Politik Timur Tengah Research Papers (original) (raw)

Role in addressing the issue of "TERRORISM" Case Study of ISIS in Iraq and Syria. To Analyze and explain that. first, writer want to explain what is the Global Governance and when Global Governance has entered intellectual debates in the International relations. Second,writer want to explain the efforts has been conducted by global governance on ISIS. Third, Writer want to explain the History of the appearance of ISIS and Activities of them. Fourth,Writer want to explain the Actors of Global Governance (NGOs and IGOs) and than Actors behind of ISIS. The finding of this research show that there are many Actors behind global governance in addressing the issue of "TERRORISM" Case Study of ISIS in Iraq and Syria and many actors behind of ISIS and the last this research show us how the All state In UN occupation to Solve this issue.

- by Amalin Sabiha
- •
- Islamisme, Mesir, Ikhwanul Muslimin, Politik Timur Tengah

Timur Tengah merupakan daerah yang mencakup dua puluh satu negara dengan keberagaman yang tinggi, terletak meliputi Afrika Utara hingga tepi Asia Tengah dan Laut Merah. Dinamika yang terjadi di Timur Tengah menjadi bagian menarik dalam dunia geopolitik dan geostrategi. Meskipun secara teritori dan budaya Timur Tengah memiliki banyak keseragaman, namun perdamaian tidak serta-merta dapat dicapai. Permasalahan politik dimana banyak ditemukan kepemimpinan otoriter, ekonomi dan demokrasi internal secara signifikan masih mewarnai dinamika Timur Tengah. Akibatnya wilayah ini rawan akan ketegangan dan konflik. Sedangkan dari faktor eksternal, negaranegara Timur Tengah, sedari dulu telah menjadi incaran dari berbagai negara berpengaruh di dunia karena lokasinya yang menjembatani dunia 'barat dan timur', serta kekayaan sumber daya minyak dan gas menjadikan persaingan geopolitic dan geostrategi penguasaan Timur Tengah menjadi cukup ketat. Dan Kawasan Timur Tengah telah sejak lama memiliki nilai strategis kawasan semenjak masa kolonialisme dahulu. Hal ini terbukti dengan adanya toeri penguasaan lautan oleh Alfred Thayer Mahan pada tahun 1902. Mahan melihat nilai strategis kawasan di Teluk Persia. Dalam tulisannya, The Persian Gulf and International Relations. 1 Mahan menyarakan Inggris untuk memperkuat armada lautnya, demi untuk mengamankan jalur perdagangan dan komunikasi Inggris, yang saat itu menjajah India dan juga Mesir. Apa yang diungkapkan oleh Mahan, bukan berarti tanpa alasan, laut dipilih, dikarenakan untuk menghadapi ancaman ekpansi Rusia, serta pengembangan rel kereta api Jerman, Berlin-Baghdad.

Dinamika politik Indonesia saat ini sangat diwarnai dengan berbagai fenomena yang sangat menarik untuk dicermati. Dalam implementasi kehidupan saat ini, terefleksikan konsep-konsep pemikiran tokoh politik lama. Hal ini ditandai dengan adanya pemikiran-pemikiran politik yang digagas oleh tokoh politik lama yang masih relevan diaktualisasikan dalam kehidupan politik di Indonesia saat ini.
Soekarno yang mengedepankan konsep gotong royong dan berdikari sebagai falsafah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara masih sangat relevan dengan kehidupan politik saat ini guna mencapai tujuan pembangunan nasional Indonesia. Dalam konteks kekinian, pemerintahan saat ini mengobarkan atau menggelorakan gotong royong, dan berdikari. Hal ini menjadi kunci penting untuk mewujudkan harapan dan cita-cita agar Indonesia agar mampu berdaya saing dan menang dalam persaingan global. Dengan demikian semangat gotong royong juga penting untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan, terutama membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

- by Tasripin Tasripin
- •
- Comparative Politics, Political Economy, Political Science, Politics
- by Fikry Z Pamungkas
- •
- Politik Timur Tengah, Studi Kawasan Timur Tengah

Konflik Suriah bermula dari ketidakpuasaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang berada di bawah kekuasaan Bashar al-Assad. Permasalahan sosial, ekonomi dan politik di dalam negeri yang dihadapi oleh Suriah seperti tingginya jumlah pengangguran, tingginya inflasi, terbatasnya kesempatan untuk mobilitas sosial, pembatasan kebebasan politik, dan aparat keamanan yang represif adalah isi tuntutan sebagian penduduk Suriah agar dilakukan penggatian rezim Bashar al-Assad. Namun, Bashar beranggapan bahwa tuntutan tersebut adalah kemauan dari negara-negara yang menjadi musuh Suriah, bukan murni keinginan rakyat.

- by Rafika Wahyu Andani
- •
- Essay, Politik Timur Tengah, Studi Kawasan Timur Tengah

Fenomena Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) menggemparkan dunia karena aksinya yang dikenal brutal dalam menjalankan kebijakannya. Irak dan Suriah menjadi korban keganasannya. Namun, negara tetangga kedua negara tersebut terkesan tidak sepenuh hati dalam membantu menyelesaikan masalah tersebut. Arab SAudi, Qatar, Iran, dan Turki sebenarnya memiliki peran yang sangat strategis. Seperti yang diketahui bahwa stabilitas kawasan sangat bergantung pada negara anggota kawasan tersebut pula.