Hak Dan Kewajiban Suami Isteri Dalam Perkawinan (Studi Terhadap Pemikiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Misbah) (original) (raw)

Hak Suami-Istri Perspektif Hadis (Pemahaman Hasyim Asy’ari dalam Dha’u Al-Misbah Fi Bayan Ahkam Al-Nikah)

Jurnal Living Hadis, 2018

Kajian ini membahas tentang hak suami-istri menurut pemahaman Hasyim Asy’ari dalam karyanya Dha’u al-Misbah fi Bayan Ahkam al-Nikah yang tidak jarang ia sandarkan pada hadis-hadis tertentu. Kajian ini penting untuk melihat dinamika pemahaman tokoh nasionalis Indonesia yang pada masa itu memiliki pengaruh sangat kuat di masyarakat dan salah satu hasil karyanya ini sering dijadikan acuan normatif-teologis di kalangan-kalangan tertentu. Penelitian ini menggunakan teori hermeneutika teoritis dengan dua pendekatan khusus yakni pendekatan psikologis guna mengkaji biografi dan pendekatan linguistik guna mengkaji karyanya. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) pemahaman Hasyim Asyari tentang hak suami-istri yang dipaparkan dalam karyanya tidak bisa terlepas dari tiga hal: latar belakang kehidupan, perjalanan intelektual dan konteks sosial masa itu. (2) uraian-uraian pemahaman yang ia sandarkan pada teks-teks hadis, pada kenyataannya tidak semua masih relevan jika dikontekstualisasikan di ma...

Konsep Poligami Dalam Alquran: Studi Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab

Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya

This paper aims to understand the interpretation of the polygamy verse from the perspective of contemporary Indonesian interpreters represented by M.Quraish Shihab as a problem solving for the rampant practice of polygamy in society. The discourse of polygamy in Islamic thought is an interesting controversy discussed. As offered by M. Quraish Shihab in his interpretation that polygamy in Islamic teachings is permissible not as a recommendation or as a mandatory thing, even then on fair terms. The existence of differences in each argument has the same basis of the Qur'anic text, namely Surat an-Nisa…

Pengabaian Kewajiban Istri karena Nusyuz Suami (Studi Penafsiran Imam Al-Thabari Terhadap QS Al-Nisa: 128)

SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua persoalan pokok, yaitu bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pengabaian kewajiban Istri terhadap suami yang nusyuz dan bagaimana penafsiran Imam Al-Thabari terhadap ayat 128 surat Al-Nisa'. Untuk memperoleh jawaban tersebut penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data primer dan data sekunder. Maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (Library Research). Berdasarkan hasil kajian dan penelaahan yang dilakukan dalam literatur fiqh dan Tafsir Al-Thabari, seorang istri tidak boleh mengabaikan kewajibannya terhadap suami meskipun suaminya telah nusyuz karena tidak ada anjuran tersebut dalam Q.S. Al-Nisa' ayat 128 mengenai solusi nusyuz suami, kecuali membuat kesepakatan mengurangi hak dan kewajiban masing-masing sebagai jalan perdamaian. Berdasarkan penafsiran Imam Al-Thabari pada Q.S. Al-Nisa' ayat 128 bahwasanya seorang suami mulai bersikap nusyuz disebabkan oleh beberapa faktor yaitu; istr...

Hak Dan Kewajiban Istri Terhadap Suami Versi Kitab `Uqud Al-Lujjain

2019

The obligation of a husband to his wife in the book 'Uqudulujjain is mu'asyarah When women get higher education, divorce is more prevalent. This is a problem that must be resolved. In addition, students at Islamic boarding schools are known for their obedience to their husbands compared to those who do not study at Islamic boarding schools. The assumption is because there is an influence from family coaching education in the book `Uqud al-Lujjain fi bayani huquqi zaujain which is taught in the pesantren. The focus of the study is how the substance and moral message about the rights and obligations of husband and wife contained in the book so that it can equip muslim women as wives in fostering families well. This research is a library research with descriptive-analytical method with a normative-philosophical approach. The results showed that the wife's right to her husband was the right to get good treatment, get teachings from the husband, get protection from the husban...

Tinjauan Maqasid Syari'Ah Terhadap Hak Dankewajiban Suami Istri Dalam Pasal 30-34 Undang-Undang NO.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

2019

ABSTRAK Pernikahan adalah suatu kegiatan yang sakral dalam agama manapun, salah satunya adalah agama Islam. Maka dari itu, pernikahan harus diawasi oleh negara dan dibuat peraturannya agar masyarakat tidak seenaknya melakukan pernikahan. Hasil dari peraturan itu disebut sebagai Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang di dalamnya mengatur segala hal mengenai pernikahan. Penyusun ingin menganalisis UU Perkawinan tersebut, khususnya pada bab hak dan kewajiban suami istri bila dilihat dari konsep maqāṣid syari’ah. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia adalah masyarakat penganut agama Islam terbesar di dunia yang mana peraturannya pun harus sesuai dengan syari’at Islam. Penyusun mencoba meneliti dua pokok masalah, yaitu; (1) Apa saja hak dan kewajiban suami istri menurut hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, (2) Bagaimana tinjauan maqāṣid syari’ah terkait hak dan kewajiban suami istri dalam Pasal 30-34 Undang-Undang No. 1 tahu 1974 tentang Perkaw...

