ikhsan hasibuan | Wageningen University and Research Centre (original) (raw)

Books by ikhsan hasibuan

Research paper thumbnail of Maggot dan Lalat Black Soldier Fly

Tidar Media, 2024

Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki peluang bisnis tinggi untuk ... more Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki peluang bisnis tinggi untuk dikembangkan dengan modal yang rendah. Meskipun lalat, tetapi BSF tidak jorok karena lalat dewasa selama hidupnya tidak membutuhkan makanan, sehingga ia tidak akan mengotori makanan kita. Buku ini menyajikan teknik budidaya maggot mulai dari penetasan hingga menjadi lalat dewasa dan bereproduksi kembali.

Research paper thumbnail of Remunggai Tanaman Superfood: Nutrisi dan Pemanfaatannya

Tidar Media, 2024

Buku ini mengulas tuntas tentang tanaman remunggai dari berbagai aspek keilmuan mulai dari botani... more Buku ini mengulas tuntas tentang tanaman remunggai dari berbagai aspek keilmuan mulai dari botani, kesehatan, pertanian, ekonomi, hingga kuliner dan kecantikan. buku terbagi dalam 12 bab. dalam dua bab pertama menyajikan tentang botan dan asal-usul serta penyebaran remunggai. Bab 3 dan 4 fokus pada aspek nutrisi dan kesehatan. Bab 5 membahas tentang teknis membuat remunggai powder. Tiga bab selanjutnya berisi tentang aneka resep makanan, formula kecantikan, dan manfaat remunggai lainnya seperti untuk penjernih air. Bab 9 menyajikan teknis budidaya remunggai yang mudah dan praktis. Pada bab 10 tentang keuntungan ekonomi usaha berbasis remunggai. Sedangkan pada 2 bab terakhir menyajikan mitos-mitos yang beredar di masyarakat terkait remunggai.

Research paper thumbnail of RANCOB Lebih Mudah Dengan SAS

Tidar Media, 2023

Pengguaan program aplikasi statistik seperti SAS menjadi sebuah keharusan bagi setiap peneliti un... more Pengguaan program aplikasi statistik seperti SAS menjadi sebuah keharusan bagi setiap peneliti untuk menguasai dan menggunakannya dalam setiap penelitiannya guna menghasilkan penelitian yang berkualitas dengan analisis data yang tepat. Program SAS dapat melayani ambisi peneliti yang memiliki data yang banyak namun dengan waktu yang sedikit. Mengolah data dengan SAS sangat cepat hanya dalam hitungan detik semua data dapat dianalisis dengan tepat.

Research paper thumbnail of Statistika Lebih Mudah dengan Excel

Tidar Media, 2022

Buku ini mencoba untuk menghilangkan kesan rumit dalam statistik. Penulis memanfaatkan program MS... more Buku ini mencoba untuk menghilangkan kesan rumit dalam statistik. Penulis memanfaatkan program MS-Excel untuk menyederhanakan hitungan dan rumus-rumus yang rumit ke dalam bahasa Excel sehingga perhitungan statistika dapat diselesaikan dengan mudah, cepat, dan menyenangkan.

Research paper thumbnail of Teknologi Pupuk Organik

Global Aksara Pres, 2021

Kemajuan pertanian tidak hanya memberikan kemakmuran bagi manusia tetapi juga memberikan berbagai... more Kemajuan pertanian tidak hanya memberikan kemakmuran bagi manusia tetapi juga memberikan berbagai dampak negatif, misalnya menurunkan kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan. Pertanian organik hadir sebagai solusi terbaik dengan melarang penggunaan bahan kimia sintetis dalam lingkungan pertanian.
Buku ini memaparkan dan mengulas tuntas aspek-aspek yang terkait dengan pupuk organik, antara lain:
• .Sejarah pertama kali penggunaan pupuk organik
• Bahan, alat, metode, dan proses pembuatan pupuk organik
• Standar pupuk organik baik standar dunia maupun standar nasional (SNI)
• Cara membuat belasan jenis pupuk organik
• Uji kematangan pupuk organik
• Kupas tuntas teknologi Bokashi dan EM
• Trik sukses membuat pupuk organik berkualitas tinggi
Buku ini penting untuk dimiliki dan difahami oleh para akademisi di bidang pertanian termasuk dosen dan mahasiswa, praktisi, penyuluh, serta para pengambil kebijakan pertanian. Dengan menguasai ilmu dan teknologi pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan kualitas para akademisi dan praktisi pertanian.

Research paper thumbnail of Pertanian organik: prinsip dan praktis

Research paper thumbnail of Prosiding Seminar Nasional Pengentasan Kemiskinan 2018

Agroteknologi Unihaz, 2018

Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh sebagian besar negara di dunia ini termasuk... more Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh sebagian besar negara di dunia ini termasuk Indonesia. Provinsi Bengkulu menghadapi masalah serius dengan tingginya angka kemiskinan. Statistik menunjukkan bahwa Provinsi ini berada pada ranking ke-2 provinsi termiskin di Sumatera.

Teaching Documents by ikhsan hasibuan

Research paper thumbnail of Back to Nature : Mengenal Pupuk Organik & Pupuk Hayati

balitbangtan bogor, 2020

Materi guest lecture pada Mata Kuliah Teknologi Pupuk Organik yang diasuh oleh Ikhsan Hasibuan MS... more Materi guest lecture pada Mata Kuliah Teknologi Pupuk Organik yang diasuh oleh Ikhsan Hasibuan MSc pada jurusan Agroteknologi Unihaz

Research paper thumbnail of RAK Non-faktorial

Faperta Unihaz, 2020

PRINSIP PENGGUNAAN RAL NF • RAK = Rancangan Acak Kelompok • Non-faktorial = hanya 1 faktor yang d... more PRINSIP PENGGUNAAN RAL NF • RAK = Rancangan Acak Kelompok • Non-faktorial = hanya 1 faktor yang diteliti • Cocok digunakan untuk penelitian di lapangan dengan kondisi yang heterogen-Perbedaan kesuburan tanah • Ulangan dibuat dalam kelompok yang terpisah

Research paper thumbnail of RAL Non-faktorial

Mata Kuliah Rancangan Percobaan, 2020

cara mudah analisis data dengan RAL Non faktorial (Rancangan acak lengkap)

Conference Presentations by ikhsan hasibuan

Research paper thumbnail of Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Mencegah Stunting Melalui Pemanfaatan Remunggai di Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu

Prosiding Seminar Nasional Abdimas Bumi Raflesia , 2022

Sebanyak 6,3% anak-anak di provinsi Bengkulu saat ini menderita stunting yang beresiko menurunkan... more Sebanyak 6,3% anak-anak di provinsi Bengkulu saat ini menderita stunting yang beresiko menurunkan potensi sumber daya manusia di masa depan. Salah satu faktor utama terjadinya stunting adalah kurangnya asupan gizi pada anak dan balita akibat kurangnya pengetahuan orangtua dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk meningkatkan gizi anggota keluarga. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra sasaran yaitu ibu rumah tangga dalam memanfaatkan remunggai menjadi makanan sehat, bergizi, dan disukai anak-anak. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan di kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu pada bulan Mey hingga Agustus 2022. Program pengabdian meliputi sosialisasi program, penyuluhan mengenai stunting, penyuluhan tentang nilai gizi dan manfaat remunggai dalam mencegah stunting, pelatihan pembuatan aneka makanan sehat dan lezat berbasis remunggai. Metode pengabdian yang diterapkan antara lain metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan participant participatory. Hasil utama dari kegiatan pengabdian ini antara lain terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting bagi mitra sasaran sebanyak 85%. Sebanyak 88% mitra peserta pengabdian dapat memanfaatkan remunggai menjadi berbagai makanan olahan yang disukai anggota keluarganya. Berdasarkan hasil pengabdian ini diharapkan dapat membantu dalam pencegahan stunting bagi warga di kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu.

Conference Articles by ikhsan hasibuan

Research paper thumbnail of Sosialisasi Pencegahan Stunting melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Makanan Sehat Berbasis Remunggai di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu

Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2022

Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted c... more Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted children, about half lived in Asia. Moreover, Bengkulu province is known as a stunting locus in Indonesia with 26.86% of children being classified as stunted. People's knowledge is one of the main factors that influence stunting growth. Thus, giving information about stunting is an important activity that needs to be done in terms of its prevention. This activity aimed to share information about stunting and how to prevent it by utilizing moringa, and demonstrate how to cook moringa to become healthy and delicious food. The process of this program was socializing about stunting and moringa, and demonstrating cooking moringa into some of food and drink. The methods applied were giving a speech, discussion, demonstration, and participant participatory. The main results of these service activities were increasing of participant knowledge about stunting and how to prevent it by using moringa for about 88% and 85%, respectively. Ninety-five percent of participants have had the ability to cook moringa into healthy and delicious food. Likewise, those participants are willing to include moringa in the daily menu. Finally, based on these results we believe that what have we done could reduce the number of stunting especially in the Sidomulyo urban village, Bengkulu City.

