yudiana jasmanindar - Academia.edu (original) (raw)
Papers by yudiana jasmanindar
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air ta... more Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele, Nusa Tenggara Timur dan untuk mengetahui tingkat prevalensi dan intensitas ektoparasit yang menyerang beberapa jenis ikan air tawar yang dibudidaya. Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele teridentifikasi adanya infeksi parasit, pada benih ikan mas ditemukan ada 6 (enam) jenis parasit yaitu Trichodina sp, Ichthyophthirius multifiliis, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp dan Argulus sp. Sedangkan pada benih nila dan lele ada 5 (lima) jenis parasit yang menyerang yaitu Trichodina sp, Vorticella sp, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp. Tingkat prevalensi ektoparasit tertinggi yaitu Dactylogyrus sp 80% pada benih ikan mas dengan intensitas 10 individu. Sedangkan tingkat prevalensi ektoparasit terendah yaitu Vorticella sp 6,67% pada benih ikan lele dengan intensitas 2 individu.
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran kerang mutiara (Pinctada maxima) dapat be... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran kerang mutiara (Pinctada maxima) dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara di perairan Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan 100 sampel kerang mutiara (P. maxima) dengan ukuran panjang rata-rata 10,97 cm, lebar 11,63 cm, berat 5,9-9 gram serta tebal 1,7 cm. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di PT. Timor Otzuki Mutiara pada Perairan Kecamatan Kupang Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu: metode partisipatif yaitu turun ke lapangan kegiatan budidaya (pembesaran) dan ikut terlibat langsung pada kegiatan pembesaran kerang mutiara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan insersi inti mutiara dapat berpengaruh terhadap ukuran panjang kerang mutiara. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis regresi linear berganda yang menunjukan bahwa nilai koefisien uji Thitung dari variabel (X1) panjang = 0,000 < 0,05 sehingga panjang kerang mutiara dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Sedangkan pada ukuran lebar, tebal serta berat tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara hal ini dibuktikan dengan uji Thitung yang menunjukan bahwa dari variabel (X2) lebar = 0,0179, (X3) berat = 0,953 dan (X4) tebal = 0,834 data tersebut > 0,05 yang artinya tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan insersi inti mutiara dapat dipengaruhi oleh penyuntikan inti yang kurang tepat sehingga kerang mudah mengalami stres dan mati. Serta kerang yang memiliki ukuran kecil belum bisa melakukan proses penyuntikan inti karena ukuran gonad kerang masih kecil dan belum bisa menerima benda asing masuk dalam gonadnya.
Jurnal Perikanan Unram
Ikan Mas (Cyprinus carpio) adalah jenis ikan air tawar yang memiliki peluang dikembangakan karena... more Ikan Mas (Cyprinus carpio) adalah jenis ikan air tawar yang memiliki peluang dikembangakan karena memiliki potensi pasar tinggi serta permintaan yang terus meningkat. Banyak upaya telah dilakukan pembudidaya dalam memenuhi permintaan tersebut diantaranya melakukan budidaya menerapkan teknologi intensif. Namun kenyataannya, penerapan teknologi budidaya ini sering mengalami kendala seperti timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Aeromonas hydropilla. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian daun nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan mas (Cyprinus carpio). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 ulangan. Dosis daun nangka yang digunakan adalah perlakuan kontrol tanpa penggunaan daun nangka, perlakuan A daun nangka dengan dosis 20 ml, perlakuan B daun nangka 30 ml, perlakuan C daun nangka 40 ml. Hasil penelitian menunjukkan dosis pemberian daun nangka s...
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan bayam merah (Amaranthus tricolor... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan bayam merah (Amaranthus tricolor L) dalam pakan terhadap kecerahan warna ikan mas koi (Cyprinus carpio L). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diuji adalah perlakuan kontrol (tanpa bayam merah), perlakuan A (40 g), Perlakuan B (60 g), dan perlakuan C (80 g). Variabel penelitian yang diukur adalah kecerahan warna ikan, menggunakan TCF (Toca Color Finder). Data penelitian dianalisis menggunakan analisis non parametric Kruskal wallis. Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa nilai tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan nilai 18,64, disusul perlakuan B dengan nilai 18,43, kemudian diikuti oleh perlakuan A 14,93 dan yang terendah terdapat pada perlakuan kontrol dengan nilai 6. Kecenderungan perubahan kecerahan warna meningkat sejalan dengan penambahan kandungan bayam merah dalam pakan.