HUKUM KELUARGA ISLAM:Perspektif Maqāṣid asy-Syarīah Terhadap Dasar Wajib Patuh Pada Undang-undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam

Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman

The State of Indonesia is a state based on law, so for Indonesian people who are Muslim when they enter into a marriage, they must obey and comply with the Marriage Law (UUP) and the Compilation of Islamic Law (KHI), because UUP and KHI are legal products resulting from the government's (leader) ijtihad in regulating marital problems in Indonesia. The purpose of this study is to understand and analyze the obligation to comply with the Marriage Law and the Compilation of Islamic Law from the perspective of maqashid sharia. The research method used uses a descriptive-qualitative approach, with the type of library research with data sources based on Presidential Instruction (Inpres) No. 1 of 1991 concerning the Compilation of Islamic Law (KHI) and Law Number 1 of 1974 concerning Marriage (UUP) and materials -Other library materials. The results of this study prove that the basic obligation to comply with the Marriage Law (UUP) and the Compilation of Islamic Law (KHI) is because bot...

LI’An Bagi Suami Yang Tunawicara (Tela’Ah Terhadap Pemikiran Imam Abu Hanifah 80 H/699 M – 150H/767 M)

2019

Penelitian Ini ditulis berdasarkan latar belakang pendapat ulama, bahwa menurut jumhur ulama suami yang tunawicara dibolehkan untuk melakukan li’an jika bisa dipahami maksudnya. Namun berbeda dengan Imam Abu Hanifah yang tidak membolehkan li’an bagi suami yang tunawicara. Dalam penulisan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan mengambil sumber data yang berasal dari kitab-kitab atau sumber lain yang berkenaan dengan pembahasan pada penelitian ini. Sedangkan dalam tehnik analisis data menggunakan metode deskriptif analitis dan metode conten analisis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwasanya menurut Imam Abu Hanifah tidak ada li’an bagi suami yang tunawicara. Ini sesuai dengan yang tertulis di dalam salah satu kitabnya yaitu Badā’i al-Shanāi’ dan al-Mabasūth. Imam Abu Hanifah mengatakan syarat-syarat li’an salah satunya adalah harus bisa berbicara. Karena ketika seseorang yang berli’an itu tunawicara (bisu) maka tidak ada li’an dan tidak a...

Kedudukan Suami Istri dalam Kitab Tarjuman al-Mustafid Karya Abdul Rauf al Singkili

2021

This article examines Tarjuman Al-Mustafid’s interpretation of a phenomenal work by a scholar named Abdur Rauf As-Singkili Al-Fanshuri. This study focuses on the study of the concept of the role of husband and wife according to the Al-Qur’an based on the review of the tafsir Tarjuman Al-Mustafid book and the implementation of the role of husband and wife in daily life based on the concept of Al-Qur’an according to the book of tafsir Tarjuman Al-Mustafid. This research approach uses qualitative methods an the nature of the research is descriptive-analytical. The results of research on this issue are explaining the concept and implementation of the role of husband and wife in the Al-Quran study of the book of Tarjuman Al-Mustafid, Syekh Abdur Rauf said that men as leaders for women’s lives, husband and wife  must try to realize a dream marriage, namely sakinah, mawaddah and warahmah because the presence of husband and wife can bring spiritual calm to their partners by way of muas...

Hadis-hadis Penafsiran Ayat Tentang Hak dan Kewajiban Suami Isteri dalam Tafsir Al-Tabari (Studi Kualitas dan Relevansi Kandungannya)

2013

Hasil penelitian menunjukkanbahwakualitas hadis dalam tafsir al-Tabari mencakup tiga kategori, yakni: sahih, hasan dan daif. Dari 26 hadis yang diteliti, hadis sahih ada14, hadis hasan ada 6 dan hadis daif ada 6. Ada dua aspek yang menyebabkan kedaifan riwayat al-Tabari, yaitu: kecacatan periwayatnya dan ketidakbersambungan sanadnya. Dari kecacatan periwayatnya terdapat dua hadis dengan sebab tertuduh meriwayatkan hadis maudu’ dan periwayat yang dinilai daif. Adapun karena ketidakbersambungan sanadnya berjumlah empat hadis. Tiga hadis dinilai mursal dan satu hadis dinilai mauquf. Terkait relevansi antara hadis dengan ayat, dengan menggunakan tiga tolok ukur relevansi menunjukkan bahwa dari 26 hadis yang diteliti, sebanyak 20 hadis dinilai relevan dalam menafsirkan ayat. Kerelevanan hadis tersebut diukur dari kesahihan hadisnya dan kesamaan konten antara hadis dan ayat. Sisanya, 6 hadis dinilai tidak relevan. Ketidakrelevanan hadis tersebut karena kedaifan periwayatnya meski kandunga...

Konsep Nusyuz Menurut Al-Qur`An Dan Hadis (Kajian Hak dan Kewajiban Suami-Istri Dalam Rumah Tangga)

El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga, 2021

Istilah nusyuz di dalam al-Qur`an dan hadis tidak terbatas pada istri, tetapi juga terhadap suami. Di dalam kitab-kitab fikih, istilah nusyuz lebih condong pembahasannya terhadap istri, tetapi di dalam kitab al-Um karangan Imam asy-Syafi’i dan kitab al-Majmu’ Syarah al-Muhazzab karangan Imam an-Nawawy, istilah nusyuz itu juga ditujukan kepada suami. Namun dalam pembahasan kitab fikih, nusyuz yang dilakukan oleh suami tidak berakibat kepada gugurnya hak suami dari istri, kebalikan dengan nusyuz yang dilakukan oleh istri, yang berakibat istri tidak berhak lagi mendapat nafakah dan hak-hak lainnya dari suami. Ini artinya, fikih telah menempatkan posisi suami pada tempat yang lebih tinggi dibandingkan istri.