Syahruni Thamrin - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Syahruni Thamrin
Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejah... more Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi pertumbuhan dan produksi beberapa jenis padi sawah.
Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terl... more Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terletak di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Permasalahan utama yang saat ini dihadapi KTH Batu Mammanae adalah belum optimalnya pemanfaatan areal hutan secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PkM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep adalah untuk; 1) melatih petani melakukan perbanyakan tanaman kopi, 2) mendampingi petani dalam membangun dan mengembangkan kebun bibit kopi, dan 3) menerapkan teknis budidaya kopi yang baik. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program PkM ini adalah pelatihan dan pendampingan. Tahapan pelaksanaan kegiatan PkM dikelompokkan ke dalam kelompok kegiatan yang terdiri dari; 1) persiapan; 2) penyuluhan dan demontrasi, 3) pembuatan kebun pembibitan kopi, dan 4) pemeliharaan tanaman. Hasil PkM yang dilakukan menunjukkan bahwa pada sejak tahap awal atau persiapan PkM ini, petani anggota KTH Batu Mammanae telah menunjukkan ketertarikan yang tinggi terkait rencana pengembangan tanaman kopi melalui sistem agroforestri. Materi penyuluhan yang disampaikan juga cukup mudah untuk dipahami apalagi kegiatan penyuluhan diikuti dengan demontrasi teknik perbanyakan tanaman. Pada tahap lanjut, KTH Batu Mammanae telah mampu mengadakan kebun bibit sendiri untuk memperluas areal penanaman kopi. Sementara untuk kegiatan pemeliharaan, petani masih memerlukan pendampingan lanjut berkaitan pemanfaatan bahan in situ sebagai bahan pembuatan pupuk organik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berad... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berada di Kabupaten Luwu Timur. Data karakteristik morfologi tanaman klon kakao unggulan diperoleh melalui survei dan observasi langsung. Data mengenai karakteristik morfologi yang dikumpulkan meliputi bentuk daun, ujung daun, pangkal daun, warna daun, permukaan kulit daun, bentuk buah, ujung buah, pangkal buah, jumlah buah/ pohon, berat buah (gr), jumlah biji/ tongkol, dan berat 100 biji (gr). Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan beberapa hal berikut; a) terdapat perbedaan sekaligus kemiripan pada klon-klon ungul kakao yang digunakan, Karakteristik ini dapat berbeda berdasarkan bentuk buah, warna buah, permukaan kulit buah, alur buah, warna buah, pangkal daun, flushing dan biji yang dihasilkan, b) karakter klon kakao dapat menentukan keunggulan klon kakao dalam kerentanannya terhadap serangan hama PBK, c) dari sisi produksi Klon 45, S1 dan M01 berpotensi memiliki daya hasil mencapai 3-4 ton per pohon per tahun, sementara klon BB memiliki potensi paling rendah bahkan berada di bawah 500 kg/phn/tahun
Agrokompleks (Pangkep), Aug 27, 2022
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), Pada sa... more Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), Pada saat ini untuk daerah Sulawesi Selatan terdapat tiga Pabrik Gula (PG) yakni PG Bone, PG Camming dan di PG Takalar. Tujuan penelitian ini adalah untuk ; (1) mengetahui tren produksi tebu, dan (2) mengetahui kinerja pabrik gula dan yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan dalam kurun waktu tahun 2015-2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis produksi, analisis tren, dan analisis kinerja dengan aplikasi MS excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan areal tebu cenderung mengalami penurunan, luas areal pada tahun 12.572 ha. Penurunan terbesar terjadi pada PG Bone. Produksi tebu Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang berbeda dari 3 (tiga) pabrik gula dengan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 54.487 ton. PG Bone menyumbang produksi tertinggi sebesar 24.614 ton. Hasil analisis trend terhadap produksi menunjukkan persamaan Y= 4184,2 x 45.934. tingkat korelasi antara produksi dan waktu sebesar 58,07%. Hal ini berarti bahwa perkembangan produksi tebu di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sebesar 58,07%. Sementara hasil perbandingan kinerja ketiga pabrik gula yang ada, menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan, Aug 31, 2020
