icha dian nurcahyani - Academia.edu (original) (raw)
Papers by icha dian nurcahyani
Jurnal Promotif Preventif, Feb 20, 2022
Penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit tertinggi di Sulawesi Barat, persentase se... more Penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit tertinggi di Sulawesi Barat, persentase sebanyak 54,5% atau sebanyak 1.292 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Hasil uji Chi-Square mendapatkan nilai p = 0,006 dan 0,031 < 0,05 untuk status gizi responden dan selfempowerment. Ada hubungan antara status gizi responden dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
Masalah gizi pada anak usia sekolah yang umumnya ditemukan antara lain adalah pendek, sangat kuru... more Masalah gizi pada anak usia sekolah yang umumnya ditemukan antara lain adalah pendek, sangat kurus, obestas, kegemukan dan anemia. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian makanan inovatif dan menarik yang diperkaya dengan vitamin dan mineral seperti puding daun kelor. Daun kelor merupakan (Moringa oleifera) tanaman yang mempunyai zat gizi tinggi, sebagai antioksidan, antibakteri, mengandung beta karoten, thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), kalsium, fosfor, magnesium, seng, zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian puding daun kelor (moringa oleifera) terhadap peningkatan berat badan anak usia sekolah di SDN 139 Galung. Jenis penelitian ini menggunakan Pra-Eksperimenta, dengan rancangan yang digunakan adalah one group pre test and post test design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah semua siswa kelas 1, 2, dan 3 SD Negeri 139 Galung Kec. Enrekang Kab. Sebanyak 36 orang. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampel. Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan menggunakan alat pengukur timbangan digital dan mincrotoice. Uji statstik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rerata berat badan sesudah pemberian puding daun kelor. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai (P<0.05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian puding daun kelor terhadap peningkatan berat badan pada siswa SDN 139 Galung.
Gema Kesehatan, Jun 30, 2023
Ghidza, Jul 30, 2020
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang dimulai dengan kematangan seksua... more Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang dimulai dengan kematangan seksual. Remaja termasuk golongan yang rentan terhadap masalah gizi, salah satu upaya untuk meningkatkan status gizi remaja adalah dengan cara memberikan edukasi gizi tentang gizi seimbang sehingga mereka dapat mencapai kesehatan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Edukasi gizi terhadap peningkatan asupan energi dan protein remaja Siswi SMP AL-Ishlah Maros. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan satu desain kelompok pre-test dan post test. Sampel adalah 61 siswi yang dipilih secara cluster random sampling. Penelitian ini dianalisis dengan uji Friedman untuk melihat pengaruh edukasi. Edukasi gizi diberikan dengan metode penyuluhan menggunakan audio visual (video) dan leaflet. Hasil penelitian diperoleh bahwa Asupan energy dan protein sebelum diberi edukasi dan yang cukup menjadi 43% dan 34,4%. gizi terbanyak adalah kategori kurang dengan presentasi 88,5% dan 90,2%, setelah mendapatkan edukasi gizi terurai menjadi, yang baik sebesar 24% dan 27%. Pertanda bahwa ada pengaruh edukasi gizi terhadap peningkatan asupan energy dan protein sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,005 (α < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang kuat dan signifikan da nada pengaruh edukasi gizi terhadap asupan energi dan protein pada siswi remaja siswi SMP Al-Ishlah Maros.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jul 29, 2021
Anemia suppresses a condition where hemoglobin rates in the blood is lower than its normal value ... more Anemia suppresses a condition where hemoglobin rates in the blood is lower than its normal value which is commonly caused by a lack of some gizi nutrients in foods that our body desperately needs. According to world Health Organization (WHO) data, anaemia in putri teenagers is still high enough, the world's anemic crossings range from 40-88%. The purpose of this scrutiny to verify whether there is a video media complimentary influence on the knowledge and attitude of anaemia in teenage daughter SMPN 1 Turikale. The type of scrutiny used is quasi Experimental ruin scrutiny using the normal reinsuance plan design also we mentioned with the term "One Group Pre and Posttest". The population on this scrutiny is the SMPN 1 Turikale siswi, a sample intake on this scrutiny using Purposive Sampling techniques with a total of 40 siswis. This review shows the increased knowledge and attitude of the graduates after completion using video media. Wilcoxon Signed Rank Test test shows that compilation using video media has meaningful influence on the knowledge and attitude of graduates about anemia with the knowledge results of p=0,000 (p<0,05) and attitudes of 0,001 (p<0,05). There is a influence on the influence of compilation using video media against knowledge and attitudes about anaemia on the teenage daughter of SMPN 1 Turikale 2020.