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian rebusan kayu manis (Cinnamomum Burmannii... more Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian rebusan kayu manis (Cinnamomum Burmannii) dalam mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan Bandeng dan konsentrasi rebusan kayu manis yang tepat untuk mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang di uji adalah perlakuan A (100ml), perlakuan B (200ml), perlakuan C (300ml) dengan Perlakuan kontrol tanpa pemberian rebusan kayu manis. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kayu manis tidak berpengaruh terhadap meningkatnya respon imun terhadap infeksi bakteri yang mengerang dalam proses pencegahan bakteri Vibrio sp.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
EFEK PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG WORTEL (Daucus carota) DAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes erecta) ... more EFEK PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG WORTEL (Daucus carota) DAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes erecta) PADA WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris) The Effect of Feeding with Mixture of Carrot Flour (Daucus carota) and Marigold Flower Flour (Tagetes erecta) on the Clownfish Color (Amphiprion ocellaris
Jurnal Aquatik, Oct 21, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian madu lebah apis dorsata terhadap ti... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian madu lebah apis dorsata terhadap tingkat kesembuhan ikan nila yang terinfeksi bakteri aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan 1 bulan dan menggunakan pola rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan 3 ulangan dengan frekuensi yang digunakan yaitu A (1 kali), B (3 kali) C (5 kali) dan D sebagai data perbandingan ikan sehat dan ikan sakit. kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji BNT. Pengamatan dilakukan melalui hematologi ikan, gejala klinis dan kualitas air. Hasil hematologi yang didapat pada saat penelitian yaitu tidak berbeda nyata. Rata-rata nilai eritrosit terbaik pada perlakuan C yaitu 4.66 x 10 6 , leukosit terbaik pada perlakuan C yaitu 3.13 x10 4 sedangkan Hb tertinggi pada perlakuan C yaitu 7.67. Selain itu didukung perubahan morfologi ikan yang lebih. Kata kunci: ikan nila, bakteri Aeromonas hydrophila, frekuensi, pengobatan, madu, Hematologi.
Jurnal Aquatik, Mar 14, 2021
Pengaruh penggunaan ekstrak daun patikan kerbau (Euphorbia hirta) dalam pencegahan dan pengobatan... more Pengaruh penggunaan ekstrak daun patikan kerbau (Euphorbia hirta) dalam pencegahan dan pengobatan bakteri Aeromonas hydrophilla pada ikan nila (Oreocromis niloticus) The effect of using patikan kerbau (Euphorbia hirta) leaves extract in the prevention and treatment of Aeromonas hydrophilla bacteria in tilapia (Oreocromis niloticus
Jurnal Aquatik, 2019
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air ta... more Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele, Nusa Tenggara Timur dan untuk mengetahui tingkat prevalensi dan intensitas ektoparasit yang menyerang beberapa jenis ikan air tawar yang dibudidaya. Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele teridentifikasi adanya infeksi parasit, pada benih ikan mas ditemukan ada 6 (enam) jenis parasit yaitu Trichodina sp, Ichthyophthirius multifiliis, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp dan Argulus sp. Sedangkan pada benih nila dan lele ada 5 (lima) jenis parasit yang menyerang yaitu Trichodina sp, Vorticella sp, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp. Tingkat prevalensi ektoparasit tertinggi yaitu Dactylogyrus sp 80% pada benih ikan mas dengan intensitas 10 individu. Sedangkan tingkat prevalensi ektoparasit terendah yaitu Vorticella sp 6,67% pada benih ikan lele dengan intensitas 2 individu.
Jurnal Aquatik, Mar 14, 2021
Pemanfaatan tepung putak (Corypha utan) sebagai pakan pengganti tepung dedak (Oryza sativa) terha... more Pemanfaatan tepung putak (Corypha utan) sebagai pakan pengganti tepung dedak (Oryza sativa) terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) Utilization of sago flour (Coryph autan) as feed substitute for bran flour (Oryza sativa) on growth of milkfish (Chanos chanos Forskal)
Jurnal Aquatik, Oct 21, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) yang p... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) yang paling baik untuk mengobati ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatuslanceolatus) yang terinfeksi bakteri Vibrio alginolyticus. Dosis perlakuan yang digunakan untuk mengobati ikan kerapu cantang adalah 5%, 10%, 15% serta ditambah 2 unit kontrol yaitu kontrol negatif (disuntik bakteri tanpa pengobatan) dan kontrol positif (tidak disuntik bakteri dan tidak diberi pengobatan). Bakteri yang digunakan adalah Vibrio alginolyticus hasil aktivasi menggunakan pepton 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 5% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio alginolyticus dan mengobati ikan kerapu cantang yang terinfeksi bakteri Vibrio alginolitycus dengan meningkatkan kembali hematologi ikan kerapu cantang. Eritrosit pada akhir pengamatan mengalami peningkatan dari jumlah 2,04 x 10 6 sel/mm 3 menjadi 3,68 x 10 6 sel/mm 3 , jumlah leukosit menurun dari 2,93 x 10 4 sel/mm 3 menjadi 1,5 x 10 4 sel/mm 3 dan hemoglobin meningkat dari jumlah 3,5 g% menjadi 6,36 g%. Selain itu morfologi ikan kerapu cantang (E. fuscoguttatus-lanceolatus) menunjukkan perubahan setelah perendaman menggunakan ekstrak daun ketapang.
