EVALUASI PEMBELAJARAN AUTENTIK (original) (raw)
Related papers
PEMBELAJARAN AUTENTIK DAN ASESMEN AUTENTIK
Abstrak Pendidikan bertujuan mempersiapkan para individu siap hidup di dunia di mana masalah-masalah muncul jauh lebih cepat daripada jawaban masalah tersebut. Ketidakpastian dan ambiguitas dari perubahan dapat dihadapi secara terbuka, di mana setiap individu memiliki keterampilan-keterampilan yang diperlukannya agar dapat hidup lebih nyaman dengan adanya perubahan daripada dengan adanya kepastian. Pembelajaran dan asesmen autentik adalah suatu cara untuk memfasilitasi peserta didik untuk berfikir kreatif, kritis, efektif dan inovatif. Melalui cara ini diharapkan lulusan mampu memberikan pelayanan yang profesional sebagai pendidik. Secara umum " Pelayanan Profesional Kegiatan Pembelajaran " dirancang melalui pembelajaran yang autentik dan dan asesmen yang autentik pula, untuk memberikan arahan pada guru pada saat melaksanakan proses pembelajaran di depan kelas. Guru diharapkan dapat menyediakan pengalaman belajar dan asesmen yang beragam baik mental, fisik dan sosial, sehingga pengetahuan, sikap dan ketrampilan berkembang seimbang.
Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
Penilaian auentik adalah penilaian pembelajaran yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sebenarnya penilaian autentik ini sudah tidak asing lagi pada KBK dan KTSP, hanya saja pelaksanaannya konon belum maksimal. Pada KBK dan KTSP, guru Sekolah Dasar kebanyakan mempraktekkan penilaian hanya sebatas penilaian pengetahuan saja. Tentu saja dengan kesalahan ini, siswa yang dianggap pintar adalah siswa yang oke pengetahuannya saja dengan mengesampingkan sikap dan keterampilan yang mereka miliki.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
JURNAL PENDIDIKAN EDUMASPUL, 2018
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan Instrumen Penilaian Autentik pada Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific. Prosedur pengembangan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses pengembangan instrumen asesmen autentik menurut Djaali & Muljono (2008: 60) dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengembangkan dimensi dan indikator dari variabel penelitian, 2) membuat kisi-kisi instrumen, 3) menetapkan besaran atau parameter, 4) menjabarkan butir-butir instrumen ke dalam bentuk pertanyaan dan pernyataan, 5) tahap validasi pakar, 6) revisi atau perbaikan berdasarkan saran dari pakar, 7) penggandaan instrumen secara terbatas untuk keperluan uji coba, 8) uji coba instrumen di lapangan, 9) menentukan validitas dan reliabilitas instrumen, dan 10) perakitan butir-butir instrumen yang valid unjuk dijadikan instrumen final. Instrumen penilaian autentik pada pembelajaran dengan pendekatan scientific yang telah dikembangkan, telah divalidasi oleh pakar dan praktisi serta telah diujicobakan sehingga didapatkan hasil yang layak digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian autentik pada pembelajaran dengan pendekatan scientific bersifat valid dan reliabel. Instrumen penilaian autentik yang telah memenuhi kriteria valid dan reliabel secara rasional maupun empirik meliputi instrumen penilaian sikap: Lembar Observasi Sikap Spiritual, Rubrik dan Lembar Observasi Sikap Sosial. Instrumen penilaian pengetahuan: 1) Kisi-Kisi Tes, 2) Tes Kompetensi, 3) Rubrik dan Lembar Penilaian Tes Kompetensi. Instrumen penilaian keterampilan: 1) Tes Kinerja, dan 2) Rubrik dan Lembar Penilaian Tes Kinerja.
PENILAIAN AUTENTIK DALAM PENDIDIKAN AWAL KANAK
2003
Student assessment is an integral part of instruction at any level of education. In early childhood education, it is argued that student assessment should be done authentically and should rely less on the traditional paper and pencil testing mode. This paper argues for the use of authentic assessment in the early childhood education setting and expands on the theme by illustrating the use of the portfolio as a form of authentic assessment.
PENERAPAN ASESMEN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN
This research aims to describe of implementation authentic assessment on contextual teaching and learning of the fraction. The subjek of this research is 28 students fourth grades of elemantary school in academic year of 2016/2017. The implementation of authentic assessment in the contextual teaching and learning of the fraction especially performance assessment is. (1) constructing of the students knowledge, (2) observation to find of the problem, (3) using question activity, (4) disscution (using performance assessment), (5) give the models in the learning (using performance assessment), (6) reflection (using performance assessment). Authentic assessment especially performance.
Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Kontekstual
Dalam pembelajaran kontekstual, -yang cirinya adalah menekankan pada pemahaman konsep dan pemecahan masalah, siswa mengalami proses pembelajaran secara bermakna dan memahami matematika dengan penalaran, siswa secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan awal, dan banyak ditekankan pada penyelesaian masalah yang tidak rutin-, menempatkan penilaian autentik sebagai salah satu unsur pokok. Penilaian autentik dengan berbagai macam strategi penilaian yang valid mencerminkan hasil belajar sesungguhnya yang diharapkan dari siswa.
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru menerapkan penilaian autentik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Indralaya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian sebanyak dua orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara dan observasi. Uji keabsahan data dengan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diketahui bahwa kemampuan guru menerapkan penilaian autentik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Indralaya adalah dalam kategori kurang baik. Hal ini dibuktikan dengan angka persentase penerapan penilaian autentik sebesar 46.8%, kurang sesuainya soal uraian dengan materi yang diajarkan serta tidak adanya rubrik penilaian pada instrumen penilaian sikap dan ...