Research paper thumbnail of Pendampingan Petani Dalam Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Pelepah Sawit

Abstrak: Sebagian besar masyarakat desa Sumber Arum, Kecamatan Sukaraja, Provinsi Bengkulu berpro... more Abstrak: Sebagian besar masyarakat desa Sumber Arum, Kecamatan Sukaraja, Provinsi Bengkulu berprofesi sebagai petani yang mengusahakan tanaman kelapa sawit. Masalah yang dihadapi petani, yaitu petani mitra yang tergabung dalam kelompok tani Tunas Harapan adalah pelepah sawit yang ikut terambil saat panen tandan buah sawit. Dari setiap pohon sawit yang dipanen, setidaknya didapat 2 hingga 3 pelepah sawit. Dalam luasan 1 hektar akan didapat sekitar 250-350 pelepah sawit. Pelepah-pelepah ini tidak bisa dimanfaatkan petani sehingga dianggap sebagai limbah. Pengabdian ini dilakukan untuk membantu petani dalam memanfaatkan pelepah sawit menjadi produk yang berguna yaitu dibuat menjadi pupuk organik. Metode pengabdian meliputi penyuluhan dan pendampingan selama proses pembuatan pupuk organik. Dalam pengabdian ini dikenalkan teknologi mesin chopper untuk mencacah pelepah sawit yang keras menjadi serbuk yang halus yang siap dijadikan bahan utama pembuatan pupuk organik. Pengabdian ini mengha...

Research paper thumbnail of Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Makanan Sehat Berbasis Remunggai DI Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu

Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted c... more Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted children, about half lived in Asia. Moreover, Bengkulu province is known as a stunting locus in Indonesia with 26.86% of children being classified as stunted. People's knowledge is one of the main factors that influence stunting growth. Thus, giving information about stunting is an important activity that needs to be done in terms of its prevention. This activity aimed to share information about stunting and how to prevent it by utilizing moringa, and demonstrate how to cook moringa to become healthy and delicious food. The process of this program was socializing about stunting and moringa, and demonstrating cooking moringa into some of food and drink. The methods applied were giving a speech, discussion, demonstration, and participant participatory. The main results of these service activities were increasing of participant knowledge about stunting and how to prevent it by using moringa for about 88% and 85%, respectively. Ninety-five percent of participants have had the ability to cook moringa into healthy and delicious food. Likewise, those participants are willing to include moringa in the daily menu. Finally, based on these results we believe that what have we done could reduce the number of stunting especially in the Sidomulyo urban village, Bengkulu City.

Research paper thumbnail of Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Makanan Sehat Berbasis Remunggai DI Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu

Abdimas altruis, Nov 23, 2022

Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted c... more Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted children, about half lived in Asia. Moreover, Bengkulu province is known as a stunting locus in Indonesia with 26.86% of children being classified as stunted. People's knowledge is one of the main factors that influence stunting growth. Thus, giving information about stunting is an important activity that needs to be done in terms of its prevention. This activity aimed to share information about stunting and how to prevent it by utilizing moringa, and demonstrate how to cook moringa to become healthy and delicious food. The process of this program was socializing about stunting and moringa, and demonstrating cooking moringa into some of food and drink. The methods applied were giving a speech, discussion, demonstration, and participant participatory. The main results of these service activities were increasing of participant knowledge about stunting and how to prevent it by using moringa for about 88% and 85%, respectively. Ninety-five percent of participants have had the ability to cook moringa into healthy and delicious food. Likewise, those participants are willing to include moringa in the daily menu. Finally, based on these results we believe that what have we done could reduce the number of stunting especially in the Sidomulyo urban village, Bengkulu City.

Research paper thumbnail of Inisiasi Pembentukan Bank Sampah di Kelurahan Padang Nangka Kota Bengkulu

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Raflesia II, 2023

Sampah merupakan salah satu masalah serius dalam pengelolaan kebersihan di Kota Bengkulu. Secara ... more Sampah merupakan salah satu masalah serius dalam pengelolaan kebersihan di Kota Bengkulu. Secara umum pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bank sampah merupakan salah satu contoh kegiatan nyata dari penerapan prinsip 3R. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya Bank Sampah di kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Juli 2023 bertempat di Kelurahan Padang Nangka. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat yang berdomisili di kelurahan Padang Nangka yang difasilitasi oleh lurah dan staff kelurahan, LPM, PKK, KWT, serta Ketua RT dan RW. Sedangkan pelaksana kegiatan pengabdian adalah 3 orang dosen dibantu oleh 15 orang mahasiswa dari berbagai prodi dan 2 orang pelaksana monev. Hasil utama kegiatan pengabdian ini adalah telah terbentuknya Bank Sampah di Kelurahan Padang Nangka yang diberi nama Nangka Asri. Rangkaian kegiatan pengabdian yang telah dilakukan meliputi sosialisasi pengelolaan sampah, pelatihan pemilahan sampah, pelatihan manajemen bank sampah dan pendirian bank sampah.

Research paper thumbnail of Pendampingan Pendirian Bank sampah di Dua Kelurahan di Kota Bengkulu

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat UMJ , 2023

Pengelolaan sampah di kota Bengkulu belum optimal, khususnya di kawasan perumahan. Faktor utamany... more Pengelolaan sampah di kota Bengkulu belum optimal, khususnya di kawasan perumahan. Faktor utamanya karena pengeloannya tidak dilakukan oleh pemerintah, akibatnya banyak sampah yang berada pada tempat yang tidak semestinya. Atas kondisi ini perlu dilakukan edukasi warga dalam pengelolaan sampah. Solusi utama yang ditawarkan adalah pendirian bank sampah. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya Bank Sampah di 2 kelurahan di Kota Bengkulu. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan mulai awal bulan Mei hingga Agustus 2023 bertempat di Kelurahan Padang Nangka dan kelurahan Lingkar Timur. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat yang berdomisili di 2 kelurahan sasaran dengan melibatkan pihak pimpinan dan staff kelurahan, LPM, PKK, KWT, serta Ketua RT dan RW. Sedangkan pelaksana kegiatan pengabdian adalah 3 orang dosen dibantu oleh 30 orang mahasiswa dari berbagai prodi dan 2 orang pelaksana monev. Hasil utama kegiatan pengabdian ini adalah telah terbentuk 1 unit Bank Sampah di Kelurahan Padang Nangka yang diberi nama Nangka Asri. Rangkaian kegiatan pengabdian yang telah dilakukan meliputi sosialisasi pengelolaan sampah, pelatihan pemilahan sampah, pelatihan manajemen bank sampah dan pendirian bank sampah.

Research paper thumbnail of Sosialisasi Dan Inisiasi Pembentukan Bank Sampah Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Dan Meningkatkan Ekonomi Bagi Warga Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi, Provinsi  Bengkulu

Seminar Nasional Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram “Pengembangan Sustainable Agrofood untuk mewujudkan SDG’s”, Jun 8, 2024

Sampah merupakan salah satu masalah klasik yang ada di hampir setiap pemukiman masyarakat termasu... more Sampah merupakan salah satu masalah klasik yang ada di hampir setiap pemukiman masyarakat termasuk kota maupun desa. Desa Temdak merupakan salah satu desa yang berlokasi di kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu, dimana warga desa belum memiliki kesadaran yang baik dalam hal pengelolaan sampah. Sebagian warga masih membuang sampah di pinggir jalan atau ke sungai. Oleh karena itu perlu upaya pengelolaan sampah yang inovatif, menarik, dan menguntungkan secara ekonomi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep bank sampah kepada masyarakat serta pendampingan rencana pembentukan bank sampah di desa Temdak. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga April 2024 bertempat di Desa Temdak, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat yang berdomisili di Desa Temdak, khususnya Ibu Rumah Tangga dan perangkat desa termasuk juga pengurus dan anggota LPM, PKK, KWT, serta Kadus. Pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui berbagai tahapan mulai dari koordinasi dengan perangkat desa, sosialisasi ke masyarakat, hingga pendampingan pembentukan pengurus bank sampah. Hasil kegiatan ini antara lain lebih dari 90% warga desa sasaran baru mengetahui tentang bank sampah, sebanyak 85% peserta sosialisasi setuju dengan rencana pembentukan pengurus bank sampah, 65% peserta bersedia menjadi nasabah bank sampah, namun hanya 5% peserta sosialisasi yang bersedia menjadi pengurus bank sampah. Kendala yang dihadapi warga rasa tidak percaya diri untuk menjadi pengurus karena minimnya ilmu dan pengalaman berorganisasi, khususnya organisasi yang berkaitan dengan keuangan. Sehingga disarankan adanya tindak lanjut untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan organisasi, manajamen, dan keuangan bagi warga masyarakat untuk menjadi pengurus bank sampah dan organisasi desa lainnya.