Pengembangan tanaman kapas di Sulawesi Selatan masih terkendala oleh ketersediaan air yang dipeng... more Pengembangan tanaman kapas di Sulawesi Selatan masih terkendala oleh ketersediaan air yang dipengaruhi oleh curah hujan dan kemampuan tanah untuk menahan air, sehingga untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kapas perlu dilakukan metode khusus pemberian air.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dan memaksimalkan hasil produksi tanaman kapas dengan menggunakan aplikasi Cropwat 8.0 sebagai alternatif perhitungan kebutuhan air. Analisis perhitungan kebutuhan air irigasi tanaman kapas dengan Cropwat 8.0 dimaksudkan sebagai dasar untuk menentukan jumlah air yang akan diterapkan pada kegiatan irigasi dan menyediakan air irigasi.Hasil analisis kebutuhan air tanaman kapas yang dihitung berdasarkan fase pertumbuhan tanaman kapas menunjukkan nilai evapotranspirasi tanaman potensial (ETo) yang dihitung dengan program cropwat 8.0 mulai dari 3,12-4,53 mm/hari dan evapotranspirasi tanaman aktual (nilai ETc) mulai dari 1,06-4,56 mm/hari. Curah hujan efektif berkisar antara 5,9-15,7 mm/bulan. Jumlah total air yang diterapkan pada tanaman kapas adalah 512,5 mm, kebutuhan air irigasinya adalah 213,3 mm dan jumlah maksimum yang dibutuhkan per bulan adalah 19 mm.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science
To produce the highest quality brewed coffee based on consumer preferences, it is required to con... more To produce the highest quality brewed coffee based on consumer preferences, it is required to conduct a cupping test before to determining the ideal blending formula. The greatest blended formulations created by ohmic fermentation technology and the use of a drip bag filter during the brewing process can produce a high-quality coffee fragrance and flavor. The purpose of this study was to identify the optimal blending formulation based on the results of the cupping test and to assess the caffeine content, pH value, and organoleptic test results of Arabica and Robusta ohmic drip bag coffee. Fully Randomized Design (CRD) was employed for the study with four treatment ratios of Arabica: Robusta coffee blending (20%:80%; 40%:60%; 60%:40%; 80%:20%). Based on the findings of the cupping test, the optimal ratio of Arabica to Robusta was 80%:20%. The variance analysis revealed that the mixing of Arabica and Robusta coffee had a highly significant (P0.05) effect on the overall. The variance a...
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Terrarium mini sebagai salah satu bentuk karya seni dan hobby bertanam tanaman hias dalam wadah k... more Terrarium mini sebagai salah satu bentuk karya seni dan hobby bertanam tanaman hias dalam wadah kaca, merupakan hiasan bernilai ekomomi tinggi, selama ini masih dipandang sebagai aksesori rumah/kantor yang mahal dan dan hanya dapat diperoleh di perkotaan dan pasar tanaman hias besar, padahal dalam prakteknya pembuatan terrarium tidak selalu membutuhkan biaya yang mahal dan bahan-bahan yang mewah, karena beberapa jenis Terrarium sederhana dapat dibuat dengan memeanfaatkan bahan-bahan local sederhana namun tidak mengurangi keindahan hasilnya. Pelatihan pembuatan Terrarium mini bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus dan teknis kepada anggota kelompok PKK di Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkajene Kepulauan, dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian akan berkurangnya aktivitas outdoor masyarakat akibat pengetatan aktivitas selama Pandemi Covid-19, sehingga masyarakat yang tergabung dalam Kelompok PKK memiliki Aktivitas di rumah (Work From Home) yang menghasilkan kary...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
This study aims to determine the risks faced by Arabica coffee farmers and the factors that influ... more This study aims to determine the risks faced by Arabica coffee farmers and the factors that influence them. The site selection was carried out by purposive sampling, and two villages were selected in Enrekang Regency, South Sulawesi. The sample size of the study was 100 farmers, taken by random sampling and using the interview method and field visits. The results of the study using the coefficient of variance showed that the average value variability in the risk of Arabica coffee production was 0.407 or 40.7%. Factors that influence production risk are estimated by the Least Square Method, and the results show that the production factors of Urea and SP36 fertilizers are risk inducing, while KCl fertilizer and manure are risk reducing. The price of urea fertilizer and the price of pesticides are risk inducing.
