Analisa Kualitas Proses Produksi Cacat Uji Bocor Wafer dengan menggunakan Metode Six Sigma serta Kaizen sebagai Upaya Mengurangi Produk Cacat Di PT. XYZ (original) (raw)

Pengendalian Kualitas Pada Spandek Dengan Penerapan Six Sigma Dan Kaizen Untuk Meminimasi Produk Cacat (Studi Kasus: Pt. Abc)

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan, 2021

The manufacturing sector is growing rapidly. This is due to technological developments and population growth which has increased the amount of consumption and demand. Companies are currently competing to innovate to attract consumers. Innovation is very important for consumers because it will be the difference between one product and another. However, the next most important thing is quality. Every consumer will choose a quality product so that consumers will feel satisfied with the product. PT. ABC is a company engaged in manufacturing that produces spandek products. In the production of spandek, of course, defects have been made. To maintain quality, quality control is necessary. The six sigma method is used to improve company performance while reducing the possibilities that exist. In addition, the kaizen method is used to improve various factors that cause them to occur during the production process. By using the six sigma and kaizen methods, it is expected that the amount produced will decrease until it reaches zero defects which will make the quality of spandek products better.

Penerapan Quality Control Circle Pada Proses Produksi Wafer Guna Mengurangi Cacat Produksi (Studi Kasus di PT XYZ Jakarta)

2017

Quality Control Circle (QCC) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan para karyawan tetap PT.XYZ Jakarta dalam menyalurkan ide dan gagasan guna mengatasi permasalahan yang terjadi didalam lingkungan kerja. Dalam implementasinya sering terdapat beberapa kelemahan ataukekurangan yang dapat mengakibatkan hasil yang dicapai kurang optimal. Hal ini yang mendasaridilakukannya penelitian mengenai implementasi QCC dalam usahanya untuk mengurangi cacatproduksi yang berakibat peningkatan biaya produksi. Tujuan dari penelitian ini selain untukmendapatkan solusi guna meminimalisir pemborosan dan menentukan besarnya penghematan yangdidapat, tetapi bisa dijadikan referensi bagi anggota gugus dalam hal penyajian data, metodepengambilan data dan penentuan circle time baru. Hal tersebut yang nantinya akan digunakansebagai pengambilan keputusan dalam implementasi QCC. Manfaat dari penelitian ini adalahdidapatkannya solusi dalam meminimalisir pemborosan dengan cara evaluasi pembobotan masalahguna menet...

Penerapan Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (Fta) Dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) untuk Meminimasi Cacat pada Produk Sweater (Studi Kasus : Home Industry Era Baru Q95)

2018

Abstract. Knitting industry Binong Jati, is the small and medium industry (IKM) in Bandung. Bandung city known as the city of fashion, does have a considerable potential to develop the industry. One is knit clothing produced by the small and medium industry craftsmen (IKM) in industrial centers Knitted Binong Jati Bandung, one of them i.e. is New Era Q95 which is home are knit in producing teak binong shirt and sweater knit. The conditions experienced by the company's current profit decline and namely the opportunities lost because of consumer quality loss, especially product sweaters. Where is the number of defects exceeding the limits of tolerance of disability set of 2%, whereas the increase in disability up to the month of september 2017 i.e. amounting to 4.42%. The proper method to be able to solve the above problems needed a method that can reduce failure rates. The selected method is by using the method of Fault Tree Analysis (FTA) and the method of Failure Mode and Effec...

Minimasi Penyebab Produk Cacat Pada Workstation Production Di Pt. Xyz Dengan Pendekatan Metode Six Sigma

2016

PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen-komponen otomotif berbahan karet. Salah satu komponen otomotif yang diproduksi adalah Cushion Seat Mount FU 150 (45149-25G00). Komponen ini cukup banyak dipesan dan menghasilkan banyak produk cacat sehingga merugikan pihak perusahaan dan konsumen. Berdasarkan data produksi dan jumlah cacat komponen Cushion Seat Mount FU 150 (45149-25G00) periode Maret 2014-Februari 2015, produk cacat yang dihasilkan selama setahun berada diatas batas toleransi yang ditetapkan perusahaan yaitu 0,5%. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan identifikasi faktor-faktor penyebab produk cacat dan pemberian usulan perbaikan yang dapat meminimasi atau menghilangkan penyebab produk cacat di PT. XYZ. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode six sigma yang terdiri dari lima tahap, yaitu define, measure, analyze, improve, dan control. Pada tahap define dilakukan identifikasi CTQ dan pemetaan proses produksi. Pada tahap m...