Journal Articles by ikhsan hasibuan

Research paper thumbnail of Persepsi Petani Terhadap Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu

Agroqua, 2010

Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi pertanian. Namun, ... more Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi pertanian. Namun, peran penyuluh belum optimal karena lemahnya dukungan dari pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap peran penyuluh petanian di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Metode penelitian menggunakan wawancara langsung dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan dalam sebuah quesioner. Jumlah petani responden adalah sebanyak 52 petani yang berada di 26 desa dan 6 kecamatan. Hasil utama dari penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar petani responden masih sangat membutuhkan peran penyuluh pertanian sebagai sumber mendapatkan ilmu dan keterampilan yang terbaru dalam bidang pertanian. Namun, sebanyak 19 persen petani responden mengaku bahwa mereka tidak pernah mendapatkan kunjungan dari penyuluh pertanian. Sedangkan 33 persen petani responden menganggap kehadiran penyuluh pertanian tidak memberikan manfaat yang berarti bagi kemajuan pertanian mereka.

Research paper thumbnail of Strategies to reduce herbicide use by increasing crop competitive ability against weed

Food security is a major issue in all over the world. In Bengkulu province, 17,94% of people livi... more Food security is a major issue in all over the world. In Bengkulu province, 17,94% of people living in rural, mostly farmers, are living only with less than one dollar a day. One of important factors related to farmer's poverty is due to high cost of input production should be spend by farmers. Reducing input production cost is believed will make a significant effect to farmer economic household. Strategies to reducing cost production evaluated in this study is focus on weed management. Improving crop competitive ability against weed could increased weed suppression and as a result herbicide use will be reduced or eliminated. The data of this paper taken from two separated researches conducting between 2010 and 2012. Results of the study showed that weed biomass is reduced 90% while crop biomass is increased significantly by using uniform crop spatial arrangement compared to row and random crop spatial arrangements. Similarly, sowing crop earlier than weed growth gave significant effect on weed and crop biomass. This finding is believe could decrease amount of herbicide needed to control weed or might be could eliminated herbicide use. As a result, farmers could get more benefit from saving money for buying input. Most importantly, Implementation of these two methods do not need additional cost.

Research paper thumbnail of Maggot dan Lalat Black Soldier Fly

Tidar Media, 2024

Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki peluang bisnis tinggi untuk ... more Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki peluang bisnis tinggi untuk dikembangkan dengan modal yang rendah. Meskipun lalat, tetapi BSF tidak jorok karena lalat dewasa selama hidupnya tidak membutuhkan makanan, sehingga ia tidak akan mengotori makanan kita. Buku ini menyajikan teknik budidaya maggot mulai dari penetasan hingga menjadi lalat dewasa dan bereproduksi kembali.

Research paper thumbnail of Remunggai Tanaman Superfood: Nutrisi dan Pemanfaatannya

Tidar Media, 2024

Buku ini mengulas tuntas tentang tanaman remunggai dari berbagai aspek keilmuan mulai dari botani... more Buku ini mengulas tuntas tentang tanaman remunggai dari berbagai aspek keilmuan mulai dari botani, kesehatan, pertanian, ekonomi, hingga kuliner dan kecantikan. buku terbagi dalam 12 bab. dalam dua bab pertama menyajikan tentang botan dan asal-usul serta penyebaran remunggai. Bab 3 dan 4 fokus pada aspek nutrisi dan kesehatan. Bab 5 membahas tentang teknis membuat remunggai powder. Tiga bab selanjutnya berisi tentang aneka resep makanan, formula kecantikan, dan manfaat remunggai lainnya seperti untuk penjernih air. Bab 9 menyajikan teknis budidaya remunggai yang mudah dan praktis. Pada bab 10 tentang keuntungan ekonomi usaha berbasis remunggai. Sedangkan pada 2 bab terakhir menyajikan mitos-mitos yang beredar di masyarakat terkait remunggai.

Research paper thumbnail of RANCOB Lebih Mudah Dengan SAS

Tidar Media, 2023

Pengguaan program aplikasi statistik seperti SAS menjadi sebuah keharusan bagi setiap peneliti un... more Pengguaan program aplikasi statistik seperti SAS menjadi sebuah keharusan bagi setiap peneliti untuk menguasai dan menggunakannya dalam setiap penelitiannya guna menghasilkan penelitian yang berkualitas dengan analisis data yang tepat. Program SAS dapat melayani ambisi peneliti yang memiliki data yang banyak namun dengan waktu yang sedikit. Mengolah data dengan SAS sangat cepat hanya dalam hitungan detik semua data dapat dianalisis dengan tepat.

Research paper thumbnail of Statistika Lebih Mudah dengan Excel

Tidar Media, 2022

Buku ini mencoba untuk menghilangkan kesan rumit dalam statistik. Penulis memanfaatkan program MS... more Buku ini mencoba untuk menghilangkan kesan rumit dalam statistik. Penulis memanfaatkan program MS-Excel untuk menyederhanakan hitungan dan rumus-rumus yang rumit ke dalam bahasa Excel sehingga perhitungan statistika dapat diselesaikan dengan mudah, cepat, dan menyenangkan.

Research paper thumbnail of Teknologi Pupuk Organik

Global Aksara Pres, 2021

Kemajuan pertanian tidak hanya memberikan kemakmuran bagi manusia tetapi juga memberikan berbagai... more Kemajuan pertanian tidak hanya memberikan kemakmuran bagi manusia tetapi juga memberikan berbagai dampak negatif, misalnya menurunkan kesehatan manusia dan kerusakan lingkungan. Pertanian organik hadir sebagai solusi terbaik dengan melarang penggunaan bahan kimia sintetis dalam lingkungan pertanian.
Buku ini memaparkan dan mengulas tuntas aspek-aspek yang terkait dengan pupuk organik, antara lain:
• .Sejarah pertama kali penggunaan pupuk organik
• Bahan, alat, metode, dan proses pembuatan pupuk organik
• Standar pupuk organik baik standar dunia maupun standar nasional (SNI)
• Cara membuat belasan jenis pupuk organik
• Uji kematangan pupuk organik
• Kupas tuntas teknologi Bokashi dan EM
• Trik sukses membuat pupuk organik berkualitas tinggi
Buku ini penting untuk dimiliki dan difahami oleh para akademisi di bidang pertanian termasuk dosen dan mahasiswa, praktisi, penyuluh, serta para pengambil kebijakan pertanian. Dengan menguasai ilmu dan teknologi pupuk organik diharapkan dapat meningkatkan kualitas para akademisi dan praktisi pertanian.

Research paper thumbnail of Pertanian organik: prinsip dan praktis

Research paper thumbnail of Prosiding Seminar Nasional Pengentasan Kemiskinan 2018

Agroteknologi Unihaz, 2018

Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh sebagian besar negara di dunia ini termasuk... more Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh sebagian besar negara di dunia ini termasuk Indonesia. Provinsi Bengkulu menghadapi masalah serius dengan tingginya angka kemiskinan. Statistik menunjukkan bahwa Provinsi ini berada pada ranking ke-2 provinsi termiskin di Sumatera.

Research paper thumbnail of Back to Nature : Mengenal Pupuk Organik & Pupuk Hayati

balitbangtan bogor, 2020

Materi guest lecture pada Mata Kuliah Teknologi Pupuk Organik yang diasuh oleh Ikhsan Hasibuan MS... more Materi guest lecture pada Mata Kuliah Teknologi Pupuk Organik yang diasuh oleh Ikhsan Hasibuan MSc pada jurusan Agroteknologi Unihaz

Research paper thumbnail of RAK Non-faktorial

Faperta Unihaz, 2020

PRINSIP PENGGUNAAN RAL NF • RAK = Rancangan Acak Kelompok • Non-faktorial = hanya 1 faktor yang d... more PRINSIP PENGGUNAAN RAL NF • RAK = Rancangan Acak Kelompok • Non-faktorial = hanya 1 faktor yang diteliti • Cocok digunakan untuk penelitian di lapangan dengan kondisi yang heterogen-Perbedaan kesuburan tanah • Ulangan dibuat dalam kelompok yang terpisah

Research paper thumbnail of RAL Non-faktorial

Mata Kuliah Rancangan Percobaan, 2020

cara mudah analisis data dengan RAL Non faktorial (Rancangan acak lengkap)

Research paper thumbnail of Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Mencegah Stunting Melalui Pemanfaatan Remunggai di Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu

Prosiding Seminar Nasional Abdimas Bumi Raflesia , 2022

Sebanyak 6,3% anak-anak di provinsi Bengkulu saat ini menderita stunting yang beresiko menurunkan... more Sebanyak 6,3% anak-anak di provinsi Bengkulu saat ini menderita stunting yang beresiko menurunkan potensi sumber daya manusia di masa depan. Salah satu faktor utama terjadinya stunting adalah kurangnya asupan gizi pada anak dan balita akibat kurangnya pengetahuan orangtua dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk meningkatkan gizi anggota keluarga. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra sasaran yaitu ibu rumah tangga dalam memanfaatkan remunggai menjadi makanan sehat, bergizi, dan disukai anak-anak. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan di kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu pada bulan Mey hingga Agustus 2022. Program pengabdian meliputi sosialisasi program, penyuluhan mengenai stunting, penyuluhan tentang nilai gizi dan manfaat remunggai dalam mencegah stunting, pelatihan pembuatan aneka makanan sehat dan lezat berbasis remunggai. Metode pengabdian yang diterapkan antara lain metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan participant participatory. Hasil utama dari kegiatan pengabdian ini antara lain terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting bagi mitra sasaran sebanyak 85%. Sebanyak 88% mitra peserta pengabdian dapat memanfaatkan remunggai menjadi berbagai makanan olahan yang disukai anggota keluarganya. Berdasarkan hasil pengabdian ini diharapkan dapat membantu dalam pencegahan stunting bagi warga di kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu.