Leisyah, 2018
Buku ajar ini berisi analisa potensi diri, analisa ide dan peluang kewirausahaan, pasar dan pemas... more Buku ajar ini berisi analisa potensi diri, analisa ide dan peluang kewirausahaan, pasar dan pemasaran, etika bisnis
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volum... more Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyulu...
Agrokompleks (Pangkep), Aug 27, 2022
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terl... more Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terletak di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Permasalahan utama yang saat ini dihadapi KTH Batu Mammanae adalah belum optimalnya pemanfaatan areal hutan secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PkM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep adalah untuk; 1) melatih petani melakukan perbanyakan tanaman kopi, 2) mendampingi petani dalam membangun dan mengembangkan kebun bibit kopi, dan 3) menerapkan teknis budidaya kopi yang baik. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program PkM ini adalah pelatihan dan pendampingan. Tahapan pelaksanaan kegiatan PkM dikelompokkan ke dalam kelompok kegiatan yang terdiri dari; 1) persiapan; 2) penyuluhan dan demontrasi, 3) pembuatan kebun pembibitan kopi, dan 4) pemeliharaan tanaman. Hasil PkM yang dilakukan menunjukkan bahwa pada sejak tahap awal atau persiapan PkM ini, petani anggota KTH Batu Mammanae telah menunjuk...
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejah... more Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi pertumbuhan dan produksi beberapa jenis padi sawah. Varietas padi yang digunakan dalam penelitian yaitu Varietas Inpari 3, Inpari 10, Cisadane, Inpari 1, Cisantana, IR 64, dan Inpari 2, pupuk kandang, pupuk urea, SP-36 dan KCl. Hasil penelitian diperoleh Varietas Inpari 10 memiliki tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan berat gabah per 1000 biji tertinggi. Varietas Inpari 3 memiliki tinggi tanaman, jumlah malai per batang dan jumlah gabah permalai tertinggi. Varietas Cisantana memiliki produksi gabah kering panen tertinggi.
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi
Limbah organik di Kecamatan Bantimurung yang dihasilkan oleh ternak memiliki potensi yang cukup t... more Limbah organik di Kecamatan Bantimurung yang dihasilkan oleh ternak memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan menjadi pupuk kompos yang lebih lengkap dan mempunyai banyak manfaat dengan inovasi teknologi Trichoderma menjadi Trichokompos. Kegiatan pengabdian bertujuan agar petani dapat mengetahui dan mempelajari pemanfaatan limbah pertanian dalam bentuk pembuatan kompos multi manfaat dalam bentuk trichokompos. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan cara penyuluhan, demonstrasi langsung dan pelatihan oleh wakil-wakil kelompok sasaran. Hasil dari kegiatan ini: (1) mitra mengetahui pentingnya penggunaan teknologi Trichoderma dalam pembuatan Trichokompos, (2) mitra mampu memperbanyak trichoderma sendiri, 3) Mitra mampu memproduksi sendiri Trichokompos, 4) mitra terampil menerapkan Trichokompos secara mandiri dalam bercocok tanam sesuai SOP.
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan, 2018
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volum... more Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyuluh...
Agric : Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 26, No. 1 & 2, Juli - Desember 2014, p. 1-6This study aims to... more Agric : Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 26, No. 1 & 2, Juli - Desember 2014, p. 1-6This study aims to identify and analyze the factors that affect the production of Arabica coffee in Enrekang. This study used survey method to conduct interviews with 100 randomly sampled Arabica coffee farmers and site visit to their farms. Factors affecting farm production were analyzed using the Cobb Douglass production function and estimated using least squares method . There were ten coffee production factors assessed: land size, number of productive plants, quantities of Urea, ZA, SP36, KCl, pesticides, herbicides, manure, as well as labor force. Variables that significantly affect Arabica coffee production in Enrekang are the amount of urea, ZA, herbicides, manure, and labo
Agrokompleks, Feb 14, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berad... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berada di Kabupaten Luwu Timur. Data karakteristik morfologi tanaman klon kakao unggulan diperoleh melalui survei dan observasi langsung. Data mengenai karakteristik morfologi yang dikumpulkan meliputi bentuk daun, ujung daun, pangkal daun, warna daun, permukaan kulit daun, bentuk buah, ujung buah, pangkal buah, jumlah buah/ pohon, berat buah (gr), jumlah biji/ tongkol, dan berat 100 biji (gr). Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan beberapa hal berikut; a) terdapat perbedaan sekaligus kemiripan pada klon-klon ungul kakao yang digunakan, Karakteristik ini dapat berbeda berdasarkan bentuk buah, warna buah, permukaan kulit buah, alur buah, warna buah, pangkal daun, flushing dan biji yang dihasilkan, b) karakter klon kakao dapat menentukan keunggulan klon kakao dalam kerentanannya terhadap serangan hama PBK, c) dari sisi produksi Klon 45, S1 dan M01 berpotensi memiliki daya hasil mencapai 3-4 ton per pohon per tahun, sementara klon BB memiliki potensi paling rendah bahkan berada di bawah 500 kg/phn/tahun
Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejah... more Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi pertumbuhan dan produksi beberapa jenis padi sawah.
Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terl... more Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terletak di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Permasalahan utama yang saat ini dihadapi KTH Batu Mammanae adalah belum optimalnya pemanfaatan areal hutan secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PkM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep adalah untuk; 1) melatih petani melakukan perbanyakan tanaman kopi, 2) mendampingi petani dalam membangun dan mengembangkan kebun bibit kopi, dan 3) menerapkan teknis budidaya kopi yang baik. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program PkM ini adalah pelatihan dan pendampingan. Tahapan pelaksanaan kegiatan PkM dikelompokkan ke dalam kelompok kegiatan yang terdiri dari; 1) persiapan; 2) penyuluhan dan demontrasi, 3) pembuatan kebun pembibitan kopi, dan 4) pemeliharaan tanaman. Hasil PkM yang dilakukan menunjukkan bahwa pada sejak tahap awal atau persiapan PkM ini, petani anggota KTH Batu Mammanae telah menunjukkan ketertarikan yang tinggi terkait rencana pengembangan tanaman kopi melalui sistem agroforestri. Materi penyuluhan yang disampaikan juga cukup mudah untuk dipahami apalagi kegiatan penyuluhan diikuti dengan demontrasi teknik perbanyakan tanaman. Pada tahap lanjut, KTH Batu Mammanae telah mampu mengadakan kebun bibit sendiri untuk memperluas areal penanaman kopi. Sementara untuk kegiatan pemeliharaan, petani masih memerlukan pendampingan lanjut berkaitan pemanfaatan bahan in situ sebagai bahan pembuatan pupuk organik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berad... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berada di Kabupaten Luwu Timur. Data karakteristik morfologi tanaman klon kakao unggulan diperoleh melalui survei dan observasi langsung. Data mengenai karakteristik morfologi yang dikumpulkan meliputi bentuk daun, ujung daun, pangkal daun, warna daun, permukaan kulit daun, bentuk buah, ujung buah, pangkal buah, jumlah buah/ pohon, berat buah (gr), jumlah biji/ tongkol, dan berat 100 biji (gr). Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan beberapa hal berikut; a) terdapat perbedaan sekaligus kemiripan pada klon-klon ungul kakao yang digunakan, Karakteristik ini dapat berbeda berdasarkan bentuk buah, warna buah, permukaan kulit buah, alur buah, warna buah, pangkal daun, flushing dan biji yang dihasilkan, b) karakter klon kakao dapat menentukan keunggulan klon kakao dalam kerentanannya terhadap serangan hama PBK, c) dari sisi produksi Klon 45, S1 dan M01 berpotensi memiliki daya hasil mencapai 3-4 ton per pohon per tahun, sementara klon BB memiliki potensi paling rendah bahkan berada di bawah 500 kg/phn/tahun
Agrokompleks (Pangkep), Aug 27, 2022
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), Pada sa... more Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pabrik gula PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), Pada saat ini untuk daerah Sulawesi Selatan terdapat tiga Pabrik Gula (PG) yakni PG Bone, PG Camming dan di PG Takalar. Tujuan penelitian ini adalah untuk ; (1) mengetahui tren produksi tebu, dan (2) mengetahui kinerja pabrik gula dan yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan dalam kurun waktu tahun 2015-2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis produksi, analisis tren, dan analisis kinerja dengan aplikasi MS excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan areal tebu cenderung mengalami penurunan, luas areal pada tahun 12.572 ha. Penurunan terbesar terjadi pada PG Bone. Produksi tebu Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang berbeda dari 3 (tiga) pabrik gula dengan rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar 54.487 ton. PG Bone menyumbang produksi tertinggi sebesar 24.614 ton. Hasil analisis trend terhadap produksi menunjukkan persamaan Y= 4184,2 x 45.934. tingkat korelasi antara produksi dan waktu sebesar 58,07%. Hal ini berarti bahwa perkembangan produksi tebu di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sebesar 58,07%. Sementara hasil perbandingan kinerja ketiga pabrik gula yang ada, menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan, Aug 31, 2020
