Mendorong Keaktifan Siswa Research Papers (original) (raw)

Pembelajaran IPA Biologi yang dilakukan di kelas VII SMPN 1 Semen Kediri masih kurang bervariasi sehingga siswa cenderung pasif dan menyebabkan hasil belajar siswa belum maksimal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan... more

Pembelajaran IPA Biologi yang dilakukan di kelas VII SMPN 1 Semen Kediri masih kurang bervariasi sehingga siswa cenderung pasif dan menyebabkan hasil belajar siswa belum maksimal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keaktifan dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan Make a Match pada materi Komponen Ekosistem di kelas VII SMPN 1 Semen Kediri. Penelitian silakukan dengan metode eksperimen dengan sampel 2 kelas yang diambil secara acak. parameter yang digunakan adalah kektifan dan hasil belajar siswa. Keaktifan diukur dengan rubrik penilaian menurut Mulasiwi (2013), Ngatini (2012) dan Sari & Rahardi (2013), sedangkan hasil belajar diukur dengan tes. hasil analisis menggunakan uji t menunjukkan bahsa t hitung untuk keaktifan dan hasil belajar siswa masing-mmasing 2.797 dan 4.809 lebih besar dari t tabel 1.9994, yang berarti terdapat perbedaan keaktifan dan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Think Pair Share (TPS) dan Make a Match

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : (1) pengaruh media Macromedia Flash 8 atau Powerpoin terhadap prestasi, (2) pengaruh keaktifan belajar yang tinggi, sedang, atau rendah terhadap prestasi, (3) pengaruh media... more

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : (1) pengaruh media Macromedia Flash 8 atau Powerpoin terhadap prestasi, (2) pengaruh keaktifan belajar yang tinggi, sedang, atau rendah terhadap prestasi, (3) pengaruh media pembelajaran dengan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Se-Kota Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 7 Surakarta, MTs Negeri 1 Surakarta, SMP Negeri 25 Surakarta yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika, dan angket keaktifan belajar matematika siswa. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa : (1). prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik daripada dengan powerpoint, (2) prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, tetapi siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, (3.a). apabila dilihat dari pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash maupun powerpoint, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah sama baiknya dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, tetapi siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi lebih baik dengan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah, (3.b). apabila dilihat dari keaktifan tinggi,sedang dan rendah, prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan macromedia flash lebih baik daripada dengan powerpoint, Kata kunci: Keaktifan Belajar Siswa; Media Pembelajaran; dan Prestasi Belajar.

One of the most widely used teaching media in the Covid-19 pandemic is the Zoom application. Several previous studies have shown that online learning using a conference platform such as Zoom positively impacts student learning, including... more

One of the most widely used teaching media in the Covid-19 pandemic is the Zoom application. Several previous studies have shown that online learning using a conference platform such as Zoom positively impacts student learning, including the memorization process. The purpose of this study was to reveal the activeness of students in learning Al-Qur'an memorization using Zoom. This research is qualitative with a descriptive approach. The researchers collected data from observation sheets during learning, activeness questionnaires given after learning, and interviews with students on their responses to Zoom's use in learning Al-Qur'an. The collected data were analyzed using descriptive methods, namely by showing the total score, percentage, or average of each respondent's answer. The results showed that students are very active, stay motivated, and achieve learning goals using Zoom. This study concludes that learning to memorize the Qur'an with Zoom is as effective as face-to-face learning. This research implies that virtual learning is feasible to be encouraged. Abstrak Salah satu media yang banyak digunakan saat pandemi Covid-19 adalah aplikasi Zoom. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pembelajaran Online menggunakan platform konferensi seperti Zoom berdampak positif terhadap belajar siswa termasuk proses menghafal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap keaktifan siswa dalam pembelajaran hafalan Al-Qur"an menggunakan Zoom. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian ini dikumpulkan dari lembar observasi selama pembelajaran, angket keaktifan yang diberikan setelah pembelajaran, dan wawancara tentang tanggapan siswa pada penggunaan Zoom dalam pembelajaran hafalan Al-Qur"an. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan menunjukkan total skor, persentase, atau rerata dari masing-masing jawaban responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sangat aktif, tetap termotivasi, dan mencapai tujuan belajar, dalam pembelajaran menggunakan Zoom. Kajian ini menyatakan bahwa pembelajaran hafalan Al-Qur"an dengan Zoom sama efektifnya dengan pembelajaran tatap muka. Implikasi dari penelitian ini adalah pembelajaran virtual layak digalakkan.

Prestasi belajar dan keaktifan mahasiswa penting untuk ditingkatkan dalam proses pembelajaran, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang inovatif. Dari begitu banyak model pembelajaran inovatif, salah satu yang tepat untuk... more

Prestasi belajar dan keaktifan mahasiswa penting untuk ditingkatkan dalam proses pembelajaran, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang inovatif. Dari begitu banyak model pembelajaran inovatif, salah satu yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan mahasiswa adalah pembelajaran berbasis proyek (project based learning), karena lebih menekankan pada pendekatan kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks, melibatkan mahasiswa dalam melakukan investigasi pemecahan masalah dan kegiatan bermakna, memberi kesempatan bekerja secara mandiri dalam mengkontruksi pengetahuan, serta menghasikan produk nyata. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan menggunakan kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi keaktifan mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di dua kelas reguler angkatan 2014 program studi pendidikan matematika STKIP Siliwangai Bandung. Subjek penelitian berjumlah 120 mahasiswa yang terbagi di kelas A1 dan A3. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive, karena penelitian ini diterapkan pada mahasiswa di kelas yang mengambil mata kuliah media pembelajaran matematika. Berdasakan analisis data, diperoleh rerata peningkatan prestasi belajar kelas eksperimen dan kontrol masing-masing sebesar 84,57 dan 72,79. Persentase keaktifan mahasiswa kelas eksperimen dan kontrol masing-masng sebesar 70,93% dan 69,41%. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dan keaktifan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan project based learning lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran dengan metode ekspositori.