Research paper thumbnail of Sosialisasi Pencegahan Stunting melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Makanan Sehat Berbasis Remunggai di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu

Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2022

Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted c... more Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted children, about half lived in Asia. Moreover, Bengkulu province is known as a stunting locus in Indonesia with 26.86% of children being classified as stunted. People's knowledge is one of the main factors that influence stunting growth. Thus, giving information about stunting is an important activity that needs to be done in terms of its prevention. This activity aimed to share information about stunting and how to prevent it by utilizing moringa, and demonstrate how to cook moringa to become healthy and delicious food. The process of this program was socializing about stunting and moringa, and demonstrating cooking moringa into some of food and drink. The methods applied were giving a speech, discussion, demonstration, and participant participatory. The main results of these service activities were increasing of participant knowledge about stunting and how to prevent it by using moringa for about 88% and 85%, respectively. Ninety-five percent of participants have had the ability to cook moringa into healthy and delicious food. Likewise, those participants are willing to include moringa in the daily menu. Finally, based on these results we believe that what have we done could reduce the number of stunting especially in the Sidomulyo urban village, Bengkulu City.

Research paper thumbnail of Pendampingan Petani Dalam Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Pelepah Sawit

Abstrak: Sebagian besar masyarakat desa Sumber Arum, Kecamatan Sukaraja, Provinsi Bengkulu berpro... more Abstrak: Sebagian besar masyarakat desa Sumber Arum, Kecamatan Sukaraja, Provinsi Bengkulu berprofesi sebagai petani yang mengusahakan tanaman kelapa sawit. Masalah yang dihadapi petani, yaitu petani mitra yang tergabung dalam kelompok tani Tunas Harapan adalah pelepah sawit yang ikut terambil saat panen tandan buah sawit. Dari setiap pohon sawit yang dipanen, setidaknya didapat 2 hingga 3 pelepah sawit. Dalam luasan 1 hektar akan didapat sekitar 250-350 pelepah sawit. Pelepah-pelepah ini tidak bisa dimanfaatkan petani sehingga dianggap sebagai limbah. Pengabdian ini dilakukan untuk membantu petani dalam memanfaatkan pelepah sawit menjadi produk yang berguna yaitu dibuat menjadi pupuk organik. Metode pengabdian meliputi penyuluhan dan pendampingan selama proses pembuatan pupuk organik. Dalam pengabdian ini dikenalkan teknologi mesin chopper untuk mencacah pelepah sawit yang keras menjadi serbuk yang halus yang siap dijadikan bahan utama pembuatan pupuk organik. Pengabdian ini mengha...

Research paper thumbnail of Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Makanan Sehat Berbasis Remunggai DI Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu

Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted c... more Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted children, about half lived in Asia. Moreover, Bengkulu province is known as a stunting locus in Indonesia with 26.86% of children being classified as stunted. People's knowledge is one of the main factors that influence stunting growth. Thus, giving information about stunting is an important activity that needs to be done in terms of its prevention. This activity aimed to share information about stunting and how to prevent it by utilizing moringa, and demonstrate how to cook moringa to become healthy and delicious food. The process of this program was socializing about stunting and moringa, and demonstrating cooking moringa into some of food and drink. The methods applied were giving a speech, discussion, demonstration, and participant participatory. The main results of these service activities were increasing of participant knowledge about stunting and how to prevent it by using moringa for about 88% and 85%, respectively. Ninety-five percent of participants have had the ability to cook moringa into healthy and delicious food. Likewise, those participants are willing to include moringa in the daily menu. Finally, based on these results we believe that what have we done could reduce the number of stunting especially in the Sidomulyo urban village, Bengkulu City.

Research paper thumbnail of Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Makanan Sehat Berbasis Remunggai DI Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu

Abdimas altruis, Nov 23, 2022

Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted c... more Stunting is now identified as a major world health priority. Of the world's 161 million stunted children, about half lived in Asia. Moreover, Bengkulu province is known as a stunting locus in Indonesia with 26.86% of children being classified as stunted. People's knowledge is one of the main factors that influence stunting growth. Thus, giving information about stunting is an important activity that needs to be done in terms of its prevention. This activity aimed to share information about stunting and how to prevent it by utilizing moringa, and demonstrate how to cook moringa to become healthy and delicious food. The process of this program was socializing about stunting and moringa, and demonstrating cooking moringa into some of food and drink. The methods applied were giving a speech, discussion, demonstration, and participant participatory. The main results of these service activities were increasing of participant knowledge about stunting and how to prevent it by using moringa for about 88% and 85%, respectively. Ninety-five percent of participants have had the ability to cook moringa into healthy and delicious food. Likewise, those participants are willing to include moringa in the daily menu. Finally, based on these results we believe that what have we done could reduce the number of stunting especially in the Sidomulyo urban village, Bengkulu City.

Research paper thumbnail of Inisiasi Pembentukan Bank Sampah di Kelurahan Padang Nangka Kota Bengkulu

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Raflesia II, 2023

Sampah merupakan salah satu masalah serius dalam pengelolaan kebersihan di Kota Bengkulu. Secara ... more Sampah merupakan salah satu masalah serius dalam pengelolaan kebersihan di Kota Bengkulu. Secara umum pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bank sampah merupakan salah satu contoh kegiatan nyata dari penerapan prinsip 3R. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya Bank Sampah di kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Juli 2023 bertempat di Kelurahan Padang Nangka. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat yang berdomisili di kelurahan Padang Nangka yang difasilitasi oleh lurah dan staff kelurahan, LPM, PKK, KWT, serta Ketua RT dan RW. Sedangkan pelaksana kegiatan pengabdian adalah 3 orang dosen dibantu oleh 15 orang mahasiswa dari berbagai prodi dan 2 orang pelaksana monev. Hasil utama kegiatan pengabdian ini adalah telah terbentuknya Bank Sampah di Kelurahan Padang Nangka yang diberi nama Nangka Asri. Rangkaian kegiatan pengabdian yang telah dilakukan meliputi sosialisasi pengelolaan sampah, pelatihan pemilahan sampah, pelatihan manajemen bank sampah dan pendirian bank sampah.

Research paper thumbnail of Pendampingan Pendirian Bank sampah di Dua Kelurahan di Kota Bengkulu

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat UMJ , 2023

Pengelolaan sampah di kota Bengkulu belum optimal, khususnya di kawasan perumahan. Faktor utamany... more Pengelolaan sampah di kota Bengkulu belum optimal, khususnya di kawasan perumahan. Faktor utamanya karena pengeloannya tidak dilakukan oleh pemerintah, akibatnya banyak sampah yang berada pada tempat yang tidak semestinya. Atas kondisi ini perlu dilakukan edukasi warga dalam pengelolaan sampah. Solusi utama yang ditawarkan adalah pendirian bank sampah. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya Bank Sampah di 2 kelurahan di Kota Bengkulu. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan mulai awal bulan Mei hingga Agustus 2023 bertempat di Kelurahan Padang Nangka dan kelurahan Lingkar Timur. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat yang berdomisili di 2 kelurahan sasaran dengan melibatkan pihak pimpinan dan staff kelurahan, LPM, PKK, KWT, serta Ketua RT dan RW. Sedangkan pelaksana kegiatan pengabdian adalah 3 orang dosen dibantu oleh 30 orang mahasiswa dari berbagai prodi dan 2 orang pelaksana monev. Hasil utama kegiatan pengabdian ini adalah telah terbentuk 1 unit Bank Sampah di Kelurahan Padang Nangka yang diberi nama Nangka Asri. Rangkaian kegiatan pengabdian yang telah dilakukan meliputi sosialisasi pengelolaan sampah, pelatihan pemilahan sampah, pelatihan manajemen bank sampah dan pendirian bank sampah.

Research paper thumbnail of Sosialisasi Dan Inisiasi Pembentukan Bank Sampah Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Dan Meningkatkan Ekonomi Bagi Warga Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi, Provinsi  Bengkulu

Seminar Nasional Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram “Pengembangan Sustainable Agrofood untuk mewujudkan SDG’s”, Jun 8, 2024

Sampah merupakan salah satu masalah klasik yang ada di hampir setiap pemukiman masyarakat termasu... more Sampah merupakan salah satu masalah klasik yang ada di hampir setiap pemukiman masyarakat termasuk kota maupun desa. Desa Temdak merupakan salah satu desa yang berlokasi di kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu, dimana warga desa belum memiliki kesadaran yang baik dalam hal pengelolaan sampah. Sebagian warga masih membuang sampah di pinggir jalan atau ke sungai. Oleh karena itu perlu upaya pengelolaan sampah yang inovatif, menarik, dan menguntungkan secara ekonomi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep bank sampah kepada masyarakat serta pendampingan rencana pembentukan bank sampah di desa Temdak. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga April 2024 bertempat di Desa Temdak, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat yang berdomisili di Desa Temdak, khususnya Ibu Rumah Tangga dan perangkat desa termasuk juga pengurus dan anggota LPM, PKK, KWT, serta Kadus. Pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui berbagai tahapan mulai dari koordinasi dengan perangkat desa, sosialisasi ke masyarakat, hingga pendampingan pembentukan pengurus bank sampah. Hasil kegiatan ini antara lain lebih dari 90% warga desa sasaran baru mengetahui tentang bank sampah, sebanyak 85% peserta sosialisasi setuju dengan rencana pembentukan pengurus bank sampah, 65% peserta bersedia menjadi nasabah bank sampah, namun hanya 5% peserta sosialisasi yang bersedia menjadi pengurus bank sampah. Kendala yang dihadapi warga rasa tidak percaya diri untuk menjadi pengurus karena minimnya ilmu dan pengalaman berorganisasi, khususnya organisasi yang berkaitan dengan keuangan. Sehingga disarankan adanya tindak lanjut untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan organisasi, manajamen, dan keuangan bagi warga masyarakat untuk menjadi pengurus bank sampah dan organisasi desa lainnya.

