Primus Aryunto - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by Primus Aryunto

Research paper thumbnail of PERAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA

PERAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA

Research paper thumbnail of Development Factors of Maumere Urban Coastal Area as Minapolitan Area of Sikka Regency

—Sikka Regency Coastal Area has high marine and fishery potential and has been chosen as minapoli... more —Sikka Regency Coastal Area has high marine and fishery potential and has been chosen as minapolitan area in Maumere urban coastal area, exactly in West Alok Sub district, however there is still no means of development. It is noted that factors affecting the development of West Alok Sub district coastal area as minapolitan area should be used as basis in minapolitan area development in Sikka Regency. This study used descriptive analysis method to identify area characteristics and Delphi technique analysis to determine the development factors. The result of this study is that there are twelve factors affecting the development of maumere urban coastal area as minapolitan area categorized in three zones, namely main zone related to production activity, supporting zone related to fish processing activity and related zone dealing with production marketing.

Research paper thumbnail of EVALUASI MANAJAMEN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA

EVALUASI MANAJAMEN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA

Research paper thumbnail of "Setengah Hati Sambut Tour De Flores 2016"

Tulisan tahun lalu tentang geliat pengadaan event Tour de Flores 2016 di Provinsi Nusa Tenggara T... more Tulisan tahun lalu tentang geliat pengadaan event Tour de Flores 2016 di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Pulau Flores. Semoga dapat bermanfaat dalam menyambut persiapan diadakannya lagi Tour de Flores 2017....

Research paper thumbnail of Faktor Pengembangan Kawasan Pesisir Perkotaan Maumere Sebagai Kawasan Minapolitan Kabupaten Sikka

—Kawasan Pesisir Kabupaten Sikka memiliki potensi kelautan dan perikanan tinggi dan telah ditetap... more —Kawasan Pesisir Kabupaten Sikka memiliki potensi kelautan dan perikanan tinggi dan telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan di pesisir perkotaan Maumere tepatnya di Kecamatan Alok Barat, tetapi belum ada upaya pengembangan. Perlu diketahui factor yang mempengaruhi pengembangan kawasan pesisir Kecamatan Alok Barat sebagai kawasan minapolitan untuk dijadikan dasar dalam pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Sikka. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan dan analisa teknik delphi untuk menentukan factor pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dua belas factor yang mempengaruhi pengembangan kawasan pesisir perkotaan maumere sebagai kawasan minapolitan yang dikelompokan dalam tiga zona yaitu zona inti yang berkaitan dengan aktifitas produksi, zona pendukung berkaitan dengan aktifitas pengolahan ikan dan zona terkait yang berkaitan dengan pemasaran produksi. Kata kunci-kawasan minapolitan; Pengembangan wilayah, perikanan dan kelautan,

Research paper thumbnail of Konsep Penataan Infrastruktur Taman Kota Maumere, Kabupaten Sikka-Provinsi NTT

Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai salah satu infrastruktur kota memiliki nilai dan fungsi ekosist... more Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai salah satu infrastruktur kota memiliki nilai dan fungsi ekosistem alami yang dapat memberikan dukungan kepada kehidupan manusia. Di kota Maumere terdapat satu kawasan ruang terbuka hijau berupa taman kota yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan taman kota yang tidak tertata dengan baik. Sebagai salah satu jenis infrastruktur yang sangat penting tentunya ruang terbuka hijau dalam hal ini taman kota perlu ditata sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Pembahasan ini dilakukan melalui studi / kajian literature yang ada dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan mengkaji kondisi eksisting dan disesuaikan dengan teori yang terkait.
Dari hasil pembahasan konsep penataan taman Kota Maumere dengan dominasi penggunaan Monumen bola M yang telah ada tetap dipertahankan sebagai ciri khas taman kota Maumere. Penggunaan vegetasi pada taman kota diutamakan vegetasi yang mampu menyerap polusi dan debu dengan tajuk pohon yang rapat untuk menciptakan area teduh serta vegetasi dengan perpaduan warna dan tekstur untuk meningkatkan nilai estetika RTH, serta penambahan sarana dan prasarana yang ada di Taman Kota.