Prepotif, Apr 9, 2021
Adolescence is an age that is vulnerable to nutrition because of its rapid growth and it takes en... more Adolescence is an age that is vulnerable to nutrition because of its rapid growth and it takes enough energy to perform a variety of physical activities. In the new normal of Covid-19, it is very important for us to have to improve the immune system which is the body's defense force to fight bacteria, viruses, and disease-causing organisms that we may touch, consume and breathe every day. The purpose of this study is to find out if there is an influence of adolescent knowledge and attitudes on the application of balanced nutrition during the New Normal period of COVID-19 at MA DDI Alliritengae Maros. This type of research is Ex post Facto with quantitative approach, a sample of 65 students selected from a population of 183 students using the formula Sloving. The variables in this study are knowledge and nutritional attitudes balanced with data collection tools using questionnaires or questionnaires with multiple linear regression analysis. The results showed that there is an influence of nutritional knowledge on the application of balanced nutrition judging by the results (p<0.05), and there is an influence of attitude to the application of balanced nutrition aimed at results (p<0.05). Based on these results, it can be concluded that there is an influence of adolescent knowledge and attitudes towards the application of balanced nutrition during the New Normal period of COVID-19 at MA DDI Alliritengae Maros.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), Nov 23, 2019
Peran aktif kader kesehatan dipelayanan gizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan statu... more Peran aktif kader kesehatan dipelayanan gizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan status gizi masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak. Aktif tidaknya kader tersebut tergantung dari pengetahuan kader Posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan kader posyandu agar lebih meningkatkan wawasan tentang pelayanan gizi di posyandu. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan (observasi), tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap awal dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner (pre-test). Tahap inti dilakukan penyuluhan tentang 5 meja posyandu, MP ASI, PMT penyuluhan dan pemulihan, GTM, kemudian pelatihan pengisian KMS dan cara membaca grafik KMS, serta cara melakukan pengukuran status gizi yang baik dan benar. Tahap akhir dilakukan evaluasi melalui tanya jawab dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman kader posyandu setelah penyuluhan. Hasil pre-test rata-rata pengetahuan kader sebesar 57.8 % dan post-test sebesar 73.3%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kader meningkat setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan.
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, May 29, 2022
Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target... more Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Botania, Kota Batam. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan yang berjumlah 469 ibu. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 ibu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan regresi logistik berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil studi menunjukkan proporsi anak dengan ASI eksklusif sebesar 46%. Variabel yang berhubungan dengan ASI eksklusif adalah pengetahuan (AOR=3,89; 95%CI 1,50-10,02) dan dukungan petugas kesehatan (AOR=2,97; 95%CI 1,13-1,77). Analisis multivariat menunjukkan pengetahuan merupakan faktor dominan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dan dukungan petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada anak sehingga diperlukan pelatihan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Selain itu, kunjungan petugas kesehatan kepada ibu penting dalam memotivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Aug 11, 2021
Moringa is a type of functional food that contains many nutrients both macro nutrients and micron... more Moringa is a type of functional food that contains many nutrients both macro nutrients and micronutrients that have been widely used in combating malnutrition in children and efforts to improve the immune system in many developing countries. Ice cream is the most popular food in the world and is very popular by all circles of society because of its good taste, soft texture and high nutrient content and can be one of the media in nutritional improvement. To know the acceptability and analysis of the protein content of ice cream with the addition of moringa leaf flour. This type of research is experimental research with posttest design one shot group design that is done adding moringa leaf flour to the manufacture of ice cream with some concentration.Research shows that panelists' acceptability to color aspects, aroma, texture, and aspects of taste and weighting value, the best formulation of ice cream with the addition of moringa leaf flour is F1 compared to F2, F3, and F4, ie with a value of F1 52.86, F2 42.86, F3 42.01, F4 33.29, although when compared to F0 (ice cream krontrol) the value is lower ie , 54,65. The results of protein analysis Ice cream with the addition of moringa leaf flour increased from 3.3% to 4.1% this occurred after the addition of moringa leaf flour 5%. from the results of the study of acceptability to aspects of color, aroma, texture, and taste obtained the best formulation of ice cream with the addition of moringa leaf flour that is F1 compared to F2, F3, and F4, namely with a value of F1 52.86, F2 42.86, F3 42.01, F4 33.29, although when compared to F0 (ice cream control) the value is lower that is, 54.65. There is an increase in the protein content of ice cream with the addition of moringa leaf flour 10 g which is 0.0888 g, compared to without the addition of moringa leaf flour or 0 g of 0.0686g.
Preventif journal, Jun 7, 2022
Pemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa formula... more Pemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa formula yang cukup padat energi dan protein, terdiri dari bahan yang mudah diperoleh di masyarakat dengan harga terjangkau yaitu memanfaatkan pangan daun kelor dan labu kuning menjadi produk pangan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor (moringa oliefera) dan tepung labu kuning (curcubita moshata) terhadap pertambahan berat badan balita usia 2-5 tahun dengan status gizi berat badan kurang di wilayah kerja Puskesmas Bontoa. Jenis Penelitian ini merupakan pre-Eksperimen dengan rancangan pre-post test one group design. Hasil: Berdasarkan hasil uji kesukaan yang paling banyak disukai adalah F2 dengan persentasi 64%. Hasil analisis kandungan protein pada F2 cookies dalam 100gr sampel, yaiu perlakuan satu 5,58 gr, perlakuan dua 5,23gr, perlakuan tiga 4,70 dan kandungan karbohidrat pada cookies perlakuan satu 40,59 gr, pelakuan dua 41,20 gr, perlakuan tiga 40,14 gr. Berdasarkan uji paired t-test di diperoleh sig (2-tailed) adalah 0,00<0,05 maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian cookies terhadap pertambahan berat badan pada anak balita yang mengalami balita berat badan kurang. Formula yang paling banyak disukai adalah F2 dengan kandungan tepung daun kelor 1,42 gr dan tepung labu kuning 1,24gr/40 gr cookies dengan persentase 64%. Ada pengaruh pemberian cookies F2 terhadap pertambahan berat badan balita usia 2-5 tahun. Kata Kunci: Cookies, Berat badan kurang, Balita usia 2-5 tahun.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jan 10, 2022