This study was aimed at knowing the diversity, alginate content, and phytochemical content of bro... more This study was aimed at knowing the diversity, alginate content, and phytochemical content of brown macro algae found in Kupang Bay waters. Macroalgal sampling was carried out at the lowest tide in Paradiso beach, Kelapa Lima, Pasir Panjang, Bolok, and Tabulolong, through survey along the coast. Each species found was photographed for identification. After species identification, each macroalga was cleaned and dried, then sublimated for alginate content analysis and secondary metabolite test covering alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, terpenoid, and steroid compounds. Results found 11 species of brown macroalgae, namely Padina australis, Padina sp., Turbinaria ornata, Hydroclathrus clathratus, Hormophysa cuneiformis, Sargassum spp., S. cristaefolium, S. polycystum, S. crassifolium, Dictyopteris acrostichoides, and Dictyota ciliolata. The alginate content of two species, H. clathratus and D. ciliolata, was not examined because of insufficient amount. All brown macroalgae contained...
YUDIANA JASMANINDAR. Used of Gracilaria verrucosa extract to increase white shrimp Litopenaeus va... more YUDIANA JASMANINDAR. Used of Gracilaria verrucosa extract to increase white shrimp Litopenaeus vannamei defenses system. Under direction of SUKENDA and MUNTI YUHANA We studied the immunostimulation effect of seaweeds extract, Gracilaria verrucosa on white shrimp, Litopenaeus vannamei. The extract concentrations used were 10, 20, and 50 μg/each g of shrimp body weight and applied by intramuscularly injection. The effect of different extract concentrations and frequency of application on survival rate and growth was observed. The important parameters of immune system such as total haemocyte count (THC), differential haemocyte count (DHC), phagocytic index, phenoloxidase activity and clearance efficiency, were also included in the observation. Extract injection resulted a remarkably different on the survival rate of the shrimp, i.e ranging from 70.0±0.0% and 73.3±3.3% comparing to control and physiological saline treatments, i.e 46.67±3.3% and 50±5.8%, respectively. THC and DHC parameters were significantly different among the groups injected with physiological saline and those injected with G. verrucosa extract at 10, 20, 50 μg/g shrimp body weight. Injection treatment of 50 μg extract/g shrimp body weight resulted the best in immune parameters. On day 2 and 4 L. vannamei injected with G. verrucosa extract at 50 μg/g shrimp body weight showed higher values on its phagocytic index i.e 44.3±3.5% and 43.5±5.0%, respectively, whereas phenoloxidase activities were 0.34±0.12 units and 0.42±0.07 units, respectively, and clearance efficiency values were 68.6±2.7% and 74.0±3.3%, respectively. The application of 2, 4, and 6 times injection G. verrucosa extract as immunostimulant were statistically (p 0.05)differences in growth were observed among the groups that were injected with seaweed at different periods of application.
Aquatic Science and Technology, 2014
The aims of this study were to find out the potential of Patikan kerbau (Euphorbia hirta) as anti... more The aims of this study were to find out the potential of Patikan kerbau (Euphorbia hirta) as antibacterial on Aeromonas hydropilla and Vibrio alginolyticus. Phytochemical study on E. hirta leaves was carried out to determine the chemical compounds group and resulted in the presence of phenolic, terpenoid and tannin group in the leaves. The antibacterial assay by diffusion agar using paper disc showed that methanol and aqueou extract either of using dried powder leaves boiling method or fresh leaves boiling method were able to inhibit the growth of Aeromonas. hydropilla and Vibrio alginolyticus. The highest antibacterial activity against those bacteria was shown by methanol extract. The minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC) of this methanol extract was found to be 0.156 and 0.625 % by using agar dilution method. In addition, the toxicity study exhibited that treatment of cat fish (Clarias batrachus) larvae and humpback grouper (Cromileptes altivelis) larvae with E. hirta methanol extract at the concentration of 1 % for 5 minutes did not give any toxic effect.