Research paper thumbnail of Persepsi Petani Terhadap Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu

Agroqua, 2010

Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi pertanian. Namun, ... more Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi pertanian. Namun, peran penyuluh belum optimal karena lemahnya dukungan dari pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap peran penyuluh petanian di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Metode penelitian menggunakan wawancara langsung dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan dalam sebuah quesioner. Jumlah petani responden adalah sebanyak 52 petani yang berada di 26 desa dan 6 kecamatan. Hasil utama dari penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar petani responden masih sangat membutuhkan peran penyuluh pertanian sebagai sumber mendapatkan ilmu dan keterampilan yang terbaru dalam bidang pertanian. Namun, sebanyak 19 persen petani responden mengaku bahwa mereka tidak pernah mendapatkan kunjungan dari penyuluh pertanian. Sedangkan 33 persen petani responden menganggap kehadiran penyuluh pertanian tidak memberikan manfaat yang berarti bagi kemajuan pertanian mereka.

Research paper thumbnail of Strategies to reduce herbicide use by increasing crop competitive ability against weed

Food security is a major issue in all over the world. In Bengkulu province, 17,94% of people livi... more Food security is a major issue in all over the world. In Bengkulu province, 17,94% of people living in rural, mostly farmers, are living only with less than one dollar a day. One of important factors related to farmer's poverty is due to high cost of input production should be spend by farmers. Reducing input production cost is believed will make a significant effect to farmer economic household. Strategies to reducing cost production evaluated in this study is focus on weed management. Improving crop competitive ability against weed could increased weed suppression and as a result herbicide use will be reduced or eliminated. The data of this paper taken from two separated researches conducting between 2010 and 2012. Results of the study showed that weed biomass is reduced 90% while crop biomass is increased significantly by using uniform crop spatial arrangement compared to row and random crop spatial arrangements. Similarly, sowing crop earlier than weed growth gave significant effect on weed and crop biomass. This finding is believe could decrease amount of herbicide needed to control weed or might be could eliminated herbicide use. As a result, farmers could get more benefit from saving money for buying input. Most importantly, Implementation of these two methods do not need additional cost.

Research paper thumbnail of 2014 waktu tanam.pdf

Traditionally, corns are growth in row planting pattern, However, this pattern accidentally gives... more Traditionally, corns are growth in row planting pattern, However, this pattern accidentally gives free space for weeds to growth between rows. In addition, the pattern also increases intra specific competition among corn plants. To solve this problems, the row planting pattern could be modified to square planting pattern. This research aimed to evaluate the effectiveness of square planting pattern and corn sowing days on weed suppression and corn yield. A split plot research was design to reach the aim. The main result of this research showed that the square planting pattern reduced weed biomass to 15% at 30 days after planting (DAP) and 27% at DAP relative to the row one. So that the corn yield in square planting pattern increased by 14% compared to the other pattern. Sowing corn seed at 0 days after soil cultivation (DASC) successfully controlled weeds by 44% compared to sowing at 15 DASC. The highest corn yield 12,29 ton per hectar was reached at 5 DASC or 35% higher than at 15 DASC.

Research paper thumbnail of PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK SISA BAGLOG JAMUR TIRAM PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Application on Organic Fertiser made of waste of oyster mushroom on sweet corn

Research paper thumbnail of Aplikasi herbisida dosis rendah untuk pengendalian gulma pada pola tanam segiempat

Agroqua, 2015

Farmers usually use traditional crop planting pattern which is row planting pattern that uses 75 ... more Farmers usually use traditional crop planting pattern which is row planting pattern that uses 75 x 20 cm planting space. However, they do not realize that this planting pattern gives a large free space for weeds to grow between the rows. Weeds cause several disadvatages including reduce crop production and increase controlling cost. Due to these facts it is necessary to investigate the uniform crop planting pattern as an alternative to control weeds and improve crop yields. The positive effects of uniform crop planting pattern as a result of lower intraspecific competition and higher interspecific competition. Improving the ability of crop against weeds could decrease dosage of herbicide used to control them. Gaining this objective, a reseach had been done by using a split plot design in four replications. As the main plots were crop planting patterns that are uniform and row. Next, as the sub-plots were dosages of herbicide that are 0 l/ha, 0,75 l/ha, 1,5 l/ha and 3 l/ha. Herbicide used was Glifosat 480 AS (Roundup Biosorp) and corn variety grown was Pioneer 4. The result of this research showed that uniform crop planting pattern reduced weed biomass by 14% and 16% compared to the row one respectively at 30 days after corn planting and at harvest day. In addition the uniform pattern increased corn yield up to 40%. Furthermore, another important finding of this study was dosage of herbicide could be reduced by 50% of normal dosage.

Research paper thumbnail of PENGATURAN KEPADATAN POPULASI PADA POLA PENANAMAN SEGI EMPAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Adjustment of Plant Population on Square Planting Pattern to Increase the yield of Corn

Plant population will affect the yield of crop. It is knows that the yield will be improved by in... more Plant population will affect the yield of crop. It is knows that the yield will be improved by increasing the population until certain number of crop plants per area. Commonly, farmers grow corn for about 66.666 plants per hectare in rows planting pattern of 75cm x 20cm. However, this type of planting is very vulverable to weed which causes the loss of crop yield. Increasing corn population is possibly done to improve the yield whilst managing the crop planting patterns. This research aimed to evaluate the effect of two planting patterns and three level of plant population on growth and yield of corn. To reach this aim, a field research had been done in Bengkulu City. A split plot method used to asses two treatments. As main plots are row and square planting pattern while the sub-plots are three levels of plant populations are 35.000, 70.000 and 105.000 plants per hectar. The research showed that plant height was significantly influenced only by crop plant arrangment. However, the yield of corn was not affected by both treatments This result contradicts to previous researches found by ), Weiner et al (2001, and Mennan and Zanstra , but agree to finding of Hasibuan (2011).

Research paper thumbnail of POTENTIAL OF JIRINGA AS ORGANIC HERBICIDE

Jiringa is one potential plants to be developed as organic herbicide since its toxic compounds. S... more Jiringa is one potential plants to be developed as organic herbicide since its toxic compounds. Some researches found that extract of this plant contained fenolic, flavonoid and carbolic acid. Thus, it is able to inhibit weed growth. This research was conducted to evaluate the ability of jiringa seed pod extract as organic herbicide. Five levels of extract concentration had been done: 100%, 75%, 50%, 25% and 0% and control. Each treatment sprayed on one month old weeds that grown on trays of 30 x45 cm. The results showed that number of weed killed by jiringa extract can be found at 7 days atfer treatment (DAT) and reduced by days of 14 and 21. Thus, we know that the mode of action of jiringa extract is contact herbicide. At 7 DAT, extract concentration 50% and above were able to control weeds more than 88%. However at 14 DAT, only extract concentration 75% and above were able to do that. Unfortunately, at 21 DAT, no treatment was able to control weed well (above 80% weed death). In addition, extract concentration of 75% and 100% reduced weed biomas to 50% and 76% respectively. This research supported previous researches which concluded that jiringa extract was able to control weed growth.