Adequate nutrition during the Covid-19 pandemic, especially vitamins and minerals, is needed to m... more Adequate nutrition during the Covid-19 pandemic, especially vitamins and minerals, is needed to maintain an optimal immune system, vegetables and fruits are the best sources of various vitamins, minerals and fiber. Vitamin C has an effect that increases immune function, one of the green vegetables that have a high vitamin C content that is easily found around is Cassava Leaves (Manihot esculenta). Besides being consumed as a side dish, cassava leaves can also be processed into cassava leaf jerky. To find out how the acceptability of cassava leaf jerky products and to determine the vitamin C content of cassava leaf jerky. This research is an experimental research with the research design used is Pre-Experimental Design with the type of research One-shoot case study. Based on the organoleptic test results of cassava leaf jerky, from the aspect of color the most preferred were X1 and X2 with a percentage of 62.5%, from the aspect of taste the most preferred was X2 with a percentage of 65%, from the aspect of aroma the most preferred namely X2 with a percentage of 56.25%, and from the texture, namely X3 with a percentage of 50%. From the results of the analysis of the vitamin C content in cassava leaf jerky in 100 grams of the sample, the highest vitamin C content in the X3 sample was 410 mg, X2 was 380 mg and X1 was 360 mg. Based on these results, the most preferred cassava leaf jerky was in sample X2 which contained 380 mg of Vitamin C per 100 g of sample.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jan 14, 2021
The influence of counseling with comic media to on the knowledge Sehat of healthy breakfast instu... more The influence of counseling with comic media to on the knowledge Sehat of healthy breakfast instudents in Pa'batangang Village of Takalar District year 2020(in Guided by Mrs. Icha dian Nurcahyani And Mr. Suherman).). Healthy breakfast is an activity of eating and drinking which is carried out between 06.00 and 09.00 to meet daily nutritional needs. Based on the results of interviews conducted by researchers, the factors that cause these PPA students to not eat breakfast are: feeling very limited time because school is quite far, late early risers, and no appetite for breakfast. This research aims to analyze the influence of counseling with comic media on knowledge about healthy breakfast instudentsin Pa'batangang Village of Takalar Regency. In thisstudy researchers used quasy experiments with pre-test and post-test designs,, Asample of 34 students and a drop out of 4 students, using questionnaires before and after intervention. There are differences before and after intervention with sig values. (2-tailed) = 0.000 < 0.05. based on the results of the research that can be concluded that there is an influence of counseling with comic media komik on the knowledge of PPA students in Pa'batangang Village..
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Dec 31, 2020
Women play an important role as determinants of the quality of future generations, therefore it i... more Women play an important role as determinants of the quality of future generations, therefore it is important to ensure that women's nutritional status does not have problems as early as possible. The risk of chronic lack of energy (KEK) in pregnant women because the mother has experienced KEK in adolescence, one of which is caused by the intake of nutrients that are not adequate. The purpose of this study was to find out the effect of nutritional counseling interventions balanced with video media on changes in the nutritional intake of Adolescence Girls of SMPN 1 Turikale Kab. Maros. This research used experimental pre-design with one group of pre-post test design. Variable research on nutritional intake was measured before and after being given balanced nutrition counseling with video media. Data collection used online questionnaires and research subjects numbered 40 people, female gender. Statistical analysis used Kolmogorov and Paired t-test. The results showed that there was no difference in energy intake (p= 0.412), carbohydrate intake (p=0.052), and protein intake (p=0.559) before and after balanced nutrition counseling, but there were differences in fat intake (p=0.008) and iron intake (p=0.007) before and after balanced nutrition counseling. It can be concluded that there was a significant change between fat intake and iron intake after receiving counseling.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Apr 30, 2022
The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still l... more The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still low. Family support and support from health workers such as midwives are very influential in the breastfeeding practice. Therefore, this study aimed to examine the relationship between family support and support from health workers in exclusive breastfeeding. This research was an analytical observation with a cross-sectional approach which was carried out in the working area of the Hiang Health Center, Kerinci Regency, Jambi in April-May 2021. Data processing was carried out with univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The results showed that lack of family support, especially in-laws was 4,07 times at risk (95% CI: 1,81-9,12) and lack of support from health workers was 3,46 times at risk (95% CI: 1,50-7,96). These two factors were inhibiting factors in exclusive breastfeeding. Health workers need to improve breastfeeding education and counseling services and involve husbands and in-laws in these activities so that they will support mothers in the practice of exclusive breastfeeding.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jan 13, 2022