Advances in Tropical Biodiversity and Environmental Sciences
One of the parameters that play an important role in the success of vannamei shrimp cultivation i... more One of the parameters that play an important role in the success of vannamei shrimp cultivation is salinity. This study aims to determine the effect of decreasing salinity on the behavior and stress response of vannamei shrimp. The test animals used were vannamei shrimp, which were in logs with an average weight of 4.6 – 6.3g. This study used a completely randomized design (CRD) with different salinity reduction treatments in each maintenance medium, namely Treatment A without decreasing salinity, Treatment B decreasing salinity 2 ppt per 6 hours for 24 hours, Treatment C decreasing salinity 2 ppt per 4 hours for 24 hours, Treatment D decreased salinity 2 ppt per 2 hours for 24 hours, each treatment was repeated 3 times. Blood glucose was measured after the decrease in salinity and on the last day of the study. Blood glucose collection was carried out at the fifth swimming leg on white shrimp using a 1 ml syringe that had been rinsed using Na Citrate with the aim that the blood gluc...
Jurnal Aquatik, Oct 22, 2021
Jurnal Aquatik, Oct 22, 2021
Wabah penyakit selalu menjadi kendala yang terjadi pada jalannya proses budidaya. Pencegahan meru... more Wabah penyakit selalu menjadi kendala yang terjadi pada jalannya proses budidaya. Pencegahan merupakan tindakan yang seharusnya selalu dilakukan, namun tidak dipungkiri pengobatan merupakan tindakan yang sangat penting jika wabah sudah menyerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kombinasi tanaman herbal sebagai bahan pengobatan akibat penyakit Mycobacteriosis, dengan melakukan penyemprotan ekstrak herbal pada pakan. Dosis herbal yang digunakan adalah 0%, 0.5%, 1%, dan 2% per kg pakan. Parameteryang diamati adalah jumlah sel darah merah dan sel darah putih. Hasil menunjukkan bahwa pada akhir pemeliharaan pengamatan jumlah sel darah putih tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, sedangkan pada pengamatan eritrosit jumlah tertinggi terlihat pada perlakuan 0.5%. Hasil sintasan menunjukkan penambahan herbal dengan dosis 1% mempunyai sintasan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya dan kontrol.
Omni-Akuatika, 2018
The Gracilaria genus is a potential source of natural and environmentally-friendly alternatives i... more The Gracilaria genus is a potential source of natural and environmentally-friendly alternatives in improving the survival and growth of shrimp. This study aims to identification immunostimulant molecules extract G. verrucosa and evaluate the utilization of G verrucosa extract as an immunostimulant in improving survival and growth of L. vannamei. Seaweed extraction used ethyl acetate then formulated in the diets. The immunostimulant molecule in the G. verrucosa was analysis. The shrimp were fed a test diet containing extract G. verrucosa at a dose of 2 g kg-1 or extract G. verrucosa-free control diets for 42 days. Shrimps were fed diets containing extract with a specific duration. The observation on the survival and growth of L. vannamei was performed after maintenance at the Laboratory for six weeks. Following, diets containing extract was tested in the field (pond shrimp farm) at the same dose of extract for 58 days. Shrimp was feed diets containing extract once a week, once in the...
Seaweeds have biological activity played as an immunostimulant, which increase resistance shrimp ... more Seaweeds have biological activity played as an immunostimulant, which increase resistance shrimp against pathogen infection. The bioactive compound has chemical composition identically stimulation molecule. Sulfated galactan apart sulfated polysaccharide containing at genus Gracilaria. This study aims to determine chemical composition extract G. verrucosa. Dry G. verrucosa were macerated in ethyl acetate. Isolation of sulfated polysaccharide using absolute ethanol. The analysis results of sulfate and galactose ethil acetate extracts were 24.21% and 0.46 ppm, and crude protein 3.64%. GC-MS pyrolysis analysis showed that the polysaccharide coumponds found were α-L-galactopyranoside, methyl 3,6-anhydro-α-L-galactopyranoside, 4-O-β-D-galactopyranosyl.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air ta... more Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele, Nusa Tenggara Timur dan untuk mengetahui tingkat prevalensi dan intensitas ektoparasit yang menyerang beberapa jenis ikan air tawar yang dibudidaya. Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele teridentifikasi adanya infeksi parasit, pada benih ikan mas ditemukan ada 6 (enam) jenis parasit yaitu Trichodina sp, Ichthyophthirius multifiliis, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp dan Argulus sp. Sedangkan pada benih nila dan lele ada 5 (lima) jenis parasit yang menyerang yaitu Trichodina sp, Vorticella sp, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp. Tingkat prevalensi ektoparasit tertinggi yaitu Dactylogyrus sp 80% pada benih ikan mas dengan intensitas 10 individu. Sedangkan tingkat prevalensi ektoparasit terendah yaitu Vorticella sp 6,67% pada benih ikan lele dengan intensitas 2 individu.