Research paper thumbnail of Konservasi Lahan Marjinal Dengan Aplikasi Biochar Plus

In our country, marginal land occupy for about 50 million hectares or almost one forth of total l... more In our country, marginal land occupy for about 50 million hectares or almost one forth of total land. In Sumatra, nearly all marginal land is dominated by podzolik soil which about 10 million hectares. The main problems of this soil are including low pH, high Al content, low cation exchange capacity, and poor of nutrient and organic matter level, therefore the growth and yield of plants can not be optimal. Traditionally, farmers use lime to solve this problem, but this method only influences the chemical aspect but not the biological one. The solution we offer in research is by applying biochar. It is high in carbon, porous and could improve soil fertility. This research aimed to know and evaluate the impact of biochar application on growth and yield of corn. The result showed that biochar gave positive impact on growth and yield of corn. By using biochar the corn height reached 155,67 cm while applying lime could only grew till 56 cm and 20 cm by using no ameliorant or control. Furthermore, the corn seed weight was thrice by biochar than by lime that were 194,5 g compared to 42 g per plant. Meanwhile, the corn plants were failed to produce yield in treatment of chemical fertiliser and control. ABSTRAK Di negara kita keberadaan lahan marjinal cukup luas sekitar 50 juta hektar atau seperempat dari luas daratan Indonesia yang umumnya didominasi oleh tanah Podzolik Merah Kuning (PMK). Problem utama tanah PMK untuk budidaya tanaman antara lain pH rendah kandungan Al tinggi, kapasitas tukar kation rendah, miskin kandungan unsur hara rendah dan bahan organik, serta mengandung kadar liat yang tinggi. Secara tradisional, metode yang paling sering digunakan adalah dengan menambahkan kapur pertanian. Namun penambahan kapur hanya mampu sebatas perbaikan sifat kimia tetapi tidak mampu memperbaiki sifat fisika dan biologis tanah karena hampir tidak mengandung unsur hara dan tidak ada sama sekali kandungan bahan organik. Solusi yang coba ditawarkan dalam penelitian ini adalah penggunaan Biochar. Biochar memiliki kandungan karbon yang tinggi dan bersifat porous yang apabila diaplikasikan ke tanah akan meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan produktifitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan biochar terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman jagung pada saat panen dengan aplikasi biochar mencapai 155,67 cm sedangkan pada perlakuan kapur pertanian tinggi tanaman hanya sekitar 56 cm dan hanya 20 cm pada perlakuan kontrol atau tanpa penambahan ameliorant. Dari segi hasil juga nampak sekali manfaat pemberian biochar dimana hasil jagung mencapai 194,5 g biji pipilan kering per tanaman. Sedangkan perlakuan dengan kapur pertanian berat biji pipilan kering hanya 42 g. Perlakuan dengan pupuk kimia dan kontrol membuat tanaman tidak berproduksi karena pertumbuhannya yang sangat kerdil. Kata kunci: biochar, jagung, konservasi, lahan marjinal.

Research paper thumbnail of MENINGKATKAN KADAR NITROGEN PUPUK ORGANIK PELEPAH SAWIT UNTUK MENDAPATKAN RASIO C/N IDEAL (Enhancing Nitrogen Level of Oil Palm Frond Organic Fertilizer in Order to Have a Better C/N Ratio

Agroqua, 2020

An intensive research about the application of Oil palm frond (OPF) organic fertilizer on paddy r... more An intensive research about the application of Oil palm frond (OPF) organic fertilizer on paddy rice and soybean had been done for consecutive three years. The crops showed better growth and yield by years by OPF organic fertilizer compared to farmyard manure and chemical fertilizer. This finding was due to the adequate nutrient contents in OPF organic fertilizer which consist of more than 4% of N, P and K as required by national organic standard (SNI). However, the C/N ratio was rather high which more than 25%. This research aimed to evaluate new formulations of OPF organic fertilizer with the intention of finding ideal C/N ratio as required by SNI. In order to meet this objective, the study was conducted by mixing OPF chopped with various high N content organic materials. The best formulation was mixing of OPF chopped with oil palm leaves, farmyard manure and fish waste liquid fertilizer. The N content in this new formulation was 2.10% which was higher than previous OPF formulation 1.52%. Thus the C/N ratio became much lower in new formulation compared to previous one, 13.83% and 35.96% consecutively.

Research paper thumbnail of PERANAN PUPUK ORGANIK AMPAS TEBU DALAM MENINGKATKAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculentus L.) PADA TANAH BEREAKSI MASAM (Roles of Sugarcane Bagasse Organic Fertilizer in Improving Yield of Okra (Abelmoschus esculentus L.) Grown in Acidic Soil

Jurnal Agroqua, 2020

Okra is one of many vegetables that could be cultivated in tropical climate countries. This crop ... more Okra is one of many vegetables that could be cultivated in tropical climate countries. This crop also has healthy and pharmacy benefits. However, not many farmers grow okra in Indonesia yet. According to some literatures, okra is sensitive to low pH soil. This problem might be solved by applying organic fertilizer, in this case we tried to use organic fertilizer made from sugarcane baggase which available abundantly in Bengkulu. This research aimed to evaluate the effect of sugarcane baggase organic fertilizer on the growth and yield of okra. This study had been done in January-March 2019 in Bengkulu Province. The treatments were three dosages of sugarcane baggase: 10, 15, and 20 t/ha, and 200 kg of NPK (chemical fertilizer) was used as control. All data were analyzed with Anova and LSD 5%. Some important findings in this research as follow. Firstly, organic fertilizer made from sugarcane baggase had sufficient N, P, and K nutrient contents as required by national standard 2019. Secondly, the organic fertilizer had positive effect on decreasing soil acidity. Thirdly, the organic fertilizer showed similar effect as chemical fertilizer had in terms of plant height and number of pod. However, the chemical fertilizer confirmed significant effect than organic fertilizer at all dosages on behalf of number of leaves, and total weight of pods per plant. The highest yield of okra was achieved by applying the highest dosage of sugarcane baggase organic fertilizer was 150.26 g/plant compared to 200.16 g/plant yielded from application of chemical fertilizer.

Research paper thumbnail of PEMANFAATAN GULMA TITONIA (Tithonia diversifolia) SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG MANIS

Agroqua, 2021

Tithonia (Tithonia diversifolia) is an invasive weed plant commonly grown in Asia and Africa, inc... more Tithonia (Tithonia diversifolia) is an invasive weed plant commonly grown in Asia and Africa, including in Bengkulu Province. As a weed, this plant is rarely used in agricultural production though it has great potential to be used as the primary source for organic fertilizer. This study aimed to evaluate the effects of doses and application frequency of organic fertilizer made of tithonia on the growth and yield of sweet corn. An experiment had been carried out in Bengkulu Province from September 2019 until February 2020. The research comprised three levels of organic fertilizer rates and two levels of application frequencies replicated thrice in Completely Randomized Design with LSD 5%. The results showed that tithonia organic fertilizer did not influence the plant heights of sweet corn but had significant effects on the dry weight of shoot and root. In addition, tithonia organic fertilizer had fulfilled the minimum requirement of organic fertilizer as obliged in the national organic standard (SNI). The highest yield of sweet corn was obtained by applying 20 t/ha of tithonia organic fertilizer in the twice split application.

Research paper thumbnail of Pemanfaatan Alelopati Beberapa Jenis Gulma Sebagai Herbisida Nabati dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan

The investigation was done to use the allelopathical potency of tested weeds as botanical herbici... more The investigation was done to use the allelopathical potency of tested weeds as botanical herbicide, to find the best concentration of weed extract, to find the effect of allelopathy to either weed of onion or the onion. The experiment was carried out in experimental land of Agriculture Faculty, The University of Hazairin, North Bengkulu and Laboratory of Agronomy for four months.The experiment was arranged factorially in a randomized block design with three replications. The kinds of extract weeds were Imperata cylindrica, Cyperus rotundus, Mikania micrantha and Ageratum conyzoides. Concentration was applied at 0%, 10%, 20%, 30%, and 40%.The result concluded that extract, concentration or interaction of the two not only affected insignificant to growth and yield of onion but also dry weight of weed. However, extract of Cyperus rotundus tent to suppress the weed around the onion. Concentration of extract showed inconsistent response to all parameters. It probably because the concent...

Research paper thumbnail of Kelayakan Finansial dan Nilai Jual Tambah Agroindustri Tahu di Desa Bukit Peninjauan 1 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma

Agroqua, 2021

One of the essential sub-sectors that should develop to support the agricultural sector is the po... more One of the essential sub-sectors that should develop to support the agricultural sector is the post-harvest agro-industry. Sederhana is the largest tofu factory in Bukit Peninjauan I village. The factory produces tofu daily to fulfill two traditional markets in Bengkulu City. This study aimed to evaluate the production cost, profit, income, R/C ratio, and added value at every production process. The study had been carried out in the Sederhana tofu factory in Bukit Peninjauan I village, Sukaraja sub-district, Seluma District, Bengkulu Province in November 2020. The data used in this paper were both primer and secondary data. The business qualification was determined by analyzing total cost, profit, income, R/C ratio, and added value. The results of this research showed that the Sederhana tofu factory had good quality business qualifications. For every 400 kg of soybean per production per day, it needed the total cost of Rp. 5,381,056.82. Meanwhile, the profit was about Rp. 6,600,000, and the income reached Rp. 1,218,943.18. Thus, the R/C ratio was 1.23 which was profitable. Besides, the added value was Rp. 6,433.34 per kg of soybean. However, the added value was the gross value since it contained labor income and share.

