Alviandro Aliem | Universitas Negeri Surabaya (original) (raw)

MARXIS by Alviandro Aliem

Research paper thumbnail of George Novack (Pengantar Logika Marxis dan Sejarah Internasional)

Research paper thumbnail of MENTALITAS ANTI KAPITALIS

Research paper thumbnail of Marx After Marxism

Research paper thumbnail of Kemiskinan Filsafat (Karl Marx)

Research paper thumbnail of Keluarga Suci (Karl Marx dan F. Engels)

Research paper thumbnail of Tentang Das Kapital Karl Marx (Engels)

PHOEM by Alviandro Aliem

Research paper thumbnail of PERNAHKAH AKU DAN KAMU

Pernahkah aku minta kamu untuk menyebrangi samudera Pernahkah aku minta kamu untuk melukis pelang... more Pernahkah aku minta kamu untuk menyebrangi samudera Pernahkah aku minta kamu untuk melukis pelangi di awan Pernahkah aku minta kamu untuk memeluk gunung himalaya Pernahkah aku minta kamu untuk terbang bak bidadari Pernahkah aku minta kamu untuk bermimpi sepanjang malam Pernahkah... pernahkah... pernahkah aku kasih Pernahkah aku memaksa kamu untuk mencntaiku setulus hatimu Hanya tuhan yang masih pernah mengabulkan doa-doa suciku Dan tak pernah jiwa ini menyayangimu setulus hati Karena tuhan yang masih punya janji untuk mengikat cinta Berdua denganmu yang pernah terbayang dalam bayangan Kegelapan malam pernah membutakan mata kosongku Tapi cahaya pernah hadir mengapus kegelapan pandanganku Saat aku pernah berkata aku akan bersamamu untuk selamanya Di balik menara singgasana yang pernah aku lukis Aku tak pernah melukis rumah tangga seindah menara itu Karena hati ini pernah kosong dengan cinta yang di khianati Di saat pagi datang pernah aku tertawa bahagia sendirian Semua itu hanyalah bayang-bayang tak pernah di kisahkan Yang pernah menjadi penghalang kebahagian nurani ini Di detik yang berputar, di saat kau pernah menghapus kegelisahan Pernah aku bermimpi mendengar keindahan suaramu Pernah aku melukis pelangi cinta dalam jiwamu Pernah aku memeluk erat tubuhmu yang kaku Pernah aku sebrangi penghalang pertemuan kita Pernah aku terbang menjemput cinta tuhan yang hilang Tapi waktu mencintai dan menyayangimu Tak pernah aku berfikir melangkah meninggalkanmu Surabaya, 20 Maret 2014

Research paper thumbnail of KOSONGNYA SAMUDERA HINDIA

Research paper thumbnail of KAU LAKUKAN YANG TAK BERGUNA

Research paper thumbnail of HASRAT DI BALIK HARAPAN

Mengadukan hubungan kita yang tak lepas dari cinta kasih Yang tumbuh bersama tatapan mata paling ... more Mengadukan hubungan kita yang tak lepas dari cinta kasih Yang tumbuh bersama tatapan mata paling seksi Ingin rasanya aku memarahi bumi Hingga jarak yang jauh dapat mendekat satu inci Yang juga akan membalut hubungan kita dengan cinta abadi Kini aku sadar bahwa cinta itu misteri Mencoba jiwa mendekat meski goncangan dahsyat dalam hati Hingga terkadang di takut-takuti kehilangan orang yang dikasihi Atau bahkan cinta berusaha membela meski maut sering menghampiri Aku bukanlah makhluk yang tercipta begitu sempurna di muka bumi ini Seperti malaikat yang tiba-tiba terbang sesuka hati Aku juga bukanlah ciptaan tuhan yang sangat berarti laksana matahari Yang tak pernah lelah berdiri menjadi fajar lalu tenggelam senja nanti Aku juga bukalah syair lagu yang tercipta dari bait-bait puisi Laksana dewa yang tak lelah bersenandung di balik selendang bidadari Bahkan aku hanyalah makhluk yang hanya bisa untuk menanti Kedatangan sang dewi saat malam dan angin dingin menyelimuti Hingga bersamanya tubuh dan raga ini tak lagi bisa berdiri Menunggu kematian yang tiba-tiba menghampiri Surabaya, 10 Oktober 2014