The nutritional status of children under five is a reflection of the nutritional status of the co... more The nutritional status of children under five is a reflection of the nutritional status of the community, nutritional problems will arise if the intake of nutrients consumed with nutritional needs is not appropriate. Nutritional problems that usually arise include malnutrition and malnutrition. Malnutrition occurs when nutrient intake is lower than required, while malnutrition occurs when nutrient intake is lower. In an effort to accelerate the handling of the problem of malnutrition in Indonesia, one alternative is to provide food or snacks made from local foods that have good nutritional content, namely Moringa (Moringa Oleifera) leaves. Moringa leaves (Moringa Oleifera) contain nutrients, namely 7 times vitamin C in oranges, 4 times higher vitamin A than carrots, 4 cups calcium in milk, 3 times more iron than spinach, 3 times potassium in bananas and 2 times protein. in yogurt. To determine the effect before and after giving cookies with the addition of Moringa leaf flour on the weight gain of toddlers aged 2-5 years with poor nutritional status based on BB/TB in the Bontoa Health Center working area in 2021. This type of research is Pre-Experimental with One Group Pre test and Post test design. The average result of examination of body weight in infants before the intervention was 9.55 kg and the average weight in infants after the intervention was 10.09 kg. Based on the t-test analysis test, it was obtained that the p- value was 0.00 < 0.05, then Ha was accepted which stated that there was a significant relationship between weight gain and the provision of cookies with the addition of Moringa leaf flour. Based on the results of the study, it can be concluded that there is a significant difference in the average weight gain of toddlers, which means that there is an effect of giving cookies with the addition of Moringa leaf flour on undernourished toddlers. ABSTRAK Status gizi balita merupakan cerminan dari status gizi masyarakat, masalah gizi akan timbul jika antara asupan zat gizi yang dikonsumsi dengan kebutuhan gizi tidak sesuai. Masalah gizi yang biasa timbul antara lain gizi kurang dan gizi buruk. Gizi kurang terjadi jika asupan zat gizi lebih rendah dibanding yang dibutuhkan, sedangkan gizi buruk terjadi jika asupan zat gizi semakin rendah. Dalam upaya mempercepat penanganan masalah gizi kurang di Indonesia, Salah satu alternatif untuk itu adalah dengan memberikan makanan atau cemilan yang berbahan pangan lokal yang memiliki kandungan gizi yang baik yaitu daun kelor (Moringa Oleifera). Daun kelor (Moringa Oleifera) memiliki kandungan nutrisi yaitu 7 kali vitamin C pada jeruk, vitamin A 4 kali lebih tinggi dibanding wortel, 4 gelas kalsium pada susu, Zat Besi 3 kali lebih banyak dibanding bayam, 3 kali potassium pada pisang dan 2 kali protein dalam yoghurt. Untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor terhadap kenaikan berat badan balita usia 2-5 tahun dengan status gizi kurang berdasarkan BB/TB di wilayah kerja Puskesmas Bontoa tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah Pra Eksperimen dengan desain One Group Pre test and Post test. Hasil rata-rata pemeriksaan berat badan pada balita sebelum intervensi adalah 9.55 kg dan rata-rata berat badan pada balita setelah intervensi adalah 10.09 kg. Berdasarkan uji analisis t-test diperoleh diperolah nilai p adalah 0.00 < 0.05 maka ada hubungan signifikan antara kenaikan berat badan dengan pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata peningkatan berat badan balita yang artinya ada pengaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor pada balita gizi kurang.
GEMA KESEHATAN
Ikan bandeng dan rumput laut yang mudah mengalami kerusakan dapat diolah menjadi makanan beku cep... more Ikan bandeng dan rumput laut yang mudah mengalami kerusakan dapat diolah menjadi makanan beku cepat saji yang sehat berupa nuget. Nuget merupakan makanan padat yang banyak disukai mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya terima, kadar protein, vitamin C nuget ikan bandeng yang ditambahkan dengan tepung rumput laut. Penelitian eksperimental ini merupakan pre-experimental design dengan jenis penelitian one-shot case study. Analisis data untuk mencari hasil tertinggi dari uji daya produk menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney. Hasil uji daya terima nuget terhadap aspek warna yang paling banyak disukai dengan kategori kuning keemasan adalah F3 sebesar 68,9%, aspek aroma paling banyak disukai dengan kategori sedikit harum adalah F2 sebesar 63,9%, aspek rasa paling banyak disukai dengan kategori gurih adalah F2 sebesar 59%%, serta aspek tekstur paling banyak disukai dengan kategori lembut adalah F2 sebesar ...
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)
The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still l... more The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still low. Family support and support from health workers such as midwives are very influential in the breastfeeding practice. Therefore, this study aimed to examine the relationship between family support and support from health workers in exclusive breastfeeding. This research was an analytical observation with a cross-sectional approach which was carried out in the working area of the Hiang Health Center, Kerinci Regency, Jambi in April-May 2021. Data processing was carried out with univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The results showed that lack of family support, especially in-laws was 4,07 times at risk (95% CI: 1,81-9,12) and lack of support from health workers was 3,46 times at risk (95% CI: 1,50-7,96). These two factors were inhibiting factors in exclusive breastfeeding. Health workers need to improve breastfeeding education and counseling services and involve ...
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan
Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target... more Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Botania, Kota Batam. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan yang berjumlah 469 ibu. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 ibu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan regresi logistik berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil studi menunjukkan proporsi anak dengan ASI eksklusif sebesar 46%. Variabel yang berhubungan dengan ASI eksklusif adalah pengetahuan (AOR=3,89; 95%CI 1,50-10,02) dan dukungan petugas kesehatan (AOR=2,97; 95%CI 1,13-1,77). Analisis multivariat menunjukkan pengetahuan merupakan faktor dominan. Penelitian ini menyim...
Preventif Journal
AbstrakPemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa ... more AbstrakPemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa formula yang cukup padat energi dan protein, terdiri dari bahan yang mudah diperoleh di masyarakat dengan harga terjangkau yaitu memanfaatkan pangan daun kelor dan labu kuning menjadi produk pangan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor (moringa oliefera) dan tepung labu kuning (curcubita moshata) terhadap pertambahan berat badan balita usia 2-5 tahun dengan status gizi berat badan kurang di wilayah kerja Puskesmas Bontoa. Jenis Penelitian ini merupakan pre-Eksperimen dengan rancangan pre-post test one group design. Hasil: Berdasarkan hasil uji kesukaan yang paling banyak disukai adalah F2 dengan persentasi 64%. Hasil analisis kandungan protein pada F2 cookies dalam 100gr sampel, yaiu perlakuan satu 5,58 gr, perlakuan dua 5,23gr, perlakuan tiga 4,70 dan kandungan karbohidrat pada cookies perlakuan satu 40,59 gr, pelakuan dua 41,20 gr, p...