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran kerang mutiara (Pinctada maxima) dapat be... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran kerang mutiara (Pinctada maxima) dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara di perairan Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan 100 sampel kerang mutiara (P. maxima) dengan ukuran panjang rata-rata 10,97 cm, lebar 11,63 cm, berat 5,9-9 gram serta tebal 1,7 cm. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di PT. Timor Otzuki Mutiara pada Perairan Kecamatan Kupang Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu: metode partisipatif yaitu turun ke lapangan kegiatan budidaya (pembesaran) dan ikut terlibat langsung pada kegiatan pembesaran kerang mutiara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan insersi inti mutiara dapat berpengaruh terhadap ukuran panjang kerang mutiara. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis regresi linear berganda yang menunjukan bahwa nilai koefisien uji Thitung dari variabel (X1) panjang = 0,000 < 0,05 sehingga panjang kerang mutiara dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Sedangkan pada ukuran lebar, tebal serta berat tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara hal ini dibuktikan dengan uji Thitung yang menunjukan bahwa dari variabel (X2) lebar = 0,0179, (X3) berat = 0,953 dan (X4) tebal = 0,834 data tersebut > 0,05 yang artinya tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan insersi inti mutiara dapat dipengaruhi oleh penyuntikan inti yang kurang tepat sehingga kerang mudah mengalami stres dan mati. Serta kerang yang memiliki ukuran kecil belum bisa melakukan proses penyuntikan inti karena ukuran gonad kerang masih kecil dan belum bisa menerima benda asing masuk dalam gonadnya.
Jurnal Perikanan Unram
Ikan Mas (Cyprinus carpio) adalah jenis ikan air tawar yang memiliki peluang dikembangakan karena... more Ikan Mas (Cyprinus carpio) adalah jenis ikan air tawar yang memiliki peluang dikembangakan karena memiliki potensi pasar tinggi serta permintaan yang terus meningkat. Banyak upaya telah dilakukan pembudidaya dalam memenuhi permintaan tersebut diantaranya melakukan budidaya menerapkan teknologi intensif. Namun kenyataannya, penerapan teknologi budidaya ini sering mengalami kendala seperti timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Aeromonas hydropilla. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian daun nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan mas (Cyprinus carpio). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 ulangan. Dosis daun nangka yang digunakan adalah perlakuan kontrol tanpa penggunaan daun nangka, perlakuan A daun nangka dengan dosis 20 ml, perlakuan B daun nangka 30 ml, perlakuan C daun nangka 40 ml. Hasil penelitian menunjukkan dosis pemberian daun nangka s...
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan bayam merah (Amaranthus tricolor... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan bayam merah (Amaranthus tricolor L) dalam pakan terhadap kecerahan warna ikan mas koi (Cyprinus carpio L). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diuji adalah perlakuan kontrol (tanpa bayam merah), perlakuan A (40 g), Perlakuan B (60 g), dan perlakuan C (80 g). Variabel penelitian yang diukur adalah kecerahan warna ikan, menggunakan TCF (Toca Color Finder). Data penelitian dianalisis menggunakan analisis non parametric Kruskal wallis. Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa nilai tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan nilai 18,64, disusul perlakuan B dengan nilai 18,43, kemudian diikuti oleh perlakuan A 14,93 dan yang terendah terdapat pada perlakuan kontrol dengan nilai 6. Kecenderungan perubahan kecerahan warna meningkat sejalan dengan penambahan kandungan bayam merah dalam pakan.