Research paper thumbnail of CINTA DAN RINDU KU HATURKAN

Lama sudah aku menghitung bintang di langit sana Hingga tak ada lagi cahaya yang menerawang bukit... more Lama sudah aku menghitung bintang di langit sana Hingga tak ada lagi cahaya yang menerawang bukit bumi Aku merasa berdiri sendirian di sini menantimu Hingga kaki ini tak mampu lagi untuk ku pijakan Aku merindukanmu sayang Di balik fatamorgana merah itu ku ukir masa depan Bayangan bersamamu untuk hidup bahagia berdua Hingga banyak yang cemburu bahwa hidup adalah milik kita Kini aku menyadari banyak kesalahan yang sering terbayang Aku bukan malaikatmu yang tiap waktu menjagamu Bukan juga mataharimu yang menerangi hidupmu Atau pula purnama yang memberikan keindahan di malammu Aku salah membayangi semua anganku yang tak kunjung ku dapatkan Biarkan aku menjadi diriku sendiri yang berpijak mencintaimu cinta Hanya air mata milikku yang sanggup aku berikan padamu Di saat rasa rindu ini tak lagi mampu aku pendam Maafkan semua kasih sayangku yang terlalu dalam Hingga mengukungmu di balik rasa sayangmu pula Percayalah kasih ini semua hanya untukmu cinta dan rindu yang bisa ku haturkan Surabaya, 28 Desember 2013

Research paper thumbnail of DI PERSIMPANGAN JALAN

Aku merasa seperti malaikat yang tertidur di pagi hari Bermimpi terbang di angkasa sana mengikuti... more Aku merasa seperti malaikat yang tertidur di pagi hari Bermimpi terbang di angkasa sana mengikuti merpati Hingga berada dekat dengan matahari yang teriknya membakar sayapku Mati rasa seluruh tubuh ini terombang ambing angin kencang Awanpun tak mampu untuk menahan tubuhku yang kaku Hanya lautan berombak menjadi hempasan terakhir hidupku Semua ku rasakan begitu cepat mengambil nafas kahidupan ini

Research paper thumbnail of SAJAK INDONESIA

Research paper thumbnail of MUNGKIN SAJA KAU TAK MENGERTI

Aku tertawa sendiri Di saat melihat kau bercengkrama Sabda para nabi seperti ku lihat dari nada s... more Aku tertawa sendiri Di saat melihat kau bercengkrama Sabda para nabi seperti ku lihat dari nada suaramu Nama di balik batu keras menghantam bola mataku Asap peradaban masa lalu kini menyelimuti masa depan Susah sekali membuatmu paham akan arti kehidupan "Alamak... macam mana pula kau ini" Hanya kata itu yang tak pernah lepas dari genggaman Bola batu yang kini menghujam pori-pori Ku ukir sebagai bentuk dari ketidakpastian Mungkin saja pada perjalanan nanti kau akan mengerti Apa sebab para malaikat mengutusku ke bumi Menjadi khalifah di hari-hari pekat tanpa sinar Karena matahari malu-malu menghadapka wajahnya Mungkin saja dia akan tertawa melihat tali yang mengikat kita Di bawah pohon rindang beringin yang hampir saja roboh Angin yang meniupkan nafsu kelemahan pada jiwanya Sudah ku bilang jangan kau berlari di atas tali itu Karena kau akan terjatuh di suatu saat nanti Surabaya, 26 Desember 2013