Research paper thumbnail of Review Konsep Perencanaan Dengan Pendekatan Action Planing

Paper ini berisi tentang pembahasan konsep-konsep perencanaan yang dilakukan di beberapa negara d... more Paper ini berisi tentang pembahasan konsep-konsep perencanaan yang dilakukan di beberapa negara dengan pendekatan Action Planing

Research paper thumbnail of PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA

Tugas MK Ekonomi Kota Dosen Pengampu MK: Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg. PROGRAM MAGISTE... more Tugas MK Ekonomi Kota
Dosen Pengampu MK: Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg.

PROGRAM MAGISTER
BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
SURABAYA
2014

Teaching Documents by Primus Aryunto

Research paper thumbnail of PROSES VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) & RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA (RDTRK

Primus Aryunto, 2020

Oleh : Primus Aryunto ST.,MT. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis ... more Oleh : Primus Aryunto ST.,MT. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif digunakan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. (UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup). Makna strategis mengandung arti sangat penting dan sangat berpengaruh. KLHS mengevaluasi kondisi dan rencana daerah yang sangat penting dan berpengaruh, karena komponen yang sangat penting dan berpengaruh tersebut jika dibiarkan akan berdampak pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Pendekatan strategis yang digunakan dalam kebijakan, rencana, dan/atau program dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang terjadi di masa depan, merencanakan dan mengendalikan langkah-langkah yang diperlukan sehingga menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek Lingkungan Hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan Lingkungan Hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. (Pasal 1 Ayat 3 UU 32 Tahun 2009 PPLH dan Pasal 1 Ayat 3 PP 46 Tahun 2016 KLHS) KLHS merupakan proses mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam pengambilan keputusan terhadap kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP), melalui antisipasi kemungkinan dampak negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan evaluasi sejauh mana KRP yang akan diterbitkan berpotensi: meningkatkan risiko perubahan iklim; meningkatkan kerusakan, kemerosotan, atau kepunahan keanekaragaman hayati; meningkatkan intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis; menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis; mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis; meningkatkan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan

Research paper thumbnail of Metode Fisher dan Davies

Chafid Fandeli, 2013

Metode Fisher dan Davies (1973) : terdiri atas 3 matriks yang disusun secara bertahap, yaitu : 1)... more Metode Fisher dan Davies (1973) : terdiri atas 3 matriks yang disusun secara bertahap, yaitu : 1) Tahap pertama : matriks mengenai evaluasi lingkungan sebelum proyek dibangun (Environmental Baseline) 2) Tahap kedua : matriks dampak lingkungan (Environmental Compatibility Matriks) 3) Tahap ketiga : matriks keputusan (Decision Matriks) Fisher and Davies mengembangkan metoda ini untuk mengidentifikasi memprediksi dan mengevaluasi dampak suatu pembangunan pada suatu wilayah yang kondisinya berubah sangat cepat. Oleh sebab itu metoda ini sangat cocok untuk dipergunakan dalam mengadakan AMDAL pada suatu wilayah yang telah banyak terdapat kegiatan pembangunan. Seperti halnya metoda matrik yang lain dalam memperkirakan dampak, metoda Fisher-Davies juga melakukan interaksi antara kegiatan pembangunan dan parameter komponen lingkungan. Baik komponen kegiatan yang diduga menimbulkan dampak maupun parameter yang diduga terkena dampak diperoleh dari pelingkupan (scoping). Metode Fisher & Davies dapat dipergunakan untuk melaksanakan prediksi, interpretasi dan evaluasi dampak suatu pembangunan pada suatu wilayah yang kondisinya berubah sangat cepat (Fandeli, 2013). Metode ini cocok diterapkan dalam Amdal pada suatu wilayah yang telah banyak terdapat pembangunan. Langkah awal dalam penyusunan Matriks Fisher and Davies adalah membuat Matriks Evaluasi Dasar Rona Lingkungan (environmental baseline evaluation), dengan memasukkan nilai hasil evaluasi dari masing-masing komponen lingkungan terhadap kepentingannya terhadap fungsi ekosistem, kondisi rona dan kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan.