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian rebusan kayu manis (Cinnamomum Burmannii... more Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian rebusan kayu manis (Cinnamomum Burmannii) dalam mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan Bandeng dan konsentrasi rebusan kayu manis yang tepat untuk mencegah infeksi bakteri Vibrio sp. pada ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang di uji adalah perlakuan A (100ml), perlakuan B (200ml), perlakuan C (300ml) dengan Perlakuan kontrol tanpa pemberian rebusan kayu manis. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kayu manis tidak berpengaruh terhadap meningkatnya respon imun terhadap infeksi bakteri yang mengerang dalam proses pencegahan bakteri Vibrio sp.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
EFEK PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG WORTEL (Daucus carota) DAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes erecta) ... more EFEK PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG WORTEL (Daucus carota) DAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes erecta) PADA WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris) The Effect of Feeding with Mixture of Carrot Flour (Daucus carota) and Marigold Flower Flour (Tagetes erecta) on the Clownfish Color (Amphiprion ocellaris
Jurnal Aquatik, Oct 21, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian madu lebah apis dorsata terhadap ti... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian madu lebah apis dorsata terhadap tingkat kesembuhan ikan nila yang terinfeksi bakteri aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan 1 bulan dan menggunakan pola rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan 3 ulangan dengan frekuensi yang digunakan yaitu A (1 kali), B (3 kali) C (5 kali) dan D sebagai data perbandingan ikan sehat dan ikan sakit. kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji BNT. Pengamatan dilakukan melalui hematologi ikan, gejala klinis dan kualitas air. Hasil hematologi yang didapat pada saat penelitian yaitu tidak berbeda nyata. Rata-rata nilai eritrosit terbaik pada perlakuan C yaitu 4.66 x 10 6 , leukosit terbaik pada perlakuan C yaitu 3.13 x10 4 sedangkan Hb tertinggi pada perlakuan C yaitu 7.67. Selain itu didukung perubahan morfologi ikan yang lebih. Kata kunci: ikan nila, bakteri Aeromonas hydrophila, frekuensi, pengobatan, madu, Hematologi.
Jurnal Aquatik, Mar 14, 2021
Pengaruh penggunaan ekstrak daun patikan kerbau (Euphorbia hirta) dalam pencegahan dan pengobatan... more Pengaruh penggunaan ekstrak daun patikan kerbau (Euphorbia hirta) dalam pencegahan dan pengobatan bakteri Aeromonas hydrophilla pada ikan nila (Oreocromis niloticus) The effect of using patikan kerbau (Euphorbia hirta) leaves extract in the prevention and treatment of Aeromonas hydrophilla bacteria in tilapia (Oreocromis niloticus
Jurnal Aquatik, 2019
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air ta... more Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele, Nusa Tenggara Timur dan untuk mengetahui tingkat prevalensi dan intensitas ektoparasit yang menyerang beberapa jenis ikan air tawar yang dibudidaya. Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis pada beberapa jenis ikan air tawar di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele teridentifikasi adanya infeksi parasit, pada benih ikan mas ditemukan ada 6 (enam) jenis parasit yaitu Trichodina sp, Ichthyophthirius multifiliis, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp dan Argulus sp. Sedangkan pada benih nila dan lele ada 5 (lima) jenis parasit yang menyerang yaitu Trichodina sp, Vorticella sp, Oodinium pillularis, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp. Tingkat prevalensi ektoparasit tertinggi yaitu Dactylogyrus sp 80% pada benih ikan mas dengan intensitas 10 individu. Sedangkan tingkat prevalensi ektoparasit terendah yaitu Vorticella sp 6,67% pada benih ikan lele dengan intensitas 2 individu.
Jurnal Aquatik, Mar 14, 2021
Pemanfaatan tepung putak (Corypha utan) sebagai pakan pengganti tepung dedak (Oryza sativa) terha... more Pemanfaatan tepung putak (Corypha utan) sebagai pakan pengganti tepung dedak (Oryza sativa) terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) Utilization of sago flour (Coryph autan) as feed substitute for bran flour (Oryza sativa) on growth of milkfish (Chanos chanos Forskal)
Jurnal Aquatik, Oct 21, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) yang p... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) yang paling baik untuk mengobati ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatuslanceolatus) yang terinfeksi bakteri Vibrio alginolyticus. Dosis perlakuan yang digunakan untuk mengobati ikan kerapu cantang adalah 5%, 10%, 15% serta ditambah 2 unit kontrol yaitu kontrol negatif (disuntik bakteri tanpa pengobatan) dan kontrol positif (tidak disuntik bakteri dan tidak diberi pengobatan). Bakteri yang digunakan adalah Vibrio alginolyticus hasil aktivasi menggunakan pepton 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 5% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio alginolyticus dan mengobati ikan kerapu cantang yang terinfeksi bakteri Vibrio alginolitycus dengan meningkatkan kembali hematologi ikan kerapu cantang. Eritrosit pada akhir pengamatan mengalami peningkatan dari jumlah 2,04 x 10 6 sel/mm 3 menjadi 3,68 x 10 6 sel/mm 3 , jumlah leukosit menurun dari 2,93 x 10 4 sel/mm 3 menjadi 1,5 x 10 4 sel/mm 3 dan hemoglobin meningkat dari jumlah 3,5 g% menjadi 6,36 g%. Selain itu morfologi ikan kerapu cantang (E. fuscoguttatus-lanceolatus) menunjukkan perubahan setelah perendaman menggunakan ekstrak daun ketapang.