Research paper thumbnail of PANGGILAN SUARAMU

Research paper thumbnail of BERLINDUNG DI BALIK KELAMIN

Setelah sekian lama hamparan sahara terasa panas

Research paper thumbnail of AKU SENDIRI

Research paper thumbnail of AKU MERASA BOSAN

Di balik dinding yang mana kau simpan rahasia Waktu itu kau berkata "aku menyimpannya dalam cerita"

Research paper thumbnail of SOSIOLOG YANG TAK LAGI SOSIOLOGIS

Research paper thumbnail of PERNAHKAH AKU DAN KAMU

Pernahkah aku minta kamu untuk menyebrangi samudera Pernahkah aku minta kamu untuk melukis pelang... more Pernahkah aku minta kamu untuk menyebrangi samudera Pernahkah aku minta kamu untuk melukis pelangi di awan Pernahkah aku minta kamu untuk memeluk gunung himalaya Pernahkah aku minta kamu untuk terbang bak bidadari Pernahkah aku minta kamu untuk bermimpi sepanjang malam Pernahkah... pernahkah... pernahkah aku kasih Pernahkah aku memaksa kamu untuk mencntaiku setulus hatimu Hanya tuhan yang masih pernah mengabulkan doa-doa suciku Dan tak pernah jiwa ini menyayangimu setulus hati Karena tuhan yang masih punya janji untuk mengikat cinta Berdua denganmu yang pernah terbayang dalam bayangan Kegelapan malam pernah membutakan mata kosongku Tapi cahaya pernah hadir mengapus kegelapan pandanganku Saat aku pernah berkata aku akan bersamamu untuk selamanya Di balik menara singgasana yang pernah aku lukis Aku tak pernah melukis rumah tangga seindah menara itu Karena hati ini pernah kosong dengan cinta yang di khianati Di saat pagi datang pernah aku tertawa bahagia sendirian Semua itu hanyalah bayang-bayang tak pernah di kisahkan Yang pernah menjadi penghalang kebahagian nurani ini Di detik yang berputar, di saat kau pernah menghapus kegelisahan Pernah aku bermimpi mendengar keindahan suaramu Pernah aku melukis pelangi cinta dalam jiwamu Pernah aku memeluk erat tubuhmu yang kaku Pernah aku sebrangi penghalang pertemuan kita Pernah aku terbang menjemput cinta tuhan yang hilang Tapi waktu mencintai dan menyayangimu Tak pernah aku berfikir melangkah meninggalkanmu Surabaya, 20 Maret 2014

Research paper thumbnail of KOSONGNYA SAMUDERA HINDIA

Research paper thumbnail of KAU LAKUKAN YANG TAK BERGUNA

Research paper thumbnail of HASRAT DI BALIK HARAPAN

Mengadukan hubungan kita yang tak lepas dari cinta kasih Yang tumbuh bersama tatapan mata paling ... more Mengadukan hubungan kita yang tak lepas dari cinta kasih Yang tumbuh bersama tatapan mata paling seksi Ingin rasanya aku memarahi bumi Hingga jarak yang jauh dapat mendekat satu inci Yang juga akan membalut hubungan kita dengan cinta abadi Kini aku sadar bahwa cinta itu misteri Mencoba jiwa mendekat meski goncangan dahsyat dalam hati Hingga terkadang di takut-takuti kehilangan orang yang dikasihi Atau bahkan cinta berusaha membela meski maut sering menghampiri Aku bukanlah makhluk yang tercipta begitu sempurna di muka bumi ini Seperti malaikat yang tiba-tiba terbang sesuka hati Aku juga bukanlah ciptaan tuhan yang sangat berarti laksana matahari Yang tak pernah lelah berdiri menjadi fajar lalu tenggelam senja nanti Aku juga bukalah syair lagu yang tercipta dari bait-bait puisi Laksana dewa yang tak lelah bersenandung di balik selendang bidadari Bahkan aku hanyalah makhluk yang hanya bisa untuk menanti Kedatangan sang dewi saat malam dan angin dingin menyelimuti Hingga bersamanya tubuh dan raga ini tak lagi bisa berdiri Menunggu kematian yang tiba-tiba menghampiri Surabaya, 10 Oktober 2014