Analisa Perencanaan Perbaikan Kualitas untuk Mengurangi Cacat Produk Coffee Chocolate Creamer Menggunakan Metode Kaizen (Study Kasus CV Graha Rejeki Indonesia)

KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal, 2020

Kualitas merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu produk untuk dapat bersaing dan menarik perhatian konsumen di pasaran. CV. Graha Rejeki Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi olahan biji kopi menjadi kopi bubuk dengan aneka rasa. Permasalahan yang sering terjadi dilantai produksi terutama bagian proses yaitu banyaknya temuan produk cacat atau tidak sesuai dengan standart. Dari kondisi tersebut maka perlu melakukan penyelesaian terhadap penyebab kecacatan produk dengan menggunakan metode Kaizen dengan siklus PDCA dan gerakan 5S. Dari hasil analisis menunjukkan pada tabel check sheet terdapat tiga jenis kriteria cacat. Dari histogram diketahui kriteria cacat yang paling banyak adalah bubuk kopi menggumpal yakni sebesar 516 kg. Dari peta kendali P diketahui hasil nilai UCL 0,4595 dan LCL -0,1592. Nilai tersebut menunjukkan masih dalam batas kendali perusahaan. Dari diagram pareto diperoleh jenis cacat yang paling dominan adalah ...

Penerapan Lean Six Sigma Untuk Meningkatkan Kualitas Volute Casing Dalam Mengurangi Produk Cacat

Jurnal Mitra Teknik Industri

Kualitas produk yang baik atau tidak bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kualitas bahan baku yang digunakan, proses produksi, alat produksi, sumber daya manusia yang terampil serta dapat bekerja efektif memproduksi suatu produk pada perusahaan. Perusahaan yang diteliti berdiri pada tahun 1992 di Kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Perusahaan ini menghasilkan produk berupa casting pompa. Casting pompa ini mempunyai beberapa jenis produk seperti, volute casing, impeller, bearing housing, dan casing cover. Berdasarkan hasil observasi didapatkan tiga waste terbesar berupa defect, overproduction dan waiting. Penelitian yang dilakukan memanfaatkan metode lean six sigma dengan tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk meminimalisasi waste dan menciptakan perbaikan yang berkesinambungan. Setelah dilakukan analisa dan pengolahan data, tercatat bahwa tiga waste terbesar yang dimiliki selama proses produksi berupa defect sebesar 26,35%, overproductio...

Analisa Pengendalian Kualitas Produk Kastok Plastik Menggunakan Metode Six Sigma Dan Pendekatan Kaizen

2019

UD. Gunawan Plastik merupakan usaha dagang yang memproduksi kastok platsik, toples dan pot bunga. Namun, peneliti hanya terfokus kepada produk kastok plastik. Perusahaan ini hanya menjual produknya kepada distributor dengan jumlah yang besar dan tidak menjual dalam bentuk eceran.Ada beberapa masalah yang dihadapi pada proses produksi kastok plastik sehingga target pada proses produksi tidak tercapai. Salah satunya pada proses pewarnaan. Terdapat beberapa cacat pada produk sehingga membuat produk menjadi rusak dan tidak layak untuk dipasarkan. Pada perbaikan kualitas produk kastok plastik, peneliti menggunakan metode six sigma dan menggunakan pendekatan kaizen dengan 5M-Checklist dan Five step plan. Tahap awal yaitu mengevaluasi tingkat kapabilitas proses dan menentukan CTQ (Critical To Quality). Selanjutnya menghitung nilai DPMO dan kapabilitas sigma pada proses produksi kastok plastik. Menganalisa hasil menggunakan diagram pareto dan diagram fishbone agar dapat mengetahui cacat ter...