Jurnal Promotif Preventif, Feb 20, 2022
Penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit tertinggi di Sulawesi Barat, persentase se... more Penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit tertinggi di Sulawesi Barat, persentase sebanyak 54,5% atau sebanyak 1.292 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Hasil uji Chi-Square mendapatkan nilai p = 0,006 dan 0,031 < 0,05 untuk status gizi responden dan selfempowerment. Ada hubungan antara status gizi responden dan self-empowerment terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
Masalah gizi pada anak usia sekolah yang umumnya ditemukan antara lain adalah pendek, sangat kuru... more Masalah gizi pada anak usia sekolah yang umumnya ditemukan antara lain adalah pendek, sangat kurus, obestas, kegemukan dan anemia. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian makanan inovatif dan menarik yang diperkaya dengan vitamin dan mineral seperti puding daun kelor. Daun kelor merupakan (Moringa oleifera) tanaman yang mempunyai zat gizi tinggi, sebagai antioksidan, antibakteri, mengandung beta karoten, thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), kalsium, fosfor, magnesium, seng, zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian puding daun kelor (moringa oleifera) terhadap peningkatan berat badan anak usia sekolah di SDN 139 Galung. Jenis penelitian ini menggunakan Pra-Eksperimenta, dengan rancangan yang digunakan adalah one group pre test and post test design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah semua siswa kelas 1, 2, dan 3 SD Negeri 139 Galung Kec. Enrekang Kab. Sebanyak 36 orang. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampel. Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan menggunakan alat pengukur timbangan digital dan mincrotoice. Uji statstik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon Signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rerata berat badan sesudah pemberian puding daun kelor. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai (P<0.05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian puding daun kelor terhadap peningkatan berat badan pada siswa SDN 139 Galung.
Gema Kesehatan, Jun 30, 2023
Ghidza, Jul 30, 2020
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang dimulai dengan kematangan seksua... more Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang dimulai dengan kematangan seksual. Remaja termasuk golongan yang rentan terhadap masalah gizi, salah satu upaya untuk meningkatkan status gizi remaja adalah dengan cara memberikan edukasi gizi tentang gizi seimbang sehingga mereka dapat mencapai kesehatan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Edukasi gizi terhadap peningkatan asupan energi dan protein remaja Siswi SMP AL-Ishlah Maros. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan satu desain kelompok pre-test dan post test. Sampel adalah 61 siswi yang dipilih secara cluster random sampling. Penelitian ini dianalisis dengan uji Friedman untuk melihat pengaruh edukasi. Edukasi gizi diberikan dengan metode penyuluhan menggunakan audio visual (video) dan leaflet. Hasil penelitian diperoleh bahwa Asupan energy dan protein sebelum diberi edukasi dan yang cukup menjadi 43% dan 34,4%. gizi terbanyak adalah kategori kurang dengan presentasi 88,5% dan 90,2%, setelah mendapatkan edukasi gizi terurai menjadi, yang baik sebesar 24% dan 27%. Pertanda bahwa ada pengaruh edukasi gizi terhadap peningkatan asupan energy dan protein sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,005 (α < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang kuat dan signifikan da nada pengaruh edukasi gizi terhadap asupan energi dan protein pada siswi remaja siswi SMP Al-Ishlah Maros.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jul 29, 2021
Anemia suppresses a condition where hemoglobin rates in the blood is lower than its normal value ... more Anemia suppresses a condition where hemoglobin rates in the blood is lower than its normal value which is commonly caused by a lack of some gizi nutrients in foods that our body desperately needs. According to world Health Organization (WHO) data, anaemia in putri teenagers is still high enough, the world's anemic crossings range from 40-88%. The purpose of this scrutiny to verify whether there is a video media complimentary influence on the knowledge and attitude of anaemia in teenage daughter SMPN 1 Turikale. The type of scrutiny used is quasi Experimental ruin scrutiny using the normal reinsuance plan design also we mentioned with the term "One Group Pre and Posttest". The population on this scrutiny is the SMPN 1 Turikale siswi, a sample intake on this scrutiny using Purposive Sampling techniques with a total of 40 siswis. This review shows the increased knowledge and attitude of the graduates after completion using video media. Wilcoxon Signed Rank Test test shows that compilation using video media has meaningful influence on the knowledge and attitude of graduates about anemia with the knowledge results of p=0,000 (p<0,05) and attitudes of 0,001 (p<0,05). There is a influence on the influence of compilation using video media against knowledge and attitudes about anaemia on the teenage daughter of SMPN 1 Turikale 2020.
Prepotif, Apr 9, 2021
Adolescence is an age that is vulnerable to nutrition because of its rapid growth and it takes en... more Adolescence is an age that is vulnerable to nutrition because of its rapid growth and it takes enough energy to perform a variety of physical activities. In the new normal of Covid-19, it is very important for us to have to improve the immune system which is the body's defense force to fight bacteria, viruses, and disease-causing organisms that we may touch, consume and breathe every day. The purpose of this study is to find out if there is an influence of adolescent knowledge and attitudes on the application of balanced nutrition during the New Normal period of COVID-19 at MA DDI Alliritengae Maros. This type of research is Ex post Facto with quantitative approach, a sample of 65 students selected from a population of 183 students using the formula Sloving. The variables in this study are knowledge and nutritional attitudes balanced with data collection tools using questionnaires or questionnaires with multiple linear regression analysis. The results showed that there is an influence of nutritional knowledge on the application of balanced nutrition judging by the results (p<0.05), and there is an influence of attitude to the application of balanced nutrition aimed at results (p<0.05). Based on these results, it can be concluded that there is an influence of adolescent knowledge and attitudes towards the application of balanced nutrition during the New Normal period of COVID-19 at MA DDI Alliritengae Maros.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), Nov 23, 2019
Peran aktif kader kesehatan dipelayanan gizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan statu... more Peran aktif kader kesehatan dipelayanan gizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan status gizi masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak. Aktif tidaknya kader tersebut tergantung dari pengetahuan kader Posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan kader posyandu agar lebih meningkatkan wawasan tentang pelayanan gizi di posyandu. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan (observasi), tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap awal dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner (pre-test). Tahap inti dilakukan penyuluhan tentang 5 meja posyandu, MP ASI, PMT penyuluhan dan pemulihan, GTM, kemudian pelatihan pengisian KMS dan cara membaca grafik KMS, serta cara melakukan pengukuran status gizi yang baik dan benar. Tahap akhir dilakukan evaluasi melalui tanya jawab dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman kader posyandu setelah penyuluhan. Hasil pre-test rata-rata pengetahuan kader sebesar 57.8 % dan post-test sebesar 73.3%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kader meningkat setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan.