Research paper thumbnail of Takaran Bokashi Jerami Sebagai Sumber Pupuk Organik pada 5 Galur/Varietas Tomat

Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan takaran bokashi jerami terbaik terhadap pertumbuhan dan ha... more Penelitian bertujuan untuk mendapatkan takaran bokashi jerami terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil 5 galur/varietas tomat, untuk mendapatkan galur/varietas tomat yang potensial pada pemakaian bokashi jerami, dan untuk mendapatkan interaksi takaran bokashi jerami dan galur/varietas tomat yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil. Penelitian dilaksanakan di Kandang Mas Mulya Kota Bengkulu menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial 3 ulangan. Faktor pertama takaran bokashi jerami terdiri dari tanpa bokashi jerami; Bokashi jerami 10 ton/ha; 20 ton/ha; dan 30 ton/ha. Faktor kedua Galur/Varietas tomat , yaitu: G5 (LV 3644), G8 (LV 3681), G10 (BPH 1604), G13 ( Lokal), dan G15 (Panah Merah). Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Fisher dilanjutkan dengan uji DMRT 5 %. Takaran bokashi jerami berpengaruh sangat nyata terhadap umur panen, berpengaruh nyata terhadap jumlah tandan buah pertanaman, dan berpengaruh tidak nyata terhadap peubah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan tanpa ...

Research paper thumbnail of PARAMETER KEMATANGAN FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGIS PUPUK BOKASHI IKAN RUCAH

Agroqua, 2021

Indonesia is the second greatest fish producer in the world after China with a total production o... more Indonesia is the second greatest fish producer in the world after China with a total production of almost seven million tonnes in 2018. Meanwhile, Bengkulu is one of the provinces that are rich in fish resources. However, about 30-60% of fish produced is considered fish waste. Ikan rucah is small fish that has low or no economical value, thus it is regarded as a waste. Ikan rucah should be managed to avoid its negative effects on the environment. One of the options is by transforming it into organic fertilizer. Nevertheless, producing organic fertilizer by using fish waste is complicated since it will be easily rotten in futile fermentation. Thus, the objective of the research was aimed to evaluate the maturity of fish waste bokashi by using three parameters including physical, chemical, and biological aspects. The study had been carried out in the Laboratory of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Hazairin, Bengkulu in late 2020. The research was begun by preparing fish waste in three drying levels that were 85%, 70%, and 30% water content thus they were stated as fresh, medium, and dry fish waste, respectively. Each of those was then fermented in anaerobic methods for 2 and 3 weeks. The bokashi produced then analyzed in the physical, chemical, and biological characteristics. The results of this study confirmed that ikan rucah could be used as a source of organic material for organic fertilizer. Every treatment tested showed a good maturity level in physical parameters. Furthermore, the important findings were the high contents of main nutrients that were 1.5-5% and 4-5%, respectively for nitrogen and phosphorus. In addition, the biological maturity reached after 3 weeks of fermentation that confirmed germination index (GI) of about more than 100% or categorized as highly mature.

Research paper thumbnail of UJI ALLELOPATI POTENSIAL TERHADAP PERKECAMBAHAN GULMA Echinochloa cruss-galli (L.) Beauv

This research aims to select the best of seven part of plants known to have potential allelopaty ... more This research aims to select the best of seven part of plants known to have potential allelopaty effect and to know their influences on germination of weed Echinochloa crus- gally. The research had been conducted in laboratory of Departement of Plantation, Bengkulu Province from February to March 2011. Seven plant species that potentially contain allelopaty are M0= Control; M1= Fermented coconut water; M2= Pithecellobium jiringa; M3= Eucalyptus; M4= Acasia mangium, M5= Imperata cylindrica, M6= Swietenia macrophylla M7= Jatropha curcas. The part of plants were taken for their extract are Imperata cylindrica rizome,. Eucalyptus, Acasia mangium and Jatropha curcas lives. Swietenia macrophylla extract made from its seed. Pithecellobium jiringa taken from outer skin skin of its fruit. Coconut’s water taken from the old coconut fruit. The design used was Completely Randomized Design with five replication. This study concluded that: (1) The treatment ...

Research paper thumbnail of Potential of Jiringa as Organic Herbicide

Jiringa is one potential plants to be developed as organic herbicide since its toxic compounds. S... more Jiringa is one potential plants to be developed as organic herbicide since its toxic compounds. Some researches found that extract of this plant contained fenolic, flavonoid and carbolic acid. Thus, it is able to inhibit weed growth. This research was conducted to evaluate the ability of jiringa seed pod extract as organic herbicide. Five levels of extract concentration had been done: 100%, 75%, 50%, 25% and 0% and control. Each treatment sprayed on one month old weeds that grown on trays of 30 x45 cm. The results showed that number of weed killed by jiringa extract can be found at 7 days atfer treatment (DAT) and reduced by days of 14 and 21. Thus, we know that the mode of action of jiringa extract is contact herbicide. At 7 DAT, extract concentration 50% and above were able to control weeds more than 88%. However at 14 DAT, only extract concentration 75% and above were able to do that. Unfortunately, at 21 DAT, no treatment was able to control weed well (above 80% weed death). In ...

Research paper thumbnail of The roles of Organic Fertiliser Made of Palm Oil Frond on Soybean under Wet Land Paddy Field Condition

Oil palm fronds have huge potential to be developed as a source of organic fertiliser by chopping... more Oil palm fronds have huge potential to be developed as a source of organic fertiliser by chopping hard frond to become soft smooth pieces and ready to be proceed in bokashi fertilising system. This research aimed to evaluate the application of oil palm frond organic fertiliser on soybean growth and yield compared to cow manure and chemical fertilisers. Three levels of Nitrogen were applied 60, 90 and 120 kg of N/ha. This study had been done in Padang Rambun village, Seluma District, Bengkulu Province under wet land rice field condition and using rice-soybean rotation. Split plot design and least significant design (LSD) 5% were applied to analyse the data. The results showed that kinds and dosage levels gave very significant effect to all parameters but there was no significant effect between them. LSD analysis proved that oil palm frond organic fertiliser was better than manure bokashi in term of plant height and number of pods but had no significant effect on weight of seeds pe...

Research paper thumbnail of Conservation of Marginal Land by Applying Biochar Plus

In our country, marginal land occupy for about 50 million hectares or almost one forth of total ... more In our country, marginal land occupy for about 50 million hectares or almost one forth of total land. In Sumatra, nearly all marginal land is dominated by podzolik soil which about 10 million hectares. The main problems of this soil are including low pH, high Al content, low cation exchange capacity, and poor of nutrient and organic matter level, therefore the growth and yield of plants can not be optimal. Traditionally, farmers use lime to solve this problem, but this method only influences the chemical aspect but not the biological one. The solution we offer in research is by applying biochar. It is high in carbon, porous and could improve soil fertility. This research aimed to know and evaluate the impact of biochar application on growth and yield of corn. The result showed that biochar gave positive impact on growth and yield of corn. By using biochar the corn height reached 155,67 cm while applying lime could only grew till 56 cm and 20 cm by using no ameliorant or control....

Research paper thumbnail of Penggunaan Pupuk Organik Sisa Baglog Jamur Tiram Pada Tanaman Jagung Manis

One of important aspects in organic agriculture is availability of fertiliser that could be madef... more One of important aspects in organic agriculture is availability of fertiliser that could be madefrom resources around the farm. Waste of oyster mushroom is a great potential to be developed in to organic fertiliser to be applied in organic sweet corn. To discover this challenge, an experiment had been done in Seginim, South Bengkulu. Nine dosage levels were tested and the results showed that the growth and yield of sweet corn were gained by using 4 tons of oyster mushroom organic fertiliser plus combined with 50 kg of NPK chemical fertiliser per hektar. We concluded that waste of oyster mushroom could be used as organic fertiliser and might be used for organic sweet corn.Keywords: sweet corn, oyster mushroom, waste, organic fertiliser

Research paper thumbnail of Peranan pupuk organik dari pelepah sawit pada budidaya tanaman kedelai pada lahan sawah

Oil palm fronds have huge potential to be developed as a source of organic fertiliser by chopping... more Oil palm fronds have huge potential to be developed as a source of organic fertiliser by chopping hard frond to become soft smooth pieces and ready to be proceed in bokashi fertilising system. This research aimed to evaluate the application of oil palm frond organic fertiliser on soybean growth and yield compared to cow manure and chemical fertilisers. Three levels of Nitrogen were applied 60, 90 and 120 kg of N/ha. This study had been done in Padang Rambun village, Seluma District, Bengkulu Province under wet land rice field condition and using rice-soybean rotation. Split plot design and least significant design (LSD) 5% were applied to analyse the data. The results showed that kinds and dosage levels gave very significant effect to all parameters but there was no significant effect between them. LSD analysis proved that oil palm frond organic fertiliser was better than manure bokashi in term of plant height and number of pods but had no significant effect on weight of seeds per plot. Furthermore, increasing of nitrogen level improved growth and yield of soybean meaning that the dosage given did not meet the optimum level for soybean growth and yield. ABSTRAK Pelepah sawit memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik dengan cara mencacah pelepah sawit yang keras menjadi serbuk yang halus dan siap diproses menjadi bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat manfaat aplikasi pupuk organik yang dibuat dari pelepah sawit terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Sebagai pembanding digunakan pupuk bokashi kotoran sapi dan pupuk kimia NPK pada tiga level pemberian dosis yaitu 60, 90 dan 120 kg N/ha. Penelitian telah dilaksanakan di desa Padang Rambun, kabupatan Seluma, Provinsi Bengkulu pada lahan sawah dengan pola tanam rotasi padi dan kedelai. Desain penelitian menggunakan Rancangan Split Plot dalam Rancangan Acak kelompok dengan uji BNT 5% sebagai uji lanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan dosis pupuk memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati namun tidak ada interaksi diantara keduanya. Hasil uji lanjut membuktikan bahwa pupuk organik pelepah sawit lebih baik daripada pupuk bokashi kotoran sapi untuk peubah tinggi tanaman dan jumlah polong namun tidak berbeda nyata untuk berat biji kedelai per petak. Selanjutnya, penambahan level nitrogen semakin meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Ini menyiratkan bahwa dosis pupuk yang diberikan belum optimal untuk pertumbuhan dan produksi kedelai. Kata kunci: pupuk organik, kelapa sawit, pelepah, kedelai, padi sawah.