Pengembangan tanaman kapas di Sulawesi Selatan masih terkendala oleh ketersediaan air yang dipeng... more Pengembangan tanaman kapas di Sulawesi Selatan masih terkendala oleh ketersediaan air yang dipengaruhi oleh curah hujan dan kemampuan tanah untuk menahan air, sehingga untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kapas perlu dilakukan metode khusus pemberian air.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dan memaksimalkan hasil produksi tanaman kapas dengan menggunakan aplikasi Cropwat 8.0 sebagai alternatif perhitungan kebutuhan air. Analisis perhitungan kebutuhan air irigasi tanaman kapas dengan Cropwat 8.0 dimaksudkan sebagai dasar untuk menentukan jumlah air yang akan diterapkan pada kegiatan irigasi dan menyediakan air irigasi.Hasil analisis kebutuhan air tanaman kapas yang dihitung berdasarkan fase pertumbuhan tanaman kapas menunjukkan nilai evapotranspirasi tanaman potensial (ETo) yang dihitung dengan program cropwat 8.0 mulai dari 3,12-4,53 mm/hari dan evapotranspirasi tanaman aktual (nilai ETc) mulai dari 1,06-4,56 mm/hari. Curah hujan efektif berkisar antara 5,9-15,7 mm/bulan. Jumlah total air yang diterapkan pada tanaman kapas adalah 512,5 mm, kebutuhan air irigasinya adalah 213,3 mm dan jumlah maksimum yang dibutuhkan per bulan adalah 19 mm.
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science
To produce the highest quality brewed coffee based on consumer preferences, it is required to con... more To produce the highest quality brewed coffee based on consumer preferences, it is required to conduct a cupping test before to determining the ideal blending formula. The greatest blended formulations created by ohmic fermentation technology and the use of a drip bag filter during the brewing process can produce a high-quality coffee fragrance and flavor. The purpose of this study was to identify the optimal blending formulation based on the results of the cupping test and to assess the caffeine content, pH value, and organoleptic test results of Arabica and Robusta ohmic drip bag coffee. Fully Randomized Design (CRD) was employed for the study with four treatment ratios of Arabica: Robusta coffee blending (20%:80%; 40%:60%; 60%:40%; 80%:20%). Based on the findings of the cupping test, the optimal ratio of Arabica to Robusta was 80%:20%. The variance analysis revealed that the mixing of Arabica and Robusta coffee had a highly significant (P0.05) effect on the overall. The variance a...
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Terrarium mini sebagai salah satu bentuk karya seni dan hobby bertanam tanaman hias dalam wadah k... more Terrarium mini sebagai salah satu bentuk karya seni dan hobby bertanam tanaman hias dalam wadah kaca, merupakan hiasan bernilai ekomomi tinggi, selama ini masih dipandang sebagai aksesori rumah/kantor yang mahal dan dan hanya dapat diperoleh di perkotaan dan pasar tanaman hias besar, padahal dalam prakteknya pembuatan terrarium tidak selalu membutuhkan biaya yang mahal dan bahan-bahan yang mewah, karena beberapa jenis Terrarium sederhana dapat dibuat dengan memeanfaatkan bahan-bahan local sederhana namun tidak mengurangi keindahan hasilnya. Pelatihan pembuatan Terrarium mini bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus dan teknis kepada anggota kelompok PKK di Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkajene Kepulauan, dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian akan berkurangnya aktivitas outdoor masyarakat akibat pengetatan aktivitas selama Pandemi Covid-19, sehingga masyarakat yang tergabung dalam Kelompok PKK memiliki Aktivitas di rumah (Work From Home) yang menghasilkan kary...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021
This study aims to determine the risks faced by Arabica coffee farmers and the factors that influ... more This study aims to determine the risks faced by Arabica coffee farmers and the factors that influence them. The site selection was carried out by purposive sampling, and two villages were selected in Enrekang Regency, South Sulawesi. The sample size of the study was 100 farmers, taken by random sampling and using the interview method and field visits. The results of the study using the coefficient of variance showed that the average value variability in the risk of Arabica coffee production was 0.407 or 40.7%. Factors that influence production risk are estimated by the Least Square Method, and the results show that the production factors of Urea and SP36 fertilizers are risk inducing, while KCl fertilizer and manure are risk reducing. The price of urea fertilizer and the price of pesticides are risk inducing.