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, May 29, 2022
Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target... more Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Botania, Kota Batam. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan yang berjumlah 469 ibu. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 ibu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan regresi logistik berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil studi menunjukkan proporsi anak dengan ASI eksklusif sebesar 46%. Variabel yang berhubungan dengan ASI eksklusif adalah pengetahuan (AOR=3,89; 95%CI 1,50-10,02) dan dukungan petugas kesehatan (AOR=2,97; 95%CI 1,13-1,77). Analisis multivariat menunjukkan pengetahuan merupakan faktor dominan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dan dukungan petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada anak sehingga diperlukan pelatihan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Selain itu, kunjungan petugas kesehatan kepada ibu penting dalam memotivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada anaknya.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Aug 11, 2021
Moringa is a type of functional food that contains many nutrients both macro nutrients and micron... more Moringa is a type of functional food that contains many nutrients both macro nutrients and micronutrients that have been widely used in combating malnutrition in children and efforts to improve the immune system in many developing countries. Ice cream is the most popular food in the world and is very popular by all circles of society because of its good taste, soft texture and high nutrient content and can be one of the media in nutritional improvement. To know the acceptability and analysis of the protein content of ice cream with the addition of moringa leaf flour. This type of research is experimental research with posttest design one shot group design that is done adding moringa leaf flour to the manufacture of ice cream with some concentration.Research shows that panelists' acceptability to color aspects, aroma, texture, and aspects of taste and weighting value, the best formulation of ice cream with the addition of moringa leaf flour is F1 compared to F2, F3, and F4, ie with a value of F1 52.86, F2 42.86, F3 42.01, F4 33.29, although when compared to F0 (ice cream krontrol) the value is lower ie , 54,65. The results of protein analysis Ice cream with the addition of moringa leaf flour increased from 3.3% to 4.1% this occurred after the addition of moringa leaf flour 5%. from the results of the study of acceptability to aspects of color, aroma, texture, and taste obtained the best formulation of ice cream with the addition of moringa leaf flour that is F1 compared to F2, F3, and F4, namely with a value of F1 52.86, F2 42.86, F3 42.01, F4 33.29, although when compared to F0 (ice cream control) the value is lower that is, 54.65. There is an increase in the protein content of ice cream with the addition of moringa leaf flour 10 g which is 0.0888 g, compared to without the addition of moringa leaf flour or 0 g of 0.0686g.
Preventif journal, Jun 7, 2022
Pemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa formula... more Pemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa formula yang cukup padat energi dan protein, terdiri dari bahan yang mudah diperoleh di masyarakat dengan harga terjangkau yaitu memanfaatkan pangan daun kelor dan labu kuning menjadi produk pangan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor (moringa oliefera) dan tepung labu kuning (curcubita moshata) terhadap pertambahan berat badan balita usia 2-5 tahun dengan status gizi berat badan kurang di wilayah kerja Puskesmas Bontoa. Jenis Penelitian ini merupakan pre-Eksperimen dengan rancangan pre-post test one group design. Hasil: Berdasarkan hasil uji kesukaan yang paling banyak disukai adalah F2 dengan persentasi 64%. Hasil analisis kandungan protein pada F2 cookies dalam 100gr sampel, yaiu perlakuan satu 5,58 gr, perlakuan dua 5,23gr, perlakuan tiga 4,70 dan kandungan karbohidrat pada cookies perlakuan satu 40,59 gr, pelakuan dua 41,20 gr, perlakuan tiga 40,14 gr. Berdasarkan uji paired t-test di diperoleh sig (2-tailed) adalah 0,00<0,05 maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian cookies terhadap pertambahan berat badan pada anak balita yang mengalami balita berat badan kurang. Formula yang paling banyak disukai adalah F2 dengan kandungan tepung daun kelor 1,42 gr dan tepung labu kuning 1,24gr/40 gr cookies dengan persentase 64%. Ada pengaruh pemberian cookies F2 terhadap pertambahan berat badan balita usia 2-5 tahun. Kata Kunci: Cookies, Berat badan kurang, Balita usia 2-5 tahun.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jan 10, 2022
Adequate nutrition during the Covid-19 pandemic, especially vitamins and minerals, is needed to m... more Adequate nutrition during the Covid-19 pandemic, especially vitamins and minerals, is needed to maintain an optimal immune system, vegetables and fruits are the best sources of various vitamins, minerals and fiber. Vitamin C has an effect that increases immune function, one of the green vegetables that have a high vitamin C content that is easily found around is Cassava Leaves (Manihot esculenta). Besides being consumed as a side dish, cassava leaves can also be processed into cassava leaf jerky. To find out how the acceptability of cassava leaf jerky products and to determine the vitamin C content of cassava leaf jerky. This research is an experimental research with the research design used is Pre-Experimental Design with the type of research One-shoot case study. Based on the organoleptic test results of cassava leaf jerky, from the aspect of color the most preferred were X1 and X2 with a percentage of 62.5%, from the aspect of taste the most preferred was X2 with a percentage of 65%, from the aspect of aroma the most preferred namely X2 with a percentage of 56.25%, and from the texture, namely X3 with a percentage of 50%. From the results of the analysis of the vitamin C content in cassava leaf jerky in 100 grams of the sample, the highest vitamin C content in the X3 sample was 410 mg, X2 was 380 mg and X1 was 360 mg. Based on these results, the most preferred cassava leaf jerky was in sample X2 which contained 380 mg of Vitamin C per 100 g of sample.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jan 14, 2021