This study was aimed at knowing the diversity, alginate content, and phytochemical content of bro... more This study was aimed at knowing the diversity, alginate content, and phytochemical content of brown macro algae found in Kupang Bay waters. Macroalgal sampling was carried out at the lowest tide in Paradiso beach, Kelapa Lima, Pasir Panjang, Bolok, and Tabulolong, through survey along the coast. Each species found was photographed for identification. After species identification, each macroalga was cleaned and dried, then sublimated for alginate content analysis and secondary metabolite test covering alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, terpenoid, and steroid compounds. Results found 11 species of brown macroalgae, namely Padina australis, Padina sp., Turbinaria ornata, Hydroclathrus clathratus, Hormophysa cuneiformis, Sargassum spp., S. cristaefolium, S. polycystum, S. crassifolium, Dictyopteris acrostichoides, and Dictyota ciliolata. The alginate content of two species, H. clathratus and D. ciliolata, was not examined because of insufficient amount. All brown macroalgae contained...
YUDIANA JASMANINDAR. Used of Gracilaria verrucosa extract to increase white shrimp Litopenaeus va... more YUDIANA JASMANINDAR. Used of Gracilaria verrucosa extract to increase white shrimp Litopenaeus vannamei defenses system. Under direction of SUKENDA and MUNTI YUHANA We studied the immunostimulation effect of seaweeds extract, Gracilaria verrucosa on white shrimp, Litopenaeus vannamei. The extract concentrations used were 10, 20, and 50 μg/each g of shrimp body weight and applied by intramuscularly injection. The effect of different extract concentrations and frequency of application on survival rate and growth was observed. The important parameters of immune system such as total haemocyte count (THC), differential haemocyte count (DHC), phagocytic index, phenoloxidase activity and clearance efficiency, were also included in the observation. Extract injection resulted a remarkably different on the survival rate of the shrimp, i.e ranging from 70.0±0.0% and 73.3±3.3% comparing to control and physiological saline treatments, i.e 46.67±3.3% and 50±5.8%, respectively. THC and DHC parameters were significantly different among the groups injected with physiological saline and those injected with G. verrucosa extract at 10, 20, 50 μg/g shrimp body weight. Injection treatment of 50 μg extract/g shrimp body weight resulted the best in immune parameters. On day 2 and 4 L. vannamei injected with G. verrucosa extract at 50 μg/g shrimp body weight showed higher values on its phagocytic index i.e 44.3±3.5% and 43.5±5.0%, respectively, whereas phenoloxidase activities were 0.34±0.12 units and 0.42±0.07 units, respectively, and clearance efficiency values were 68.6±2.7% and 74.0±3.3%, respectively. The application of 2, 4, and 6 times injection G. verrucosa extract as immunostimulant were statistically (p 0.05)differences in growth were observed among the groups that were injected with seaweed at different periods of application.
Aquatic Science and Technology, 2014
The aims of this study were to find out the potential of Patikan kerbau (Euphorbia hirta) as anti... more The aims of this study were to find out the potential of Patikan kerbau (Euphorbia hirta) as antibacterial on Aeromonas hydropilla and Vibrio alginolyticus. Phytochemical study on E. hirta leaves was carried out to determine the chemical compounds group and resulted in the presence of phenolic, terpenoid and tannin group in the leaves. The antibacterial assay by diffusion agar using paper disc showed that methanol and aqueou extract either of using dried powder leaves boiling method or fresh leaves boiling method were able to inhibit the growth of Aeromonas. hydropilla and Vibrio alginolyticus. The highest antibacterial activity against those bacteria was shown by methanol extract. The minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC) of this methanol extract was found to be 0.156 and 0.625 % by using agar dilution method. In addition, the toxicity study exhibited that treatment of cat fish (Clarias batrachus) larvae and humpback grouper (Cromileptes altivelis) larvae with E. hirta methanol extract at the concentration of 1 % for 5 minutes did not give any toxic effect.