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI CACAT PADA HASIL PRODUKSI GENTENG KERAMIK BERGLAZUR DI PT. XYZ

Abstrak PT XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi genteng keramik berglazur,. PT XYZ mempunyai standard kualitas satu (Kw I) yang telah ditetapkan oleh pihak management , tetapi dalam realisasinya masih terdapat cacat yang cukup tinggi selama proses produksinya sehingga tidak mencapai target kualitas yang ditetapkan. PT XYZ mempunyai target yang ketat dalam pencapaian kualitas satu (Kw I) yaitu sebesar 82%. Namun pada realisasi pencapaian kwalitas satu (Kw I) pada periode Januari sampai Mei 2016 hanya mencapai 75,2% dari total produksi yang dihasilkan yang berarti masih terdapat cacat hasil produksi sebesar 24,8% dari total produksi. Perusahaan memerlukan pengendalian kualitas pada proses produksinya yang berguna untuk mengurangi atau menekan persentase cacat yang terjadi selama proses produksi. Untuk mencapai target kualitas yang telah ditetapkan oleh managemen, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dilakukan dengan menggunakan metode dasar pengendalian kualitas (QC 7 Tools) dan siklus Plan-Do-Check – Action (PDCA). Selama periode Juni sampai September 2016 kualitas satu (Kw I) hasil produksi mengalami peningkatan yang sebelumnya 75,2% menjadi 83,65% dan problem cacat pada hasil produksi mengalami penurunan yang sebelumnya sebesar 24,8 % menjadi 14,9 % setelah dilakukan perbaikan. Abstract XYZ is a company that manufactures ceramic glazed tiles. XYZ has a standard of quality one (Kw I) that has been set by the management, but still there are defects in the realization of a high enough during the production process so it does not reach the quality targets set. XYZ has strict targets in achieving quality one (Kw I) that is equal to 82%. But the realization of the achievement of quality one (Kw I) in the period January to May 2016 reached only 75.2% of the total production, which means there are still defects production by 24.8% of the total production. Companies require quality control in production processes that are useful to reduce or suppress the percentage of defects that occur during the production process. To achieve the quality targets set by management, quality control activities are performed using basic methods of quality control (QC 7 Tools) and the Plan-Do-Check-Action (PDCA). During the period June to September 2016 the quality one of production (Kw I) increased the previous 75.2% to 83,65% and the problem of defects in production output decreased by 24.8% before to 14,9% after repair

Strategi Mengurangi Produk Cacat Pada Pengecatan Boiler Steel Structure Dengan Metode Six Sigma DI Pt. Cigading Habeam Center

2020

Pengendalian kualitas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengurangi ataupun meminimalisasi produk yang cacat. Perusahaan dapat menganalisis cacat pada suatu produk dengan menggunakan salah satu metode pengendalian kualitas yaitu Six Sigma sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kualitas dengan mengedepankan konsep bahwa hanya akan ada 3,4 cacat produk untuk setiap 1 (satu) juta produk yang di produksi. Tahap konsep yang akan dirumuskan dengan konsep DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pada PT. Cigading Habeam Center, terutama dalam proses hasil akhir pengecatan produk Boiler Steel Structure (Finish Coat) yang sering terjadi cacat pengecatan. Hasil penelitian ini ditemukan 7 (tujuh) cacat pengecatan pada Boiler Steel Structure selama periode Februari 2018 sampai dengan Maret 2019 yaitu Sagging, Orange Peel, Low DFT, Cracking, Dust Spray, Not Uniform dan Pinhole. Berdasarka...

Upaya Peningkatan Kualitas Produk Melalui Analisis Jenis Cacat Dengan Menggunakan Metode Fmea Pada PT Xyz

2016

PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur perhiasan emas terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan besar, PT XYZ sangat berkomitmen dalam menerapkan jaminan kualitas produknya. Berbagai metode produksi dan teknologi yang digunakan dalam produksi semata-mata untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, dengan begitu loyalitas pelanggan dapat terjaga. Pada penelitian ini menggunakan metode FMEA untuk melakukan analisis jenic cacat pada proses patri mesin untuk produk kalung polos. Kemudian dengan diagram pareto akan ditentukan jenis cacat yang dominan. Selanjutnya fishbone diagram digunakan untuk mencari penyebab dari jenis cacat yang dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai RPN tertinggi dengan nilai 441 adalah untuk jenis cacat klem nyunyut. Penyebab utama terjadinya jenis cacat ini lebih pada factor manusia. Yaitu disebabkan oleh operator kurang memperhatikan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Rekomendasi yang diberikan dengan memberikanedukasi pada opera...