The influence of counseling with comic media to on the knowledge Sehat of healthy breakfast instu... more The influence of counseling with comic media to on the knowledge Sehat of healthy breakfast instudents in Pa'batangang Village of Takalar District year 2020(in Guided by Mrs. Icha dian Nurcahyani And Mr. Suherman).). Healthy breakfast is an activity of eating and drinking which is carried out between 06.00 and 09.00 to meet daily nutritional needs. Based on the results of interviews conducted by researchers, the factors that cause these PPA students to not eat breakfast are: feeling very limited time because school is quite far, late early risers, and no appetite for breakfast. This research aims to analyze the influence of counseling with comic media on knowledge about healthy breakfast instudentsin Pa'batangang Village of Takalar Regency. In thisstudy researchers used quasy experiments with pre-test and post-test designs,, Asample of 34 students and a drop out of 4 students, using questionnaires before and after intervention. There are differences before and after intervention with sig values. (2-tailed) = 0.000 < 0.05. based on the results of the research that can be concluded that there is an influence of counseling with comic media komik on the knowledge of PPA students in Pa'batangang Village..
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Dec 31, 2020
Women play an important role as determinants of the quality of future generations, therefore it i... more Women play an important role as determinants of the quality of future generations, therefore it is important to ensure that women's nutritional status does not have problems as early as possible. The risk of chronic lack of energy (KEK) in pregnant women because the mother has experienced KEK in adolescence, one of which is caused by the intake of nutrients that are not adequate. The purpose of this study was to find out the effect of nutritional counseling interventions balanced with video media on changes in the nutritional intake of Adolescence Girls of SMPN 1 Turikale Kab. Maros. This research used experimental pre-design with one group of pre-post test design. Variable research on nutritional intake was measured before and after being given balanced nutrition counseling with video media. Data collection used online questionnaires and research subjects numbered 40 people, female gender. Statistical analysis used Kolmogorov and Paired t-test. The results showed that there was no difference in energy intake (p= 0.412), carbohydrate intake (p=0.052), and protein intake (p=0.559) before and after balanced nutrition counseling, but there were differences in fat intake (p=0.008) and iron intake (p=0.007) before and after balanced nutrition counseling. It can be concluded that there was a significant change between fat intake and iron intake after receiving counseling.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, Apr 30, 2022
The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still l... more The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still low. Family support and support from health workers such as midwives are very influential in the breastfeeding practice. Therefore, this study aimed to examine the relationship between family support and support from health workers in exclusive breastfeeding. This research was an analytical observation with a cross-sectional approach which was carried out in the working area of the Hiang Health Center, Kerinci Regency, Jambi in April-May 2021. Data processing was carried out with univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The results showed that lack of family support, especially in-laws was 4,07 times at risk (95% CI: 1,81-9,12) and lack of support from health workers was 3,46 times at risk (95% CI: 1,50-7,96). These two factors were inhibiting factors in exclusive breastfeeding. Health workers need to improve breastfeeding education and counseling services and involve husbands and in-laws in these activities so that they will support mothers in the practice of exclusive breastfeeding.
Jurnal Gizi dan Kesehatan, Jan 13, 2022
The nutritional status of children under five is a reflection of the nutritional status of the co... more The nutritional status of children under five is a reflection of the nutritional status of the community, nutritional problems will arise if the intake of nutrients consumed with nutritional needs is not appropriate. Nutritional problems that usually arise include malnutrition and malnutrition. Malnutrition occurs when nutrient intake is lower than required, while malnutrition occurs when nutrient intake is lower. In an effort to accelerate the handling of the problem of malnutrition in Indonesia, one alternative is to provide food or snacks made from local foods that have good nutritional content, namely Moringa (Moringa Oleifera) leaves. Moringa leaves (Moringa Oleifera) contain nutrients, namely 7 times vitamin C in oranges, 4 times higher vitamin A than carrots, 4 cups calcium in milk, 3 times more iron than spinach, 3 times potassium in bananas and 2 times protein. in yogurt. To determine the effect before and after giving cookies with the addition of Moringa leaf flour on the weight gain of toddlers aged 2-5 years with poor nutritional status based on BB/TB in the Bontoa Health Center working area in 2021. This type of research is Pre-Experimental with One Group Pre test and Post test design. The average result of examination of body weight in infants before the intervention was 9.55 kg and the average weight in infants after the intervention was 10.09 kg. Based on the t-test analysis test, it was obtained that the p- value was 0.00 < 0.05, then Ha was accepted which stated that there was a significant relationship between weight gain and the provision of cookies with the addition of Moringa leaf flour. Based on the results of the