Leisyah, 2018
Buku ajar ini berisi analisa potensi diri, analisa ide dan peluang kewirausahaan, pasar dan pemas... more Buku ajar ini berisi analisa potensi diri, analisa ide dan peluang kewirausahaan, pasar dan pemasaran, etika bisnis
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volum... more Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyulu...
Agrokompleks (Pangkep), Aug 27, 2022
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terl... more Kelompok Tani Hutan (KTH) Batu Mammanae merupakan salah satu kelompok perhutanan sosial yang terletak di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Permasalahan utama yang saat ini dihadapi KTH Batu Mammanae adalah belum optimalnya pemanfaatan areal hutan secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat (PkM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep adalah untuk; 1) melatih petani melakukan perbanyakan tanaman kopi, 2) mendampingi petani dalam membangun dan mengembangkan kebun bibit kopi, dan 3) menerapkan teknis budidaya kopi yang baik. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program PkM ini adalah pelatihan dan pendampingan. Tahapan pelaksanaan kegiatan PkM dikelompokkan ke dalam kelompok kegiatan yang terdiri dari; 1) persiapan; 2) penyuluhan dan demontrasi, 3) pembuatan kebun pembibitan kopi, dan 4) pemeliharaan tanaman. Hasil PkM yang dilakukan menunjukkan bahwa pada sejak tahap awal atau persiapan PkM ini, petani anggota KTH Batu Mammanae telah menunjuk...
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejah... more Produksi padi yang tinggi per hektar merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi pertumbuhan dan produksi beberapa jenis padi sawah. Varietas padi yang digunakan dalam penelitian yaitu Varietas Inpari 3, Inpari 10, Cisadane, Inpari 1, Cisantana, IR 64, dan Inpari 2, pupuk kandang, pupuk urea, SP-36 dan KCl. Hasil penelitian diperoleh Varietas Inpari 10 memiliki tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan berat gabah per 1000 biji tertinggi. Varietas Inpari 3 memiliki tinggi tanaman, jumlah malai per batang dan jumlah gabah permalai tertinggi. Varietas Cisantana memiliki produksi gabah kering panen tertinggi.
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi
Limbah organik di Kecamatan Bantimurung yang dihasilkan oleh ternak memiliki potensi yang cukup t... more Limbah organik di Kecamatan Bantimurung yang dihasilkan oleh ternak memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan menjadi pupuk kompos yang lebih lengkap dan mempunyai banyak manfaat dengan inovasi teknologi Trichoderma menjadi Trichokompos. Kegiatan pengabdian bertujuan agar petani dapat mengetahui dan mempelajari pemanfaatan limbah pertanian dalam bentuk pembuatan kompos multi manfaat dalam bentuk trichokompos. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan cara penyuluhan, demonstrasi langsung dan pelatihan oleh wakil-wakil kelompok sasaran. Hasil dari kegiatan ini: (1) mitra mengetahui pentingnya penggunaan teknologi Trichoderma dalam pembuatan Trichokompos, (2) mitra mampu memperbanyak trichoderma sendiri, 3) Mitra mampu memproduksi sendiri Trichokompos, 4) mitra terampil menerapkan Trichokompos secara mandiri dalam bercocok tanam sesuai SOP.