Research paper thumbnail of PERAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA

PERAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA

Research paper thumbnail of Development Factors of Maumere Urban Coastal Area as Minapolitan Area of Sikka Regency

—Sikka Regency Coastal Area has high marine and fishery potential and has been chosen as minapoli... more —Sikka Regency Coastal Area has high marine and fishery potential and has been chosen as minapolitan area in Maumere urban coastal area, exactly in West Alok Sub district, however there is still no means of development. It is noted that factors affecting the development of West Alok Sub district coastal area as minapolitan area should be used as basis in minapolitan area development in Sikka Regency. This study used descriptive analysis method to identify area characteristics and Delphi technique analysis to determine the development factors. The result of this study is that there are twelve factors affecting the development of maumere urban coastal area as minapolitan area categorized in three zones, namely main zone related to production activity, supporting zone related to fish processing activity and related zone dealing with production marketing.

Research paper thumbnail of EVALUASI MANAJAMEN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA

EVALUASI MANAJAMEN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI KOTA SURABAYA

Research paper thumbnail of "Setengah Hati Sambut Tour De Flores 2016"

Tulisan tahun lalu tentang geliat pengadaan event Tour de Flores 2016 di Provinsi Nusa Tenggara T... more Tulisan tahun lalu tentang geliat pengadaan event Tour de Flores 2016 di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Pulau Flores. Semoga dapat bermanfaat dalam menyambut persiapan diadakannya lagi Tour de Flores 2017....

Research paper thumbnail of Faktor Pengembangan Kawasan Pesisir Perkotaan Maumere Sebagai Kawasan Minapolitan Kabupaten Sikka

—Kawasan Pesisir Kabupaten Sikka memiliki potensi kelautan dan perikanan tinggi dan telah ditetap... more —Kawasan Pesisir Kabupaten Sikka memiliki potensi kelautan dan perikanan tinggi dan telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan di pesisir perkotaan Maumere tepatnya di Kecamatan Alok Barat, tetapi belum ada upaya pengembangan. Perlu diketahui factor yang mempengaruhi pengembangan kawasan pesisir Kecamatan Alok Barat sebagai kawasan minapolitan untuk dijadikan dasar dalam pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Sikka. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan dan analisa teknik delphi untuk menentukan factor pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dua belas factor yang mempengaruhi pengembangan kawasan pesisir perkotaan maumere sebagai kawasan minapolitan yang dikelompokan dalam tiga zona yaitu zona inti yang berkaitan dengan aktifitas produksi, zona pendukung berkaitan dengan aktifitas pengolahan ikan dan zona terkait yang berkaitan dengan pemasaran produksi. Kata kunci-kawasan minapolitan; Pengembangan wilayah, perikanan dan kelautan,

Research paper thumbnail of Konsep Penataan Infrastruktur Taman Kota Maumere, Kabupaten Sikka-Provinsi NTT

Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai salah satu infrastruktur kota memiliki nilai dan fungsi ekosist... more Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai salah satu infrastruktur kota memiliki nilai dan fungsi ekosistem alami yang dapat memberikan dukungan kepada kehidupan manusia. Di kota Maumere terdapat satu kawasan ruang terbuka hijau berupa taman kota yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan taman kota yang tidak tertata dengan baik. Sebagai salah satu jenis infrastruktur yang sangat penting tentunya ruang terbuka hijau dalam hal ini taman kota perlu ditata sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Pembahasan ini dilakukan melalui studi / kajian literature yang ada dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan mengkaji kondisi eksisting dan disesuaikan dengan teori yang terkait.
Dari hasil pembahasan konsep penataan taman Kota Maumere dengan dominasi penggunaan Monumen bola M yang telah ada tetap dipertahankan sebagai ciri khas taman kota Maumere. Penggunaan vegetasi pada taman kota diutamakan vegetasi yang mampu menyerap polusi dan debu dengan tajuk pohon yang rapat untuk menciptakan area teduh serta vegetasi dengan perpaduan warna dan tekstur untuk meningkatkan nilai estetika RTH, serta penambahan sarana dan prasarana yang ada di Taman Kota.