study, it can be concluded that there is a significant difference in the average weight gain of toddlers, which means that there is an effect of giving cookies with the addition of Moringa leaf flour on undernourished toddlers. ABSTRAK Status gizi balita merupakan cerminan dari status gizi masyarakat, masalah gizi akan timbul jika antara asupan zat gizi yang dikonsumsi dengan kebutuhan gizi tidak sesuai. Masalah gizi yang biasa timbul antara lain gizi kurang dan gizi buruk. Gizi kurang terjadi jika asupan zat gizi lebih rendah dibanding yang dibutuhkan, sedangkan gizi buruk terjadi jika asupan zat gizi semakin rendah. Dalam upaya mempercepat penanganan masalah gizi kurang di Indonesia, Salah satu alternatif untuk itu adalah dengan memberikan makanan atau cemilan yang berbahan pangan lokal yang memiliki kandungan gizi yang baik yaitu daun kelor (Moringa Oleifera). Daun kelor (Moringa Oleifera) memiliki kandungan nutrisi yaitu 7 kali vitamin C pada jeruk, vitamin A 4 kali lebih tinggi dibanding wortel, 4 gelas kalsium pada susu, Zat Besi 3 kali lebih banyak dibanding bayam, 3 kali potassium pada pisang dan 2 kali protein dalam yoghurt. Untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor terhadap kenaikan berat badan balita usia 2-5 tahun dengan status gizi kurang berdasarkan BB/TB di wilayah kerja Puskesmas Bontoa tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah Pra Eksperimen dengan desain One Group Pre test and Post test. Hasil rata-rata pemeriksaan berat badan pada balita sebelum intervensi adalah 9.55 kg dan rata-rata berat badan pada balita setelah intervensi adalah 10.09 kg. Berdasarkan uji analisis t-test diperoleh diperolah nilai p adalah 0.00 < 0.05 maka ada hubungan signifikan antara kenaikan berat badan dengan pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata peningkatan berat badan balita yang artinya ada pengaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor pada balita gizi kurang.
GEMA KESEHATAN
Ikan bandeng dan rumput laut yang mudah mengalami kerusakan dapat diolah menjadi makanan beku cep... more Ikan bandeng dan rumput laut yang mudah mengalami kerusakan dapat diolah menjadi makanan beku cepat saji yang sehat berupa nuget. Nuget merupakan makanan padat yang banyak disukai mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya terima, kadar protein, vitamin C nuget ikan bandeng yang ditambahkan dengan tepung rumput laut. Penelitian eksperimental ini merupakan pre-experimental design dengan jenis penelitian one-shot case study. Analisis data untuk mencari hasil tertinggi dari uji daya produk menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney. Hasil uji daya terima nuget terhadap aspek warna yang paling banyak disukai dengan kategori kuning keemasan adalah F3 sebesar 68,9%, aspek aroma paling banyak disukai dengan kategori sedikit harum adalah F2 sebesar 63,9%, aspek rasa paling banyak disukai dengan kategori gurih adalah F2 sebesar 59%%, serta aspek tekstur paling banyak disukai dengan kategori lembut adalah F2 sebesar ...
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA)
The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still l... more The coverage of exclusive breastfeeding in the working area of the Hiang Health Center is still low. Family support and support from health workers such as midwives are very influential in the breastfeeding practice. Therefore, this study aimed to examine the relationship between family support and support from health workers in exclusive breastfeeding. This research was an analytical observation with a cross-sectional approach which was carried out in the working area of the Hiang Health Center, Kerinci Regency, Jambi in April-May 2021. Data processing was carried out with univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The results showed that lack of family support, especially in-laws was 4,07 times at risk (95% CI: 1,81-9,12) and lack of support from health workers was 3,46 times at risk (95% CI: 1,50-7,96). These two factors were inhibiting factors in exclusive breastfeeding. Health workers need to improve breastfeeding education and counseling services and involve ...
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan
Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target... more Persentase ASI eksklusif di Puskesmas Botania selama 3 tahun terakhir masih belum mencapai target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Botania, Kota Batam. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan yang berjumlah 469 ibu. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 ibu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dilanjutkan dengan uji multivariat menggunakan regresi logistik berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0. Hasil studi menunjukkan proporsi anak dengan ASI eksklusif sebesar 46%. Variabel yang berhubungan dengan ASI eksklusif adalah pengetahuan (AOR=3,89; 95%CI 1,50-10,02) dan dukungan petugas kesehatan (AOR=2,97; 95%CI 1,13-1,77). Analisis multivariat menunjukkan pengetahuan merupakan faktor dominan. Penelitian ini menyim...
Preventif Journal
AbstrakPemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa ... more AbstrakPemberian makanan tambahan diutamakan bahan makanan lokal yaitu formula modifikasi berupa formula yang cukup padat energi dan protein, terdiri dari bahan yang mudah diperoleh di masyarakat dengan harga terjangkau yaitu memanfaatkan pangan daun kelor dan labu kuning menjadi produk pangan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cookies dengan penambahan tepung daun kelor (moringa oliefera) dan tepung labu kuning (curcubita moshata) terhadap pertambahan berat badan balita usia 2-5 tahun dengan status gizi berat badan kurang di wilayah kerja Puskesmas Bontoa. Jenis Penelitian ini merupakan pre-Eksperimen dengan rancangan pre-post test one group design. Hasil: Berdasarkan hasil uji kesukaan yang paling banyak disukai adalah F2 dengan persentasi 64%. Hasil analisis kandungan protein pada F2 cookies dalam 100gr sampel, yaiu perlakuan satu 5,58 gr, perlakuan dua 5,23gr, perlakuan tiga 4,70 dan kandungan karbohidrat pada cookies perlakuan satu 40,59 gr, pelakuan dua 41,20 gr, p...