic group of Afghanistan. The earliest reference to the name is found in the 10th-century geography book known as Hudud al-'Alam. The last part of the name, -stān is a Persian suffix for "place". (en)
Nama Afghānistān (bahasa Persia: افغانستان, Afġānestān [avɣɒnesˈtɒn], Pashto: افغانستان, Afġānistān [avɣɒnisˈtɒn, abɣɒnisˈtɒn]) berarti "tanah orang Afghanistan," yang berasal dari etnonim "". Secara historis, nama "Afghanistan" terutama digunakan untuk Orang Pashtun, dan terbesar kedua di Pakistan. Berasal dari nama atau Assakan, penduduk kuno wilayah Hindu Kush, dalam Bahasa Persia bentuk Afġān pertama kali dibuktikan dalam buku geografi abad ke-10, Hudud al-'Alam. Bagian terakhir dari nama, -stān, adalah sufiks Persia untuk "tempat". (in)

is dbo:wikiPageWikiLink of