Research paper thumbnail of Potensi pelepah sawit sebagai pupuk organik untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

Prosiding Seminas Nasional Pengentasan Kemiskinan Unihaz, 2018

Pelepah sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pupuk organik. Sebagai by product... more Pelepah sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pupuk organik. Sebagai by product, pelepah sawit dapat diperoleh dengan sangat murah, mudah dan tersedia setiap saat. Selain itu juga memiliki kandungan hara yang cukup baik. Oleh karena itu telah dilaksanakan sebuah kegiatan pengabdian dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik pelepah sawit kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Harapan Maju di desa Bukit Peninjauan II Kabupaten Seluma pada bulan Januari hingga Mei 2018. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa petani dapat memahami dan mengadopsi teknologi pembuatan pupuk organik pelepah sawit dengan teknologi mesin chopper dan bokashi. Pupuk organik yang dihasilkan selain digunakan sendiri oleh petani juga dijadikan produk yang siap jual. Hasil wirausaha pupuk organik pelepah sawit mampu menghemat pengeluaran petani dalam membeli pupuk dan sebagai tambahan pendapatan bagi petani. Potensi pendapatan yang dapat diperoleh petani dari wirausaha pupuk organik pelepah sawit adalah sekitar Rp. 187.000 untuk tiap hektar sawit yang dapat diperoleh setiap dua minggu sekali.

Research paper thumbnail of Penyebab kegagalan kompos-bokashi

Tidar Media, 2020

identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dalam pembuatan kompos dan bokashi. beserta solusi ... more identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dalam pembuatan kompos dan bokashi. beserta solusi mengatasinya

Research paper thumbnail of Cara identifikasi kekurangan hara pada tanaman

Tidar Media, 2020

cara mudah menentukan jenis hara yang defisit yang diderita tanaman

Research paper thumbnail of Bokashi

Global Aksara Pres, 2021

Bokashi merupakan suatu teknologi pembuatan pupuk organik yang sangat populer di Indoneisa. Bokas... more Bokashi merupakan suatu teknologi pembuatan pupuk organik yang sangat populer di Indoneisa. Bokashi ini ditemukan oleh Dr. Teuro Higo tahun 1980-an. Teknologi bokashi tidak bisa dilepaskan dari EM-4. EM-4 merupakan sekumpulan mikroorganisme yang terdiri dari 3 kelompok yaitu bakteri asam laktat, bakteri fotosintetat, dan ragi.

Research paper thumbnail of Prinsip dasar pertanian organik

People Publisher, 2018

Pertanian organik memiliki empat prinsip dasar yaitu prinsip kesehatan, ekologis, keadilan dan ke... more Pertanian organik memiliki empat prinsip dasar yaitu prinsip kesehatan, ekologis, keadilan dan kepedulian. 4 prinsip ini adalah jiwa dari pertanian organik dan membedakannya dari pertanian konvensional berbasis kimia.

Research paper thumbnail of Manfaat unsur hara bagi tanaman-book chapter

People Publisher, 2018

Unsur hara merupakan nutrisi atau makanan bagi tanaman. Unsur hara terbagi 2 kelompok yaitu makro... more Unsur hara merupakan nutrisi atau makanan bagi tanaman. Unsur hara terbagi 2 kelompok yaitu makro dan mikro. Sedangkan menurut sumbernya terdiri dari unsur hara organik dan anorganik. Memahami unsur hara adalah salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman. Dalam bab ini dijelasakan manfaat tiap unsur hara dan efek negatifnya bila tanaman kelebihan atau kekurangan unsur hara.

Research paper thumbnail of Pentingnya rotasi tanaman (book chapter)

People Publisher, 2018

Rotasi tanaman merupakan salah satu komponen wajib dalam sistem pertanian organik. Tanpa rotasi t... more Rotasi tanaman merupakan salah satu komponen wajib dalam sistem pertanian organik. Tanpa rotasi tanaman, maka pertanian organik tidaklah sempurna. Bagian ini menjelaskan manfaat rotasi tanaman dalam memperbaiki kualitas tanah.

Research paper thumbnail of Teknologi mesin chopper (book chapter)

Pupuk Organik Pelepah Sawit; Manfaat dan Aplikasinya, 2018

Mesin pencacah atau chopper machine merupakan alat vital dalam pembuatan pupuk organik dari pelep... more Mesin pencacah atau chopper machine merupakan alat vital dalam pembuatan pupuk organik dari pelepah sawit. Dengan chopper pelepah sawit yang keras dapat dicacah hingga halus dengan mudah dan cepat.

Research paper thumbnail of Manfaat dan cara membuat pupuk organik

Pupuk organik pelepah sawit; manfaat dan aplikasinya, 2018

BAB 4. MEMBUAT PUPUK ORGANIK Pupuk organik bukanlah hal baru dalam dunia pertanian. Namun akhir-a... more BAB 4. MEMBUAT PUPUK ORGANIK Pupuk organik bukanlah hal baru dalam dunia pertanian. Namun akhir-akhir ini pupuk organik seakan menjadi hal baru karena banyak digemari masyarakat. Hal ini tidak terlepas karena adanya kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan bahan kimia dalam budidaya pertanian. Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang telah lama digunakan dan diandalkan petani di seluruh dunia. Dipercaya bahwa kompos telah digunakan lebih dari 4000 tahun oleh petani di China dan Jepang. Penemuan kompos bermulai dari usaha petani untuk menangani sampah yang banyak ditemukan di lahan pertanian yang kemudian mereka tumpuk di suatu tempat dalam jangka waktu yang cukup lama hingga kemudian mereka menyadari bahwa tumpukan sampah organik mereka telah berubah fisiknya menjadi seperti tanah dan dapat diletakkan diatas guna menyuburkan tanah pertanian.

Research paper thumbnail of Cara membuat POC dengan 2 metode

Global Aksara Pres, 2021

Panduan cara membuat pupuk organik cair (POC) dengan metode perendaman dan metode compost tea. Ke... more Panduan cara membuat pupuk organik cair (POC) dengan metode perendaman dan metode compost tea. Kesalahan langkah ketika membuat POC dapat menyebabkan kegagalan POC yang ditandai dengan aroma busuk yang dihasilkan. Dengan mengikuti panduan ini, insyaAllah akan dihasilkan POC yang baik dengan tingkat kematangan yang tinggi dan sesuaI standar SNI

Research paper thumbnail of Mean Median dan Modus

Statistika lebih mudah dengan Excel, 2022

Cara menghitung mean, median, dan modus dengan mudah

Research paper thumbnail of Optimalisasi Peran Generasi Milenial DI Kampung Bahari Melalui Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), Sep 21, 2023

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan prioritas yang terj... more Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan prioritas yang terjadi di Kampung Bahari Kota Bengkulu dengan mengoptimalkan peran generasi milenial dengan membentuk unit usaha Kelompok Nelayan Bina Bersatu Bengkulu dengan memberikan kemampuan memproduksi limbah ikan menjadi pupuk organik cair (POC) dan memberikan pemahaman manajemen pemasaran melalui digital marketing sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Bengkulu. Kegiatan ini di Kampung Bahari Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu dilaksanakan dengan tahapan pengidentifikasian masalah, pelatihan yang terdiri dari metode ceramah dan diskusi serta pendampingan kepada kelompok nelayan dan monotoring evaluasi. Peserta Kegiatan ini merupakan Generasi Milenial dari Kelompok Nelayan Bina Bersatu Mandiri yang berjumlah 40 orang. Hasil kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan mitra terkait pengolahan limbah ikan menjadi POC. Dari hasil kuesioner yang dibagiakan kepada peserta, sebelum mengikuti pelatihan 97,5% tidak mengetahui mengenai pengolahan limbah ikan, setelah mengikuti pelatihan menjadi 100% mengetahui mengenai pengolahan limbah ikan. Hasil kegiatan kedua adalah terbentuknya unit usaha Kelompok Nelayan Bina Bersatu Bengkulu yang akan memproduksi Pupuk Organik Cair (POC) dan mampu di pasarkan dengan memaksimalkan manajemen pemasaran melalui digital marketing.

Research paper thumbnail of Feasibility Analysis of Tofu Agroindustry Business (Case Study of Sederhana Tofu Factory in Bukit Peninjauan I Village, Sukaraja District, Seluma Regency, Bengkulu Province)

Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, Sep 20, 2023

Lisensi Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Inter... more Lisensi Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.