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan, 2018
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volum... more Aktifitas usaha pertanian dan perkebunan pada kelompok tani Hutan Kemasyarakatan menyisakan volume limbah berupa brangkasan, sisa panen, maupun limbah lain yang cukup banyak. Pengabdian ini bertujuan melakukan pemberdayaan pada Masyarakat yang terhimpun pada kelompok tani Hutan kemasyarakatan, Menumbuhkan kemampuan mengembangkan usaha Kreatif dalam pemanfaatan Limbah dari usaha Pertanian dan perkebunan mereka, serta upaya transfer Ilmu pengetahuan dan Teknologi pemanfaatan Mikroorganisme atau bakteri pengurai, sehingga masyarakat mampu membuat Kompos sendiri yang pada akhirnya nanti aktifitas pertanian-perkebunan tidak lagi menghasilkan limbah tak berguna. Kegiatan pengabdian secara langsung diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas produktif Kelompok, meningkatkan sumber ekonomi dari bahan-bahan lokal yang selama ini belum dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode survey, wawancara untuk penggalian dan perumusan masalah dan penyelesaiannya, serta penyuluh...
Agric : Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 26, No. 1 & 2, Juli - Desember 2014, p. 1-6This study aims to... more Agric : Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 26, No. 1 & 2, Juli - Desember 2014, p. 1-6This study aims to identify and analyze the factors that affect the production of Arabica coffee in Enrekang. This study used survey method to conduct interviews with 100 randomly sampled Arabica coffee farmers and site visit to their farms. Factors affecting farm production were analyzed using the Cobb Douglass production function and estimated using least squares method . There were ten coffee production factors assessed: land size, number of productive plants, quantities of Urea, ZA, SP36, KCl, pesticides, herbicides, manure, as well as labor force. Variables that significantly affect Arabica coffee production in Enrekang are the amount of urea, ZA, herbicides, manure, and labo
Agrokompleks, Feb 14, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berad... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaktreristik morfologi klon kakao unggulan yang berada di Kabupaten Luwu Timur. Data karakteristik morfologi tanaman klon kakao unggulan diperoleh melalui survei dan observasi langsung. Data mengenai karakteristik morfologi yang dikumpulkan meliputi bentuk daun, ujung daun, pangkal daun, warna daun, permukaan kulit daun, bentuk buah, ujung buah, pangkal buah, jumlah buah/ pohon, berat buah (gr), jumlah biji/ tongkol, dan berat 100 biji (gr). Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan beberapa hal berikut; a) terdapat perbedaan sekaligus kemiripan pada klon-klon ungul kakao yang digunakan, Karakteristik ini dapat berbeda berdasarkan bentuk buah, warna buah, permukaan kulit buah, alur buah, warna buah, pangkal daun, flushing dan biji yang dihasilkan, b) karakter klon kakao dapat menentukan keunggulan klon kakao dalam kerentanannya terhadap serangan hama PBK, c) dari sisi produksi Klon 45, S1 dan M01 berpotensi memiliki daya hasil mencapai 3-4 ton per pohon per tahun, sementara klon BB memiliki potensi paling rendah bahkan berada di bawah 500 kg/phn/tahun
IOP, 2021
Evaluation of arabica coffee propagation using cell suspension culture M S D Ibrahim and C Tresni... more Evaluation of arabica coffee propagation using cell suspension culture M S D Ibrahim and C Tresniawati-Analysis on correlation of cultivation practices on production of Arabica coffee Y Musa, H Iswoyo, L Sarif et al.
Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada, 2018
The purpose of this research were to determine the effectiveness of the use of Red Onion Extract ... more The purpose of this research were to determine the effectiveness of the use of Red Onion Extract on the growth of the Cocoa Seed vigor. The study was conducted at the experimental garden State Agricultural Polytechnic Pangkep, from November to January 2016, which is established in a randomized block design (RBD), treatment with the amount of dose extracts
of onion differ (P), consisting of four levels, namely: PO = without soaking, PI = a dose of
250 grams, P2 = the dose of 500 grams, P3 = 750 grams. Each treatment consists of 2 units which were repeated 3 times so that there are 24 experimental units. The experimental results show that the Effect of onion extract on the germination and growth of the cocoa seed is best obtained from the dose of 750 grams (P3), particularly on the parameters plant height, stem diameter cocoa plant
Leisyah, 2018
Mata kuliah ini menjelaskan konsep dasar kewirausahaan, proses kewirausahaan, analisa potensi dir... more Mata kuliah ini menjelaskan konsep dasar kewirausahaan, proses kewirausahaan, analisa potensi diri, menemukan peluang usaha, menjelaskan konsep pemasaran, produksi dan manajemen operasi, membuat rancangan organisasi dan manajemen, melakukan analisis keuangan, memiliki kemampuan business life skill dan etika bisnis