Advances in Tropical Biodiversity and Environmental Sciences
One of the parameters that play an important role in the success of vannamei shrimp cultivation i... more One of the parameters that play an important role in the success of vannamei shrimp cultivation is salinity. This study aims to determine the effect of decreasing salinity on the behavior and stress response of vannamei shrimp. The test animals used were vannamei shrimp, which were in logs with an average weight of 4.6 – 6.3g. This study used a completely randomized design (CRD) with different salinity reduction treatments in each maintenance medium, namely Treatment A without decreasing salinity, Treatment B decreasing salinity 2 ppt per 6 hours for 24 hours, Treatment C decreasing salinity 2 ppt per 4 hours for 24 hours, Treatment D decreased salinity 2 ppt per 2 hours for 24 hours, each treatment was repeated 3 times. Blood glucose was measured after the decrease in salinity and on the last day of the study. Blood glucose collection was carried out at the fifth swimming leg on white shrimp using a 1 ml syringe that had been rinsed using Na Citrate with the aim that the blood gluc...
Jurnal Aquatik, Oct 22, 2021
Jurnal Aquatik, Oct 22, 2021
Wabah penyakit selalu menjadi kendala yang terjadi pada jalannya proses budidaya. Pencegahan meru... more Wabah penyakit selalu menjadi kendala yang terjadi pada jalannya proses budidaya. Pencegahan merupakan tindakan yang seharusnya selalu dilakukan, namun tidak dipungkiri pengobatan merupakan tindakan yang sangat penting jika wabah sudah menyerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kombinasi tanaman herbal sebagai bahan pengobatan akibat penyakit Mycobacteriosis, dengan melakukan penyemprotan ekstrak herbal pada pakan. Dosis herbal yang digunakan adalah 0%, 0.5%, 1%, dan 2% per kg pakan. Parameteryang diamati adalah jumlah sel darah merah dan sel darah putih. Hasil menunjukkan bahwa pada akhir pemeliharaan pengamatan jumlah sel darah putih tidak menunjukkan perbedaan yang nyata, sedangkan pada pengamatan eritrosit jumlah tertinggi terlihat pada perlakuan 0.5%. Hasil sintasan menunjukkan penambahan herbal dengan dosis 1% mempunyai sintasan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya dan kontrol.
Omni-Akuatika, 2018
The Gracilaria genus is a potential source of natural and environmentally-friendly alternatives i... more The Gracilaria genus is a potential source of natural and environmentally-friendly alternatives in improving the survival and growth of shrimp. This study aims to identification immunostimulant molecules extract G. verrucosa and evaluate the utilization of G verrucosa extract as an immunostimulant in improving survival and growth of L. vannamei. Seaweed extraction used ethyl acetate then formulated in the diets. The immunostimulant molecule in the G. verrucosa was analysis. The shrimp were fed a test diet containing extract G. verrucosa at a dose of 2 g kg-1 or extract G. verrucosa-free control diets for 42 days. Shrimps were fed diets containing extract with a specific duration. The observation on the survival and growth of L. vannamei was performed after maintenance at the Laboratory for six weeks. Following, diets containing extract was tested in the field (pond shrimp farm) at the same dose of extract for 58 days. Shrimp was feed diets containing extract once a week, once in the...
Seaweeds have biological activity played as an immunostimulant, which increase resistance shrimp ... more Seaweeds have biological activity played as an immunostimulant, which increase resistance shrimp against pathogen infection. The bioactive compound has chemical composition identically stimulation molecule. Sulfated galactan apart sulfated polysaccharide containing at genus Gracilaria. This study aims to determine chemical composition extract G. verrucosa. Dry G. verrucosa were macerated in ethyl acetate. Isolation of sulfated polysaccharide using absolute ethanol. The analysis results of sulfate and galactose ethil acetate extracts were 24.21% and 0.46 ppm, and crude protein 3.64%. GC-MS pyrolysis analysis showed that the polysaccharide coumponds found were α-L-galactopyranoside, methyl 3,6-anhydro-α-L-galactopyranoside, 4-O-β-D-galactopyranosyl.