Research paper thumbnail of CINTA DAN RINDU KU HATURKAN

Lama sudah aku menghitung bintang di langit sana Hingga tak ada lagi cahaya yang menerawang bukit... more Lama sudah aku menghitung bintang di langit sana Hingga tak ada lagi cahaya yang menerawang bukit bumi Aku merasa berdiri sendirian di sini menantimu Hingga kaki ini tak mampu lagi untuk ku pijakan Aku merindukanmu sayang Di balik fatamorgana merah itu ku ukir masa depan Bayangan bersamamu untuk hidup bahagia berdua Hingga banyak yang cemburu bahwa hidup adalah milik kita Kini aku menyadari banyak kesalahan yang sering terbayang Aku bukan malaikatmu yang tiap waktu menjagamu Bukan juga mataharimu yang menerangi hidupmu Atau pula purnama yang memberikan keindahan di malammu Aku salah membayangi semua anganku yang tak kunjung ku dapatkan Biarkan aku menjadi diriku sendiri yang berpijak mencintaimu cinta Hanya air mata milikku yang sanggup aku berikan padamu Di saat rasa rindu ini tak lagi mampu aku pendam Maafkan semua kasih sayangku yang terlalu dalam Hingga mengukungmu di balik rasa sayangmu pula Percayalah kasih ini semua hanya untukmu cinta dan rindu yang bisa ku haturkan Surabaya, 28 Desember 2013

Research paper thumbnail of DI PERSIMPANGAN JALAN

Aku merasa seperti malaikat yang tertidur di pagi hari Bermimpi terbang di angkasa sana mengikuti... more Aku merasa seperti malaikat yang tertidur di pagi hari Bermimpi terbang di angkasa sana mengikuti merpati Hingga berada dekat dengan matahari yang teriknya membakar sayapku Mati rasa seluruh tubuh ini terombang ambing angin kencang Awanpun tak mampu untuk menahan tubuhku yang kaku Hanya lautan berombak menjadi hempasan terakhir hidupku Semua ku rasakan begitu cepat mengambil nafas kahidupan ini

Research paper thumbnail of SAJAK INDONESIA

Research paper thumbnail of MUNGKIN SAJA KAU TAK MENGERTI

Aku tertawa sendiri Di saat melihat kau bercengkrama Sabda para nabi seperti ku lihat dari nada s... more Aku tertawa sendiri Di saat melihat kau bercengkrama Sabda para nabi seperti ku lihat dari nada suaramu Nama di balik batu keras menghantam bola mataku Asap peradaban masa lalu kini menyelimuti masa depan Susah sekali membuatmu paham akan arti kehidupan "Alamak... macam mana pula kau ini" Hanya kata itu yang tak pernah lepas dari genggaman Bola batu yang kini menghujam pori-pori Ku ukir sebagai bentuk dari ketidakpastian Mungkin saja pada perjalanan nanti kau akan mengerti Apa sebab para malaikat mengutusku ke bumi Menjadi khalifah di hari-hari pekat tanpa sinar Karena matahari malu-malu menghadapka wajahnya Mungkin saja dia akan tertawa melihat tali yang mengikat kita Di bawah pohon rindang beringin yang hampir saja roboh Angin yang meniupkan nafsu kelemahan pada jiwanya Sudah ku bilang jangan kau berlari di atas tali itu Karena kau akan terjatuh di suatu saat nanti Surabaya, 26 Desember 2013

Research paper thumbnail of PANGGILAN SUARAMU

Research paper thumbnail of BERLINDUNG DI BALIK KELAMIN

Setelah sekian lama hamparan sahara terasa panas

Research paper thumbnail of AKU SENDIRI

Research paper thumbnail of AKU MERASA BOSAN

Di balik dinding yang mana kau simpan rahasia Waktu itu kau berkata "aku menyimpannya dalam cerita"

Research paper thumbnail of SOSIOLOG YANG TAK LAGI SOSIOLOGIS