Bahan Tambahan Makanan Research Papers (original) (raw)
77 Followers
Recent papers in Bahan Tambahan Makanan
TUGAS AKHIR KIMIA PANGAN II
Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan kesehatan yang perlu diadakan serasi dan terpadu. Pemerintah berperan sebagai pengatur dan pengarah, yang dalam pelaksanaannya lebih menitikberatkan pada upaya peningkatan... more
Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan kesehatan yang perlu diadakan serasi dan terpadu. Pemerintah berperan sebagai pengatur dan pengarah, yang dalam pelaksanaannya lebih menitikberatkan pada upaya peningkatan usaha promotif dan pencegahan. Sedangkan masyarakat diharapkan akan dapat berperan aktif mengambil prakarsa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan arahan dan ketentuan yang berlaku.
Dalam rangka praktek lapangan yang telah kami lakukan di Dinas Kesehatan Pematangsiantar ini maka disusunlah laporan praktek Lapangan ini, diharapkan laporan praktek ini akan menjadi suatu pembelajaran yang sangat berguna bagi kami dan pihak lain yang ingin menggunakan laporan ini dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
bahan tambahan makanan yang digunakan pada makanan agar memenuhi kriteria tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu pada periode awal kehidupan atau periode emas akan memberikan dampak jangka panjang. Stunting menjadi salah satu gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang tergolong kronis. Riskesdas... more
Pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu pada periode awal kehidupan atau periode emas akan memberikan dampak jangka panjang. Stunting menjadi salah satu gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang tergolong kronis. Riskesdas melaporkan bahwa pada tahun 2013 prevalensi stunting di Indonesia mencapai 37,2%. Asupan xenobiotik Natrium Benzoat menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, karena energi dan zat gizi digunakan untuk menetralisir dan mengkonjugasi senyawa radikal hasil metabolisme dan biotransformasinya. Penggunaan energi dan zat gizi baik makro dan mikro yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dialih fungsikan untuk pembentukan enzim antioksidan sebagai pertahanan tingkat seluler terhadap senyawa radikal. Dalam penelitian ini, pengaruh natrium benzoat ditentukan melalui pengukuran aktivitas enzim antioksidan (superoksida dismutase dan glutation peroksidase) pada kelompok hewan coba yang diberi Pars modifikasi, biskuit STRIATA murni, biskuit STRIATA dengan natrium benzoat 100 ppm dan 500 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan aktivitas enzim antioksidan akibat paparan natrium benzoat serta potensinya terhadap peningkatan stres oksidatif dan gangguan pertumbuhan. Pada penelitian ini diketahui bahwa kelompok yang dipapar natrium benzoat mengalami peningkatan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) dibandingkan kelompok kontrol, sedangkan aktivitas enzim glutation peroksidase (GSH-Px) mengalami peningkatan pada ketiga kelompok yang diberi biskuit STRIATA. Dapat disimpulkan bahwa konsumsi natrium benzoat berpotensi meningkatkan resiko terjadinya stunting, akibat dari peningkatan stres oksidatif dan penggunaan zat gizi sebagai konjugat.