Research paper thumbnail of Review Konsep Perencanaan Dengan Pendekatan Action Planing

Paper ini berisi tentang pembahasan konsep-konsep perencanaan yang dilakukan di beberapa negara d... more Paper ini berisi tentang pembahasan konsep-konsep perencanaan yang dilakukan di beberapa negara dengan pendekatan Action Planing

Research paper thumbnail of PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA

Tugas MK Ekonomi Kota Dosen Pengampu MK: Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg. PROGRAM MAGISTE... more Tugas MK Ekonomi Kota
Dosen Pengampu MK: Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg.

PROGRAM MAGISTER
BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
SURABAYA
2014

Research paper thumbnail of PROSES VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) & RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA (RDTRK

Primus Aryunto, 2020

Oleh : Primus Aryunto ST.,MT. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis ... more Oleh : Primus Aryunto ST.,MT. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif digunakan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. (UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup). Makna strategis mengandung arti sangat penting dan sangat berpengaruh. KLHS mengevaluasi kondisi dan rencana daerah yang sangat penting dan berpengaruh, karena komponen yang sangat penting dan berpengaruh tersebut jika dibiarkan akan berdampak pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Pendekatan strategis yang digunakan dalam kebijakan, rencana, dan/atau program dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang terjadi di masa depan, merencanakan dan mengendalikan langkah-langkah yang diperlukan sehingga menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek Lingkungan Hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan Lingkungan Hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. (Pasal 1 Ayat 3 UU 32 Tahun 2009 PPLH dan Pasal 1 Ayat 3 PP 46 Tahun 2016 KLHS) KLHS merupakan proses mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam pengambilan keputusan terhadap kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP), melalui antisipasi kemungkinan dampak negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan evaluasi sejauh mana KRP yang akan diterbitkan berpotensi: meningkatkan risiko perubahan iklim; meningkatkan kerusakan, kemerosotan, atau kepunahan keanekaragaman hayati; meningkatkan intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis; menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis; mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis; meningkatkan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan

Research paper thumbnail of Metode Fisher dan Davies

Chafid Fandeli, 2013

Metode Fisher dan Davies (1973) : terdiri atas 3 matriks yang disusun secara bertahap, yaitu : 1)... more Metode Fisher dan Davies (1973) : terdiri atas 3 matriks yang disusun secara bertahap, yaitu : 1) Tahap pertama : matriks mengenai evaluasi lingkungan sebelum proyek dibangun (Environmental Baseline) 2) Tahap kedua : matriks dampak lingkungan (Environmental Compatibility Matriks) 3) Tahap ketiga : matriks keputusan (Decision Matriks) Fisher and Davies mengembangkan metoda ini untuk mengidentifikasi memprediksi dan mengevaluasi dampak suatu pembangunan pada suatu wilayah yang kondisinya berubah sangat cepat. Oleh sebab itu metoda ini sangat cocok untuk dipergunakan dalam mengadakan AMDAL pada suatu wilayah yang telah banyak terdapat kegiatan pembangunan. Seperti halnya metoda matrik yang lain dalam memperkirakan dampak, metoda Fisher-Davies juga melakukan interaksi antara kegiatan pembangunan dan parameter komponen lingkungan. Baik komponen kegiatan yang diduga menimbulkan dampak maupun parameter yang diduga terkena dampak diperoleh dari pelingkupan (scoping). Metode Fisher & Davies dapat dipergunakan untuk melaksanakan prediksi, interpretasi dan evaluasi dampak suatu pembangunan pada suatu wilayah yang kondisinya berubah sangat cepat (Fandeli, 2013). Metode ini cocok diterapkan dalam Amdal pada suatu wilayah yang telah banyak terdapat pembangunan. Langkah awal dalam penyusunan Matriks Fisher and Davies adalah membuat Matriks Evaluasi Dasar Rona Lingkungan (environmental baseline evaluation), dengan memasukkan nilai hasil evaluasi dari masing-masing komponen lingkungan terhadap kepentingannya terhadap fungsi ekosistem, kondisi rona dan kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan.